You are on page 1of 6

Laporan Percobaan Sumpit Sederhana

Anggota Kelompok :

Lauricka Prahesty
Nopriliani
Praditha Ririhera

XI IA 5

SMAN 2 Palangka Raya

Tujuan :

Mengaplikasikan budaya Dayak yang berupa senjata tradisional dalam pelajaran Fisika.
Dengan cara membuat sumpit menggunakan pipa PVC sebagai sumpitnya dan tusukan sate
yang diberi kertas untuk menjadi pelurunya supaya dapat mengenai sasaran yang ditentukan.

Landasan Teori :

Sipet (sumber: indonesiacountry.com,uniknya.com)


Sumpit atau lebih dikenal di daerah Kalimantan Tengah dengan sebutan sipet adalah salah
satu senjata yang sering digunakan oleh suku Dayak maupun oleh masyarakat Melayu. Dari
segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat
digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya
yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang
dapat mencapai 218 yard atau sekitar 200 meter.

Dilihat dari bentuknya sumpit, sumpit memiliki bentuk yang bulat dan memiliki panjang
antara 1,5-2 meter, berdiameter sekitar 2-3 sentimeter. Pada ujung sumpit ini diolah sasaran
bidik seperti batok kecil seperti wajik yang berukuran 3-5 sentimeter. Pada bagian tengah dari
sumpit dilubangi sebagai tempat masuknya damek (anak sumpit). Pada bagian bagian atas
sumpit lebih tepatnya pada bagian depan sasaran bidik dipasang sebuah tombak atau sangkoh
(dalam bahasa Dayak). Sangkoh terbuat dari batu gunung yang lalu diikat dengan anyaman
uei (rotan).

Alat dan Bahan:

1. Pipa PVC 5/8 1 buah (60 cm) 4. Selotip 1 buah

2. Stopmap 1 lembar 5. Lakban 1 buah

3. Tusuk sate 9 buah 6.Gunting 1 buah


Prosedur kerja:

1. Siapkan pipa PVC yang berukuran 5/8, kemudian potong dengan ukuran 60 cm.

2. Potong stopmap yang berbahan plastik tesebut dan bentuklah trapesium.

3. Lingkarkan trapesium tersebut pada tusuk sate

4. Lilit selotip di bagian trapesium


5. Tambahkan lakban hitam dengan trapesium agar semakin melekat kuat di tusuk sate.

6. Gunting bagian belakang agar rata dengan ujung pipa.

7. Peluru siap digunakan.


Penerapan Sumpit Dalam Pelajaran Fisika

Ketika damek terlontar keluar dari sipet dan bergerak menuju sasaran, di saat ini damek
memiliki momentum. Saat mengenai sasaran terjadi tumbukan antara damek sipet dengan
benda.

P = momentum saat damek bergerak


m = massa damek
v = kecepatan damek

Ketika sipet menembakkan damek, pada saat ini damek menghasilkan energi kinetik.

Ek = energi kinetik yang dihasilkan saat damek terlontar


m = masa damek
v = kecepatan damek

Sipet adalah benda yang memerlukan tekanan udara dan gaya dorong untuk melontarkan
damek agar keluar.

P = tekanan untuk menembakkan sipet


F = gaya yang diperlukan untuk mampu melontarkan damek
A = luas permukaan dalam sipet

Kendala yang dialami kelompok kami pada saat percobaan sumpit, yaitu :

1. Tenaga yang dikeluarkan untuk meniup peluru kurang maksimal.


2. Peluru yang digunakan kurang stabil.
3. Kurang tepat dalam membidik papan target yang sudah ditentukan.

Kesimpulan :

Dalam percobaan sumpit sederhana ini, kami dapat menyimpulkan bahwa untuk dapat
membidik papan target peluru yang digunakan harus sesuai dengan ukuran pipa, tidak besar
atau tidak kecil agar tekanan udara yang yang dikeluarkan maksimal. Semakin besar tenaga
yang dikeluarkan saat meniup peluru pada sumpit maka akan semakin jauh pula peluru yang
meluncur di udara.
Saran :

Untuk dapat menyumpit dengan baik, disarankan untuk berlatih menyumpit sesuai
target yang ditentukan.Usahakan peluru dan sumpit yang digunakan stabil dan tepat
ukurannya.

Sumber:
http://astipn.blogspot.com/2012/04/pengaruh-fisika-dalam-kebudayaan-dayak.html

http://dc432.4shared.com/doc/KR4DYEdE/preview.html

You might also like