You are on page 1of 6

NAMA : HAMID SYAMI

NPM : 1406568974

TUGAS 1 MEKANAIKA TANAH LANJUT

1. Sebuah deposit tanah silt clay dengan berat jenis saturasi 17 kn/m3, berat jenis tak tersaturasi 16
kn/m3, sudut geser 24o , lakukan evaluasi tegangan vertikal untuk 3 kondisi:
a. Kondisi normal : MAT -1m, suction linier
b. Kondisi bnajir : MAT 2 m.
c. Kondisi kemarau : MAT -4 m, suction = 2 x PWP negatif untuk kondisi equilibrium with
water table

Jawab :

Berikut ini adalah kondisi tegangan efektif tanah berdasarkan 3 kondisi berikut :

MAT (m)
normal -1
banjir 2
kemarau -4
Tegangan efektif tanah = tegangan total tanah tegangan pori

Suction yang terjadi pada tanah diklasifikasikan berdasarkan kondisi MAT sebagai berikut

efek suction
normal suction linier
banjir tak ada suction

kemarau 2x(pwp negatif kondisi eq.


With WT)

tegangan total tanah tegangan pori tanah tegangan efektif tanah


y (m)
normal banjir kering normal banjir kering normal banjir kering
0 0 19.62 0 -9.81 19.62 -78.48 9.81 0 78.48
0.2 3.2 23.02 3.2 -7.848 21.582 -74.556 11.048 1.438 77.756
0.5 8 28.12 8 -4.905 24.525 -68.67 12.905 3.595 76.67
1 16 36.62 16 0 29.43 -58.86 16 7.19 74.86
2 33 53.62 32 9.81 39.24 -39.24 23.19 14.38 71.24
3 50 70.62 48 19.62 49.05 -19.62 30.38 21.57 67.62
4 67 87.62 64 29.43 58.86 0 37.57 28.76 64
5 84 104.62 81 39.24 68.67 9.81 44.76 35.95 71.19
6 101 121.62 98 49.05 78.48 19.62 51.95 43.14 78.38
7 118 138.62 115 58.86 88.29 29.43 59.14 50.33 85.57
8 135 155.62 132 68.67 98.1 39.24 66.33 57.52 92.76
9 152 172.62 149 78.48 107.91 49.05 73.52 64.71 99.95
10 169 189.62 166 88.29 117.72 58.86 80.71 71.9 107.14

Nilai OCR untuk MAT normal didapatkan dengan membandingkan tegangan prakonsolidasi
dengan tegangan pada kondisi MAT normal, tegangan prakonsolidasi yang digunakan untuk
kasusu ini adalah tegangan tanah tertinggi pada satu siklus kondisi yaitu pada kondisi kemarau.

= =

OCR
y (m)
normal
0 8
0.2 7.038016
0.5 5.941108
1 4.67875
2 3.072014
3 2.225806
4 1.703487
5 1.590483
6 1.508758
7 1.446906
8 1.398462
9 1.359494
10 1.327469
OCR vs depth (MAT normal)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0

10

12

su
y (m)
normal banjir kering
0 2.16 0.00 17.27
0.2 2.43 0.32 17.11
0.5 2.84 0.79 16.87
1 3.52 1.58 16.47
2 5.10 3.16 15.67
3 6.68 4.75 14.88
4 8.27 6.33 14.08
5 9.85 7.91 15.66
6 11.43 9.49 17.24
7 13.01 11.07 18.83
8 14.59 12.65 20.41
9 16.17 14.24 21.99
10 17.76 15.82 23.57
Su vs depth
su
0 5 10 15 20 25
0

4 MAT normal
depth (m)

MAT banjir
6
MAT kering

10

12

2. Sebuah deposti gravel coarsesand dengan berat jenis unsat, 19 kn/m3, berat jenis sat 20
kN/m3,sudut geser 38 derajat, MAT -5 meter, dan secara geologis, tanah pernah dibebani
timbunan tanah setebal 20 m dengan berat jenis unsat 19 kN/m3, kemudian lapisan tanah
setebal 20 m itu dipindahkan, lakukan evaluasi tegangan lateral untuk kondisi tersebut.
a. Gambarkan profil OCR vs Kedalaman,
b. Ko vs kedalaman

Jawab :

gravel coarse
jenis tanah sand
berat jenis sat (kN/m3) 20
berat jenis unsat (kN/m3) 19
MAT (m) -5
berat jenis air (kN/m3) 9.81
tegangan prakonsol 380
permukaan tanah (kN/m2)
sudut geser (derajat) 38
sudut geser (radians) 0.663225116

Contoh perhitungan : kedalaman 10 meter

Tegangan total : 19 kN/m3 * 5 m + 20 kN/m3 * 5 m = 195 kN/m2


Tegangan pori u : 5 m *9.81 kN/m3 = 49.05 kN/m2
Tegangan efektif : u = 145.95 kN/m2
Tegangan prakonsolidasi : 145.95 kN/m2 + 380 kN/m2 = 525.95 kN/m2
OCR = p/ : 525.95 kN/m /145.95 kN/m = 3.60

tegangan tegangan
kedalaman tegangan pori tegangan efektif
total prakonsolidasi OCR Ko
(m) (kN/m2) (kN/m2)
(kN/m2) (kN/m2)
0.2 3.8 0 3.8 383.8 101.00 1.00
0.5 9.5 0 9.5 389.5 41.00 0.58
1 19 0 19 399 21.00 0.44
2 38 0 38 418 11.00 0.37
3 57 0 57 437 7.67 0.34
4 76 0 76 456 6.00 0.33
5 95 0 95 475 5.00 0.32
6 115 9.81 105.19 485.19 4.61 0.32
7 135 19.62 115.38 495.38 4.29 0.32
8 155 29.43 125.57 505.57 4.03 0.32
9 175 39.24 135.76 515.76 3.80 0.32
10 195 49.05 145.95 525.95 3.60 0.31

OCR vs depth
OCR
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
0

4
depth (m)

10

12
Ko vs depth
Ko
0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10
0

4
depth (m)

10

12

Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa nilai Ko semakin kecil seiring dengan bertambahnya
kedalaman tanah, nilai Ko adalah perbandingan antara tegangan horizontal terhadap tegangan
vertikal, artinya nilai Ko yang semakin kecil menghasilkan nilai tegangan lateral yang semakin
kecil pula seiring dengan bertambahnya kedalaman.

You might also like