You are on page 1of 3

Obat Pengencer Darah yang Perlu

Anda Ketahui
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Pengencer darah merupakan obat-obatan yang digunakan untuk


mengencerkan darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Penggumpalan darah sendiri dapat memicu beragam penyakit serius seperti
serangan jantung dan stroke.

Obat pengencer darah sangat diperlukan oleh orang dengan kondisi medis tertentu
seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, gangguan irama jantung
seperti fibrilasi atrium, penggantian katup jantung, kelainan jantung bawaan
(kongenital), deep vein thrombosis, emboli paru, dan orang yang berisiko
mengalami penggumpalan darah pascaoperasi.

Tak hanya berupa obat, pengencer darah juga bisa Anda temukan dengan mudah
pada beberapa jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, atau pun herbal.

Obat Pengencer Darah yang Perlu Anda Ketahui


Ketika ada luka, sel darah akan membuat suatu proses untuk menghentikan
perdarahan. Itu merupakan proses normal yang dimiliki tubuh untuk membekukan
darah. Namun, proses tersebut dapat menjadi masalah ketika bekuan darah
menjadi menggumpal karena sel darah membeku berlebihan atau membeku di
tempat yang salah. Keadaan ini dapat menghalangi aliran darah ke organ,
sehingga dibutuhkan obat pengencer darah untuk keadaan-keadaan yang telah
disebutkan di atas agar tidak terjadi penggumpalan darah.

Ada dua tipe obat pengencer darah, yaitu:

Antiplatelet
Obat jenis ini mencegah trombosit (platelet) untuk saling menempel di
pembuluh darah. Adapun contoh antiplatelet meliputi aspirin, clopidogrel,
ticagrelor, triflusal, dan ticlopidine.
Antikoagulan
Obat antikoagulan bekerja dengan menghambat kerja dari faktor-faktor
pembekuan darah yang dimiliki tubuh, sehingga memperlambat proses
pembentukan bekuan darah di tubuh Anda. Adapun obat antikoagulan
meliputi warfarin, heparin, enoxaparin, fondaparinux, rivaroxaban,
dabigatran, dan apixaban.

Aturan Pakai dan Efek Samping Obat Pengencer Darah

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan


pengencer darah. Pasalnya, obat pengencer darah dapat berinteraksi dengan
makanan, vitamin, dan obat-obatan tertentu. Beri tahu dokter Anda tentang semua
obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi. Anda juga perlu melakukan tes
darah rutin untuk memeriksa seberapa baik darah Anda membeku dan memeriksa
efektivitas obat tersebut. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa dosisnya
cukup untuk mencegah penggumpalan darah tanpa menimbulkan efek samping.

Adapun efek samping yang bisa ditimbulkan obat pengencer darah adalah:

Perdarahan merupakan reaksi paling umum, bisa berupa perdarahan saat


mentsruasi bertambah, mimisan, gusi berdarah, urine atau tinja bercampur
darah serta berwarna merah atau hitam, maupun luka yang terus berdarah.
Nyeri perut.
Pusing.
Kelemahan otot.
Rambut rontok.
Ruam merah,

Untuk mengurangi risiko pendarahan, biasanya dokter akan membatasi aktivitas


yang mudah terjadi benturan seperti olahraga sepakbola. Namun Anda masih bisa
melakukan olahraga yang aman seperti berjalan kaki, jogging, atau pun berenang.
Anda juga perlu ekstra berhati-hati ketika menggunakan benda-benda tajam
seperti pisau, gunting, atau benda tajam lainnya. Pengencer darah juga
meningkatkan risiko terjadinya perdarahan organ dalam setelah cedera, misalnya
akibat terbentur di kepala atau jatuh. Oleh karena itu, Anda disarankan segera ke
dokter ketika mengalami cedera walaupun tidak menimbulkan perdarahan yang
terlihat oleh mata.

Pengencer Darah Alami yang Bisa Anda Temukan Di Rumah

Selain obat-obatan medis, ada juga beberapa pengencer darah yang alami, antara
lain:

Kunyit. Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit bekerja untuk


mencegah trombosit menggumpal.
Jahe. Kandungan salisilat yang terdapat pada jahe mirip dengan aspirin
yang bisa membantu mencegah stroke. Makanan yang mengandung
salisilat seperti alpukat, buah beri, cabai, dan ceri, juga bisa membantu
mencegah pembekuan darah.
Kayu manis. Kandungan kumarin yang terdapat pada kayu manis
berperan sebagai antikoagulan yang kuat, serta dapat menurunkan tekanan
darah dan meredakan peradangan pada arthritis atau kondisi peradangan
lainnya.
Vitamin E. Makanan sumber vitamin E juga disebut-sebut sebagai
antikoagulan ringan yang dapat membantu mencegah pembekuan darah.
Makanan lainnya. Beberapa makanan ini dipercaya dapat mengencerkan
darah, seperti Bawang putih, tomat, buah anggur, nanas, delima, dan buah
beri, kacang kenari, almon, dan kacang mede. Dan ikan tenggiri, tuna, dan
salmon.

Namun perlu Anda perhatikan pula, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
memastikan pengencer darah alami di atas sama efektifnya dengan obat-obatan
medis. Selain pengencer darah, bagi Anda penderita penyakit jantung dan
pembuluh darah, biasanya dokter akan menyarankan untuk menerapkan pola
makan sehat dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar, gandum, minyak
sehat, produk susu rendah atau tanpa lemak, dan protein. Yang terpenting, Anda
tetap dianjurkan berkonsultasi dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter untuk
mendapat penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.

You might also like