You are on page 1of 8

Lampiran 11

TINDAKAN KEPERAWATAN/ STRATEGI PELAKSANAAN

1. RISIKO PERILAKU KEKERASAN/ RPK/ PK


1.1. Tindakan mandiri
1.1.1. Lakukan Tarik nafas dalam
1.1.2. Pukul bantal dan kasur
1.1.3. Latih klien minum obats ecara teratur (7 benar)
1.1.4. Lalukan kegiatan ringan yang tidak membahayakan
1.1.5. Lakukan kegiatan ibadah seperti sholat, zikir, istigfar dan berdoa
1.2. Edukasi pasien dan keluarga
1.2.1. Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
1.2.2. Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya risiko perilaku
kekerasan (gunakan booklet)
1.2.3. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan tarik
nafas dalam
1.2.4. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul bantal
dan kasur
1.2.5. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan
kegiatan ringan yang tidak berbahaya
1.2.6. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan
kegiatan ibadah seperti sholat, zikir, istigfar dan berdoa g. Menjelaskan
follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
1.3.Tindakan kolaborasi
1.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
1.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
1.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat
2. HARGA DIRI RENDAH/ HDR
2.1.Tindakan mandiri
2.1.1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien.
2.1.2. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
2.1.3. Bantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
2.1.4. Latih kemampuan yang dipilih pasien.
2.2.Edukasi Pasien dan keluarga
2.2.1. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat harga diri
rendah
2.2.2. Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit
2.2.3. Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah dan berikan pujian
2.2.4. Melatih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih
pasien serta beri pujian
2.3.Tindakan kolaborasi
2.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
2.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
2.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat

3. HALUSINASI
1.1.Tindakan mandiri
3.1.1. Mengevaluasi tanda-gejala dan karakteristik halusinasi yang dirasakan
3.1.2. Memvalidasi kemampuan cara menghardik, cara minum obat dengan prinsip
7 benar, cara bincang-bincang, dan cara melakukan aktivitas terjadwal yang
sudah dikuasai.
3.1.3. Menjelaskan tanda - gejala dan karakteristik halusinasi, penyebab dan akibat
halusinasi
3.1.4. Menjelaskan dan melatih Pasien cara menghardik
3.1.5. Menjelaskan dan melatih Pasien minum obat dengan prinsip 7 benar,
keuntungan minum obat dan kerugian tidak minum obat
3.1.6. Menjelaskan dan melatih Pasien cara berbincang-bincang
3.1.7. Menjelaskan dan melatih Pasien cara beraktivitas terjadwal
1.2.Edukasi pasien dan keluarga
1.2.1. Menjelaskan masalah halusinasi
1.2.2. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada Pasien
halusinasi
1.2.3. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat Pasien halusinasi
1.2.4. Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang
terapeutik bagi Pasien halusinasi
1.2.5. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
follow up, cara rujukan kesehatan Pasien dan mencegah kekambuhan
1.3.Tindakan kolaborasi
1.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
1.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
1.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat
4. ISOLASI SOSIAL/ ISOS/ MENARIK DIRI
2.1.Tindakan mandiri
2.1.1. Evaluasi tanda-gejala dan karakteristik solasi sosial secara teratur
2.1.2. Latih pasien berkenalan
2.1.3. Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
2.1.4. Latih berbicara sosial : meminta sesutu, berbelanja dan sebagainya
2.2.Edukasi pasien dan keluarga
2.2.1. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien isolasi sosial
2.2.2. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat
isolasi social
2.2.3. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada pasien
Isolasi social
2.2.4. Menjelaskan cara merawat pasien isolasi sosial 1) Latihan cara
berkenalan 2) Latihan cara bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
sehari-hari. 3) Latihan cara berbicara sosial : meinta sesuatu, berbelanja
dan sebagainya.
2.2.5. Menjelaskan cara memberikan motivasi, bimbingan dan pemberian
pujian kepada pasien untuk latihan
2.3.Tindakan kolaborasi
2.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
2.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
2.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat
5. WAHAM
3.1.Tindakan mandiri
3.1.1. Mengidentifikasi tanda gejala waham
3.1.2. Membantu pasien dalam orientasi realita (orang, tempat, waktu)
3.1.3. Mendiskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
3.1.4. Membantu pasien memenuhi kebutuhan yang realistis
3.1.5. Melatih pasien dalam melakukan kemampuan atau aspek positif yang
dimiliki
3.2.Edukasi pasien dan keluarga
3.2.1. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien waham
3.2.2. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta proses
terjadinya waham
3.2.3. Menjelaskan cara merawat : tidak diikuti/ tidak diterima (netral)
3.2.4. Melatih cara mengetahui, cara memenuhi kebutuhan Pasien, dan
mengetahui kemampuan Pasien
3.3.Tindakan kolaborasi
3.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
3.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
3.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat
6. DEFISIT PERAWATAN DIRI/ DPD
4.1.Tindakan mandiri
4.1.1. Jelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit perawatan diri
serta melatih pasien merawat diri: mandi dan mengidentifikasi tanda
dan gejala, penyebab dan akibat defisit perawatan diri
1) Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri
2) Menjelaskan cara perawatan diri : mandi (tanyakan alasan tidak
mau mandi, berapa kali mandi dalam sehari, manfaat mandi,
peralatan mandi, cara mandi yang benar)
3) Melatih pasien cara perawatan diri: mandi
4) Melatih pasien memasukkan kegiatan mandi dalam jadual kegiatan
harian
4.1.2. Jelaskan dan melatih pasien perawatan kebersihan diri: berhias
1) Melatih pasien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian
2) Mendiskusikan tentang cara perawatan diri berdandan (alat yang
dibutuhkan, kegiatan berdandan, cara berdandan, waktu
berdandan, manfaat berdandan, kerugian jika tidak berdandan dan
melatih pasien cara berdandan
3) Melatih pasien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian
4.1.3. Latih cara melakukan perawatan diri:makan/minum
1) Mendiskusikan cara perawatan diri; makan/minum (tanyakan alat-
alat yang dibutuhkan, cara makan minum, waktu makan minum,
manfaat makan minum dan kerugian jika tidak makan minum
2) Melatih cara perawatan diri: makan minum.
3) Melatih pasien memasukkan kegiatan makan/minum dalam jadwal
kegiatan harian
4.1.4. Latih cara melakukan perawatan diri: BAK/BAB
a. Mendiskusikan cara perawatan diri BAB/BAK (alat yang
dibutuhkan, kegiatan BAB/BAK, cara melakukan BAB/BAK yang
benar, manfaat BAB/BAK yang benar, kerugian jika BAB/BAK
tidak benar).
b. Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK.
c. Melatih pasien memasukkan kegiatan BAB/BAK dalam jadwal
kegiatan
4.2.Edukasi pasien dan keluarga
4.2.1. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat pasien defisit
perawatan diri
4.2.2. Menganjurkan keluarga untuk membimbing dan memberi pujian
kepada pasien saat latihan perawatan diri: mandi, berdadan, makan dan
minum
4.2.3. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
follow up, cara rujukan kesehatan pasien dan mencegah kekambuhan.
4.3.Tindakan kolaborasi
4.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
4.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
4.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat
7. RISIKO BUNUH DIRI/ RBD
5.1.Tindakan mandiri
5.1.1. Mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri: isyarat, ancaman,
percobaan (jika percobaan segera rujuk)
5.1.2. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
(lingkungan aman untuk pasien )
5.1.3. Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar
aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang
dimiliki
5.1.4. Mendiskusikan harapan dan masa depan
5.1.5. Mendiskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
5.1.6. Melatih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap
5.1.7. Melatih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan
5.2.Edukasi pasien dan keluarga
5.2.1. Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
5.2.2. Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya risiko
bunuh diri (gunakan booklet)
5.2.3. Menjelaskan cara merawat risiko bunuh diri
5.2.4. Melatih cara memberikan pujian hal positif pasien, memberi dukungan
pencapaian masa depan
5.2.5. Melatih cara memberi penghargaan pada pasien dan menciptakan
suasana positif dalam keluarga: tidak membicarakan keburukan
anggota keluarga
5.2.6. Bersama keluarga berdiskusi dengan pasien tentang harapan masa
depan serta langkah- langkah mencapainya
5.2.7. Bersama keluarga berdiskusi tentang langkah dan kegiatan untuk
mencapai harapan masa depan i.
5.2.8. Menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan

5.3.Tindakan kolaborasi
5.3.1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR
5.3.2. Memberikan psikofarmaka sesuai advice
5.3.3. Kolaborasi pengawasan efek samping obat

You might also like