You are on page 1of 16

TUGAS PRAKTIKUM 7 SURVEI PERTAMBANGAN

PEMBUATAN PETA PERSEBARAN TITIK BOR


DAN PERHITUNGAN VOLUME

DISUSUN OLEH:
YOANNA ANITA CHRISTY
(14/364066/TK/41871)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
I. Mata Acara Praktikum
Pembuatan Peta Persebaran Titik Bor dan Perhitungan Volume

II. Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu membuat peta persebaran titik bor menggunakan software Surpac
6.3.2;
2. Mahasiswa mampu menghitung volume seam, interburden, dan overburden dengan cara
block secara langsung.

III. Waktu dan Tempat Praktikum


Kamis, 19 Oktober 2017 di Laboratorium Survei dan Pemetaan Gedung Teknik Geodesi
UGM.

IV. Alat dan Bahan


1. Sebuah laptop yang telah ter-install software Surpac 6.3.2;
2. Data berupa data bor dalam format .str, data block model format .str, dan data topografi
format .str.

V. Langkah Kerja
1. Membuka Surpac 6.3.2;
2. Membuka file data bor dengan cara memilih menu File kemudian Open dan String/DTM
File. Pada kotak dialog Open File definisikan nama file yang telah tersimpan di
Location kemudian klik Apply;
Berikut ini adalah sebaran titik bor

3. Selanjutnya adalah menampilkan atribut DH dengan cara memilih simbol Display


point description values;
4. Selanjutnya menampilkan data block model dengan cara drag filenya ke window;

5. Untuk menampilkan luasan masing-masing blok menggunakan menu Inquire dan


Segment properties, kemudian lihat informasinya pada Command Prompt;
6. Memisahkan data topografi menjadi data kontur minor dan mayor menggunakan
menu File dan Save As, kontur mayor string 6 dan kontur minor string 1;

7. Setelah itu mengubah data bor format .str


menjadi .xlsx dengan cara klik kanan
pada file data bor kemudian pilih Edit,
lalu akan muncul
koordinat di Notepad;
8. Menyalin data di Notepad ke Ms. Excel, kemudian mengatur data agar rapi. Setelah
itu, simpan filenya;

9. Men
ghitung volume seam, interburden, dan overburden dengan cara manual dengan
menggunakan operasi matematik menggunakan Ms. Excel;

10. Menampilkan data bor dan block model. Layer yang diaktifkan adalah layer data
bor;
11. Menghitung volume secara langsung menggunakan simbol Perfoms maths on
all points of the layer

12.

Untuk mengetahui hasil hitungan

menggunakan simbol
Display point description
values. Pada kotak dialog
Drawing pilih parameter yang ingin ditampilkan;

13. Selanjutnya adalah mengedit entity dengan cara memilih menu Plotting kemudian
memilih Entity lalu memilih Edit. Pada kotak dialog Modify an existing entity pilih
DH LABEL kemudian klik Apply. Hal ini dilakukan agar atribut titik bor tampak
pada peta.
14. Pada kotak dialog Define a string entity pilih bagian string operation. Pada String
operation 1 dengan cara klik angka 1 buat seperti gambar di bawah ini

15. Pada String operation 2 buat seperti gambar di bawah ini


16. Pada String operation 3 buat seperti gambar di bawah ini

17. Pada String


operation 4 buat seperti gambar di bawah ini
18. Pada String operation 5 buat seperti gambar di bawah ini

19. Pada String


operation 6
buat seperti
gambar di bawah ini, setelah itu klik Apply
20. Selanjutnya adalah melakukan layouting dengan cara memilih menu Plotting
kemudian memilih Map dan New. Pada kotak dialog Create a new map isikan nama
peta lalu klik Apply

21. Pada kotak dialog Define a map definisikan sesuai gambar di bawah ini kemudian
klik Apply

22. Kembali ke menu Plotting pilih Process lalu Map. Pada kotak dialog Plot
presentations parameters tentukan ukuran kertas, skala, orientasi kertas, dan
sejenisnya apabila sudah klik Apply. Kemudian pada kotak dialog User definable
title block lines isikan sesuai informasi tepi singkat yang diinginkan lalu klik Apply.
Lalu pada kotak dialog Grid line spacing and grid style masukkan interval 250 dan
style berupa grid crosses lalu klik Apply.
23. Drag file .dwg ke lembar kerja
24. Mengatur ketebalan kontur dengan cara pada jendela Plotting pilih menu Plotting
colors lalu memilih Pen colors properties. Pada pen file editor atur ketebalan kontur
apabila sudah klik Apply. Kemudian lakukan kembali proses dengan cara memilih
menu Process lalu memilih Last Map.
VI. Hasil dan Pembahasan
1. Perhitungan volume menggunakan operasi matematika menggunakan rumus di
bawah ini:

a. Volume Seam E = (Elevasi Roof E Elevasi Floor E) x Luas Alas


b. Volume Seam F = (Elevasi Roof F Elevasi Floor F) x Luas Alas
c. Volume IB = (Elevasi Floor E Elevasi Roof F) x Luas Alas
d. Volume OB = (Elevasi titik bor Elevasi Roof E) x Luas Alas
Luas Alas diperoleh dari informasi pada Command Prompt

2. Perhitungan volume dapat dilakukan secara langsung menggunakan software


Surpac 6.3.2 dengan mendefinisikan masing-masing elevasi menjadi field berupa
d6-d9.
3. Perhitungan volume secara langsung menggunakan Surpac 6.3.2 dilakukan agar
volume dapat ditampilkan pada peta persebaran titik bor.

Volume Seam F

Volume IB

Volume Seam E

Volume OB

VII. Kesimpulan
Perhitungan volume seam, interburden, dan overburden setiap titik bor dapat
dihitung secara langsung menggunakan software Surpac 6.3.2 sehingga volume tersebut
dapat ditampilkan pada peta persebaran titik bor.

VIII. Daftar Pustaka


Andaru, Ruli. 2015. Modul 7. UGM: Teknik Geodesi.

You might also like