Professional Documents
Culture Documents
Kelompok: I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Darah adalah salah satu bagian tubuh yang paling perhatian dan penghargan yang
tinggi.demikian tinggi penghargaan tesebut,sehingga darah seringkali dihubungkan
dengan berbagai hal yang sebenarnya di luar fungsi darah itu sendiri.berbagai ungkapan
seperi. Darah umumnya dipandang sebagai cairan tubuh yang kental,berwarna merah
dan tidak tranparan serta berada dalam suatu ruang tertutup yang dinamai sebagai
sistem pembuluh darah.uraian yang demikian tentang darah lebih bersifat
deskriptif,hanya menyebutkan apa yang dilihat,dari pada bersifat definitif.
B.TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui waktu yang diperlukan darah untuk membeku (Clotting Time)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam keadaan fisiologik darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga
dapat menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen (oxygen carrier), mekanisme
pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan mekanisme hemostasis. Darah terdiri atas 2
komponen utama, yaitu plasma darah dan butir-butir darah (blood corpuscles). Butir-
butir darah (blood corpuscles) terdiri atas eritrosit atau sel darah merah (SDM) red
blood cell (RBC), leukosit atau sel darah putih (SDP) white blood cell (WBC), dan
trombosit atau
butir pembeku platelet. Plasma darah dikurangi protein pembekuan darah disebut
serum (Bakta, 2006).
Darah adalah jaringan tubuh yanng berbeda jaringan tubuh lain, berada dalam
konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan sebagai pembuluh
darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai bahan serta funngsi homeostatsis.
Darah umumnya dipandang sebagai cairan tubuh yang kental, berwarna merah dan
tidak transparan serta berada dalam suatu ruang tertutup yang dinamai sebagai sistem
pembuluh darah.Darah adalah jaringan tubuh yanng berbeda jaringan tubuh lain,
berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan
sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai bahan serta funngsi
homeostatsis.
Penggolongan darah sebagai suatu jaringan didasarkan atas definisi jaringan,yaitu
sekelompok sel atau beberapa jenis sel, yang mempunyai bentuk yang sama dan
menjalankan fungsi tertentu. Hanya saja, berbeda dengan jaringan lain, sel-sel yang
terdapat dalam darah dan dinamai sebagai sel-sel darah tidaklah terikat satu sama lain
membentuk suatu struktur yang bernama organ. Melainkan berada dalam keaddaan
suspensi dalam suatu cairan. Dengan demikian, darah dibagi menjadi 2 bagian besar.
Bagian pertama adalah unsur yang berbentuk atau figuratif, yang dapat dilihat dengan
bantuan microskop. Bagian kedua adalah unsur tidak berbentuk atau non-figuratif.
Dinamakan demikian karena bagian ini tidak dapat dilihhat secara kasat mata dengan
bantuan alat apapun. Kehadiran unsur ini hanya dapat diketahui secara kimia. Dengan
demikian, dapatlah dikatakan , bahwa bagian ini terdiri atas berbagai bahan yang
terlarut di dalam cairan darah.
Hemostasis ialah suatu fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan
keenceran darah sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan menutup
kerusakan dinding pembuluh darah sehingga mengurangi kehilangan darah pada saat
terjadinya kerusakan pembuluh darah. Hemostasis melibatkan sistem vaskuler, sistem
trombosit, sistem koagulasi, dan sistem fibrinolisis (Bakta, 2006).
Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau waktu yang
di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan. Hal ini
menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk
membentuk pembekuan darah. Trombin waktu membandingkan tingkat pasien
pembentukan gumpalan dengan sampel dari normal plasma dikumpulkan. Trombin
yang ditambahkan pada sampel plasma. Jika plasma tidak segera membeku, itu berarti
kekurangan (fibrinogen kuantitatif) atau cacat kualitatif (fibrinogen disfungsional). Jika
seorang pasien yang menerima heparin( substansi yang berasal dari bisa ular reptilas)e
disebut digunakan bukan trombin. Reptilase memiliki tindakan yang mirip dengan
trombin tetapi tidak seperti trombin tidak dihambat oleh heparin. Trombin waktu dapat
diperpanjang oleh: heparin, produk degradasi fibrin, antikoagulan lupus.
Dalam bidang tes koagulasi, Clotting time adalah salah satu yang paling prosedural
sederhana. Setelah membebaskan plasma dari seluruh darah dengan sentrifugasi,
Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. bekuan ini terbentuk dan terdeteksi
optikal atau mekanis dengan alat koagulasi. Waktu antara penambahan trombin dan
pembentukan gumpalan dicatat sebagai Clotting time. Aktifitas jaringan, peningkatan
trombosit, peningkatan faktorfaktor koagulasi, dehidrasi, perubahan asam-basa tubuh
dan antigen-antigen yang bekerja pada pembekuan darah akan meningkatkan aktifitas
koagulasi baik jalur
intrinsik maupun ekstrinsik (Prihadi, 2007).
Penetapan masa pembekuan dengan menggunakan darah lengkap sebenarnya satu
tes yang kasar, membutuhkan waktu yang lama, ketelitian yang buruk dan sensitif
hanya pada defisiensi faktor pembekuan yang berat, tapi diantara tes-tes yang
mengggunakan darah lengkap cara ini dianggap yang terbaik (Gandasoebrata, 2001).
Pembekuan terjadi melalui tiga langkah utama. Pertama, sebagai respon terhadap
rupturnya pembuluh darah atau kerusakan sel darah itu sendiri dan terjadi rangkaian
reaksi kimiawi kompleks yang dapat dikelompokkan menjadi jalur ekstrinsik dan
intrinsik. Pada rangkaian reaksi ini melibatkan banyak faktor pembekuan yang hasil
akhirnya adalah aktivator prothrombin. Kedua, aktivator prothrombin yang
mengkatalisis pengubahan prothrombin menjadi trombin. Selanjutnya, trombin akan
bekerja sebagai enzim untuk mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin yang
merangkai trombosit, sel darah, dan plasma untuk membentuk bekuan (Sacher dan
McPherson, 2000;Sofro, 2012).
Pemeriksaan masa pembekuan darah (clotting time) merupakan pemeriksaan untuk
melihat berapa lama diperlukan darah untuk membeku yang digunakan untuk
mengukur aktivitas faktor-faktor pembekuan darah, terutama faktor-faktor yang
membentuk tromboplastin dan faktor yang berasal dari trombosit. Pemeriksaan clotting
time dapat diukur dengan menggunakan skala rasio dalam satuan menit.
Clotting time adalah lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku secara
in vitro (Pramudianti, 2011). Dalam tes ini hasilya menjadi ukuran aktivitas faktor-
faktorpembekuan darah, terutama faktorfaktor yang membentuk tromboplastin dan
faktor yang berasal dari trombosit (Gandasoebrata, 2001).
Metode slide merupakan salah satu metode pemeriksaan clotting time dengan
menggunakan darah yang diteteskan pada object glass dan dicatat waktu sampai
terbentuk fibrin. Pemeriksaan clotting time metode slide diukur dengan menggunakan
skala rasio dalam satuan menit.
Metode tabung (modifikasi Lee dan White) merupakan metode pemeriksaan clotting
time dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh darah lengkap untuk membeku di
dalam tabung. Metode ini menggunakan 4 tabung masing-masing terisi 1 ml darah
lengkap dan tabung perlahan-lahan dimiringkan setiap 30 detik supaya darah
bersentuhan dengan dinding
tabung sekaligus melihat sudah terjadinya pembekuan. Pemeriksaan clotting time
metode tabung diukur dengan menggunakan skala rasio dalam satuan menit.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2.bahan
- Darah
B.Cara kerja
Metode tabung
Metode slide
2. Gambar
Metode Lee-White/darah vena
Hematologi ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah, organ pembulu
darah, dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul darinya.
Hematologi mempelajari keadaan fisiologi maupun patologi organel-organel tersebut
diatas sehingga hematologi meliputi bidang ilmu kedokteran dasar maupun bidang
kedoktera klinik.
Darah merupakan komponen essensial mahluk hidup berada dalam ruang pembuluh
darah tertutup (vasculer).Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan
tubuh lainnnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu vasculer
menjalankan fungsi transport berbagai bahan metabolik, system imunologik serta
fungsi hemostatis dan mengatur sistem homeostatik. Darah pada umumnya sebagai
cairan tubuh yang kental (koloid), berwarna merah, tidak transparan berada dalam
ruang tertutup (vasculer). Penggolongan darah sebagai jaringan, didasarkan atas
definisi jaringan yaitu sekelompok atau beberapa jenis sel-sel yang mempunyai bentuk
sama dan menjalankan fungsi tertentu.
Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau waktu yang
di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan. Hal ini
menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk
membentuk pembekuan darah. Trombin waktu membandingkan tingkat pasien
pembentukan gumpalan dengan sampel dari normal plasma dikumpulkan. Trombin
yang ditambahkan pada sampel plasma. Jika plasma tidak segera membeku, itu berarti
kekurangan (fibrinogen kuantitatif) atau cacat kualitatif (fibrinogen disfungsional).
Pada pemeriksaan pembekuan darah (CT) dapat penggunakan metode tabung dan
metode slide,dan pada nilai rujukan pada metode tabung ialah:9-15 menit dan metode
slide 2-6 menit.
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA