You are on page 1of 10

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT SDM


RUMAH SAKIT ST. ELISABETH LELA

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, maka Rumah Sakit St. Elisabeth
Lela dalam karya pelayanannya senantiasa berbenah dan berusaha meningkatkan kualitas
pelayanannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam
bidang pelayanan kesehatan. Program pelatihan dan pendidikan rumah sakit St. Elisabeth lela ini
di buat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas individu setip karyawan dalam
karya pelayanannya, sehingga mutu pelayanan rumah sakit tetap terpelihara dengan baik.

2. LATAR BELAKANG

Program orientasi adalah program perkenalan calon karyawan dan atau karyawan
dengan peranan atau kedudukan yang baru bagi calon karyawan dan atau karyawan, dengan
organisasi, dengan budaya organisasi, dengan karyawan lain dan sebagainya. Orientasi secara
esensial mengandung di dalamnya upaya pembelajaran terhadap apa dan bagaimana seharusnya
kita berada dan bekerja dalam sebuah lingkungan. Selain itu dalam proses orientasi, setiap orang
dibimbing untuk lebih mengenal lingkungan baru di mana ia berada dengan segala macam aturan
dan kriteria kehidupan yang berlaku di dalamnya termasuk tujuan-tujuan yang hendak
diperjuangkan dan dicapai oleh lingkungan atau lembaga tersebut. Secara khusus, dalam sebuah
lingkungan atau lembaga yang mempekerjakan orang, proses orientasi dijalankan dengan tujuan
agar karyawan baru lebih mengenal visi, misi, motto, falsafah, tujuan, nilai-nilai, kriteria,
peraturan, proses kerja, serta berbagai hal lain yang berlaku dalam lembaga tersebut.
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela sebagai sebuah lembaga kesehatan yang
mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang budaya dan pendidikan juga senantiasa
menjalankan proses orientasi bagi setiap karyawan baru. Orientasi dalam hal ini dipahami
sebagai upaya pengenalan situasi dan kondisi beserta sistem kerja pada pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela. Dalam konteks ini, orientasi bertujuan untuk memperkenalkan
kepada karyawan baru tentang visi, misi, motto, falsafah, tujuan, nilai-nilai, kriteria, peraturan,
proses kerja, peranan atau kedudukan yang baru bagi calon karyawan dan atau karyawan,
dengan lembaga, dengan budaya lembaga, dengan karyawan lain, serta berbagai hal lain yang
berlaku dalam lembaga kesehatan ini.

3. TUJUAN

Program pengembangan unit SDM ini dibuat untuk menjadi kerangka acuan bagi
rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas pengetahuan karyawan dan mutu pelayanan
rumah sakit dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan pendidikan dan
pelatihan baik yang diadakan oleh pihak pemerintah maupun lembaga pendidikan atau pelatihan
lainnya.
4. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1) PELATIHAN IN HOUSE

a. Penyakit dalam

Sistimatika Diagnosa dan Terapi


1. Tujuan
Agar peserta dapat mengetahui dan mengenal secara tepat sistimatika diagnosa
dan terapi bagi pasien.
Memperluas Wawasan Peserta untuk mengetahui secara tepat sistimatika
diagnosa dan terapi bagi para pasien
2. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para perawat, pekarya,dan karyawan penunjang
medis, serta mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS St. Elisabeth
Lela.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Geiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 15-16 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK.
Sistimatika Anamnesa
1. Tujuan
Agar peserta dapat mengetahui dan mengenal secara tepat sistimatika anamnese
bagi pasien.
Memperluas Wawasan Peserta untuk mengetahui secara tepat sistimatika
Anamnese bagi para pasien
2. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para perawat, pekarya,dan karyawan penunjang
medis, , serta mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS St. Elisabeth
Lela.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD, dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Geiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 17-18 Juni 2012
5. Dana
Danauntuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK.

Pendekatan Anamnesa Pasien Dengan Keluhan:


Batuk
Panas Badan
Sesak Nafas
Ikterus (Kuning)
Bengkak Badan
1. Tujuan
Peserta mampu melakukan pendekatan anamnese pasien dengan keluhan batuk,
panas badan, sesak napas, ikterus (kuning), bengkak pada badan khususnya perut
dan kaki.
Memperluas wawasan peserta dalam melakukan tindakan anamnese pasien.
2. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para perawat, pekarya,dan karyawan penunjang
medis, , serta mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS St. Elisabeth
Lela.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Geiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 20-21 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK
Pendekatan Pemeriksaan Fisik
1. Tujuan
Memperluas wawasan peserta dalam melakukan tindakan terhadap para pasien
Peserta dapat melakukan pendektan pemeriksaan fisik para pasien secara spesifik
yakni keadaan umum, kepala, leher, thorax, apdomen, dan extremitasPeserta
mampu melakukan pendekatan anamnese pasien dengan keluhan batuk, panas
badan, sesak napas, ikterus (kuning), bengkak pada badan khususnya perut dan
kaki.
2. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para perawat, pekarya,dan karyawan penunjang
medis, , serta mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS St. Elisabeth
Lela.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Geiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 22-23 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK
Pemeriksaan Penunjang
. 1. Tujuan
Meningkatkan pelayanan yang profesional bagi para perawat dan tenaga
penunjang.
Memperluas wawasan peserta tentang pemeriksaan penunjang dengan kualifikasi
laboratorium, foto thorax, USG, dll.
2. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah para Tenaga penujang laboratorium, Radiologi,
Perawat, Pekarya, Mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 24-25 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK

Terapi

.1. Tujuan
Memperluas wawasan peserta tentang sistimatika terapi yang tepat bagi para
pasien
Meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan dan penunjang bagi
pasien Rumah Sakit.
2. Sasaran
Perawat, Pekarya, dan Karyawan Penunjang Medis khususnya bagian farmasi,
Mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Geiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 27-28 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK
Jenis penyakit yang terbanyak di masyarakat
1. Tujuan
Peserta mampu mengenal dan mengetahui 10 jenis penyakit terbanyak yang
terdapat di masyarakat.
Peserta dapat melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang 10 jenis
penyakit yang berkembang di masyarakat yakni: Infeksi, hipertensi,
cardiovaskuler, DM, ISK, TBC, typhus abdomen, RHF, HIV.
2. Sasaran
Perawat, Pekarya, dan Karyawan Penunjang Medis khususnya bagian farmasi,
Mahasiswa Akper dan SMK dalam masa praktek di RS.
3. Pelaksana Kegiatan
Dr. Maria Goreti, Sp.PD dan Tim Pengembang SDM
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 29-30 Juni 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dan Kontribusi Peserta dari Akper
dan SMK

B. TINDAKAN PERAWATAN POST OP


Perawatan luka operasi prostatekthomie
1. Tujuan
Meningkatkan profesionalisme pelayanan tindakan perawatan luka operasi
prostatekthomie pasien post op
Menurunkan tingkat LOS dan efisiensi biaya pasien post op.
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Sasaran
Perawat dan Pekarya.
3. Pelaksana Kegiatan
Tim Pengembang SDM dan dokter spesialis bedah.
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 13-14 Juli 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit.
Tindakan perawatan luka operasi thyroidecthomi

. 1. Tujuan
Meningkatkan profesionalisme pelayanan tindakan perawatan luka operasi
prostatekthomie pasien post op
Menurunkan tingkat LOS dan efisiensi biaya pasien post op.
2. Sasaran
Perawat dan Pekarya.
3. Pelaksana Kegiatan
Tim Pengembang SDM dan dokter spesialis bedah.
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 13-14 Juli 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit.

Perawatan luka operasi pasien dengan colostomy

. 1. Tujuan
Meningkatkan profesionalisme pelayanan tindakan perawatan luka operasi
colostomy pasien post op
Menurunkan tingkat LOS dan efisiensi biaya pasien post op.
2. Sasaran
Perawat dan Pekarya.
3. Pelaksana Kegiatan
Tim Pengembang SDM dan dokter spesialis bedah.
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan pada Tgl 13-14 Juli 2012
5. Dana
Dana untuk kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit.

II. PELATIHAN EKSTERNAL


PELATIHAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DI
RUMAH SAKIT (SMK3 RUMAH SAKIT)
A. TUJUAN PELATIHAN:

Mampu melakukan tinjauan awal (Based line assessment).


Mampu melakukan identifikasi faktor risiko seperti bahaya fisik, kimiawi, biologis
dan potensi bahaya lainnya di rumah sakit serta fasilitas medis lainnya.
Mampu untuk merancang, mengimplementasikan dan mengembangkan Sistem
Manajemen K3 di Rumah Sakit.
Mampu melakukan upaya kontrol terhadap faktor risiko dan potensi bahaya yang ada.
Mampu membuat program kerja K3.
Mampu mengembangkan program pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan (job-related)
Memahami program patient safety.
Membantu pelaksanaan internal audit untuk mengukur Kinerja K3 Rumah Sakit
Memahami proses sertifikasi atau akreditasi terkait aspek dan Sistem Manajemen K3.

B. MATERI PELATIHAN
Identifikasi dan evaluasi terhadap faktor yang berpotensi berbahaya bekerja di rumah
sakit (Konsep Hazard Identification-Risk Assessment and Risk Control)
Tehnik pengendalian Potensi bahaya (Hirarki Pengendalian) terhadap faktor risiko
keselamatan dan kesehatan kerja, seperti:
1. Faktor Fisik: penggunaan mesin radiasi, bising, suhu panas, dan sebagainya
2. Faktor Kimiawi : potensi bahaya dilaboratorium, MSDS, sistem pelabelan, dll.
3. Faktor Ergonomi : menghindarkan terjadinya penyakit otot rangka, HNP, PAK
karena posisi yang tidak tepat dan penyakit akibat kesalahan ergonomi lainnya.
4. Faktor Biologis : kuman, virus, infeksi atau bloodborne pathogen, dan sebagainya.
5. Faktor Psikososial : stress kerja, kerja shhift, dsb.
6. Critical Factor, seperti : Emergency Response Preparedness, Pengelolaan Gas
bertekanan tinggi (Compressed Gases), Penanganan bahan kimia beracun dan
mudah terbakar (cair, gas) serta tata cara penyimpanannya.
7. Faktor bahaya spesifik menurut Bagian/Departemen
Health and Safety di Laboratorium
Pengendalian infeksi nosokomial
Patient Safety Management
Penanganan Limbah medis (infectious/non-infectious dan cair/padat)
Pengenalan Alat Pelindung Diri dan Sistem Monitoring Lingkungan Kerja (Praktek
penggunaan Alat)
Pengukuran Kinerja SMK3 Rumah Sakit dan Internal Audit SMK3

C. SASARAN
Perawat dan karyawan RS St. Elisabeth Lela.

D. STANDAR PELATIHAN
Program pelatihan ini telah disesuaikan dengan Standar Kurikulum Nasioanal atau Standar
Sistem Manajemen K3 Rumah Sakit yang merujuk pada SK Menteri No
432/MENKSE/SK/IV/2007) tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) Rumah Sakit.
E. PELAKSANA
Lembaga pendidikan dan pelatihan terkait yang akan dihubungi kemudian.
F. WAKTU
Januari-Desember 2012.
PELATIHAN EKSTERNAL LAINNYA
Manajemen strategi pengelolaan unit karya kesehatan
BTCLS
ACLS
BLS
III. PROGRAM DIKLAT UNIT REKAM MEDIS
1. TUJUAN
a. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia, mutu pelayanan rekam medis dalam
menunjang mutu pelayanan Rumah Sakit serta citra Rumah Sakit.
b. Mengikuti perkembangan Dunia Perekamedisan dalam Hal Ilmu dan Teknologi.
c. Mengikuti standar pelaksanaan dari kebutuhan profesi maupun kompetensi.

2. PRINSIP DASAR DAN KEBIJAKAN


a. Meningkatkan profesionalisme, kemandirian serta tanggungjawab dari individu/perorangan
pada diri tenaga kesehatan/satuan kerja/bagian dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
b. Mewujudkan SDM Rekam Medis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan sesuai standar
profesi dan kompetensi.
c. Mewujudkan fungsi rekam medis dari segi Administrasi, Legalitas (Hukum), Financial
(Keuangan), Research (Penelitian), Education (Pendidikan), Documentation (Dokumentasi).

3. METODE
Dengan Mengirimkan peserta di setiap ada kesempatan, termasuk berusaha mengirimkan
pelatihan ke Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelatihan Rekam Medis ( Job Training )
sebagai Implementasi Pendidikan Non Formal, hingga ke Jenjang Diploma III atau Strata 1
sebagai Implementasi Pendidikan Formal.

4. KONSENTRASI MATERI
Untuk meningkatkan SDM sesuai dengan konsentrasi tiap sub bagian di Rekam Medis,
diharapkan ada Materi yang dapat kiranya menjadi standar dalam meningkatkan pelayanan di
Rekam Medis ( Non Formal ) :
NO MATERI TUJUAN Sasaran Waktu
1 Pendidikan Lanjutan D-III Meningkatkan Sumber daya Rekam September
Rekam Medis manusia,tenaga kerja yang Medis
profesional handal dan siap
pakai
2 Manajemen Rekam Medis Meningkatkan sumber daya Rekam Maret dan
Dasar dan Tingkat Lanjut manusia rekam medis yang Medis Agustus
handal
3 Customer Service,Hukum Mengikuti perkembangan Rekam Kalau ada
Kesehatan dan Medico dunia perekamedisan dalam Medis job training
Legal hal ilmu dan teknologi dr luar
4 ICD X Versi 2005 dan Meningkatkan pengetahuan Rekam Kalau ada
Sistem Informasi Kesehatan dan menciptakan tenaga Medis job training
perekam medis yang dr luar
profesional
Khusus Pendidikan Formal yang diperlukan adalah :

No Sub Bagian / Job Materi Pendidikan


1 Kepala S1 ( FKM )
2 Pendaftaran ( Admission ) D III Perekam Kesehatan
3 Penyimpanan ( Filing ) D III Perekam Kesehatan
4 Koding ( Coding ) D III Perekam Kesehatan
5 Assembling ( Assembly ) D III Perekam Kesehatan
6 Pelaporan ( Reporting ) D III Perekam Kesehatan
7 Informasi Kesehatan ( VER, D III Perekam Kesehatan
Asuransi, SKD, Medico Legal )

5. WAKTU
Untuk kegiatan tersebut dibutuhkan waktu. Adapun system perhitungannya diutamakan
menggunakan satuan waktu.

Adapun Waktu yang diharapkan adalah :


No Materi Pelatihan ( Konsentrasi ) Waktu ( dalam Jam )
1 Manajemen Rekam Medis Lanjut 150 Jam
2 Customer Service 75 Jam
3 Hukum Kesehatan, Medico Legal 75 Jam
4 ICD-10 Ver 2005, ICD-9-CM 75 Jam
5 Rekam Medis Dasar 75 Jam
6 Sistem Informasi Kesehatan 75 Jam
7 Hukum Kesehatan, Medico Legal 75 Jam

Sedangkan Pendidikan Formal, waktu yang diperlukan adalah :

No Sub Bagian / Job Materi Pendidikan


1 Kepala 2 Tahun
2 Pendaftaran ( Admission ) 3 Tahun
3 Penyimpanan ( Filing ) 3 Tahun
4 Koding ( Coding ) 3 Tahun
5 Assembling ( Assembly ) 3 Tahun
6 Pelaporan ( Reporting ) 3 Tahun
7 Informasi Kesehatan ( VER, 3 Tahun
Asuransi, SKD, Medico Legal )

6. PENUTUP
Dengan disusunnya program diklat peningkatan SDM Perekam Medis ini diharapkan bisa
menjadi pegangan untuk peningkatan pelayanan rekam medis di RS St.Elisabeth Lela, agar sesuai
dengan standar profesi, standar kompetensi dan mengikuti perkembangan zaman dalam hal
pelayanan dan Ilmu Pengetahuan

Lela, 14 Pebruari 2012


Kabid. SDM / Personalia

(Sr. Martaline Lito, SSpS)


KERANGKA ACUAN
ORIENTASI KARYAWAN

I. PENDAHULUAN
Pengenalan dan pemahaman terhadap aspek teknis pekerjaan, aspek sosial dan aspek
budaya kerja sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi lingkungan bekerja yang kondusif
bagi calon karyawan baru dan atau karyawan yang akan dialihtugaskan dari tugas yang lama ke
tugas yang baru. Oleh karana itu RS. St. Elisabeth Lela menyusun program orientasi bagi calon
karyawan dan karyawan untuk memfasilitasi mereka dengan mempersiapkan lingkungan kerja
yang kondusif melalui program orientasi yang komprehensif.

II. LATAR BELAKANG


Program orientasi adalah program perkenalan calon karyawan dan atau karyawan
dengan peranan atau kedudukan yang baru bagi calon karyawan dan atau karyawan, dengan
organisasi, dengan budaya organisasi, dengan karyawan lain dan sebagainya. Orientasi secara
esensial mengandung di dalamnya upaya pembelajaran terhadap apa dan bagaimana seharusnya
kita berada dan bekerja dalam sebuah lingkungan. Selain itu dalam proses orientasi, setiap orang
dibimbing untuk lebih mengenal lingkungan baru di mana ia berada dengan segala macam aturan
dan kriteria kehidupan yang berlaku di dalamnya termasuk tujuan-tujuan yang hendak
diperjuangkan dan dicapai oleh lingkungan atau lembaga tersebut. Secara khusus, dalam sebuah
lingkungan atau lembaga yang mempekerjakan orang, proses orientasi dijalankan dengan tujuan
agar karyawan baru lebih mengenal visi, misi, motto, falsafah, tujuan, nilai-nilai, kriteria,
peraturan, proses kerja, serta berbagai hal lain yang berlaku dalam lembaga tersebut.
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela sebagai sebuah lembaga kesehatan yang
mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang budaya dan pendidikan juga senantiasa
menjalankan proses orientasi bagi setiap karyawan baru. Orientasi dalam hal ini dipahami
sebagai upaya pengenalan situasi dan kondisi beserta sistem kerja pada pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela. Dalam konteks ini, orientasi bertujuan untuk memperkenalkan
kepada karyawan baru tentang visi, misi, motto, falsafah, tujuan, nilai-nilai, kriteria, peraturan,
proses kerja, peranan atau kedudukan yang baru bagi calon karyawan dan atau karyawan,
dengan lembaga, dengan budaya lembaga, dengan karyawan lain, serta berbagai hal lain yang
berlaku dalam lembaga kesehatan ini.

Jenis orientasi yang dilakukan meliputi :


1. Orientasi Umum
Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam memasuki dunia kerja yang
sebenarnya, dalam hal ini organisasi rumah sakit secara umum/menyeluruh .

2. Orientasi Khusus
Program mempersiapkan seorang karyawan baru/lama yang menjalani mutasi, untuk
mampu melaksanakan tugas sesuai kebutuhan pekerjaan yang akan dilakukan.
Program mempersiapkan seorang karyawan untuk menjadi seorang pejabat struktural di
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.

III. TUJUAN
1. Tujuan umum : a. Agar karyawan/ pegawai baru lebih cepat berada dalam alam
lingkungan Rumah Sakit, dan dapat memperoleh gambaran yang
baik mengenai Falsafah, Visi, Misi , dan tujuan pelayanan di Rumah
Sakit St. Elisabeth Lela.
b. Membantu karyawan baru untuk memahami aspek sosial dan
teknis di RS. St. Elisabeth Lela.
c. Membantu karyawan baru untuk menjadi berhasil dalam
tugasnya
2. Tujuan khusus : Agar karyawan /pegawai baru memahami :
a. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.
b. Struktur organisasi, atasan langsung dan rekan kerja dalam unit
bersangkutan.
c. Tugas, Kewajiban, Wewenang, dan Prosedur Kerja.
d. Peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela baik
yang tertulis maupun yang sudah menjadi kebiasaan.
e. Prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang diberbagai unit
kerja.
f. Teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat
(perawat, pekarya).
g. Prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja yang berlaku di
lingkungan kerja Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.

IV. PELAKSANA KEGIATAN


a. Kepala bagian SDM/ Personalia
b. Kepala Bagian Sekretariat.
c. Kepala Bagian Keprawatan.
d. Kepala Bidang Pelayanan Medis.
e. Kepala Bidang Pernunjang Medis.
f. Kepala Ruang / Unit.

V.KEGIATAN POKOK
1. Program Orientasi Umum
2. Program Orientasi Khusus
VI.CARA MELAKUKAN KEGIATAN
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Diskusi

VII. SASARAN
1. Karyawan Baru
2. Karawan yang mutasi/rotasi/ promosi.
VIII. JADUAL KEGIATAN (Terlampir)
1. Program Orientasi Umum dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru.
2. Program Orientasi Khusus dilaksanakan setiap ada rotasi, mutasi bagian atau promosi
jabatan.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Laporan pelaksanaan kegiatan orientasi dibuat setelah selesai setiap pelaksanaan kegiatan.

X. EVALUASI
1. Bagian SDM membuat laporan pelaksanaan orientasi karyawan setiap ada pelaksaan
orientasi kepada Direktur.
2. Evaluasi dilaksanakan pada input dan proses pelaksanaan program apakan dilakukan
sesuai pedoman yang terkait.
Demikian program orientasi ini dibuat, hal hal yang terkait yang belum tercantum dalam
program ini akan diatur kemudian.

Lela, 30 November 2011


Mengetahui RS. St. Elisabeth Lela

dr. Dian Amelia Paulus Sr. Martaline Lito, SSpS


Pjs. Direktur Kabag Personalia / SDM

You might also like