Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Appendiksitis adalah suatu peradangan yang sering terjadi pada appendiks yang
ETIOLOGI
3. Tumor appendiks
Keterangan :
Bila sekresi mukus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. Hal tersebut akan
menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding
sehingga peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum yang dapat
menimbulkan nyeri pada abdomen kanan bawah yang disebut appendiksitis supuratif
akut.
Apabila aliran arteri terganggu maka akan terjadi infrak dinding appendiks yang diikuti
ganggren. Stadium ini disebut appendiksitis ganggrenosa. Bila dinding appendiks rapuh
maka akan terjadi prefesional disebut appendikssitis perforasi.
Bila proses berjalan lambat, omentum dan usus yang berdekatan akan bergerak ke arah
appendiks hingga muncul infiltrat appendikkularis.
Pada anak-anak karena omentum lebih pendek dan appendiks lebih panjang, dinding
lebih tipis. Keadaan tersebut ditambah dengandaya tahan tubuh yang masih kurang
memudahkan untuk terjadi perforasi, sedangkan pada orang tua mudah terjadi karena ada
gangguan pembuluh darah.
Nyeri terasa pada abdomen kuadran bawah dan biasanya disertai oleh demam ringan,
mual, muntah dan hilangnya nafsu makan. Nyeri tekan lokal pada titik Mc. Burney bila
dilakukan tekanan. Nyeri tekan lepas mungkin akan dijumpai.
Derajat nyeri tekan, spasme otot, dan apakah terdapat konstipasi atau diare tidak
tergantung pada beratnya infeksi dan lokasi appendiks. Bila appendiks melingkar di
belakang sekum, nyeri dan nyeri tekan dapat terasa di daerah lumbal ; bila ujungnya ada
pada pelvis, tanda-tanda ini hanya dapat diketahuipada pemeriksaan rektal. Nyeri pada
defekasi menunjukkan bahwa ujung appendiks dekat dengan kandung kemih atau ureter.
Adanya kekeakuan pada bagian bawah otot rektum kanan dapat terjadi.
Tand Rovsing dapat timbul dengan melakukan palpasi kuadran bawah kiri, yang secara
paradoksial menyebabkan nyeri yang terasa pada kuadran bawah kanan. Apabila
appendiks telah ruptur, nyeri dan dapat lebih menyebar ; distensi abdomen terjadi akibat
ileus paralitikdan kondisi klien memburuk.
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Pada appendiksitis akut, pengobatan yang paling baik adalah operasi appendiks. Dalam
waktu 48 jam harus dilakukan. Penderita di obsevarsi, istirahat dalam posisi fowler,
diberikan antibiotik dan diberikan makanan yang tidak merangsang persitaltik, jika
terjadi perforasi diberikan drain diperut kanan bawah.
a. Tindakan pre operatif, meliputi penderita di rawat, diberikan antibiotik dan kompres
untuk menurunkan suhu penderita, pasien diminta untuk tirabaring dan dipuasakan
c. Tindakan post operatif, satu hari pasca bedah klien dianjurkan untuk duduk tegak di
tempat tidur selama 2 x 30 menit, hari berikutnya makanan lunak dan berdiri tegak di luar
kamar, hari ketujuh luka jahitan diangkat, klien pulang.
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Riwayat Keperawatan
1. riwayat kesehatan saat ini ; keluhan nyeri pada luka post operasi apendektomi, mual
muntah, peningkatan suhu tubuh, peningkatan leukosit.
3. pemeriksaan fisik
c. Sistem urogenital : Ada tidaknya ketegangan kandung kemih dan keluhan sakit
pinggang.
c. Pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa keperawatan
a. Pre operasi
1. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan muntah pre operasi.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh
inflamasi.
b. Post operasi
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya luka post operasi
apendektomi.
2. gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berkurang baehubungan denga anorexia,
mual.
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan insisi bedah. Kurang pengetahuan tentang
perawatan dan penyakit berhubungan dengan kurang informasi.
3. Perencanaan
Hal yang bisa dilakukan oleh perawat ketika klien masuk ruang perawat sebelum
operasi :
a. Memperkenalkan klien dan kerabat dekatnya tentang fasilitas rumah sakit untuk
mengurangi rasa cemas klien dan kerabatnya (orientasi lingkungan).
e. Wawancara.
Empat hal yang perlu diperhatikan pada malam hari sebelum operasi :
a. Persiapan kulit
kulit merupakan pertahanan pertama terhadap masuknya bibit penyakit. Karena operasi
merusak integritas kulit maka akan menyebabkan resiko terjadinya ifeksi.
Beberapa ahli bedah lebih menyukai mencukur rambut karena bisa mengganggu prosedur
operasi.
4. Jika klien menerimaanastesi umum tidak boleh makan dan minum selama 8 10 jam
sebelum operasi : mencegah aspirasi gaster. Selang gastro intestinal diberikan malam
sebelum atau pagi sebelum operasi untuk mengeluarkan cairan intestinal atau gester.
Ahli anastesi selalu berkunjunng pada pasien pada malam sebelum operasi untuk
melekukan pemeriksaan lengkap kardiovaskuler dan neurologis. Hal ini akan
menunjukkan tipe anastesi yang akan digunakan selama operasi.
3. Persiapan pagi hari sebelum operasi klien dibangunkan 1 (satu) jam sebelum obat-
obatan pre operasi :
9. Hilangkan cat kuku agar mudah dalam mengecek tanda-tanda hipoksia lebih mudah.
4. Anjurkan untuk mengubah posisi seperti miring ke kanan, ke kiri dan duduk.
4. Evaluasi
Leave a Reply
Name (required)
Submit Comment
Download Askep
Bonus Gratis
Ebook gratis seputar keperawatan/kesehatan, silahkan daftarkan email Anda:
Nama:
Alamat Email:
DAFTAR
Komentar
caca on Vital Signs atau Tanda Vital
ayu wandira on Nervus Olfaktorius (Nervus Kranialis I)
Glen on Cara Mengukur Denyut Nadi
asuhan keperawatan on Konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional
askep demensia on Askep Klien Dengan Penyakit Parkinson
mustauda on Prinsip Enam Benar dalam Pemberian Obat
ayat on Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
roni on Pengkajian Keperawatan
asuhan keperawatan on Askep Diare Anak
admin on Memberikan Nebulizer
yessy on Pengkajian Keperawatan (3)
Bramanto on Askep Hipertensi
Krisjhoxer on Askep Hipertensi
ahmad alfikri on Pemeriksaan GCS
citago on Pengkajian Keperawatan (3)
Tags
alergi anamnesa appendiks Askep askep appendiksitis asuhan keperawatan bab buang air besar data
objektif data subjektif defekasi dehidrasi enam benar gcs hipertensi kateter kateterisasi urine kateter wanita kepuasan
klien kesalahan pemberian obat kompres hangat makp menyiapkan obat menyimpan obat model asuhan keperawatan
nadi o2 oksigen patofisiologi appendiksitis pemasangan kateter pemberian obat pengkajian keperawatan pengumpulan data
peran apoteker peran dokter peran perawat pireksia pulta respirasi suhu tubuh tekanan darah terapi oksigen
timbang terima tingkat kesadaran wawancara
Arsip
January 2010 (8)
December 2009 (9)
November 2009 (4)
October 2009 (5)
September 2009 (3)
August 2009 (4)
July 2009 (4)
June 2009 (5)
May 2009 (12)
April 2009 (14)
Top Blog
Sponsor
Kalender
January 2010
M T W T F S S
Dec
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Buku Tamu
<a href="http://www5.shoutmix.com/?budixtbn">View shoutbox</a>
ShoutMix chat widget
Askep