You are on page 1of 6

SIMULASI KARAKTERISTIK ARUS DAN KECEPATAN MOTOR DC

TERHADAP MASUKAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH


DI SIMULINK-MATLAB

Vicky Salamena*)

Abstract

Aims the paper provide current and angle speed characteristic of dc motor sience supply of
alternating current (ac) power suplay use Simulink-MATLAB. Mathematic model of parameters
motor dc has appliances in laplace form is used for transfer functin input and output variables.
AC voltage source is converted to direct current (dc) voltage by full bridge rectifiying diodes.
Ouput of rectifier is positive value for a periode with used freewheeling diode in inductive loads.
The motor model be represent by controller blocks in simulink toolbox at matlab program and
give the sine source in series at absolute block. Result of research is curves characteristic of
armature current and speed of saft motor. This curves show transient and steady-state condition,
periode of transient abaut 1.5 second and transient is uderdamped. Fluence of ac supply is built
ripple on current armature and speed of saft.

Keywords: current armature, speed of saft, full bridge diode rectifier,

I. PENDAHULUAN parameter motor dc dengan bantuan program


Matlab dengan toolbox-nya Simulink.
Hubungan input-output dari kondisi fisik motor
Motor dc telah banyak digunakan untuk dc dimodelkan dalam pernyataan matematik
berbagai aplikasi industri, digunakan sebagai fungsi waktu, kemudian ditransformasikan ke
penggerak pada mesin-mesin produksi atau alat domain frekuensi atau bentuk laplace sehingga
angkat. Selain itu juga digunakan pada dapat dinyatakan dalam blok-blok fungsional
peralatan portebel seperti mesin printer dan sistem kendali. Program Simulink dapat
lain-lain. Sebagai masukan untuk motor dc menampilkan blok-blok fungsional yang berisi
adalah daya listrik yakni tegangan dan arus fungsi alih hubungan parameter-parameter
listrik kemudian keluaran dari motor adalah motor dc dengan blok-blok lain dalam suatu
daya mekanik yaitu torsi dan kecepatan rotor. rangkaian blok kendali yang menghubungkan
Dalam pengendalian motor dc perlu diketahui input dan output sistem yang ditinjau. Hasil
karakteristik dari variabel-variabel tadi sebagai yang dapat diamati adalah tampilan kurva yang
fungsi waktu pada kondisi transien dan kondisi menampilkan kondisi transien dan tunak dari
tunaknya. Selain itu juga kebanyakan motor dc arus yang ditarik oleh motor dc dan keluaran
disuplai oleh sumber jala-jala ac melalui sistem motor dc seperti kecepatan rotor untuk
penyearah. Ada beberapa penyearah tetapi parameter tertentu dari motor dc.
yang banyak digunakan adalah penyearah
dioda sistem jembatan yang disebut penyearah
jembatan gelombang penuh. Karakteristik II. TINJAUAN PUSTAKA
penyearah mempengaruhi tegangan masukan 2.1. Model Motor DC
motor dc sehingga juga mempengaruhi bentuk
gelombang arus yang ditarik oleh motor dc, Motor dc dapat dimodelkan dengan kombinasi
demikian juga mempengaruhi torsi dan struktur listrik dan struktur mekanik. Struktur
kecepatan rotor. Untuk mengetahui hubungan listrik adalah model rangkaian listrik dari
dari variabel-variabel ini perlu dianalisis belitan armatur yaitu tahanan yang terhubung
hubungan antar variabel dengan memodelkan seri dengan impedans belitan armatur. Sruktur
parameter-parameter motor seperti resistans mekanik adalah momen inersia di rotor dan
dan induktans belitan serta inersia dan gesekan beban serta gesekan yang terjadi karena ada
yang semuanya bergantung pada dimensi pergerakan mekanik. Rangkaian skematik
motor dan beban. Penelitian ini mengkaji untuk model motor dc ditunjukkan oleh
hubungan antara variabel input-output motor Gambar 1 [1].
dc yang disuplai dengan penyearah gelombang
penuh dengan mengacu pada karakteristik

*)
Vicky Salamena; Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon

Terhadap Karakteristik Perpindahan Panas Konveksi Natural Pada


Vicky Salamena: Simulasi Karakteristik Arus dan Kecepatan Motor DC 1013
Terhadap Masukan Penyearah Gelombang Penuh

R Untuk struktur mekanik yang mengacu pada


hukum Newton, diperoleh persamaan torsi
seperti persamaan (5),
L

vs(t) d (t )
Terhadap (Karakteristik
t) J B(t ) Panas
Perpindahan K ia (t )Konveksi
(5) Natural Pada Pelat
Datar
Redaman B dt
Motor Inersia
eb(t) beban J
DC
dengan: Koefisien Konveksi Oven Rumah Tangga

T Beban : momen inersia motor
J
Torsi
(kg.m^2/s^2),
B : konstanta redaman sistem
Gambar 1 Model motor dc
mekanis (Nms),
Persamaan (4) dan (5) ditansformasikan dalam
Dari rangkaian listrik dapat dibuat persamaan
bentuk laplace dengan asumsi semua kondisi
tegangan menurut hukum Kirchhoff tegangan
awal sama dengan nol [6], diperoleh,
seperti dinyatakan oleh persamaan (1).
Vs (s) R sL Ia (s) K(s) (6)
di a (t )
v s (t ) Ria (t ) L e b (t ) (1)
dt
dengan Sehingga diperoleh Ia (s ) sebagai berikut,
R : tahanan belitan armatur (),
L : impedans belitan armatur (H), Vs (s ) K(s )
Ia (s ) (7)
ia (t ) : arus armatur (A), R sL
e b (t ) : tegangan induksi di armatur (V),
Dan
v s (t ) : tegangan terminal motor (V).
T(s) B sJ(s) K Ia (s) (8)
e b (t ) adalah tegangan induksi yang tergantung
pada putaran sudut (t ) , dinyatakan oleh Dari persamaan (8) diperoleh kecepatan sudut
persamaan (2) [4]. (s ) sebagai berikut,

60 K Ia (s )
e b (t ) k1 (t ) (2) (s ) (9)
2 B sJ
dengan Selanjutnya dengan mensubtitusi persamaan
k1 : konstanta dimensi motor, (9) ke (7) diperoleh fungsi alih antara masukan
: fluks magnit kutub motor (Wb), tegangan Vs (s ) dan keluaran arus armatur
60 Ia (s ) sebagai berikut,
(t ) : putaran rotor (rpm),
2 Ia (s ) Js B

(t ) : kecepatan sudut rotor (rad/s). Vs (s ) ( Js B) (Ls R) K 2

Bila kutub motor adalah magnit permanen atau


maka konstan sehingga persamaan (2) dapat
I a (s) Js B
disusun kembali menjadi persamaan (3), (10)
2 2
dengan GGL lawan (Back EMF) sebanding Vs ( s ) JLs ( BL JR ) s BR K
dengan putaran [4].
2.2. Penyearah Gelombang Penuh
e b (t ) K(t ) (3)
Penyearah satu fasa adalah rangkaian
60 dioda yang menyearahkan sumber tegangan ac
untuk konstanta armatur K k1 . Dengan satu fasa menjadi tegangan dc. Ada beberapa
2
penyearah satu fasa, tetapi yang sering
mensubtitusikan persamaan (3) ke (1)
digunakan adalah penyearah gelombang penuh
diperoleh persamaan (4) sebagai berikut,
sistem jembatan. Penyearah jembatan ini
mempunyai keluaran dc yang cukup baik
di a (t )
v s (t ) Ria (t ) L K(t ) (4) sehingga memperkecil harmonisa dan
dt
1014 Jurnal TEKNOLOGI, Volume 9 Nomor 1, 2012; 1012 - 1017

menghasilkan nilai tegangan rata-rata yang


maksimal. Rangakain penyearah gelombang
penuh satu fasa ditunjukkan oleh Gambar 2 [3]. Vs+ Vm sin t Vs Vm sin (t )
+

Beban
IDC DF mengandung
impedans
IAC
D1 D3
i1 i2
S
Beban
AC VAC VDC DF mengandung
induktans

D4 D2
Gambar 4 Ekiuvalen dua sumber output penyearah
i2 i1
Sumber
tegangan ac
Penyearah atau merupakan nilai absolut dari tegangan
gelombang
penuh sumber yang ditulis sebagai berikut,

Gambar 2 Penyearah Gelombang penuh v s (t ) Vm sin t (11)


Penyearah gelombang penuh dapat disusun sehingga sumber tegangan hasil penyearahan
oleh empat buah dioda yang terhubung sebagai dapat disederhanakan menjadi Gambar 5.
jembatan. Bila diberikan input tegangan jala-
jala v s (t ) Vm sin t maka setengah perioda
yaitu gelombang positif ( 0 t ) tegangan
Vdc Vm sin t
akan diberikan ke beban oleh pasangan dioda Beban
D1 dan D2, selanjutnya untuk setengah perioda mengandung
impedans
gelombang negatif ( t 2 ) tegangan
diberikan oleh pasangan dioda D3 dan D4.
Bentuk tegangan keluaran akibat input
tegangan sinusoida ditunjukkan oleh Gambar 3
[7].
Gambar 5 Ekiuvalen dengan nilai absolut
tegangan ac
vs(t)
2.3. Kecepatan Poros Motor
+ Dengan mensubtitusi persamaan (7) ke
t
0 2 persamaan (8), diperoleh bentuk,
-
Vs ( s ) K ( s )
B sJ ( s) K (12)
vDC(t) R sL
D1,2 D3,4 Dari bentuk persamaan (11) diperoleh fungsi
t alih motor dc untuk masukan tegangan terminal
T motor Vs (s ) dan keluaran kecepatan poros
motor sebagai berikut,
(s ) K
Gambar 3 Kurva tegangan output penyearah (13)
Vs (s ) (B sJ) (R sL) K 2
Perilaku dari pasangan dioda D1,2 dan D3,4 yang selanjutnya (t ) d / dt , sehingga
diterima oleh beban dapat dinyatakan sebagai diperoleh kembali,
dua sumber berbeda fasa sebesar radian (s ) K
(1800listrik) dengan hanya ada untuk nilai (14-a)
positif. Hal ini dapat dicapai dengan Vs (s ) (B sJ) (R sL) K 2
menambahkan diode freewheeling (DF) yang atau dinyatakan dalam polinominal pangkat
parallel untuk beban yang mengandung sebagai berikut,
induktif. Kedua sumber ini dapat diilustrasikan (s ) K
seperti Gambar 4 [3]. (14-b)
Vs (s ) L J s (BL RJ) s BR K 2
2
Vicky Salamena: Simulasi Karakteristik Arus dan Kecepatan Motor DC 1015
Terhadap Masukan Penyearah Gelombang Penuh

III. PEMBAHASAN dibuat dengan toolbox sumber gelombang


Bagan pengujian karakteristik motor sinusoida yang telah tersedia sebagai fitur
dc ditunjukkan oleh Gambar 6. Motor dc program simulink yang diserikan dengan blok
dihubungkan dengan tegangan sumber ac yang harga mutlak seperti ditunjukkan seperti
telah disearahkan oleh penyearah dioda Gambar 8.
gelombang penuh. Karena motor dc
mengandung beban induktif maka arus akan Terhadap Karakteristik Perpindahan Panas Konveksi Natural Pada Pelat
Datar
tertinggal dari tegangan sehingga pada waktu
tegangan telah menuju setengah perioda negatif Koefisien Konveksi Oven Rumah Tangga
arus masih tetap mengalir yang membuat dioda
tetap konduksi dan menyalurkan tegangan
negatif ke motor, hal ini akan membahayakan
motor. Untuk mencegah hal ini dipasang dioda
freewheeling yang mencegah pembalikan Gambar 8 Model sumber dc di program simulink
polaritas sumber terhadap motor dc.
Hasil penyearahan tegangan sinusoida pada
I program simulink seperti menggunakan
AC
D D 3

S
i1
1 i 2 penyearah gelombang penuh dengan
U
menggunakan dioda freewheeling ditunjukkan
AC V D V V sin t
AC F
S oleh grafik Gambar 9.
DC m

D4 Motor dc
i2 D2 i1
Sumber
tegangan ac
Penyearah
gelombang
penuh

Gambar 6 Bagan pengujian motor dc

Dari bagan pengujian Gambar 6 dapat dibuat


rangkaian ekiuvalen pengujian yang terdiri dari
dua bagian yaitu ekiuvalen sumber tegangan dc
seperti Gambar 5 dan ekiuvalen rangkaian
motor dc, rangkaian ekiuvalen pengujian Gambar 9 Keluaran tegangan searah di
dinyatakan seperti Gambar 7. programsimulink

Terlihat bahwa tegangan keluaran yang


dihasilkan oleh program simulink merupakan
R pulsa-pulsa positif dari gelombang sinusoida,
gelombang tegangan dc ini yang diumpankan
Vdc Vm sin t L
ke blok rangkaian ekiuvalen motor dc.
eb(t) Untuk mengamati perilaku arus listrik
Ekiuvalen
yang ditarik oleh motor dc, dibuat fungsi alih
motor dc terhadap rangkaian ekiuvalen motor dc pada
Gambar 7, kemudian sebagai masukan adalah
Gambar 7 Rangkaian ekiuvalen pengujian motor dc tegangan dc dan keluaran adalah arus armatur
motor dc yang berpedoman pada hubungan
Selanjutnya perangkat lunak Matlab fisik sesuai persamaan (10). Blok fungsi alih
dan toolbox-nya Simulink merupakan program motor dc dapat ditunjukkan seperti Gambar 10.
yang handal dalam persoalan keteknikan,
terutama untuk mengeksekusi model
matematika dari persoalan teknik menjadi Js B
Vs (s ) Ia (s )
tampilan grafis yaitu kurva-kurva tertentu yang JLs2 (BL JR)s BR K 2
mewakili perilaku sistem baik perioda transien
maupun tunak seperti mesin-mesin listrik [8].
Gambar 10 Blok fungsi alih motor dc antara
Simulink yang dapat mengakses model
tegangan dan arus
matematika dalam rangkaian blok-blok kendali
yang disusun untuk mengamati tanggapan
Selanjutnya untuk mendapatkan
suatu sistem terhadap masukannya. Sumber
keluaran kecepatan poros dibuat blok fungsi
tegangan dc yang ada pada Gambar 7 dapat
1016 Jurnal TEKNOLOGI, Volume 9 Nomor 1, 2012; 1012 - 1017

transfer yang berpedoman pada persaman (13),


dengan blok fungsi alih seperti Gambar 11.

K
Vs (s) JLs2 (BL JR) s BR K 2 (s)

Gambar 11 Blok fungsi alih motor dc antara


tegangan dan kecepatan

Untuk medapatkan karakteristik


keluaran arus dan kecepatan akibat masukan
tegangan penyearah gelombang penuh di
model simulasi pada program simulink
dimasukkan data-data fisik motor dc sesuai
ditunjukkan oleh Tabel 1, dengan tegangan ac
VAC 10 sin t , 10 Hz . Gambar 13 Hasil simulasi motor dc

Tabel 1 Data motor dc Hasil simulasi ditampilkan pada Gambar 13.


Pada gambar tersebut terlihat kurva tegangan
Momen inersia, J 0,01 kg.m^2/s^2 ac, kurva tegangan dc (hasil penyearahan),
Redaman sistem mekanik, 0,1 Nms kurva arus armatur dan kecepatan poros rotor
B 0,01 Nm/A motor dc yang semuanya fungsi waktu.
Konstanta motor, K 1 ohm Selanjutnya dengan masukan tegangan
Resistans, R 0,5 H sinusoida menghasilkan tegangan keluaran
Induktans, L penyearah dengan nilai sinusoida bernilai
Sumber: matlab kontrol jurnal positif dalam satu perioda frekuensi jala-jala.
Pada simulasi tegangan maksimum ac 10V dan
Setelah memasukan data motor dc pada blok frekuensi 10Hz.
Gambar 10 dan Gambar 11 kemudian dirangkai Hasilnya arus meningkat secara teredam
dengan sumber tegangan penyearah Gambar 8 sehingga tidak ada overshoot pada perioda
maka diperoleh model simulasi yang dirangkai transien dan mencapai keadaan tunak (steady-
pada program simulink seperti ditunjukkan state) pada t 1,5 detik untuk nilai tunaknya
oleh Gambar 12.
berkisar 5A. Demikian juga dengan kecepatan
rotor mempunyai waktu transien yang sama
dengan arus dan mencapai keadaan tunak pada
nilai 0,5 dari nilai satuan.
Karakteristik arus dan kecepatan motor dc
dapat ditampilkan oleh program simulink di
matlab secara lengkap dari proses transien
sampai pada kondisi tunak. Pengaruh dari
masukan tegangan sinusoida adalah terjadi
ripel arus dan kecepatan yang seirama dengan
frekuensi tegangan sumber. Bentuk ripel arus
tergantung pada nilai induktans L belitan motor
karena arus akan tertinggal dari tegangan untuk
muatan unduktif, dengan nilai L yang sesuai
akan memperkecil ripel arus. Demikian juga
Gambar 12 Model simulasi motor dc untuk ripel kecepatan, dapat dibuat semakin
di program simulink halus dengan mengatur inersia J pada beban
yang berperilaku seperti roda gila pada
perangkat/mesin rotasi.
Vicky Salamena: Simulasi Karakteristik Arus dan Kecepatan Motor DC 1017
Terhadap Masukan Penyearah Gelombang Penuh

IV. KESIMPULAN
1. Hasil simulasi dengan program 4. Leephakpreeda T., 2008, Model-
simulink matlab dapat menampilkan based Analysis for Experimental
kurva karakteristik arus dan kecepatan Parameter Identification of Micro
yang memperlihatkan perioda transien DC Motor, Thamnasat Int. J. Sc.
dan keadan tunak. Terhadap Tech.,Perpindahan
Karakteristik Vol. 13, No. 1, Konveksi
Panas January-March
Natural Pada Pelat
Datar 2008
2. Pengaruh dari sumber sinusoida
(tegangan jala-jala) yang disearahkan 5. Pakpahan KoefisienS., 1994, Kontrol
Konveksi Oven Rumah Tangga
masih berpengaruh terhadap ripel dari Otomatik (Teori dan Penerapan),
arus yang ditarik oleh motor dc dari Penerbit Erlangga, Jakarta
sumber dan kecepatan rotor 6. Prayudi, 2006, Matematika Teknik
3. Untuk masukan tegangan sinusoidal (Persamaan Diferensial,
yang telah disearahkan dan spesifikasi Transformasi Laplace dan Deret
fisik motor maka, arus dan kecepatan Fourier), Graha Ilmu, Yogyakarta
motor meningkat secara teredam 7. Rashid M. H., 1993, Elektronika
sehingga tak ada overshoot dan Daya (Rangkaian, Devais dan
mencapai keadaan tunak pada Aplikasinya), Edisi Kedua, PT
t 1,5 detik . Prenhalindo, Jakarta
8. Saffet A. and Gultekin K., 2007, DC
Motor Speed Control Methods
Using MATLAB/Simulink and
V. DAFTAR PUSTAKA Their Integration into
Undergraduate Electric Machinery
Courses, Departement of Electrical
1. Fallahi M. and Azadi S., 2009,
and Electronics Engineering, Nigde
Robust Control of DC Motor Using
University 51100, Turkey
Fuzzy SlidingMode Control with
PID Compensator, Procceding of the
International MultiConference of
Engineers and computer Scientists
2009 Vol. II IMECS 2009, March 18-
20, 2009, Hong Kong
2. Hartanto T. W D. dan Prasetyo Y. W.
A., 2003, Analisis dan Desain Sistem
Kontrol dengan Matlab, Penerbit
Andi, Yogyakarta
3. Lander C. W., 1993, Power
Electronics, Third Edition, McGraw-
Hill, Singapore

You might also like