You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatau Negara terdapat unsur-unsur Negara meliputi rakyat, wilayah, dan
pemerintah rakyat yang tinggal di wilayah suatu Negara menjadi penduduk Negara
yang bersangkuatan dan memiliki hubungan dengan Negara .
Sebagai warga Negara dan masyarakat,setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan hak dan kewajiban yang sama.Yang pokok adalah bahwa setiap orang
haruslah terjaminhaknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan.tetapi pada saat
yang bersamaan ,setiap Negara tidak boleh membiarkan seseorang memiliki dua status
kewarganegaraan sekaligus.Itulah sebabnya diperlukan perjanjian
kewarganegaraan,disamping itu pengaturan kewarganegaraan berdasakan kelahiran dan
melalui proses pewarganegaraan (naturalisasi) tersebut,juga di perlukan mekanisme lain
yang sederhana.

1.2 Rumusan Masalah.


1.2.1 Apa pengertian dari warga negara dan kewarganegaraan.
1.2.2 .Bagaimana kedudukan warga negara dalam suatu negara.
1.2.3 Apa hak dan kewajiban warga negara Indonesia.

1.3 Tujuan.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kuliah
Pancasila dan Kewarganegaraan.Selain itu merupakan suatu sarana komunikasi,dimana
penulis sapat menyampaikan informasi kepada seseorang.Berdasarkan alasan diatas
maka diharapkan kepada para peserta didik agar :

a. Mampu mengetahui dan memahami pengertian dari warga negara dan


kewarganegaraan.
b. Mampu mengetahui dan memahami kedudukan warga negara dalam suatu
negara.
c. Mampu mengetahui dan memahami hak dan kewajiban warga negara
Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan.

2.2.1 Warga Negara


Warga negara mengandung arti peserta ,anggota atau warga dari suatu
organisasi perkumpulan.Jadi warga negara secara sederhana diartikan sebagai
anggota dari suatu negara.
Istilah warga negara merupakan terjemahan kata Citizen (bahasa inggris) yang
mempunyai arti sebagai berikut :
a. Warga negara.
b. Petunjuk dari sebuah kota.
c. Sesama warga negara.sesama penduduk,orang setanah air.
d. Bawahan atau Kamula.
Menurut As Hikam dalam Ghazalli (2004),Warga negara sebagai terjemahan
dari Citizan artinya anggota sari suatu komunitas yang membetuk negara itu sendiri.
Pada masa lalu,dipakai istilah Kawula Negara (misalnya HIndia Belanda)
menunjukan hubungan yang tidak sederajat dengan negara serta warga negara hanya
sebagai objek atau milik negara.
Sekarang ini istilah warga negara digunakan untuk menunjukkan hubungan
yang sederajat antara warga negara dengan negaranya. Dengan memiliki status
sebagai warga negara, orang memiliki hubungan dengan negara. Hubungan itu akan
tercermin dalam hak dan kewajiban secara timbal balik, dimana warga negara
memiliki hak dan kewajiban kepada negaranya dan sebaliknya negara juga memiliki
hak dan kewajiban kepada warga negaranya.

2.1.2 Kewarganegaraan
Istilah kewarganegaraan(citizenship) memiliki arti keanggotaan yang
menunjukkan hunungan atau ikatan antara negara dengan warga negara.
Pengetian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti Yuridis dan Sosiologis.
1. Kewarganrgaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum
antara orang-orang dengan negara, dimana orang-orang tersebut berada di
bawah kekuasaan negara yang bersangkutan.
Tanda dari adanya ikatan hukum misalnya akta kelahiran, surat pernyataan,
bukti kewarganegaraan dan lain-lain.
2. Kewarganegaraan dalam arti sosioligis ditandai dengan ikatan emosional yaitu
ikatan yang lahir dari penghayatan warga negara yang bersangkutan.
Misalnya ikatan perasaan, keturunan, nasib, sejarah, tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.

2
1. Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan.
Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum
public.
2. Kewarganegaraan dalam arti materil menunjuk pada akibat hukum dari atatus
kewarganegaraan yaitu adnya hak dan kewajiban warga negara.

2.2 Kedudukan Warga Negara dalam Suatu Negara

2.2.1 Penentuan Warga Negara

Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa yang menjadi warga


negara.
Ada dua asas dalam menentukan kewarganegaraan seseorang yaitu asas
kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan perkawinan.
a. Asas kewarganegaraan berdasarksn kelahiran
1. Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseoeang ditentukan dari
tempat dimana orang itu dilahirkan.
2. Asas Ius Sanguins
Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan keturunan dari orang tersebut.
b.Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan
1. Asas Persamaan Hukum
Didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang tidak
terpecah sebagai inti dari masyarakat, mencerminkan kesatuan dalam masalah
kewarganegaraan serta memiliki status kewarganegaraan yang sama dan satu.
2. Asas Persamaan Derajat
Berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan suami atau istri. Keduanya memiliki hak yang sama untuk
menentukan sendiri kewarganegaraan.

2.2.2 Warga Negara Indonesia

Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara.


Ketentuan tersebut tercantum dalam Pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut:
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Penuduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Berdasarkan ketentuan UUD tersebut maka dapat siketahui bahwa yang dapat menjadi
warga negara Indonesia adalah
a. Orang-orang bangsa Indonesia asli

3
b. Orang-orang bangsa lain yang disahakan dengan undang-undang menjadi warga
negara.

2.2.3 Ketentuan Undang-Undang Mengenai Warga Negara Indonesia

Undang-undang yang mengatur tentang kewarganegaraan Indonesia atau undang-


undang sebagai pelaksanaan dari Pasal 26 UUD 1945, yang berlaku sekarang ini
adalah undang-undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia yang diundangkan pada 1 Agustus 2006.
Beberapa ketentuan yang diatur dalam undang-undang No.12 Tahun 2006 antara lain:
a. Tentang siapa yang menjadi warga negara Indonesia, dinyatakan bahwa warga
negara Indonesia adalah :
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan atau berdasarkan
perjanjian Pemerintah Repulik Indonesia dengan negara lain sebelum undang-
undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia.
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga
Negara Indonesia
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara
Indonesia dan ibu warga negara asing.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing
sa ibu Warga Negara Indonesia.
5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WargaNegara
Indonesia ; tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraanatau hukum
negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 ( tiga ratus ) hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara
Indonesia.
7. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia.
8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara
asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia.sebagai anaknya
dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum
kawin.
9. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktunya
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
10. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah Republik Indonesia selama ayah dan
ibunya tidak di ketahui.
11. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apbila ayah dan ibunya
tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak di ketahui keberadaannya.
12. Anak yang laghir di luar negara Republik Indonesia seorang ayah dan ibu
Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak
tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.

4
13. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan setia;
14. Anak Warga Negara Indonesis yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum
berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh
ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga Negara
Indonesia;
15. Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat
secara sah oleh warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap
diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
b. Tentang Kewarganegaraan
Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan Republi Indonesia melalui permohonan.
Permohonan kewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut.
1) Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
2) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (tahun) tidak berturut-turut ;
3) Sehat jasmani dan rohani;
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasae negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana penjara 1 (satu)
tahun atau lebih;
6) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Repulik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaeaan ganda;
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8) Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara.

c. Tentang kehilangan kewarganegaraan, dinyatakan bahwa pewarganegaraan Negara


Republik Indonesia hilang karena:
1) Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;
2) Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu;
3) Masuk dalam dinas tentara asing tanpa iji9n terlebih dahulu dari presiden;
4) Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan
5) Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada
negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.

5
2.3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
2.3.1. Hak Warga Negara Indonesia
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Hak membela negara
3. Hak berpendapat
4. Hak kemerdekaan memeluk agama
5. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia
6. Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial
7. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial.
2.3.2. Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban membela negara
3. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara

You might also like