Professional Documents
Culture Documents
Farmakologis
1. Transfusi darah PRC (sesuai perdarahan yang terjadi dan Hb).
Pada kasus varises transfusi sampai dengan Hb 10 gr%, pada
kasus non varisestransfusi sampai dengan Hb 12gr%. Bila
perdarahan berat (25-30%), boleh dipertimbangkan transfusi
whole blood.
2. Untuk penyebab non varises
Penghambat pompa proton dalam bentuk bolus maupun
drip tergantung kondisi pasien jika tidak ada dapat
diberikan Antagonis H2 reseptor.
Sitoprotektor : Sukralfat 3-4 x 1 gram atau Teprenon 3 x 1
tab atau Rebamipide 3 x 100 mg
Injeksi vitamin K 3x1ampul, untuk pasien dengan penyakit
hati kronis atau sirosis hati.
3. Untuk penyebab varises
Somatostatin bolus 250 g + drip 250 mcg/jam intravena
atau okreotide (sandostatin) 0,1 mg/ 2 jam.
Vasopressin : sediaan vasopressin 50 unit diencerkan
dalam 100 ml Dekstrosa 5 %, diberikan 0,5 1 mg /menit
IV selama 20-60 menitdan dapat diulang tiap 3-6 jam; atau
setelah pemberian pertama dilanjutkan perinfuse 0,1-0,5
U/menit. Pemberian vasopressin disarankan bersamaan
dengan preparat nitrat misalnya nitrogliserin Ivdengan
dosis awal 40 mcg/menit lalu titrasi dinaikkan
sampaimaksimal 400 mcg/menit. Hal ini unuk mencegah
insufisiensi aorta mendadak.
Propanolol, dimulai dosis 2 x 10 mg, dosis dapat
ditingkatkan hingga tekanan diastolik turun 20 mmHg atau
denyut nadi turun 20%
Isosorbid dinitrat/mononitrat 2x1 tablet/hari hingga
keadaan umum stabil
Metoclopramid 3 x 10 mg
Bila ada gangguan hemostatis obati sesuai kelainan
Pada pasien dengan pecah varises/penyakit hati kronik
/sirosis hati dapat ditambahkan : laktulosa 4x1 sendok
makan, antibiotik ciprofloksasin atau sefalosporin generasi
ketiga