You are on page 1of 15

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif analitik dengan
pendekatan cross-sectional mengenai perbandingan self-awareness pola makan,
olahraga,dan obesitas sentral terhadap masyarakat yang datang berobat ke
Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara dengan riwayat keluarga yang memiliki
dan tidak memiliki DM, pada bulan Juli 2017.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara pada bulan
Juli 2017.

3.3 Populasi
3.3.1 Populasi Target
Seluruh masyarakat di wilayah Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat.
3.3.2 Populasi Terjangkau
Seluruh masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kota
Bambu Utara, Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


3.4.1 Kriteria Inklusi
a. Masyarakat yang tinggal di wilayah Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta
Barat.
b. Masyarakat yang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara yang
berusia 20 tahun 60 tahun.
c. Bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani surat persetujuan pada
formulir Informed Consent serta bersedia dan mampu mengisi kuesioner.

3.4.2 Kriteria Eksklusi


a. Tidak bersedia diwawancarai dan dilakukan pemeriksaan oleh peneliti.
b. Pasien dalam keadaan hamil.
c. Pasien tidak memiliki penyakit kronis yang menyebabkan ascites

29
d. Pasien anak dan remaja usia 1 sampai dengan 19 tahun dan pasien lansia
diatas 60 tahun.

3.5 Sampel
3.5.1 Besar Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian ini
dilakukan terhadap masyarakat di kelurahan Kota Bambu Utara yang berusia
20 60 tahun pada bulan Juli 2017. Besar sampel penelitian ditentukan melalui
rumus dibawah ini:

Keterangan :
N1 : Besar sampel
p : Proporsi variabel yang ingin diteliti adalah sebanyak 50% .
q :1p
Z() : Tingkat batas kepercayaan, dengan = 5 %
Didapat Z() pada kurva normal = 1,96
d2 : Kesalahan yang dapat ditolerir (10%)
N2 : Jumlah sampel ditambah substitusi 10% (substitusi adalah
persen responden yang mungkin drop out)

30
Variabel Peneliti/Tahun Judul Z P Q N1
Kualitas diet
dan
hubungannya
dengan
Self-Awareness pengetahuan
Muslihah/201337 1,96 0.34 0.5 86
PolaMakan gizi, status
sosial
ekonomi, dan
status gizi

Family
history of
diabetes,
awareness of
Self-Awareness Kesha risk factors,
Olahraga Baptise/200715 and health
behaviors 1,96 0.341 0.5 86
among
african
americans.

Epidemiology
study of
metabolic
Obesitas Sentral Suastika/201312 syndrome: 1,96 0.42 0.5 94
the critical
role of
abdominal
obesity

Untuk menjaga kemungkinan adanya subjek penelitian yang drop out, maka
dihitung :

N2 = N1 + (10% x N1)
94 + (9.4)
= 103.4 (104 orang)

31
3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diambil dengan teknik Non-Probability sampling
secara Consecutive sampling di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kota
Bambu Utara Jakarta Barat, yaitu mengambil sampel dengan subjek penelitian
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi peneliti sendiri berdasarkan
urutan pasien yang datang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kota Bambu
Utara.

3.6 Cara Kerja


a. Mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan desain penelitian.
b. Menghubungi Kepala Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat
yang menjadi tempat penelitian untuk melaporkan tujuan diadakannya
penelitian tersebut.
c. Menentukan jumlah sampel minimal dengan menggunakan rumus yang tertera
di atas (104 orang).
d. Menyusun kuesioner dan uji coba kuesioner.
e. Melakukan pengumpulan data primer melalui pengisian kuesioner di
Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat.
f. Melakukan editing, verifikasi, koding, tabulasi terhadap data primer yang telah
dikumpulkan.
g. Melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data dengan program
Computer Statistical Package for Social Science version 16 (SPSS ver 16).
h. Penulisan laporan penelitian.
i. Pelaporan penelitian.

3.7 Identifikasi Variabel


3.7.1 Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) adalah masyarakat dengan riwayat keluarga
memiliki dan tidak memiliki DM di Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta
Barat.

3.7.2 Variabel Independen


Variabel independen (bebas) berupa self-awareness pola makan, self-
awareness olahraga dan obesitas sentral.

32
3.8 Definisi Operasional
3.8.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh masyarakat yang tinggal dan datang berobat
di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara Jakarta Barat yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Juli 2017.

3.8.2 Jenis Kelamin


a. Definisi
Pembagian jenis seksual yang ditentukan secara biologis dan anatomis yang
dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.38
b. Alat Ukur
Kartu Tanda Pengenal (KTP)
c. Cara Ukur
Form kuesioner dan observasi peneliti
d. Skala Ukur
Kategorik Nominal
e. Hasil Ukur
Laki-laki dan Perempuan
f. Koding
(1) = Laki-laki
(2) = Perempuan

3.8.3 Riwayat Keluarga DM


a. Definisi
Adanya riwayat penyakit diabetes melitus pada salah satu atau kedua orang
tua (bapak atau ibu) kandung responden.38
b. Alat Ukur
Form kuesioner
c. Cara Ukur
Dikatakan terdapat riwayat keluarga dengan DM apabila responden
mengatakan bahwa memiliki keluarga (First degree relatives) dengan
penyakit DM. Dikatakan tidak terdapat riwayat keluarga apabila responden
mengatakan tidak memiliki keluarga dengan penyakit DM.

33
d. Skala Ukur
Kategorik Nominal
e. Hasil Ukur
- Ada riwayat keluarga memiliki DM
- Tidak ada riwayat keluaga memiliki DM
f. Koding
(1) = Ada riwayat keluarga memiliki DM
(2) = Tidak ada riwayat keluarga memiliki DM

3.8.4 Obesitas
a. Definisi
Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila
kuantitas fraksi jaringan lemak tubuh dibandingkan berat badan total lebih
besar daripada normal yang dapat ditetapkan jika terdapat IMT lebih atau
sama dengan 25 kg/m2.
b. Alat Ukur
Berat badan diukur dengan timbangan digital merk Kris, tinggi badan
diukur dengan microtoise.
c. Cara Ukur
Berat Badan
i. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dan sudah
terkalibrasi.
ii. Meminta responden untuk melepas alas kaki dan meletakkan
barang-barang bawaan, serta menggunakan pakaian yang seminimal
mungkin.
iii. Meminta responden untuk naik ke atas timbangan dengan posisi
berhadapan dengan pemeriksa.
iv. Pemeriksa meminta responden agar berdiri tegak serta
pandangannya diarahkan lurus ke depan (sejajar bidang Frankfurt)
v. Pemeriksa menilai angka yang tampak pada layar timbangan.

Tinggi Badan
i. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang
pengukuran lainnya) sebagai tempat untuk meletakkan microtoise.

34
ii. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan cara
meletakkannya di dasar bidang/ lantai), kemudian tarik ujung
meteran hingga 2 meter ke atas secara vertikal/ lurus hingga
microtoise menunjukkan angka nol.
iii. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada ujung Microtoise agar
posisi alat tidak bergeser (hanya berlaku pada microtoise portable).
iv. Pemeriksa meminta responden yang akan diukur untuk melepaskan
alas kaki (sepatu dan kaos kaki) dan melonggarkan ikatan rambut
(bila ada).
v. Pemeriksa meminta responden untuk berdiri tepat di bawah
microtoise.
vi. Pastikan responden berdiri tegak, pandangan lurus ke depan (sejajar
bidang Frankfurt), kedua lengan berada di samping, posisi lutut
tegak/ tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap ke paha
(posisi siap).
vii. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit
menempel pada bidang vertikal / tembok / dinding dan subjek dalam
keadaan santai.
viii. Turunkan Microtoise hingga mengenai/ menyentuh rambut
(verteks) responden namun tidak terlalu menekan (pas dengan
kepala) dan posisi microtoise tegak lurus.
ix. Catat hasil pengukuran

Perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh): dihitung dengan



menggunakan rumus : 2

BB = berat badan dihitung dalam satuan (kg).


TB = tinggi badan dihitung dalam satuan (m).
d. Skala Ukur
Kategorik Ordinal

35
e. Hasil Ukur
Underweight/ kurus < 18,5 kg/m2
Normal/ideal 18,5- 22,9 kg/m2
Overweight/gemuk 23,0-24,9 kg/m2
Obesitas Tipe-1 25,0-29,9 kg/m2
Obesitas Tipe-2 30,0 kg/m2
f. Koding
(1) = Kurus
(2) = Normal/Ideal
(3) = Gemuk

3.8.5 Obesitas Sentral


a. Definisi
Penimbunan lemak berlebihan pada batang tubuh, terutama berada pada
bagian perut, dan diukur berdasarkan lingkar perut.39
b. Alat Ukur
Pita ukur
c. Cara Ukur
Lingkar Pinggang
i. Responden diminta dengan cara yang santun untuk membuka pakaian
bagian atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang
rusuk terakhir responden untuk menetapkan titik pengukuran.
ii. Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
iii. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul.
iv. Tetapkan titik tengah di antara diantara titik tulang rusuk terakhir titik
ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul dan tandai titik tengah
tersebut dengan alat tulis. Minta responden untuk berdiri tegak dan
bernafas dengan normal (ekspirasi normal).
v. Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengah
kemudian secara sejajar horizontal melingkari pinggang dan perut
kembali menuju titik tengah diawal pengukuran.
vi. Apabila responden mempunyai perut yang gendut kebawah,
pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakhir pada
titik tengah tersebut lagi.

36
vii. Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar pinggang
mendekati angka 0,1 cm.

Lingkar Panggul
i. Responden diminta berdiri tegap dengan kedua kaki dan berat merata
pada setiap kaki.
ii. Palpasi dan tetapkan daerah trochanter mayor pada tulang paha.
iii. Lingkarkan pita ukur tanpa melakukan penekanan.
iv. Posisikan pita ukur pada lingkar maksimum dari bokong, untuk
wanita biasanya di tingkat pangkal paha, sedangkan untuk pria
biasanya sekitar 2 4 cm bawah pusar.
v. Ukur lingkar panggul mendekati angka 0,1cm

Penentuan obesitas sentral dengan perhitungan ratio lingkar perut



dan lingkar panggul

Lpe: Lingkar Perut

Lpa: Lingkar Panggul

d. Skala Ukur
Numerik Interval
e. Hasil Ukur
Dikatakan Obesitas Sentral jika;
Untuk perempuan > 0,85 dan untuk laki-laki > 0,95
Dikatakan Tidak Obesitas Sentral jika;
Untuk perempuan 0,85 dan untuk laki-laki 0,95
f. Koding
(1) = Obesitas Sentral
(2) = Tidak Obesitas Sentral

37
3.8.6 Self-Awareness Pola Makan
a. Definisi
Suatu kebiasaan makan responden, berkaitan dengan frekuensi, jumlah, dan
jenis makanan yang dikonsumsi dalam jumlah relatif tetap.40
b. Alat Ukur
Form kuesioner
c. Cara Ukur
Dengan meminta responden mengisi kuesioner
d. Skala Ukur
Kategorik Ordinal
e. Hasil Ukur
1. Dalam sehari berapa kali anda mengkonsumsi makanan pokok?
2 - 3 kali/hari (Skor 3)
1 kali/hari (Skor 1)
Lebih dari 3 kali/hari (Skor 1)

2. Apakah mengkonsumsi sarapan sebelum beraktifitas sehari-hari?


Ya (Skor 3)
Tidak (Skor 1)

3. Pada pukul berapa kebiasaan makan siang anda dalam 1 bulan terakhir?
Pukul 11.00 14.00 (Skor 3)
Sebelum pukul 11.00 atau sesudah pukul 14.00 (Skor 1)

4. Pada pukul berapa kebiasaan makan malam anda dalam 1 bulan


terakhir?
Pukul 17.00 19.00 (Skor 3)
Sebelum pukul 17.00 dan sesudah pukul 19.00 (Skor 1)
5. Seberapa sering anda mengemil/mengkonsumsi snack?
Tidak sering (Kurang dari 3 kali/minggu) (Skor 3)
Sering (4-7 kali/minggu) (Skor 1)

6. Diet merupakan cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis
makanan untuk mencapai berat badan yang ideal.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

38
7. Makanan yang sedikit mengandung lemak baik untuk menjaga berat
badan yang ideal.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

8. Menghindari makanan dan minuman manis seperti sirup dianjurkan


untuk menurunkan risiko diabetes.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

9. Makanan yang mengandung rendah serat dibutuhkan untuk menurunkan


risiko diabetes.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

10. Porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dibutuhkan untuk
mencegah berat badan yang berlebihan.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

11. Jenis makanan yang dikonsumsi sebaiknya sesuai yang dianjurkan.


Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

12. Makan yang tepat adalah pada waktu yang sama setiap hari.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)
Skor Minimal = 12
Skor Maksimal = 36
Self-Awareness Tinggi = (36-12)/2 + 12 = >24
Self-Awareness Rendah = <24

f. Koding
(1) = Self-Awareness Pola Makan Tinggi
(2) = Self-Awareness Pola Makan Rendah

3.8.7 Self-Awareness Aktifitas Fisik/ Olahraga


a. Definisi
Suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh yang berulang- ulang dan ditujukan untuk meningkatkan

39
kebugaran jasmani, dengan durasi waktu minimal 30 menit setiap kali
berolahraga.41
b. Alat Ukur
Form kuesioner
c. Cara Ukur
Dengan meminta responden mengisi kuesioner
d. Skala Ukur
Kategorik Ordinal
e. Hasil Ukur
13. Jenis olahraga apakah yang anda lakukan?
Aerobik (Lari pagi, berjogging, berenang) (Skor 3)
Senam (Skor 3)
Angkat beban (Skor 2)
Lainnya, sebutkan................................. (Skor 1-3)

14. Berapa kali anda berolahraga dalam satu minggu?


Lebih dari 3 kali (Skor 3)
2 kali (Skor 2)
1 kali (Skor 1)

15. Berapa lama waktu yang anda habiskan untuk berolahraga?


Lebih dari 60 menit (Skor 3)
30 60 menit (Skor 3)
15 30 menit (Skor 2)
Kurang dari 15 menit (Skor 1)

16. Apakah yang anda lakukan/kebiasaan sehari-hari?


Menyangkul, berkebun, pekerja bangunan, menari
(Aktivitas berat) (Skor 3)
Pekerjaan rumah tangga, berdagang
(Aktivitas sedang) (Skor 2)
Mengendarai mobil, memancing, kerja kantor, mengajar (Aktivitas
ringan) (Skor 1)

17. Menurunkan berat badan tidak perlu dilakukan untuk menurunkan risiko
diabetes.
Benar (Skor 1)
Salah (Skor 3)

40
18. Olahraga yang dilakukan dengan teratur dapat mengendalikan dan
menurunkan kadar gula darah.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

19. Usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan atau menurunkan


berat badan adalah dengan olahraga teratur.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

20. Olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan adalah sedikitnya selama 30


menit untuk setiap kali olahraga.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

21. Olahraga secara teratur dilakukan 3-4 kali seminggu dianjurkan untuk
menurunkan risiko diabetes.
Benar (Skor 3)
Salah (Skor 1)

22. Penggunaan obat-obatan lebih efektik untuk mencegah terjadinya


diabetes dibandingkan dengan perubahan gaya hidup.
Benar (Skor 1)
Salah (Skor 3)

Penilaian Kuesioner Olahraga


Skor Maksimum = 30
Skor Minimum = 10
Self-Awareness Tinggi = (30-10)/2 +10 = >20
Self-Awareness Rendah = <20

f. Koding
(1) = Self-Awareness Olahraga Tinggi
(2) = Self-Awareness Olahraga Rendah

41
3.9 Teknik Pengolahan Data, Analisis dan Penyajian Data
3.9.1 Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh
peneliti dengan metode kuesioner yang diisi oleh responden di Puskesmas
Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat untuk mengetahui
perbandingan self-awareness pola makan, olahraga dan obesitas sentral
terhadap masyarakat dengan dan tanpa riwayat DM di keluarga.

b. Instrumen Penelitian
Alat yang diperlukan:
Kuesioner.
Alat timbangan digital merk Kris.
Microtoise
Pita pengukur.

3.9.2 Pengolahan Data


Data-data yang telah dikumpulkan diolah melalui proses editing, verifikasi dan
koding, menggunakan program komputer yaitu SPSS ver 16.

3.9.3 Pengelompokan Data


Setelah dilakukan pengolahan data, hasil tersebut dikelompokkan berdasarkan
kelompok-kelompok data.

3.9.4 Penyajian Data


Data yang didapat disajikan secara tekstular, tabular dan grafik.

3.9.5 Analisis Data


Terhadap data yang telah diolah dilakukan analisis data sesuasi dengan uji
statistik menggunakan uji Chi-Square.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dari masing-masing
variabel dengan tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan.

42
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
dependen dan independen. Karena rancangan penelitian ini adalah cross-
sectional study, hubungan yang dianalisis adalah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Teknik analisis data yang
menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ()=0,05 yang
digunakan untuk menguji 2 variabel yang disusun dalam tabel b x k
(b=baris, k=kolom). Rumus: tabel 2x3. Sedangkan yang menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov dengan tingkat kemaknaan ()=0,05 yang digunakan
untuk menguji lebih dari 2 variabel yang disusun dalam tabel b x k (b=baris,
k=kolom) apabila tidak memenuhi syarat untuk uji chi-square.

3.9.6 Interpretasi Data


Data dinterpretasikan secara deskriptif analitik antar variabel-variabel
yang telah ditentukan.

3.9.7 Pelaporan Data


Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan
dipresentasikan di hadapan staf pengajar Program Pendidikan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana pada
bulan Agustus 2017 dalam Forum Pendidikan Ilmu Kesehatan Masyrakat
Fakultas Kedokteran UKRIDA.

3.10 Sarana Penelitian


3.10.1Tenaga
Penelitian ini dilakukan oleh 5 orang mahasiswa kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Masyarakat (IKM) dengan dibantu oleh satu orang pembimbing
yaitu dosen pengajar IKM di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana.

3.10.2Fasilitas
Fasilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan FK UKRIDA, ruang
diskusi, lembar kuesioner, komputer, printer, program SPSS ver 16, internet
dan alat tulis.

43

You might also like