Professional Documents
Culture Documents
STEP 7
Senggama Terputus
Senggama terputus adalah cara mencegah kehamilan dengan menarik penis dari vagina sebelum
terjadi ejakulasi. Cara ini merupakan cara kontrasepsi yang tertua dikenal manusia, dan mungkin masih
merupakan cara yang paling banyak dilakukan sampai sekarang. Keuntungannya adalah cara ini tidak
membutuhkan biaya dan persiapan. Kekurangannya adalah memerlukan pengendalian diri yang besar
dari laki-laki, dan banyak laki-laki yang tidak bisa mengontrol emosionalnya. Kegagalan dengan cara ini
dapat disebabkan oleh:
A. Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang dapat mengandung sperma, apalagi pada
koitus yang berulang.
B. Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
C. Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat menyebabkan kehamilan, misalnya karena adanya
hebungan antara vulva dan kanalis servikalis uteri oleh benang lendir serviks uteri yang pada masa
ovulasi mempunyai spinnbarkeit yang tinggi.
B. Pembilasan Pasca Senggama
Pembilasan pascasenggama dilakukan oleh perempuan dengan cara membilas vagina dengan air biasa
dengan atau tanpa larutan obat (cuka atau obat lainnya) segera setelah berhubungan seks. Maksudnya
untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka disini ialah untuk
memperoleh efek spermisida seta menjaga asiditas vagina. Secara alami perempuan juga bisa
mencegah kehamilan dengan cara memperpanjang masa menyusui.
C. Pantang berkala/sistem kalender
Pantang berkala yang juga diistilahkan dengan sistem kalender mula-mula diperkenalkan oleh Kyusaku
Ogino dari Jepang dan Hermann Knaus dari Jerman sekitar tahun 1931. Karena itu cara ini juga sering
disebut dengan cara Ogino-Knaus. Dasar pemikirannya adalah perempuan hanya dapat hamil selama
beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya. Masa tersebut disebut masa subur atau fase ovulasi itu
dan terjadi sekitar 14 hari (toleransinya sekitar 2 hari) sebelum hari pertama haid yang akan datang.
Kendalanya adalah sulit bagi perempuan untuk menentukan masa suburnya, terutama bagi mereka
yang masa haidnya tidak teratur. Banyak yang mengatakan cara ini adalah yang paling aman dan tidak
mempunyai efek samping.
D. Kondom
Penggunaan kondom sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno. Pada 1553, Gabrielle Fallopi melukiskan
tentang penggunaan kantong sutera diolesi dengan minyak yang dipasang menyelubungi penis
sebelum berhubungan seks dengan tujuan mencegah laki-laki dari penyakit kelamin.
Penggunaan:
Kondom sebagai alat kontrasepsi baru dimulai pada abad ke-18 di Inggris. Pada mulanya kondom ini
dibuat dari usus biri-biri dan dalam perkembangannya pada 1844, Goodyear berhasil membuat
kondom dari karet. Kondom yang umumnya dipakai sekarang ini terbuat dari karet dan tersedia dengan
ukuran dan warna yang beragam. Efektivitas kondom ini bergantung pada mutu dan ketelitian dalam
penggunaannya.
Keuntungan:
a. Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan
penularan penyakit menular seksual (PMS).
b. Kondom tidak mempengaruhi kesuburan jika digunakan dalam jangka panjang
c. Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang terjangkau
Kekurangan:
a. Karena sangat tipis maka kondom mudah robek bila tidak digunakan atau disimpan sesuai
aturan
b. Beberapa pria tidak dapat mempertahankan ereksinya saat menggunakan kondom.
c. Setelah terjadi ejakulasi, pria harus menarik penisnya dari vagina, bila tidak, dapat terjadi resiko
kehamilan atau penularan penyakit menular seksual.
Kondom yang terbuat dari latex dapat menimbulkan alergi bagi beberapa orang.
E. Pessarium (Diafragma Vaginal dan Cervical Cap)
Pessarium merupakan kondom pada perempuan. Secara umum pessarium ini terbagi dua golongan,
yakni diafragma vaginal dan cervical cap. Diafragma vaginal ini merupakan alat kontrasepsi yang terdiri
dari kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastis pada pinggirnya. Pinggir diafragma
mudah dibengkokkan dan disisipkan di bagian atas vagina untuk mencegah sperma masuk ke saluran
reproduksi bagian atas. Supaya efektif hendaknya dipakai jelly atau krim kontrasepsi untuk pembunuh
sperma.
Diafragma ini harus tinggal dalam vagina selama 6 jam setelah melakukan hubungan seksual. Alat
kontrasepsi yang satu ini paling cocok dipakai oleh perempuan dengan dasar panggul yang tidak
longgar dan dengan tonus dinding vagina yang baik. Namun untuk penggunannya perlu diperiksa
dahulu ukuran difragma yang sesuai.
F. Spermatisida
Spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas dua komponen yaitu zat kimiawi yang mampu
mematikan spermatozoa; dan vechikulum yang dipakai untuk membuat tablet, krim, atau jelly.
Spermatisid berguna untuk mematikan sperma sebelum melewati serviks. Cara kerjanya dengan
merusak membran sel sperma dan menurunkan mobilitas sperma serta kemampuan sperma di dalam
membuahi ovum. Spermatisida terdiri dari bermacam bentuk seperti suppositorum, jelly atau krim,
tablet busa dan tisu KB. Penggunanya masih sangat sedikit.
Kini di pasaran terdapat banyak obat-obat spermatisida, antara lain dalam bentuk:
a) Suppositorium: Lorofin suppositoria, Rendel pessaries. Suppositorium dimasukkan sejauh mungkin
kedalam vagina sebelum koitus. Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama kerjanya kurang
lebih 20 menit sampai 1 jam.
b) Jelly atau crme : 1) Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly, 2) Delfen vaginal crme. Jelly
lebih encer daripada creme. Obat ini disemprotkan kedalam vagina dengan menggunakan suatu
alat. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
c) Tablet busa: Sampoon, volpar, Syn-A-Gen. Sebelum digunakan, tablet terlebih dahulu dicelupkan
kedalam air, kemudian dimasukkan kedalam vagina sejauh mungkin. Lama kerjanya 30 sampai 60
menit.
d) C-Film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut dalam air. Dalam vagina obat ini
merupakan gel dengan tingkat dispersi yang tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina.
Obat mulai efektif setelah 30 menit.
G. Pil
Ada tiga macam pil kontrasepsi yaitu: mini pil, pil kombinasi, dan pil pascasenggama. Selain mencegah
terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain terhadap traktus genitalis. Efeknya berupa perubahan-
perubahan pada lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental. Dengan demikian sperma
tidak bisa memasuki rongga rahim. Yang umum dipakai adalah pil kombinasi antara estrogen dan
progesteron. Pil terbuat dari hormon sintetik.
Walau macamnya banyak tersedia dipasaran dan tingkat efektivitasnya sangat tinggi, tidak semua
perempuan dapat menggunakan pil kombinasi untuk kontrasepsi. Keadaan yang tidak diperbolehkan
menggunakan pil KB adalah:
1. Perempuan yang mempunyai tumor yang dipengaruhi oleh estrogen
2. Perempuan yang menderita penyakit hati yang aktif, baik akut maupun menahun
3. Perempuan yang pernah menderita trombophlebitis, tromboemboli, dan kelainan cerebro-vaskuler
4 Perempuan yang mempunyai penyakit diabetes melitus
5. Perempuan yang mengalami depresi, migren, mioma uteri, hipertensi, oligomenorea. (Khusus untuk
kondisi ini bersifat relatif dan pemberian pil kombinasi bagi perempuan yang mengalami kelainan-
kelainan ini harus di diawasi secara teratur, sedikitnya sekali dalam tiga bulan).
Keuntungan :
Mengurangi resiko terkena kanker rahim dan kanker endometrium.
Mengurangi darah menstruasi dan kram saat menstruasi.
Dapat mengontrol waktu untuk terjadinya menstruasi.
Untuk pil tertentu dapat mengurangi timbulnya jerawat ataupun hirsutism (rambut tumbuh
menyerupai pria).
Kekurangan :
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Harus rutin diminum setiap hari.
Saat pertama pemakaian dapat timbul pusing dan spotting.
Efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit kepala, depresi, letih, perubahan mood dan
menurunnya nafsu seksual
Kekurangan Untuk pil kb tertentu harganya bisa mahal dan memerlukan resep dokter untuk
pembeliannya.
H. Suntikan
Saat ini terdapat dua macam kontrasepsi suntikan. Pertama, golongan progestin seperti depoprovera,
depogeston, depoprogestin, dan noristerat. Kedua, golongan progestin dengan campuran estrogen
propionat, seperti cycloprovera. Obat ini bekerja dengan jalan menekan pembentukan hormon dari
otak sehingga mencegah terjadinya ovulasi. Obat suntikan ini sangat cocok diberikan pada ibu-ibu yang
sedang menyusui karena cara kerjanya tidak mengganggu laktasi.
Keuntungan:
Dapat digunakan oleh ibu yang menyusui.
Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
Darah menstruasi menjadi lebih sedikit dan membantu mengatasi kram saat menstruasi.
Kekurangan :
Dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
Kekurangan suntik kontrasepsi /kb suntik dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa
wanita.
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Harus mengunjungi dokter/klinik setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan berikutnya.
I. Susuk/implan
Ada dua macam susuk yang biasa dipergunakan untuk kontrasepsi, yaitu norplan dan implanon.
Norplan merupakan metoda kontrasepsi berjarak 5 tahun yang terdiri atas 6 kapsul silastik silikon berisi
masing-masing 36 mg levonorgestrel dan disisipkan dibawah kulit. Implanon hanya berjarak 3 tahun
dan berbentuk batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan diameter 2mm dalam suatu jarum yang
terpasang pada inserter khusus.
Mekanisme kerja
1. Mengentalkan lendir serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
2. Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak cocok untuk implantasi
zygote.
3. Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi.
Keuntungan :
Dapat mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu 3 tahun.
Sama seperti suntik, dapat digunakan oleh wanita yang menyusui.
Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
Kekurangan :
Sama seperti kekurangan kontrasepsi suntik, Implan/Susuk dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita.
J. IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Sekarang ini di pasaran terdapat berpuluh-puluh jenis IUD. Dari bahan bakunya IUD yang beredar
terdiri dari tiga tipe. Ada yang terbuat dari plastik, mengandung tembaga, dan ada yang mengandung
hormon steroid. Dari segi bentuknya, IUD terbagi ke dalam bentuk yang terbuka dan tertutup seperti
cincin. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis Lippes loop.
Dibandingkan dengan alat dan obat kontrasepsi yang lain, IUD mempunyai keunggulan karena hanya
memerlukan satu kali pemasangan, tidak menimbulkan efek sistemik, ekonomis dan cocok untuk
penggunaan secara masal, efektivitasnya cukup tinggi, dan mudah dilepas jika menginginkan anak
(reversibel). Namun demikian, IUD bisa menimbulkan efek samping seperti pendarahan, rasa nyeri,
kejang perut, dan gangguan atau ketidaknyamanan pada suami. Bahkan bisa menimbulkan infeksi
pelvik dan endometritis.
Keuntungan :
Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif.
Bagi wanita yang tidak tahan terhadap hormon dapat menggunakan IUD dengan lilitan tembaga.
IUS dapat membuat menstruasi menjadi lebih sedikit.
Kekurangan :
Pada 4 bulan pertama pemakaian dapat terjadi resiko infeksi.
Kekurangan IUD/IUS alatnya dapat keluar tanpa disadari.
Tembaga pada IUD dapat meningkatkan darah menstruasi dan kram menstruasi.
Walaupun jarang terjadi, IUD/IUS dapat menancap ke dalam rahim.
K. Sterilisasi (tubektomi dan vasektomi)
Dalam prakteknya, sterilisasi dibedakan menjadi dua, yakni vasektomi dan tubektomi. Tubektomi
merupakan upaya sterilisasi yang dilakukan terhadap perempuan dengan jalan menutup atau
memotong indung telur dengan cara tertentu sehingga yang bersangkutan tidak dapat hamil lagi.
Vasektomi adalah tindakan pengikatan atau pemotongan pada saluran sperma (vas deferens) yang
mengakibatkan seorang laki-laki tidak bisa menghamili lawan jenisnya. Keunggulan sterlisasi ini
diantaranya adalah efektivitasnya hampir 100 persen, tidak mempengaruhi libido seks, dan kegagalan
dari pihak pasien hampir tidak ada.
repository.usu.ac.id
Berdasarkan waktu
Jangka Pendek Kondom, pil, suntik,
diafragma, implant.
Jenis-jenis
alat
kontrasepsi
Difragma
Penutup serviks
Busa vagina
#nomer 2
#nomer 2
Konseling.
Sewaktu memberikan konseling kepada aseptor kb hal yang paling utama dilakukan
adalah menanyakan kepada klien apakah klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
adakah mempunyai riwayat penyakit keturunan hipertensi.
Kemudian jelaskan kepada klien bahwa kontrasepsi hormonal mempunyai efek samping
terhadap peningkatan tekanan darah di khawatirkan akan memperburuk keadaan klien.
Anjurkan kepada klien untuk memilih alat kontrasepsi yang non hormonal.
7. Apa hubungan Rw fibroadenoma, dan suntik KB dengan siklus haid
tidak teratur
1. DEFINISI
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita.
Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa.
Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan wanita
dengan usia di bawah 30 tahun. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari
fibroadenoma ini untuk menjadi kanker yang ganas.
Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen.
Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam:
Common Fibroadenoma
Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm.
Juvenile fibroadenoma pada remaja.
2. PENYEBAB
Fibroadenoma ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen.
Biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil
karena produksi hormon estrogen meningkat.
3. GEJALA
Pertumbuhan fibroadenoma mammae umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya
ukuran dan tempat pertumbuhannya yang menyebabkan nyeri pada mammae. Pada saat
disentuh kenyal seperti karet
4. PATOLOGI
Makroskopi: tampak bulat, elastis dan nodular, permukaan berwarna putih keabuan.
Mikroskopi: epitel proliferasi tampak seperti kelenjar yang dikelilingi oleh stroma fibroblastic
yang khas (intracanalicular f. dan pericanalicular f.).
5. PENEGAKAN DIAGNOSA
Pada awalnya penegakan diagnosa tehadap fibroadenoma mammae ini adalah dilakukan
pemeriksaan fisik, kemudian akan dilakukan mammogram (x-ray pada mammae) atau
ultrasound pada mammae apabila diperlukan. Yang paling pasti dan tepat dalam diagnosa
terhadap fibroadenoma mammae ini adalah penggunaan sample biopsi. Pengambilan
sampel biopsi ini dapat dilakukan dengan mengiris bagian mammae atau dengan
memasukkan jarum yang kecil dan panjang untuk mengambil sampel sel fibroadenoma
tersebut.
Diagnosa terhadap FAM ini dapat dibuat dengan penggabungan penilaian klinis,
ultrasonografi dan pengambilan sampel dengan penggunaan jarum. Penilaian klinis
terhadap benjolan payudara ini harus mempertimbangkan:
Umur:
Karsinoma: umumnya menyerang pada usia menjelang menopause
Fibroadenoma: umumnya menyerang wanita usia di bawah 30 tahun
6. TREATMENT
Karena FAM adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan
pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja.
Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan
psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan
tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.
Anatomi fisiologi
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri
dari massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-
lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh
hormon prolaktin memproduksi air susu.
Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di daerah papila /
puting. Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan
oksitosin pascapersalinan. Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang,
termasuk sebagai sexually responsive organ.
Fibroadenoma
terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Biasanya ukurannya akan
meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormon
estrogen meningkat.
Estrogen
adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ
dan sistem reproduksi wanita.
Estrogen adalah kelompok hormon steroid yang berasal dari kolesterol. Ada
tiga jenis estrogen yaitu estradiol, estrone, dan estriol. Hormon steroid seperti
estrogen dapat berdifusi bebas melalui membran plasma.
Fungsi Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh
wanita, dan kemudian berperan mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem
reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan. Estrogen
juga berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara,
meningkatkan timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu perkembangan
panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan, serta berbagai fungsi
metabolik lainnya.
Siklus Menstruasi
Pada awal siklus, follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormon
(LH) merangsang folikel dalam ovarium untuk mulai memproduksi estrogen,
yang ujungnya menghambat pelepasan FSH dan LH dari kelenjar hipofisis.
Efek Samping Estrogen
Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-bentuk tertentu
dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai hormon pertumbuhan.
Aksi pada Jaringan Payudara
Unit lobuler saluran terminal dari jaringan payudara wanita-wanita muda sangat
responsif dengan estrogen. Pada jaringan payudara, estrogen menstimulasi
pertumbuhan dan diferensiasi saluran epitelium, menginduksi aktivitas mitotik
saluran sel-sel silindris, dan menstimulasi pertumbuhan jaringan penyambung.
Estrogen juga menghasilkan efek seperti histamin pada mikrosirkulasi payudara.
Densitas reseptor estrogen pada jaringan payudara sangat tinggi pada fase folikuler
dari siklus menstruasi dan menurun setelah ovulasi. Estrogen menstimulasi
pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Pada wanita-wanita postmenopause dengan
kanker payudara, konsentrasi estradiol tumor tinggi, karena aromatisasi in situ,
meskipun adanya keonsentrasi estradiol serum yang rendah
Sumber :
Gruber CJ, Tschugguei W, Schneebeger C, Huber JC. Production and action of estrogens. N
Engl J Med 2002; 346: 340-50
http://www.cancerhelps.co.id/Tumor/fibroadenoma-mammae-fam.html
http://askepsolok.blogspot.com/2008/08/fibro-adenoma-mammae.html
8. Jelaskan tentang KB !
A. Konseling
a. Definisi
Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien-
petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi
terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang
sedang dihadapi.
Arti KB
Manfaat KB
Cara ber-KB / metode kontrasepsi
Desas- desus tentang kontrasepsi & penjelasannya
Pola perencanaan keluarga & penggunaan kontrasepsi yang rasional
Rujukan pelayanan kontrasepsi
Cara supportif; untuk memberikan dukungan kepada peserta/ calon peserta, karena
mereka dalam keadaan bingung dan ragu-ragu yaitu dengan menenangkan/
menenteramkan dan menumbuhkan kepercayaannya bahwa ia mempunyai
kemampuan untuk membantu dirinya sendiri.
Katarsis; dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk mengungkapkan dan
menyalurkan semua perasaan yang dipunyainya untuk menibulkan perasaan lega.
Membuat refleksi dan kesimpulan atas ucapan-ucapan serta perasaan-perasaan yang
tersirat dalam ucapan-ucapannya.
Memberi semua informasi yang diperlukannya untuk membantu peserta/ calon peserta
membuat keputusan.