You are on page 1of 2

Tugas Sosiologi Industri

Muhamad Arjun Maulana (2014340092)


Kelas : 1PMN
Dosen : M. Sambas, SE.

A. Definisi Sosiologi
Definisi Sosiologi menurut salah satu ahli yaitu Pitirim Sorokin, sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial
(misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-
sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis
gejala-gejala sosial lain. Sedangkan meurut Roucek dan Warren Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

B. Devinisi Nilai dan Nilai Sosial


Menurut Alvin L. Bertrand Nilai adalah suatu kesadaran yang disertai emosi yang relative
lama hilangnya terhadap suatu objek, gagasan, atau orang.

Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus
melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang
dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang
lain terdapat perbedaan tata nilai.

1. Contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia :


masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga
bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.
masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika
ada musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.
2. Contoh nilai di sekolah:
sekolah menjunjung tinggi nilai disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang
terlambat, diberikan sanksi.
3. Contoh nilai dalam bisnis:
kemudahan transaksi merupakan sesuatu yang dianggap penting untuk
memperlancar urusan bisnis

Contoh nilai sosial lain :


Taat dalam menjalankan ibadah.
Menghormati orang-orang yang lebih tua.
Menghargai orang-orang yang lebih muda.
Berpakaian sopan ditengah masyarakat.
Berbicara sopan kepada orang tua.
Upacara-upacara adat istiadat.
Kegiatan-kegiatan adat.
melanggar ketertiban umum akan mendapatkan hukuman

C. Masalah Dalam Sosial


Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika
terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan
sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu
seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Masalah sosial lain yang banyak dilihat disekitar masyarakat yaitu, banyaknya
masyarakat yang melanggar aturan berlalu lintas, banyak pengamen yang berada liar di
lajur tertib lalu lintas, banyaknya pelecehan seksual yang terjadi secara umum baik oleh
pelaku dewasa maupun pelaku pelajar, seringnya terjadi perampokan paksa didalam
kendaraan umum, meningkatnya tingkat keracunan makanan karena banyak makanan
illegal yang dijual bebas, dan masih banyak lagi contoh masalah social yang ada.

D. Solusi Terhadap Masalah Sosial


Perlu ditingkatkannya pendidikan dasar yang berawal dari keluarga, karena pendidikan
keluargalah yang mempengaruhi kehidupan seseorang sejak lahir hingga dewasa. Oleh
karena itu perlu kesadaran dalam tiap anggota keluarga agar dapat mendidik anak-anak
dengan baik dan menjadi seseorang yang berpendidikan. Jika meningkatnya tingkat
pengangguran maka dapat mengakibatkan meningkatnya pula tingkat kriminal yang ada.
Oleh karena itu, perlu adanya pemerintahan yang dapat memberdayakan seluruh warga
negarnya, mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga harus dapat
mensubsidi bagi warga yang tidak mampu dalam menempuh biaya pendidikan, karena
pendidikanlah yang mencerminkan suatu sifat bangsa.

You might also like