You are on page 1of 10

a.

Pengertian Sistem Gerak

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk
hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian
atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak
secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia
menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

b. Otot Rangka

Otot rangka adalah alat gerak utama pada manusia. Kontraksi sebagai otot dapat
menggerakkan tulang-tulang persendiannya.

Struktur dasar otot rangka

Otot rangka di bangun dari sekumpulan serat-serat otot. Beberapa serat otot berkumpul
(menyatu) membentuk berkas-berkas otot yang di sebut fasikuli. Setiap berkas otot di bungkus
oleh selaput (fasia) yang di sebut fasia propia. Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung
menjadi satu membentuk otot atau suatu struktur selaput yang di kenal sebagai daging. Setiap
otot di bungkus lagi oleh semacam selaput yang di sebut fasia superfisialis.

Pada umumnya, beberapa otot dapat bergabung menjadi satu hingga membentuk struktur
yang menyerupai kumparan. Bagian tengah yang mengembung di sebut ventrikel atau empal,
sedangkan kedua bagian ujungnya yang bersifat liat dan keras di sebut tendon. Ujung tendon
yang melekat pada tulang dan dapat bergerak di sebut insersi. Ujung tendon lain yang melekat
pada tulang yang tidak bergerak di sebut origo.
Sifat kerja otot rangka

Pada umumnya, otot rangka bekerja secara tim atau berkelompok. Misalnya, pada saat
menekuk dan meluruskan tangan bekerja dua otot rangka, yaitu otot biseps dan otot triseps.
Pada saat menekuk tangan otot biseps berkontraksi, sedangkan otot triseps relaksasi.
Sebaliknya, pada saat meluruskan tangan otot triseps berkontraksi, sedangkan otot biseps
relaksasi. Bentuk hubungan kerja sama antara otot biseps dan otot triseps semacam itu di sebut
bersifat antagonis. Selain itu, beberapa otot lainnya dapat pula bekerja sama dengan cara saling
mendukung . bentuk hubungan kerja sama otot demikian di sebut bersifat sinergis. Misalnya,
gerak otot antara tulang-tulang rusuk pada saat bernapas.

Macam otot rangka

pada tubuh manusia terdapat bermacam-macam otot rangka. Di perkirakan ada sebanyak 640
macam otot rangka dengan nama-nama tersendiri. Penamaan otot tersebut di tulis
berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, berdasarkan ukuran otot (contohnya, otot gluteus
maksimus), bentuk otot (contohnya, otot deltoid), lokasi otot (contohnya otot frontalis), arah
berkas otot (contohnya otot rektus abdonimis), tempat peletakan otot (contohnya otot tibialis
anterioe), jumlah pelekatan otot (contohnya biseps braki), dan aksi otot (contohnya otot
ekstensor digitorum). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini di sajikan macam-macam otot rangka
dan fungsinya :

Nama Otot Fungsi


Otot Anterior Mengerutkan dahi dan mengangkat alis mata
Kepala dan leher Menutup mata (mengerdip)
Frontalis Menaikkan bagian sudut mulut (tersenyum)
Orbikularis Okuli Mengatupkan rahang atas atau bawah
Zigomatikus Mengatupkan dan menjulur/menonjolkan bibir
Maseter Memapatkan perut dan memutar badan
Menekuk tulang belakang (membungkuk)
Orbikularis Oris
Menekuk & menarik bahu & lengan(menarik lengan ke arah
Anggota atas dan badan
dada)
Eksternal Obliki Menarik & mengangkat lengan pada persendian bahu menjauhi
Rektus abdonimis sumbu tubuh
Pektoralis Mayor Menekuk lengan bawah dan memutar tangan
Deltoid Mengangkat paha ke arah sumbu tubuh
Biseps Braki Menekuk paha atau sendi panggul
Anggota bawah Memutar paha
Adduktor longus Merentang/meluruskan kaki
Iliopsoas Melipat kaki
Sartorius Menekuk dan memiringkan kaki
Menekuk jari-jari kaki
Quadriseps femoris
Merentang/meluruskan jari-jari kaki
Pereneus longus
Menggerakkan kulit kepala belakang
Tibialis anterior Memutar kepala ke arah samping; menekuk leher dan kepala
Fleksor digitorum longus Meluruskan posisi kepala; mengangkat dan menggerakkan
Ekstensor digitorum bidang bahu bagian belakang mendekati sumbu tubu
longus Meluruskan
Otot Posterior dan menggerakkan bahu & lengan bagian belakang mendekati
Kepala dan leher sumbu
Oksipitalis tubuh (menarik/menurunkan lengan kembali ke posisi semula)
Sternokleidomastoid Menaikkan lengan pada persendian tulang lengan atas
Memutar badan
Trapesius
Meluruskan/merentangkan lengan bawah
Anggota atas dan badan
Menekuk tangan
Latissimus dorsi Meluruskan tangan
Deltoid Menekuk jari
Eksternal obliki Meluruskan jari
Triseps braki Menggerakkan paha menjauhi sumbu tubuh
Fleksor braki Meluruskan/merentangkan paha hingga membentuk pantat
Ekstensor braki Menekuk kaki dan meluruskan paha atau panggul
Fleksor digitorum Menekuk kaki (berjinjit)
Ekstensor digitorum
Pantat, paha, dan kaki
Gluteus medius
Gluteus maksimus
Hamstring
Gastroknemius

c. Gangguan Sistem Gerak


Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat
terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan.
Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak kita.

1. Rickets

Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur,
fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

2. Osteoporosis

Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang.
Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini
mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.

3. Patah Tulang (Fraktura)

Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain
penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan. Dapatkah orang yang patah
tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan
membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita
patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika
persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna
dan terlihat cacat. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai ada tulang tubuhmu yang
patah.

4. Arthritis

Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak
mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.

5. Lepas Sendi

Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligament putus/sobek. Hal ini dapat terjadi karena
kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

6. Kebiasaan Posisi Duduk


Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan
pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi
karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah
adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang
melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan
pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun lordosis
merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian
perut maju. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada
dirimu.

d. Teknologi Sistem Gerak

Teknologi yang digunakan untuk mengatasi kelainan pada sistem gerak pada tubuh
manusia. Ada beberapa teknologi yang dikembangkan untuk pengobatannya antara lain

1. Penggantian Sendi

Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran (misal campuran
titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena (misal plastik) yang kerapatannya
tinggi. Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang
memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.

2. Transplantasi Sumsum

Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal
ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan
menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak.

3. Penyembuhan Patah Tulang

Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi akibat dari cidera yang menyebabkan
rapuhnya atau patahnya tulang dari seseorang. Hal ini bisa terjadi karena kecelakaan,
terjatuh ataupun terkena benda-benda tajam yang dapat menyebabkan patahnya
tulang-tulang manusia.

Dilakukan dengan cara :

a. Pemasangan gips : bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.

b. Pembidaian : benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulang yang patah.

c. Pembedahan internal : pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan


pada tulang yang patah.

4. Tangan Bionik

Alat bantu bagi penderita tuna daksa (cacat anggota tubuh) khususnya tangan, kini
semakin canggih dan fungsional. Tangan buatan yang dibuat sebuah perusahaan
Skotlandia dapat dipakai pengguna untuk mengetik dan memegang kartu kredit.

5. Kaki Bionik

Kaki bionic ini dilengkapi dengan motor elektrik yang menggerakkan persendian lutut
dan pergelangan kaki. Teknologi ini memberikan kemudahan kepada penggunaannya
untuk berjalan, khususnya ketika menyusuri tangga dan jalanan yang landai.
6. Otot Artificial

Ilmuwan dari California telah menciptakan sebuah penemuan baru berupa otot artificial
yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan membangkitkan listrik. Riset ini
menggunakan sebagian ilmu yang sudah digunakan di Jepang untuk membangkitkan
listrik dari gelombang air laut atau samudera.

7. Penyembuhan Kanker Tulang

Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk
tulang.Penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan
amputasi. Cara lain seperti :

a. Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba


membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam
prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.

b. Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar


radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam
pengobatan kanker disamping partikel lain.

c. Pembedahan

d. Amputasi

e. Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah
dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan
operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.

8. Implant

Implant adalah suatu material yang terbuat dari benda rigid (sekarang ini dipakai
titanium) yang dipasang di tulang belakang dengan melekatkan sekrupnya di pedikel
tulang vertebra. Implant dan instrumentasi untuk skoliosis sesungguhnya memberikan
kontribusi terbesar dalam pembiayaan operasi penderita skoliosis.

9. Kursi roda

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan
berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat.
Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan
menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.

Jenis kursi roda :

a. Kursi roda manual


Adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita cacat, merupakan kursi roda
yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda seperti ini tidak dapat
digunakan oleh penderita cacat yang mempunyai kecacatan ditangan juga.

b. Kursi roda listrik

Merupakan kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik biasanya digunakan untuk
perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita cacat ganda sehingga tidak
mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda, untuk menjalankan kursi roda mereka
cukup dengan menggunakan tuas seperti joystick untuk menjalankan maju, merubah
arah kursi roda belok kiri atau belok kanan dan untuk mengerem jalannya kursi
roda.Biasanya kursi roda listrik dilengkapi dengan alat untuk mengecas/mengisi ulang
aki/baterainya yang dapat langsung dimasukkan dalam stop kontak dirumah/bangunan
yang dikunjungi.

c. Kursi roda untuk sport

Kursi roda manual untuk kegiatan olah raga, pada balapan kursi roda yang
direncanakan untuk berjalan dengan cepat dibutuhkan upaya untuk meningkatkan
kestabilan dengan menggunakan tambahan 1 roda didepan seperti trike (sepeda roda
tiga). Merupakan perangkat yang umum ditemukan dalam pekan olah raga/olimpiade
bagi penderita cacat.

10.Hypophosphatemic Rickets

Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di


dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan
melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D.
Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus
disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium
kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa tulang dan aktif berpa
otot. Kedua alat ini bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu
system yang disebut system gerak. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat
melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena oto memiliki senyawa
kimia yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka otot memiliki sifat yang
lentur untuk kontraksi dan relaksasi.

b. Saran
Pelu sekali pengenalan system gerak ini di terapkan dalam mata pelajaran mulai dari
SD, SMP, SMA, sampai kuliah, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan siswa terhadap pentingnya mengenali system gerak pada manusia.

You might also like