Professional Documents
Culture Documents
Metodologi Penelitian
3.3 Populasi
3.3.1 Populasi Target
Seluruh masyarakat di wilayah Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat.
3.3.2 Populasi Terjangkau
Seluruh masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kota
Bambu Utara, Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.
29
d. Pasien anak dan remaja usia 1 sampai dengan 19 tahun dan pasien lansia
diatas 60 tahun.
3.5 Sampel
3.5.1 Besar Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian ini
dilakukan terhadap masyarakat di kelurahan Kota Bambu Utara yang berusia
20 60 tahun pada bulan Juli 2017. Besar sampel penelitian ditentukan melalui
rumus dibawah ini:
Keterangan :
N1 : Besar sampel
p : Proporsi variabel yang ingin diteliti adalah sebanyak 50% .
q :1p
Z() : Tingkat batas kepercayaan, dengan = 5 %
Didapat Z() pada kurva normal = 1,96
d2 : Kesalahan yang dapat ditolerir (10%)
N2 : Jumlah sampel ditambah substitusi 10% (substitusi adalah
persen responden yang mungkin drop out)
30
Variabel Peneliti/Tahun Judul Z P Q N1
Kualitas diet
dan
hubungannya
dengan
Self-Awareness pengetahuan
Muslihah/201337 1,96 0.34 0.5 86
PolaMakan gizi, status
sosial
ekonomi, dan
status gizi
Family
history of
diabetes,
awareness of
Self-Awareness Kesha risk factors,
Olahraga Baptise/200715 and health
behaviors 1,96 0.341 0.5 86
among
african
americans.
Epidemiology
study of
metabolic
Obesitas Sentral Suastika/201312 syndrome: 1,96 0.42 0.5 94
the critical
role of
abdominal
obesity
Untuk menjaga kemungkinan adanya subjek penelitian yang drop out, maka
dihitung :
N2 = N1 + (10% x N1)
94 + (9.4)
= 103.4 (104 orang)
31
3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diambil dengan teknik Non-Probability sampling
secara Consecutive sampling di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kota
Bambu Utara Jakarta Barat, yaitu mengambil sampel dengan subjek penelitian
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi peneliti sendiri berdasarkan
urutan pasien yang datang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kota Bambu
Utara.
32
3.8 Definisi Operasional
3.8.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh masyarakat yang tinggal dan datang berobat
di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara Jakarta Barat yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Juli 2017.
33
d. Skala Ukur
Kategorik Nominal
e. Hasil Ukur
- Ada riwayat keluarga memiliki DM
- Tidak ada riwayat keluaga memiliki DM
f. Koding
(1) = Ada riwayat keluarga memiliki DM
(2) = Tidak ada riwayat keluarga memiliki DM
3.8.4 Obesitas
a. Definisi
Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila
kuantitas fraksi jaringan lemak tubuh dibandingkan berat badan total lebih
besar daripada normal yang dapat ditetapkan jika terdapat IMT lebih atau
sama dengan 25 kg/m2.
b. Alat Ukur
Berat badan diukur dengan timbangan digital merk Kris, tinggi badan
diukur dengan microtoise.
c. Cara Ukur
Berat Badan
i. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dan sudah
terkalibrasi.
ii. Meminta responden untuk melepas alas kaki dan meletakkan
barang-barang bawaan, serta menggunakan pakaian yang seminimal
mungkin.
iii. Meminta responden untuk naik ke atas timbangan dengan posisi
berhadapan dengan pemeriksa.
iv. Pemeriksa meminta responden agar berdiri tegak serta
pandangannya diarahkan lurus ke depan (sejajar bidang Frankfurt)
v. Pemeriksa menilai angka yang tampak pada layar timbangan.
Tinggi Badan
i. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang
pengukuran lainnya) sebagai tempat untuk meletakkan microtoise.
34
ii. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan cara
meletakkannya di dasar bidang/ lantai), kemudian tarik ujung
meteran hingga 2 meter ke atas secara vertikal/ lurus hingga
microtoise menunjukkan angka nol.
iii. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada ujung Microtoise agar
posisi alat tidak bergeser (hanya berlaku pada microtoise portable).
iv. Pemeriksa meminta responden yang akan diukur untuk melepaskan
alas kaki (sepatu dan kaos kaki) dan melonggarkan ikatan rambut
(bila ada).
v. Pemeriksa meminta responden untuk berdiri tepat di bawah
microtoise.
vi. Pastikan responden berdiri tegak, pandangan lurus ke depan (sejajar
bidang Frankfurt), kedua lengan berada di samping, posisi lutut
tegak/ tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap ke paha
(posisi siap).
vii. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit
menempel pada bidang vertikal / tembok / dinding dan subjek dalam
keadaan santai.
viii. Turunkan Microtoise hingga mengenai/ menyentuh rambut
(verteks) responden namun tidak terlalu menekan (pas dengan
kepala) dan posisi microtoise tegak lurus.
ix. Catat hasil pengukuran
35
e. Hasil Ukur
Underweight/ kurus < 18,5 kg/m2
Normal/ideal 18,5- 22,9 kg/m2
Overweight/gemuk 23,0-24,9 kg/m2
Obesitas Tipe-1 25,0-29,9 kg/m2
Obesitas Tipe-2 30,0 kg/m2
f. Koding
(1) = Kurus
(2) = Normal/Ideal
(3) = Gemuk
36
vii. Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar pinggang
mendekati angka 0,1 cm.
Lingkar Panggul
i. Responden diminta berdiri tegap dengan kedua kaki dan berat merata
pada setiap kaki.
ii. Palpasi dan tetapkan daerah trochanter mayor pada tulang paha.
iii. Lingkarkan pita ukur tanpa melakukan penekanan.
iv. Posisikan pita ukur pada lingkar maksimum dari bokong, untuk
wanita biasanya di tingkat pangkal paha, sedangkan untuk pria
biasanya sekitar 2 4 cm bawah pusar.
v. Ukur lingkar panggul mendekati angka 0,1cm
d. Skala Ukur
Numerik Interval
e. Hasil Ukur
Dikatakan Obesitas Sentral jika;
Untuk perempuan > 0,85 dan untuk laki-laki > 0,95
Dikatakan Tidak Obesitas Sentral jika;
Untuk perempuan 0,85 dan untuk laki-laki 0,95
f. Koding
(1) = Obesitas Sentral
(2) = Tidak Obesitas Sentral
37
3.8.6 Self-Awareness Pola Makan
a. Definisi
Suatu kebiasaan makan responden, berkaitan dengan frekuensi, jumlah, dan
jenis makanan yang dikonsumsi dalam jumlah relatif tetap.40
b. Alat Ukur
Form kuesioner
c. Cara Ukur
Dengan meminta responden mengisi kuesioner
d. Skala Ukur
Kategorik Ordinal
e. Hasil Ukur
1. Dalam sehari berapa kali anda mengkonsumsi makanan pokok?
2 - 3 kali/hari (Skor 3)
1 kali/hari (Skor 1)
Lebih dari 3 kali/hari (Skor 1)
3. Pada pukul berapa kebiasaan makan siang anda dalam 1 bulan terakhir?
Pukul 11.00 14.00 (Skor 3)
Sebelum pukul 11.00 atau sesudah pukul 14.00 (Skor 1)
6. Diet merupakan cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis
makanan untuk mencapai berat badan yang ideal.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
38
7. Makanan yang sedikit mengandung lemak baik untuk menjaga berat
badan yang ideal.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
10. Porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dibutuhkan untuk
mencegah berat badan yang berlebihan.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
12. Makan yang tepat adalah pada waktu yang sama setiap hari.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
Skor Minimal = 12
Skor Maksimal = 36
Self-Awareness Tinggi = (36-12)/2 + 12 = >24
Self-Awareness Rendah = <24
f. Koding
(1) = Self-Awareness Pola Makan Tinggi
(2) = Self-Awareness Pola Makan Rendah
39
kebugaran jasmani, dengan durasi waktu minimal 30 menit setiap kali
berolahraga.41
b. Alat Ukur
Form kuesioner
c. Cara Ukur
Dengan meminta responden mengisi kuesioner
d. Skala Ukur
Kategorik Ordinal
e. Hasil Ukur
13. Jenis olahraga apakah yang anda lakukan?
Aerobik (Lari pagi, berjogging, berenang) (Skor 3)
Senam (Skor 3)
Angkat beban (Skor 2)
Lainnya, sebutkan................................. (Skor 1-3)
17. Menurunkan berat badan tidak perlu dilakukan untuk menurunkan risiko
diabetes.
Benar (Skor 1)
Salah (Skor 3)
40
18. Olahraga yang dilakukan dengan teratur dapat mengendalikan dan
menurunkan kadar gula darah.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
21. Olahraga secara teratur dilakukan 3-4 kali seminggu dianjurkan untuk
menurunkan risiko diabetes.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
f. Koding
(1) = Self-Awareness Olahraga Tinggi
(2) = Self-Awareness Olahraga Rendah
41
3.9 Teknik Pengolahan Data, Analisis dan Penyajian Data
3.9.1 Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh
peneliti dengan metode kuesioner yang diisi oleh responden di Puskesmas
Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat untuk mengetahui
perbandingan self-awareness pola makan, olahraga dan obesitas sentral
terhadap masyarakat dengan dan tanpa riwayat DM di keluarga.
b. Instrumen Penelitian
Alat yang diperlukan:
Kuesioner.
Alat timbangan digital merk Kris.
Microtoise
Pita pengukur.
42
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
dependen dan independen. Karena rancangan penelitian ini adalah cross-
sectional study, hubungan yang dianalisis adalah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Teknik analisis data yang
menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ()=0,05 yang
digunakan untuk menguji 2 variabel yang disusun dalam tabel b x k
(b=baris, k=kolom). Rumus: tabel 2x3. Sedangkan yang menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov dengan tingkat kemaknaan ()=0,05 yang digunakan
untuk menguji lebih dari 2 variabel yang disusun dalam tabel b x k (b=baris,
k=kolom) apabila tidak memenuhi syarat untuk uji chi-square.
3.10.2Fasilitas
Fasilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan FK UKRIDA, ruang
diskusi, lembar kuesioner, komputer, printer, program SPSS ver 16, internet
dan alat tulis.
43