Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Muhamad Galih Prayoga (033041111003)
Randy Syafella (033041111004)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai tugas Mata Invertebrata Yang Berjudul FOOD
AND FEEDING HABITS
jurusan sumber daya perairan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sukabumi.
Terima kasih Disampaikan kepada Dosen mata Kuliah Invertebrata yang telah
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat,agar dapat memenuhi tugas mata kuliah
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini permintaan ikan air tawar naik cukup tinggi untuk kebutuhan domestic
dan luar negeri. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah
Budidaya Ikan. Budidaya Ikan Air Tawar salah satunya adalah Ikan Nila (Indhie, 2009).
Ikan nila memiliki factor penting yaitu rasa dagingnya yang vkhas dengan
kandungan omega pada patin dan gizi yang cukup tinggi, sehingga ikan nila sering
dijadikan sumber protein yang murah dan mudah didapat. Serta harga jualnya yang
terjangkau oleh masyarakat (Dhewi, 2005).
Morfologi Ikan Nila adalah memiliki bentuk yang pipih kea rah vertical (kompres),
bertulang belakang (vertebrata). Habitatnya perairan, bernafas dengtan insang dan
menjaga keseimbangan tubuh menggunakan sirip. Sirip-sirip tersebut bersifat
Poikilotermal (Dwisang, 2008).
Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang
seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum
Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008).
Ikan Nila merupakan salah satub jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam
dan memiliki nilai ekonomis yang cukup penting. Potensi Ikan Niloa sebagai Ikian
Budidaya cukup besar, karena memiliki kelebihan, yaitu :
Mudah berkembang biak di lingkungan budidaya
Dapat menerima makanan yang beragam
Toleransi terhadap kadar garam/salinitas tinggi
Pertumbuhannya Cepat
Habitat lingkngan Ikan Nila, yaitu : danau, Sungai, Waduk, Rawa, Sawah, dan
perairan lainnya. Selain itu Ikan nila mampu hidup pada perairan payau, misalnya
tambak dengan salinitas maksimal 29% oleh karena itu masyarakat yang berada di
daerah sekitar pantai dapat membudidayakannya khusus kegiatan pembesaran Ikan
Nila (Santoso,1996).
Menurut Dr. Trewavas (1982) klasifikasi lengkap Ikan Nila adalah sebagi berikut
:
Fillum : chordate
Sub Fillum : vertebrata
Kelas : detoichtyas
Sub Kelas : achanthoptarigi
Ordo : parcomorphi
Sub Ordo : parchokka
Family : cichlidan
Genus : oreochromis
Spesies : niloticus sp
Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai
anggota mulut, esophagus/Kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus
(Dwisang,2008).
Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga
menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke
seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008).
Sisitem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh
yang sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organ-
organnya adalah rongga mulut faring esophagus lambung usus halus
usus besar dan rektum (Pratama, 2009).
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam Praktikum Fisiologi Hewan Air ,Ikan Nila, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Adapun analisis prosedur dari praktikum Fisiologi Hewan Air , Anatomi, Fisiologi
dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah :
Adapun analisis hasil dari praktikum Biologi Dasar tentang Sistematika, Anatomi,
Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah : Pada percobaan ikan
nila setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu insang, hati, lambung, usus,
pancreas dan gelombang renang. Gelombang renang berfungsi untuk mengatur naik
turunnya ikan saat berenang.
Selain organ dalamnya terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan sisik.
Pada ikan nila adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik yaitu untuk
mengklarifikasi ikan.
Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan pada
saat berenang. Insang terletak di samping kepala ikan dan pada insang, oksigen dalam
air ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh darah. System pencernaan dari mulut
kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir ke anus,
Ikan nila memiliki sisik yang berjenis stenoid. Fungsi dari sisik ikan Nila sendiri
adalah untuk melindungi tubuh ikan. Bentuk dari sisik ikan nila yang terbentuk stenoid
seperti cycloid bundar, tetapi tekstur tajam di permukaan.
Ikan nila memiliki bentuk caudal bertipe Imargind, yang memiliki ekor yang kuat
untuk berenang. Ikan nila biasanya dapat berenang dengan cepat.
BAB V
PENUTUP
5.2 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA