Professional Documents
Culture Documents
RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
LANGKAH LANGKAH :
TIM :
1. Observasi Langsung:
2. Dokumentasi:
TELAAH RM :
4. Faisal/Radiografer IRD
Tanggal 14/6-2009 (01.00) = menerima pasien dari ruang bedah IRD +
disertai surat pengantar : permintaan foto pelvis AP suspek Fraktur Pelvis
(tanpa penjelasan bagian kiri atau kanan)
Radiografer tidak menanyakan posisi nyeri kepada pasien.
Dokter residen radiologi berada di ruang jaga dokter residen radiologi IRD
Dokter residen Radiologi tidak mempelajari data klinis permintaan foto yang
kurang jelas, sehingga tidak menghubungi dokter yang mengirim.
Pengambilan gambar rontgen yang dilakukan oleh penata rontgen tidak
didampingi oleh dokter residen radiologi sesuai prosedur teknis.
Pasien secara selektif sebelum dilakukan pencitraan tidak dilihat untuk
evaluasi oleh dokter residen radiologi.
Foto I dilakukan : tanpa marker standar karena sudah 1 tahun terakhir tidak
tersedia
Berinisiatif membuat kode(marker) sendiri, kemudian melakukan foto pelvis
Setelah foto selesai & kering menulis tanda L pada foto
Karena kurang jelas memperhatikan marker , radiografer salah menulis tanda
pada foto
Saat itu ada residen ortho menunggu hasil (seperti biasa) sehingga foto tdk
sempat lagi diperlihatkan kepada residen radiologi yang ada di ruang dokter.
Dr.residen radiologi tidak membaca hasil foto.
Ada 9 pasien siap di Foto (21.00-01.00)
Petugas radiologi ada 2 orang.
5. Misnah/perawat ird :
Tanggal 14/6-2009(07.30) = melihat duty manager datang dan tampak
berbicara dengan residen bedah ortho
(09.00) = mendengar info bahwa pasien mengeluh nyeri tungkai sebelah
kanan
Menyaksikan supervisor keperawatan, duty manager dan residen ortho ke
ruang radiologi untuk konfirmasi hasil foto yang salah marker
Melihat pasien didorong ke ruang tindakan untuk dibuka traksinya.
6. Junaedah/radiografer IRD
Tanggal 14/6-2009 (08.00) residen bedah ortho dan mengecek kebenaran foto
yang dibawanya.
Residen Ortho meminta untuk foto ulang dengan pengantar foto : permintaan
foto pelvis dengan keterangan klinis fraktur pelvis
Melakukan pembuatan foto. Karena tanpa marker (belum pernah melapor ke
atasan) dan sudah ulangan maka dilakukan dengan hati-hati.
Setelah foto selesai, residen ortho mengambil foto dan dibaca sendiri sebelum
dibaca oleh residen radiologi.
Dokter residen radiologi tidak tahu kalau foto sudah diambil.
Tidak ada aturan limit waktu penyelesaian foto.
Dr.Residen Orthopedi terima pasien Radiografer terima pasien dr ruang Foto I dilakukan oleh radiografer
Pria (29) GCS 14 (penurunan bedah IRD di temani seorang thd pasien,
KEJADIAN kesadaran V=4),luka lecet pd wajah, dr.residen bedah Ortho tanpa marker sisi kiri/kanan
tangan.
Tampak flexi lutut kanan (curiga Surat pengantar permintaan foto Radiografer berinisiatif membuat
jarang digerakkan) pelvis AP susp.Fr.Pelvis kode sendiri
Palpasi pelvis, pasien mengerang (tdk standar)
INFORMASI
nyeri Marker standar sudah 1 thn
Kedua tungkai diflexi, ada terakhir tidak ada (hilang) dan
keterbatasan tdk dilaporkan ke atasan
Di rg.bedah dr.residen bedah Foto II (kedua) dilakukan oleh Di rg.bedah dr.residen bedah
orthopedi menerima hasil Foto I radiografer thd pasien, orthopedi menerima hasil Foto II
tanpa marker sisi kiri/kanan dan tanpa (kedua)
KEJADIAN
konsultasi dokter residen radiologi
Dr.residen bedah ortho intrepetasi Radiografer berinisiatif membuat kode Dr.residen bedah ortho intrepetasi
hasil Foto I = sendiri (tdk standar) hasil Foto II (kedua) =
INFORMASI Fraktur Acetabulum kiri + Fraktur Marker standar sudah 1 thn terakhir Fraktur Acetabulum kiri +
Ramus inferior pubis KIRI tidak ada (hilang) dan tdk dilaporkan ke Fraktur Ramus inferior pubis
atasan KIRI
Hasil foto tampak kabur/tdk jelas Dr.residen radiologi ada di rg. Dokter,
TAMBAHAN tdk pernah melihat pasien dan hasil
foto.
Dr.residen bedah ortho minta
Good Practice dilakukan foto ulang
/ Foto II (kedua)
dr.residen bedah orthopedi baca Foto II (kedua) dilakukan oleh Hasil Foto II (kedua) tdk
MASALAH sendiri hasil Foto I : Fraktur radiografer thd pasien, masih tertulis dalam rekam medis
PELAYANAN Acetabulum kiri + Fraktur Ramus tanpa marker sisi kiri/kanan dan dr residen ortho baca foto
inferior pubis KIRI. tanpa konsultasi dokter residen tanpa komunikasi dgn dr
Residen ortho tidak konfirmasi foto I radiologi residen radiologi
kepada residen radiologi. Radiografer menulis tanda L Hasil Foto II = Foto I
Permintaan Foto II (kedua) tdk pd hasil Foto II (kedua) yg
tertulis dalam rekam medis terbalik.
Dr.Residen bedah Ortho ambil
foto tanpa dibaca dulu oleh
dr.residen radiologi.
(sama dgn foto I)
WAKTU / 14 Juni 2009 14 Juni 2009 14 Juni 2009
KEJADIAN (03.30) (07.30 ) (08.00 )
Dr.residen bedah ortho Pasien mulai sadar & mengeluh Foto III (ketiga) dilakukan oleh radiografer
memasang Skin Traksi I nyeri tungkai kanan thd pasien,
KEJADIAN (pertama) pd tungkai kiri tanpa marker sisi kiri/kanan
WAKTU / 14 Juni 2009 14 Juni 2009 14 Juni 2009
KEJADIAN Pemasangan skin (09.00)
traksi I Keluhan nyeri tungkai kanan lebih (09.10)Radiografer berinisiatif membuat kode (10.00)
(pertama) tanpa didampingi dp
Di rg.bedah dr.residen bedah orthopedi tungkai kiri.
Dr.residen bedah ortho membukasendiriSkin traksi Pasien meminta pulang
perawat hasil Foto III (ketiga)
menerima (tdk standar)
tungkai kiri dan segera memasang skin traksi pd paksa
INFORMASI
tungkai kanan. Marker standar sudah 1 thn terakhir tidak ada
KEJADIAN
(hilang) dan tdk dilaporkan ke atasan
Dr.residen radiologi ada di rg.dokter, tdk
Dr.residen bedah ortho intrepetasi hasil Duty Manager terima telponpernah
komplain pasien
melihat krn dan hasil foto.
pasien
TAMBAHAN Foto III (ketiga) = harus membeli lagi perlengkapan skin-traksi
Fraktur Acetabulum kanan + Fraktur
INFORMASI
Ramus inferior pubis KANAN Dr.residen bedah ortho meminta Radiografer melakukan proses Foto III dgn
Good Practice dilakukan foto ulang / Foto III teliti krn marker tdk ada dan sdh ulangan ke
(ketiga) Pemasangan skin traksi II (kedua) tanpa
III, sehinga ditemukan hasil bahwa foto I & II
TAMBAHAN didampingi perawat sudah benar hanya salah penempatan marker.
Pemasangan skin traksi Permintaan Foto III (ketiga) Surat pengantar permintaan foto pelvis
MASALAH tanpa didampingi perawat
Dr.residen bedah ortho putuskan membuka tdk tertulis dalam rekam medis AP susp.Fr.Pelvis tetap tanpa keterangan
PELAYANAN
Good Practice Skindan tdktungkai
traksi memperhatikan
kiri klinis.
waktu pemasangan (jam Keluhan pasien tdk tertulis Foto dilakukan tanpa marker sisi
berapa) dalam rekam medis kiri/kanan namun penulisan sisi kiri-
Hasil Foto III (ketiga) ditulis dalam
Diagnosa ditegakkan
Dr.residen bedah ortho tdk mengkomunikasikan
kanan sudah tepat.
MASALAH rekam medis hanya dgn mencoret kejadian yang telah terjadi kpd keluarga pasien.
berdasarkan hasil Foto I &II
PELAYANAN kata kiri dan mengganti dgn kata
Tindakan yg dilakukan tidak
kanan
sesuai kondisi pasien (KU)
Skin-traksi II tdk ditulis dlm RM tp hanya
Residen ortho tdk konsul / lapor ke mencoret kata kiri dan mengganti dgn kata
konsulen sblm mengambil tindakan. kanan
Foto III (ketiga) tdk diinterpretasi oleh
residen radiologi.
FORM TIMEPERSON GRID
Dr.Residen Radiologi Rg.jaga dokter Rg.jaga dokter Rg.jaga dokter Rg.jaga dokter
Radiologi IRD Radiologi IRD Radiologi IRD Radiologi IRD
Perawat Rg Bedah IRD
Rg.Bedah IRD Rg.Bedah IRD Rg.Bedah IRD Rg.Bedah IRD
Tdk ada di Rg.Tindakan
saat residen bedah traksi
Tdk mendampingi tanpa
alasan jelas
SOP tdk dipatuhi
Radiografer IRD Rg. Radiologi IRD Rg. Radiologi IRD Rg. Radiologi IRD Rg. Radiologi IRD
Rg.
Coass Bedah Rg. Radiologi IRD Rg.Bedah IRD Rg.Bedah IRD Rg.Bedah IRD
LANGKAH 5 : DENTIFIKASI CMP
9. Marker standar sudah 1 thn terakhir tidak ada (hilang) dan tdk Tupoksi Ka.Ru Radiologi IRD
dilaporkan ke atasan Standar kebutuhan alat Rg.Radiologi
10. Radiografer menulis tanda L pd hasil foto yg terbalik SOP Pemeriksaan Radiologi di IRD
11. Dr.residen radiologi ada di rg. dokter, tdk pernah melihat pasien dan SOP Pemeriksaan Radiologi di IRD
hasil foto.
12. Dr.Residen bedah ambil foto tanpa dibaca dulu oleh dr.residen SOP Pemeriksaan Radiologi di IRD
radiologi.
13. dr.residen bedah orthopedi baca sendiri hasil Foto I & II : Fraktur SOP Pemeriksaan Radiologi di IRD
Acetabulum kiri + Fraktur Ramus inferior pubis KIRI.
14. Permintaan Foto II & III tdk tertulis dalam rekam medis SOP Pemeriksaan Radiologi di IRD
15. Diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil Foto I &II SPM/SOP Fraktur Pelvis
16. Dr.residen bedah ortho memasang Skin Traksi I pd tungkai kiri SPM/SOP Fraktur Pelvis
hanya berdasarkan hasil foto, bukan klinis
17. Pemasangan skin traksi tanpa didampingi perawat dan tdk SOP Tatalaksana Keperawatan di IRD
memperhatikan waktu pemasangan (jam berapa)
18. Permintaan Foto II & III tdk ditulis dalam rekam medis SOP Penulisan berkas RM
19. Hasil Foto II tdk ditulis dalam rekam medis SOP Penulisan berkas RM
20. Hasil Foto III tdk ditulis dalam rekam medis tp hanya mencoret SOP Penulisan berkas RM
kata kiri dan mengganti dgn kata kanan
21. Skin-traksi II tdk ditulis dlm RM tp hanya mencoret kata kiri SOP Penulisan berkas RM
dan mengganti dgn kata kanan
22. Dr.residen bedah ortho tdk mengkomunikasikan kejadian yang Kebijakan mengenai Hak-hak pasien
telah terjadi kpd keluarga pasien
23. Pasien meminta pulang paksa SOP Tata-laksana pasien pulang paksa.
LANGKAH 6 : ANALISIS INFORMASI
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
MASALAH 1. Anamnesa Hanya Alloanamnesa
Mengapa Karena pasien tdk bisa bicara
Mengapa Karena pasien tdk sadar
Mengapa Karena ada benturan kepala
Mengapa
Mengapa
MASALAH
4. KU : fraktur rahang bawah kmd di tip-ex menjadi : penurunan kesadaran
Mengapa Karena menemukan kejanggalan..?
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
MASALAH
5. Foto cito terlalu lama selesai
Mengapa Karena banyak permintaan cito
Mengapa Karena tdk ada batasan permintaan cito
Mengapa Karena tdk ada SOP pemeriksaan radiology IRD
Mengapa Karena belum dibuat
Mengapa Karena belum dianggap perlu
MASALAH 8. Foto I,II dan III dilakukan oleh radiografer tanpa marker standar sisi kiri/kanan
MASALAH 9. Marker standar sudah 1 thn terakhir tidak ada (hilang) dan tdk dilaporkan ke atasan
MASALAH 11. Dr.residen radiologi ada di rg. dokter, tdk pernah melihat pasien dan hasil foto.
Mengapa Karena radiografer tdk pernah melaporkan
Mengapa Karena sdh kebiasaan begitu
Mengapa Karena residen-residen mendesak meminjam foto
Mengapa Karena ingin segera mengetahui hasil foto
Mengapa Karena ingin segera melakukan tindakan
MASALAH 12. Dr.Residen bedah ambil foto tanpa dibaca dulu oleh dr.residen radiologi.
Mengapa Karena menganggap bisa baca sendiri tanpa hrs dibaca residen radiologi
Mengapa Karena ingin segera mengetahui hasil foto
Mengapa Karena ingin segera melakukan tindakan
Mengapa
Mengapa
MASALAH 13. dr.residen bedah orthopedi baca sendiri hasil Foto I & II : Fraktur Acetabulum kiri + Fraktur Ramus inferior
pubis KIRI.
Mengapa Karena foto tdk sempat dibaca oleh residen radiologi
Mengapa Karena foto buru-buru diambil oleh residen bedah orthopedi
Mengapa Karena akan segera ditindaki
Mengapa Karena pasien adalah keluarga dokter residen bedah ortho
Mengapa
MASALAH 14. Permintaan Foto II & III tdk tertulis dalam rekam medis
MASALAH 16. Dr.residen bedah ortho memasang Skin Traksi I pd tungkai kiri hanya berdasarkan hasil foto,bukan klinis
MASALAH 17. Pemasangan skin traksi tanpa didampingi perawat dan tdk memperhatikan waktu pemasangan (jam berapa)
Mengapa Karena sudah menjadi kebiasaan tindakan-tindakan residen di IRD tdk didampingi perawat
Mengapa Karena perawat sibuk dengan urusan-nya sendiri-sendiri
Mengapa Karena tdk ada pembagian tanggung jawab perawat utk setiap pasien
Mengapa
Mengapa
MASALAH 18. Permintaan Foto II & III tdk ditulis dalam rekam medis
Mengapa Karena ingin menyembunyikan kesalahan/kelalaian yg telah dilakukan
Mengapa Karena takut kena marah/sangsi dari supervisor
Mengapa
Mengapa
Mengapa
MASALAH 19. Hasil Foto II tdk ditulis dalam rekam medis
Mengapa Karena ingin menyembunyikan kesalahan/kelalaian yg telah dilakukan
Mengapa Karena takut kena marah/sangsi dari supervisor
Mengapa
Mengapa
Mengapa
MASALAH 20. Hasil Foto III tdk ditulis dalam rekam medis tp hanya mencoret kata kiri dan mengganti dgn kata
kanan
Mengapa Karena ingin menyembunyikan kesalahan/kelalaian yg telah dilakukan
Mengapa Karena takut kena marah/sangsi dari supervisor
Mengapa
Mengapa
Mengapa
MASALAH 21. Skin-traksi II tdk ditulis dlm RM tp hanya mencoret kata kiri dan mengganti dgn kata kanan
Mengapa Karena ingin menyembunyikan kesalahan/kelalaian yg telah dilakukan
Mengapa Karena takut kena marah/sangsi dari supervisor
Mengapa
Mengapa
Mengapa
MASALAH 22. Dr.residen bedah ortho tdk mengkomunikasikan kejadian yang telah terjadi kpd keluarga pasien
Mengapa Karena sudah menjadi aturan Bagian/SMF, residen tidak berwenang melakukan hal tersebut
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Supervisor harus mengecek ketersedian alat Tidak Supervisi kurang Marker tdk tersedia
(marker)
Radiografer melakukan foto sendiri dengan Residen bedah ortho ikut Radiografer buru-buru
teliti dan lebih waspada Tidak masuk ke radilologi menyelesaikan hasil foto
Dr.residen radiologi harus melihat pasien Foto cepat diambil oleh Salah marker foto tdk dpt dikoreksi
dan harus membaca hasil foto. Tidak residen Bedah Ortho oleh dr.residen radiologi
Diagnosa dan tindakan medis harus Kemampuan dokter Terjadi salah traksi pada tungkai yg
berdasarkan klinis pasien, bukan dr Tidak mendiagnosa rendah sehat
pemeriksaan penunjang.
Perawat harus ikut meng-anamnesa dan Kepedulian perawat Terjadi salah traksi pada tungkai yg
mendampingi dokter dalam melaksanakan Tidak rendah sehat & tdk ada pencatatan setiap
tindakan tindakan/kejadian.
1. Faktor Perbaiki dulu KU Individu Kepala Jaga Segera Sarana Catatan tindakan
Pasien pasien Residen/ SPM/SOP yg dilakukan pada
Perawat RM
Buat Program
5. Faktor Tim Mutu Pelayanan Direktorat Direktur Medik Segera Dana
&
Keperawatan
Dilakukan
6. Faktor Pelatihan Direktorat Direktur SDM Segera Dana
Kompetensi Kompetensi & Pendidikan Pelatihan
Dibuat Standard
7. Faktor Alat Peralatan & Direktorat DUMOP & Segera
& Sumber Tenaga Direktur SDM
Daya & Pendidikan
Koreksi Ruangan
8. Faktor Radiologi IRD Direktorat DUMOP Segera
Lingkungan
Kerja
Supervisi
9. Faktor dioptimalkan Direktorat Direktur Medik Segera
Organisasi & &
Manajemen Keperawatan
TIM KESELAMATAN PASIEN RS Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
ROOT CAUSE ANALYSIS ( ANALISIS AKAR MASALAH)
LANGKAH LANGKAH :
TIM :
Ketua : Dr . A. Gauk Nur, M.Kes
Anggota:
1. Dr.Khalid Saleh,Sp.PD 5. Dr.Hesty Arbie
2. Dr.A.Kurnia Bintang,SpS,MARS 6. Dr.M.Ilham Hamzah,DESS
3. Dr.Safruddin Amin,SpKK,MARS 7.
4. Maemunah,Skep,Ns. 8.
5. Dra.Aisyah Madjid,Apt,MARS
Apakah semua area yang terkait sudah terwakili? YA
Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda, sudah diwakili didalam Tim tersebut?
YA
Siapayang menjadi Notulen? Dr.Ilham
Tanggal dimulai : 17 Juni 2009 Tanggal dilengkapi :
1.Observasi Langsung:
Rg.Perawatan Bedah Lontara 2 Atas (termasuk Toillet)
Rg. IRD Bedah & Kamar Operasi IRD
2.Dokumentasi:
1. Rekam Medis pasien
2. Daftar Jaga Dokter Residen bedah di Lontara II & IRD
3. Daftar Jaga Dokter Anestesi di ICU & IRD
4. Daftar Jaga Perawat di Lontara II & IRD
5. SOP & SPM SMF Bedah dan SMF Anestesi
6. SAK Bedah dan Anestesi
7. SOP Pelayanan Pasien Post Operasi
8. SOP Operan Pasien Antar Unit
3.Interview ( Dokter/Stafyang terlibat) :
3. Nurlina (17/6)
- Saat operan jaga dilakukan di rg pasien = informasi tentang pasien
- GV = luka laparatomi kering, drain msh basah
- KU baik, tdk ada demam,BAB/BAK N
- Terjadi kejadian px ke wc diantar istri, siswa ns melapor px gawat, ambil brankar &
O2tampak px jongkok dipegang oleh keluarga
- Baringkan ke brankar , raba a.carotis = tdk teraba +O2
4. Khairunnisa (17/6)
5. Liana(17/6)
8. Dr.Tedjo/dr.jaga IRD/Asistern I =
- 4/6 (06.30) = Pasien MRS dgn perut kembung tdk bs BAB sejak 10 hr
= tanda Ileus Obstruksi
- Lab rutin, Foto BNO 3 posisi
- 11.00 = lihat hasil tanda2 ileus obstruksi
- Lapor dr.trainee digestif = advis Laparotomi Eksplorasi Emergency
WAKTU / 4 Juni 2009 (06.30) 4 Juni 2009 (11.00) 4 Juni 2009 (14.30) 4 Juni 2009 (16.30)
KEJADIAN
Pasien MRS dgn perut Dokter lihat hasil Foto Dokter residen anestesi Dr.Residen Anestesi
kembung tdk bs BAB sejak dan Lab =
10 hari yg lalu tanda2 ileus obstruksi
terima konsul Operasi memulai anestesi
KEJADIAN
= tanda Ileus Obstruksi Laparatomi pasien
Lapor Dokter Dokter Residen Anestesi
Trainee Digestif Periksa Pasien
INFORMASI
Dilakukan
Good Practice Hemikolektomi kanan
+ Anastomosis end-to-
end
WAKTU / 8 Juni 2009 (06.30) 9 Juni 2009 (11.00) 10 Juni 2009 (14.30) 11 Juni 2009 (16.30)
KEJADIAN
Dr.Residen bedah di ugd
terima air-phone dr coass
KEJADIAN bedah, ada pasien gawat di
Lont.II
Aff Infus Dr.Residen bedah ke
Terapi Oral Lontara II
INFORMASI
2
LANGKAH 6 : ANALISIS INFORMASI
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
MASALAH
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
FORM ANALISIS PERUBAHAN
Faktor Individu
Faktor Komunikasi
Faktor Tim
Faktor Training
Faktor Tugas
Faktor Organisasi/Manajemen