Professional Documents
Culture Documents
Nomor : 002/RSSI/LAP/PPI/XI/2017
Tanggal Dibuat : 01 November 2017
Jumlah Halaman : 5
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Media penularan utama dari sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi nosokomial
Jl. Diponegoro
adalah tangan-tangan KM. yang
personil medik 04 Pasir Pengaraian Kab.
terkontaminasi. Rokan
Hand Hulu adalah
hygiene Riau istilah yang
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
digunakan untuk mencuci tangan menggunakan Kodeantiseptik
Pos 28557pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO
mencetuskan global patient safetyEmail : suryainsani2013@gmail.com
challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan
inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan five moments for hand
hygiene yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan aseptik, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh dan
1
Jl. Diponegoro KM. 04 PasirPengaraianKab. Rokan Hulu Riau
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
KodePos 28557
Email :suryainsani2013@gmail.com
darah pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar
pasien.
Pengetahuan tentang infeksi nosokomial/HAIs dan pencegahannya merupakan stimulus sosial
yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap upaya universal precaution sehingga akan
meningkatkan peran sertanya dalam upaya pencegahan HAIs.
Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagai penyebab
utama infeksi nosokomial atau HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi resisten di fasilitas
pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah
(boyce dan pittet, 2002). Sehingga perlu adanya audit kepatuhan pelaksanaan kebersihan tangan
untuk evaluasi kegiatan kebersihan tangan yang telah dilakukan oleh tim PPI Rumah Sakit Surya
Insani.
2. TUJUAN
2.1. Tujuan Umum
Untuk Meningkatkan pelaksanaan dan pemahaman tentang kebersihan tangan.
3. METODE
Metodepengambilan data adalah dengan konsep opportunity terdiri atas : dokter, perawat,
penunjang medic dan pekarya kesehatan.
Quota opportunity dengan menentukan total opportunity adalah : 200 kesempatan, diantaranya 100
kesempatan untuk perawat, 40 kesempatan untuk dokter, 30 kesempatan untuk penunjang medik, 30
kesempatan untuk pekarya.
Tool Observasi menggunakan form audit Hand Hygiene dengan mengacu pada konsep five moment
yaitu :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah terkena cairan tubuh dan darah pasien
5. setelah kontak dengan lingkungan pasien
2
Jl. Diponegoro KM. 04 PasirPengaraianKab. Rokan Hulu Riau
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
KodePos 28557
Email :suryainsani2013@gmail.com
BAB II
HASIL KEGIATAN
1. Analisa
Parameter observasi adalah mencakup seluruh karyawan rumah sakit dengan kesimpulan dibagi
menjadi 5 kelompok besar :
1. Dokter : Dokter umum dan dokter spesialis
2. Perawat : Seluruh pegawai yang berstatus perawat
3. Bidan : Seluruh pegawai yang berstatus perawat
4. Penunjang Medis : Semua pegawai kesehatan di luar perawat dan dokter
5. Pekarya Kesehatan : Semua pegawai non-medis
3
Jl. Diponegoro KM. 04 PasirPengaraianKab. Rokan Hulu Riau
Telp. (0762) 91765, HP 0823 9058 4363
KodePos 28557
Email :suryainsani2013@gmail.com
3. Evaluasi
Melihat data diatas dimana total angka kepatuhan cuci tangan rumah sakit pada bulan Agustus -
Oktober 2017 adalah mencapai 47%. Angka kepatuhan kebersihan tangan ini sudah belum
mencapai dari target minimal 85 % (standar ketetapan mutu rumah sakit). Namun ada kenaikan
kepatuhan kebersihan tangan dari bulan Agustus Oktober 2017.
4. Rekomendasi
Dengan membandingkan data - data pada beberapa hasil pemantauan kepatuhan kebersihan
tangan untuk mencapai angka 85% tentunya perlu upaya - upaya yang lebih intensif untuk
mempertahankan, Seperti :
1. Perlunya dukungan dari semua pihak termasuk dari para manager untuk turut serta dalam
pengawasan dan supervise dalam penerapan kebersihan tangan dilapangan.
2. Perlunya dukungan dari direktur dalam penerapan kebersihan tangan terhadap seluruh
karyawan rumah sakit
3. Perlunya juga perbaikan saran dan prasarana pendukung kebersihan tangan
4. Perlunya media handrub yang efektif dan efisien
Pasir Pengaraian, 01 September 2017
Mengetahui
Ketua TIM PPI Direktur Surveilans
IPCN
4
dr. Lusy Elwinda dr. Ahmed Mawardi
NIK : 101201602 NIK : 034201601 Rian Hidayat Siregar, Amk, S.Kep
NIK : 031201601