Professional Documents
Culture Documents
Untuk Lansia:
Pantau komplikasi imobilitas (mis. Ulkus,
pneumonia) yang terjadi pada individu lansia
Evaluasi adanya depresi dan gangguan kognisi
Pantau hipotensi ortostatik ; saat membantu
klien bangun dari tempat tidur.
Ditetapkantanggal......................................Pukul...................
NamaPerawat.........................................................TandaTangan.........................
MengetahuiPerawatPrimer.........................................................TandaTangan.........................
SARAN PENGGUNAAN :
Gunakan hambatan mobilitas fisik untuk menggambarkan individu dengan keterbatasan kemampuan
melakukan pergerakkan fisik secara mandiri, seperti penurunan kemampuan untuk menggerakkan lengan
atau tungkai atau kelemahan otot umum. Contoh : hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengab
ketidakefektifan penatalaksanaan nyeri kronis sekunder akibat atritis rematoid.
Jangan menggunakan untuk menggambarkan imobilitas fisik sementara yang tidak dapat di ubah oleh
perawat. Misalnya ; traksi, tirah baring yang di anjurkan, atau paralisis permanen. Dalam hal lain efektif
juga di gunakan sebagai etiologi masalah keperawatan. Contoh : kerusakan integritas jaringan (ulkus
dekubitus) yang berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik, jika tepat gunakan diagnosis yang lebih
spesifik seperti, hambatan di tempat tidur, hambatan berjalan, dll.
ALTERNATIF DIAGNOSA YANG DISARANKAN :
1. Sindrom disuse, resiko.
2. Hambatan mobilitas di tempat tidur
3. Hambatan berkursi roda
4. Deficit perawatan diri
5. Hambatan kemampuan berpindah
6. Hambatan berjalan