You are on page 1of 25

Lampiran 1

Panduan Percepatan

Pengelolaan Pengetahuan dan


Inovasi Desa (PPID)

2017
Panduan Percepatan
Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) Tahun 2017

A. Latar Belakang

Panduan Percepatan Program Inovasi Desa (PPID) sebagai langkah kebijakan yang diambil guna
mempercepat proses pelaksanaan kegiatan dalam upaya agar proses pelaksanaan kegiatan dapat
disesuaikan dengan siklus pembangunan desa yang dilandasi dari UU No. 6 tahu 2014 tentang Desa,
pada PP 43 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa, dan PP 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan PP 43 Tahun 2014. Bulan Juli-Agustus merupakan bulan perencanaan kegiatan
pembangunan desa untuk periode tahun berikutnya, selain sedang dalam tahapan pelaksanaan
kegiatan tahun ini. Selama bulan ini desa-desa disibukan dengan kegiatan menyusun dan merumuskan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk pelaksanaan tahun berikutnya. Bulan September- Oktober
biasanya akan dilakukan Musyawarah Desa untuk menetapkan RKP Desa. Oleh karena itu proses
percepatan pelaksanaan PPID ini akan diatur secara khusus berkenaan dengan apa itu percepatan,
siapa pelaku pelaksanaan di lapangan, dimana proses percepatan atau sampai mana batasan
percepatan, kapan proses percepatan ini dilakukan, dan bagaimana proses mekanisme percepatannya

PPID dirancang untuk memunculkan adanya inovasi dalam praktik pembangunan dan solusi inovatif
untuk menggunakan dana yang ada di desa secara tepat dan seefektif mungkin. Melalui PPID juga
diharapkan dapat menjawab kebutuhan Desa-Desa terhadap layanan teknis yang berkualitas. Strategi
yang dikembangkan dalam PPID dilakukan melalui pertukaran pengetahuan dan penyebarluasan
secara meluas praktek-praktek kegiatan pembangunan desa yang telah dinilai inovatif, serta melalui
penyediaan informasi dan dukungan teknis terhadap penyedia jasa layanan teknis. Proses pertukaran
pengetahuan dan penyebarluasan praktik pembangunan yang inovatif serta penyebarluasan informasi
Penyedia Jasa Layanan Teknis akan menjadi efektif jika dilakukan pada saat Desa-Desa sedang dalam
proses perencanaan kegiatan pembangunan.

Sehubungan dengan keberadaan tenaga pendamping PPID yang sedang dalam proses pengadaan dan
supaya tidak kehilangan momentum penting Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan yang
biasanya diadaka di bulan September-Oktober maka perlu diambil langkah taktis dengan upaya
percepatan implementasi Program Inovasi Desa. Pada prinsipnya, upaya percepatan ini tidak merubah
kerangka konsep PPID, namun hanya untuk memastikan agar Bursa Inovasi Desa sebagai ajang
pertukaran pengetahuan dan penyebarluasan kegiatan inovatif serta penyebarluasan keberadaan
Penyedia Jasa Layanan Teknis dilakukan setidaknya pada bulan September-Oktober sehingga dapat
ditindaklanjuti dalam proses Musyawarah Desa.

B. Kebijakan Percepatan

Kebijakan yang diambil dalam percepatan Program Inovasi Desa Tahun 2017 adalah:

- Mengoptimalkan peran Tenaga Ahli Pemberdayaan (TAPM) Kabupaten untuk memfasilitasi tahap
sosialisasi sampai dengan penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa. Proses selanjutnya akan
diteruskan oleh Tenaga Ahli Inovasi (TA Inovasi) Kabupaten dengan tetap melibatkan keberadaan
TAPM Kabupaten.
- Bursa Inovasi Desa yang dalam rancangan awal dilakukan melalui Musyawarah Antar Desa yang
diadakan di tingkat kecamatan, diganti dengan diadakan di tingkat Kabupaten. Alokasi dana untuk
kegiatan Bursa Inovasi Desa sebesar maksimal 20% dari alokasi DOK PPID per kecamatan.
- Mempercepat pembentukan Tim Inovasi Kabupaten agar dapat segera menyelenggarakan Bursa
Inovasi Desa
- Mengoptimalkan peran PD dan PLD untuk menindaklanjuti hasil Bursa Inovasi Desa pada
Musyawarah Desa.
Alur Mekanisme Tahapan PPID (Percepatan)

Sosialisasi Pelatihan PD/ PLD Pelatihan TA-PID


Pelatihan TA P3MD
PID Provinsi

Identifikasi Pembentukan
Pelatihan PJLT
&Verifikasi PJLT Forum PJLT

Pembentukan &
Orientasi Tim
Inovasi Kabupaten
(TIK) Kabupaten
Rapat Bursa
Persiapan
Inovasi
Bursa Inovasi
Desa

Pembentukan &
Orientasi Tim MAD-1 Rapat TPID & Pencairan dan MAD-2
Pelaksana Inovasi Desain-RAB Pelaksanaan PID
Desa (TPID)
Penggunaan DOK PID

Kecamatan

Musyawarah Penetapan Penetapan


Desa RKPDes APBDes

Desa
Tahapan Percepatan Tahapan Normal
C. Alur Mekanisme Tahapan PPID (Percepatan)

Dalam rangka percepatan pelaksanaan PID tahun 2017, fasilitasi proses tahapan Program Inovasi Desa
dilakukan oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Massyarakat (TAPM) Kabupaten program P3MD dan Tenaga
Ahli Kabupaten PID serta Pendamping Desa. TAPM Kabupaten memfasilitasi dari tahap Pembentukan
dan orientasi kepada Tim Inovasi Kabupaten sampai dengan tahap penyelenggaraan Bursa Inovasi
Desa. Bursa Inovasi Desa merupakan sarana dan media untuk membagi pengetahuan dan kegiatan
pembangunan desa yang telah dinilai inovatif dengan tujuan memberikan inspirasi kepada desa-desa
untuk dapat melakukan replikasi atau adaptasi dengan sumber dana yang ada di desa masing-masing.
Tindak lanjut hasil bursa inovasi desa agar dapat direplikasi melalui pembiayaan APBDes di fasilitasi
oleh Pendamping Desa dan atau Pendamping Lokal Desa. Sedangkan kegiatan dalam rangka
mendukung proses replikasi inovasi dan pengelolaan pengetahuan melalui DOK Opreasional akan
difasilitasi oleh TA PID bersama Tim Inovasi Desa.

1. Sosialisasi PID
Tahapan dalam pelaksanaan PID dimulai dengan tahap sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan
mengundang perwakilan dari masing-masing kabupaten. Beberapa hal yang disampaikan dalam
sosialisasi meliputi:
Konsep, kebijakan dan komponen kegiatan PID
Pembentukan Tim Koordinasi dan Tim Satuan Kerja Tingkat Provinsi dan Kabupaten
Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten

2. Pelatihan Tenaga Pendamping PID:


Fasilitator dalam pelaksanaan PID dilakukan oleh TAPM, TA PID dan Pendamping Desa (PD)/
Pendamping Lokal Desa (PLD).
Pelatihan TAPM Kabupaten
Pelatihan ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan PID tahap awal meliputi: (1). Fasilitasi Bursa
Inovasi Desa dan tindaklanjutnya melalui Musyawarah Desa, Fasilitasi penyusunan direktori TSP,
Persiapan TAPM Kabupaten melakukan orientasi tentang PID kepada PD/PLD. TAPM yang akan
dilatih diutamakan dari TAPM Tehnologi Tepat Guna, TAPM Pelayanan Sosial Dasar dan TAPM
Pengembangan Ekonomi Lokal.
Orientasi tentang Program Inovasi Desa kepada PD/ PLD
Orientasi ini bertujuan untuk mempersiapkan peran serta PD/PLD dalam pelaksanaan Program
Inovasi Desa terutama dalam hal pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa dan fasilitasi tindak
lanjut Bursa Inovasi Desa melalui Musyawarah Desa sampai dengan memasukkan kegiatan
replikasi inovasi dalam APBDes. Orientasi ini dilakukan melalui rapat koordinasi PD dan PLD di
tingkat Kabupaten yang difasilitasi oleh TAPM Kabupaten yang telah mendapatkan pelatihan
sebelumnya.
Pelatihan TA PID
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan orientasi pelaksanaan tugas kepada TA PID dalam
memfasilitasi pengelolaan pertukaran pengetahuan dan Inovasi.

3. Tahapan Kegiatan yang Difasilitasi TAPM Kabupaten P3MD:


Sebelum memfasilitasi tahapan PID sebagaimana dibawah ini, TAPM akan mendapatkan pelatihan
terlebih dahulu bersama Pejabat di dinas yang menangani pemberdayaan masyarakat Desa.
a. Orientasi PID kepada Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa
Orientasi tentang PID kepada PD/PLD dilakukan melalui rapat koordinasi bulanan dengan agenda
utama untuk menjelaskan pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa dan tindak lanjut Bursa
Inovasi Desa melalui Musyawarah Desa. Sebelum menjelaskan 2 pokok bahasan ini, perlu
dijelaskan terlebih dahulu tentang konsep dan kebijakan Program Inovasi Desa. Selanjutnya
diakhir sesi dibahas tentang bagaimana rencana kerja tindaklanjutnya. Panduan tentang Tim
Pelaksana Inovasi Desa sebagaimana terlampir (lampiran 1)

b. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten


TAPM berkoordinasi dengan OPD yang menangani pemberdayaan masyarakat desa memastikan
pembentukan Tim Inovasi Kabupaten. Tim terdiri dari perwakilan para pemangku kepentingan
dari berbagai bidang pembangunan yang mendorong munculnya inovasi dalam pembanguan di
daerah. Anggota tim dapat terdiri atas perwakilan institusi yang dipilih/diusulkan oleh instansi
terkait dengan mempertimbangkan kualitas dan kemampuan individu, wakil masyarakat yang
memiliki ketertarikan dalam pengembangan inovasi dan praktik cerdas dan memiliki akses pada
penyimpanan dan penyebaran informasi. Tim dikukuhkan oleh Kepala Daerah.

Komposisi Tim Inovasi Kabupaten:


- Bappeda
- OPD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- OPD Kesehatan
- OPD Pendidikan dan Olah Raga
- OPD Komunikasi dan Informasi Kabupaten
- OPD Pekerjaan Umum
- Wakil masyarakat; LSM, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi yang relevan.

Dalam Tim Inovasi Kabupaten selanjutnya dibagi minimal 2 kelompok kerja, yaitu: Kelompok
Kerja Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Kelompok Kerja Penyedia Jasa
Layanan Teknis (PJLT).

Tugas Tim Inovasi Kabupaten


- Memvalidasi inovasi atau praktik cerdas di wilayah kerja, serta memverifikasinya agar sesuai
dengan kaidah perundangan atau peraturan yang berlaku dan safeguard;
- Membantu mendokumentasikan dalam berbagai format dan menyebarkan (mempublikasikan)
praktik cerdas melalui berbagai media dan saluran/forum yang tersedia;
- Memfasilitasi ekspose bursa inovasi di tingkat Kabupaten;
- Memberi arahan dan mamfasilitasi desa/kecamatan yang berminat mengadopsi atau
mereplikasi praktik cerdas dari lokasi lain melalui instrumen pertukaran pengetahuan yang
sesuai;
- Melakukan verifikasi PJLT
- Menyusun direktori PJLT
- Meningkatkan kapasitas PJLT melalui pembentukan forum PJLT dan Pelatihan PJLT

Lebih lanjut tentang Tim Inovasi Kabupaten dapat dilihat dalam Panduan Pembentukan TIK
sebagaimana terlampir (lampiran 2)
c. Orientasi Tim Inovasi Kabupaten
Setelah Tim Inovasi Kabupaten terbentuk, langkah selanjutnya adalah memberikan orientasi
peran dan tugas Tim Inovasi Kabupaten. Sebelum mendiskusikan peran dan tugas didahului
dengan sosialisasi tentang konsep dan kebijakan Program Inovasi Desa. Dalam orientasi ada sesi
penyampaian materi yang terpisah antara kelompok kerja inovasi dan PJLT. Kelompok Kerja
Inovasi akan mendiskusikan persiapan dan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa dan Kelompok Kerja
PJLT akan mendiskusikan rencana kerja verifikasi dan penyusunan direktori PJLT. Untuk
kelompok kerja Inovasi lebih difokuskan untuk mendalami tentang isi dan pembelajaran yang
dapat diambil dari dokumen-dokumen kegiatan inovatif yang telah disediakan dan akan
dijadikan sebagai bahan yang akan di sebarluaskan dalam bursa tersebut.

d. Rapat Persiapan Bursa Inovasi Desa


Kelompok Kerja Inovasi menggelar rapat untuk persiapan penyelenggaraan bursa inovasi desa.
Dalam rapat persiapan ini, akan membahas dan memvalidasi relevansi dokumen pembelajaran
kegiatan inovasi yang telah disiapkan dari program. Dokumen pembelajaran ini dalam bentuk
video dan atau tulisan atas kegiatan- kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat yang telah dilakukan, di bidang pengembangan ekonomi local, sumberdaya manusia
dan prasarana infrastruktur.

e. Identifikasi dan Verifikasi PJLT


Kelompok kerja PJLT dalam tahap ini mengidentifikasi, dan mengkelompokan keberadaan PJLT
berdasarkan bidang pengembangan ekoinomi local, sumberdaya manusia dan sarana
infrastruktur. Atas hasil identifikasi, selanjutnya dilakukan verifikasi terhadap PjLT tersebut
untuk dimasukkan dalam direktori PJLT.

f. Bursa Inovasi Desa


Penyelenggara Bursa Inovasi Desa adalah oleh kelompok kerja Inovasi dan dilakukan di tingkat
kabupaten dengan tujuan utama adalah untuk:
Membagi kegiatan inovasi yang telah didokumentasikan dalam bentuk video maupun tulisan
Membangun komitmen desa untuk melakukan adaptasi inovasi
Membagi informasi direktori PJLT

Lebih lanjut tentang Bursa Inovasi Desa dapat dilihat dalam Panduan Penyelenggaraan Bursa
Inovasi Desa (lampiran 3).

4. Tahapan Kegiatan yang difasilitasi oleh TA-PID

a. Musyawarah Antar Desa-1 (MAD1)


MAD dilakukan untuk membentuk Tim Inovasi Desa dan kesepakatan pokok-pokok pembiayaan
penggunaan DOK Inovasi berdasarkan komitmen dan kesepakatan desa untuk replikasi inovasi
serta perhitungan pembiayaan untuk proses pendokumentasian kegiatan desa yang dinilai
inovatif. Tim Inovasi Desa berada di tingkat kecamatan berasal dari anggota masyarakat yang
dipilih dalam MAD-1 yang berperan sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Program Inovasi Desa.
b. Rapat TPID dan Desain-RAB
Sebelum merumuskan kegiatan dan RAB Detail, Tim Pelaksana Inovasi Desa mendapatkan
pelatihan terlebih dahulu dari TA PID Kabupaten. Selanjutnya Inovasi desa mengadakan
pertemuan untuk menyusun detail proposal kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan
hasil keputusan MAD. Berdasarkan Berita Acara MAD dan hasil rapat perumusan kegiatan,
camat mengeluarkan surat penetapan sebagai dasar pengajuan pencairan dana

Tahapan berikutnya mengikuti penjelasan yang ada dalam SOP Program Inovasi dan Pengelolaan
Pengetahuan dan SOP PJLT.

5. Tahapan Kegiatan yang difasilitasi oleh Pendamping Desa dan PLD


Kegiatan yang perlu difasilitasi oleh PD dan PLD adalah:
a. Menyebarluaskan tentang keberadaan Program Inovasi Desa dan pembentukan Tim Pelaksana
Inovasi Desa. Pembentukan TPID dilakukan melalui musyawarah di tingkat Kecamatan sebelum
dilaksanakan kegiatan Bursa Inovasi Desa di Kabupaten. Musyawarah Kecamatan dipimpin oleh
Camat dengan melibatkan wakil dari Desa-Desa. Usulan penetapan TPID ditetapkan melalui
Surat Penetapan Camat (lihat lampiran 4). Penjelasan lebih lanjut tentang pembentukan TPID
dapat dilihat dalam Lampiran 1.
b. Memberikan orientasi tentang PID kepada TPID, terutama untuk fasilitasi penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) Dana Operasional Kegiatan PPID. Penggunaan DOK PPID secara garis
besar digunakan untuk:
Kontribusi dana untuk biaya penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa, dengan alokasi maksimal
20% dari DOK PPID, meliputi: transportasi pelaku program tingkat Desa dan Kabupaten, biaya
operasional penyelenggaraan Bursa, administrasi dan pelaporan kegiatan.
Biaya dukungan kepada desa-desa yang berkomitmen akan melakukan replikasi kegiatan
inovatif, seperti: pelatihan teknis, lokakarya pembelajaran inovasi, pembiayaan tenaga ahli
dan atau pakar serta penyedia layanan teknis, studi banding.
Biaya dukungan pendokumentasian dan penyebarluasan kegiatan inovatif (cetak tulisan,
foto, video, radio, festival inovasi, dll).
Biaya administrasi dan operasional Tim Pelaksana Inovasi Desa (penyelenggaraan rapat dan
MAD, administrasi keuangan, transportasi Tim Pelaksana dan pelaporan).

Rencana Anggaran Biaya tersebut selanjutnya ditetapkan melalui Surat Penetapan Camat
dengan formulir sebagaimana terlampir (lampiran 5).

c. Menindaklanjuti komitmen yang sudah dibuat oleh desa pada saat Bursa Inovasi, untuk
mendapatkan kesepakatan dari Musyawarah Desa dan dapat dimasukkan dalam RKP dan APB
Des melalui mekanisme perencanaan desa secara regular.
Lampiran 1.

Panduan

Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)

Pengertian Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)

Tim Pelaksana Inovasi Desa adalah kelompok masyarakat pelaku Program Inovasi Desa (PID) yang
berkedudukan di tingkat kecamatan yang bertugas untuk mengelola Dana Operasional Kegiatan
Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (dan selanjutnya disebut dengan DOK PPID). Anggota tim ini
dibentuk melalui forum musyawarah di kecamatan yang melibatkan perwakilan dari desa-desa.

Siapa anggota TPID ?

Tim ini diharapkan diisi oleh perwakilan warga desa yang memiliki minat besar dalam pengembangan
inovasi pembangunan desa yang ada di wilayahnya, mendokumentasikan, membagikan, serta
mempromosikannya.

Apa saja kriteria anggota TPID ?

Kriteria anggota TPID meliputi:


- Warga atau Tokoh Masyarakat setempat
- Tidak terdaftar sebagai pengurus dari partai politik;
- Memiliki dedikasi terhadap pembangunan desa dan kawasan;
- Diutamakan anggota masyarakat yang memiliki kreatifitas dalam proses-proses kegiatan
pembangunan desa
- Anggota tim pelaksanan inovasi desa minimal 50% adalah perempuan.

Bagaimana Struktur Kepengurusan TPID ?

Tim Pelaksana Inovasi Desa terdiri atas 7 orang :


- 1 orang Ketua sebagai pimpinan Tim
- 1 orang Bendahara sebagai pengelola keuanganTim
- 3 orang anggota sebagai pengelola Bidang Pengelolaan Pengetahuan atau Praktek Inovasi;
- 2 orang anggota sebagai verifikator rencana replikasi inovasi oleh desa-desa melalui APBDes

Apa saja Tugas TPID ?

Tugas Tim Pelaksana Inovasi Desa secara umum meliputi:


- Menerima dan menyalurkan DOK PPID, termasuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Memfasilitasi pertemuan-pertemuan musyawarah masyarakat;
- Memfasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan praktik cerdas (identifikasi, dokumentasi, eskposisi
dan replikasi);
- Memfasilitasi desa yang berminat mengadopsi atau mereplikasi praktik cerdas
- Melaksanakan kegiatan inovasi yang disepakati/terdanai
- Memonitor dan evaluasi kegiatan inovasi yang dijalankan
- Melaporkan pelaksanaan kegiatan sebagai pertanggungjawaban
- Berkoordinasi dengan pendamping desa P3MD;

Secara khusus tugas anggota tim sebagai berikut:

- Ketua; bertugas untuk memimpin tim dalam mengelola pelaksanaan kegiatan inovasi desadan
menandatangani dokumen pencairan DOK PPID dan laporan pertanggungjawaban.
- Bendahara; bertugas untuk mengadministrasikan pengelolaan dan transaksi keuangan DOK PPID,
serta membantu Ketua Tim dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban.
- Bidang Pengelolaan Praktek Cerdas; bertugas dalam fasilitasi tahapan pengelolaan pengetahuan
terutama dalam tahapan identifikasi dan dokumentasi kegiatan inovasi yang telah dilakukan di desa-
desa. Dokumentasi kegiatan yang telah dibuat diajukan ke Tim Inovasi Kabupaten untuk dilakukan
verifikasi dan ditetapkan sebagai dokumen pembelajaran yang layak untuk di sebarluaskan. Bidang ini
juga bertugas untuk menyebarluaskan (Publikasi) praktek-praktek kegiatan inovasi yang telah
direkomendasikan oleh Tim Inovasi Kabupaten .
- Bidang Verifikasi Inovasi; bertugas untuk memeriksa dan memverifikasi kebutuhan desa-desa untuk
melakukan replikasi kegiatan inovasi melalui APBDes. Bidang ini juga membantu Tim Inovasi
Kabupaten untuk menguji kelayakan dan keseuaian praktik cerdas atau inovasi yang akan
dikembangkan di wilayahnya.

Bagaimana Anggota TPID dibentuk ?

Anggota TPMD dibentuk melalui forum Musyawarah di Kecamatan atau sering disebut dengan
Musyawarah Antar Desa (MAD) yang dihadiri perwakilan dari masing-masing desa. Sebelum MAD
dilakukan, sudah dilakukan sosialisasi ke desa tentang kebutuhan dan kriteria anggota TPID, sehingga
dalam forum musyawarah ini , desa-desa sudah membawa calon anggota tim yang akan dinominasikan.
Cara pembentukan atau pemilihan diatur sendiri melalui mekanisme musyawarah. Hasil keputusan
musyawarah dituangkan dalam Berita Acara dan menjadi dasar pengukuhan TPID.
Lampiran 2

PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM INOVASI KABUPATEN


PROGRAM INOVASI DESA

1. Latar Belakang

Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana
dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas. PID mendukung capaian target RPJM 2015-
2019 dengan mendukung pembangunan Desa secara lebih kreatif dan sehingga dapat mendorong
pengembangan ekonomi local dan pengembangan sumber daya manusia. PID diselenggarakan oleh
Kemendesa PDTT dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang
sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Desa dalam pelaksanaan Undang-Undang Desa (loan
IBRD 8217 ID).

Hal mendasar dalam rancang bangun PID adalah inovasi/kebaruan dalam praktik pembangunan dan
pertukaran pengetahuan. Inovasi ini dipetik dari realitas/hasil kerja Desa-Desa dalam melaksanakan
kegiatan pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas.
PID juga memberikan perhatian terhadap dukungan teknis dari penyedia jasa teknis secara
professional. Dua unsur itu diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi Desa,
yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang didanai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), khususnya DD. Dengan demikian, PID diharapkan dapat
menjawab kebutuhan Desa-Desa terhadap layanan teknis yang berkualitas, merangsang munculnya
inovasi dalam praktik pembangunan, dan solusi inovatif untuk menggunakan Dana Desa secara tepat
dan seefektif mungkin.

Tim Inovasi Kabupaten dibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa untuk meningkatkan kapasitas
desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas
dibutuhkan dukungan kegiatan inovatif melalui proses pengelolaan pengetahuan yang dikelola secera
sistematis, terencana, dan terintegrasi dengan pembangunan daerah sebagai bagian dalam upaya
meningkatkan kualitas penggunaan dana desa sesuai dengan target RPJM 2015-2019 dan Undang-
Undang (UU) No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

2. Pembentukan

Tim Inovasi Kabupaten PID dibentuk oleh Bupati/Walikota untuk melaksanakan kegiatan Inovasi
dalam program Inovasi Desa di kabupaten/kota. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten PID ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota dan berlaku selama 1 (satu) tahun anggaran.

3. Kedudukan dan Tugas

3.1 Kedudukan Tim Inovasi Kabupaten PID berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati/Walikota.

3.2 Tim Inovasi Kabupaten PID memiliki tugas sebagai berikut:


a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kegiatan inovasi di
kabupaten/Kota.
b. Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan Inovasi di Kabupaten/kota.
c. Memberikan dukungan terhadap pengelolaan pertukaran pengetahuan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
d. Melakukan pembinaan terhadap penyedia jasa layanan teknis agar dapat lebih
professional dan mandiri serta memperhatikan aspek safeguard.

4. Susunan Tim Inovasi Kabupaten PID

4.1 Susunan Tim Inovasi Kabupaten PID terdiri atas Pengarah, Penanggungjawab, Koordinator,
dan 2 (dua) Kelompok Kerja, yaitu Kelompok Kerja (POKJA Pengelolaan Pengetahuan dan
Inovasi Desa/ Pokja PPID, dan POKJA Penyedia Jasa Layanan Teknis (PJLT). Struktur Organisasi
Tim Inovasi Kabupaten PID tercantum dalam lampiran 1.

4.2 Keanggotaan Tim Inovasi Kabupaten PID terdiri atas unsur pemerintah daerah, masyarakat,
dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya (LSM, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi)
yang mempunyai kemampuan dan ketertarikan dalam pengembangan inovasi serta memiliki
akses pada penyimpanan dan penyebaran informasi.

4.3 POKJA Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (Pokja PPID), bertugas merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan kegiatan Inovasi melalui pengelolaan pertukaran
pengetahuan. POKJA PPID memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Memberikan dukungan agar Tim Pelaksana Inovasi Desa bekerja dengan baik
b. Mengidentifikasi, memvalidasi dan memverifikasi inovasi atau praktik cerdas agar sesuai
dengan kaidah perundangan atau peraturan yang berlaku dan safeguard;
c. Membantu cara pendokumentasian dan publikasi praktik cerdas secara efektif melalui
berbagai media dan saluran/forum yang tersedia;
d. Memfasilitasi ekspose bursa inovasi di tingkat Kabupaten;
e. Menjembatani, memberi arahan dan memfasilitasi desa/kecamatan yang berminat
mengadopsi atau mereplikasi praktik cerdas dari lokasi lain melalui instrumen
pertukaran pengetahuan yang sesuai;
f. Menjalankan pilot percontohan kegiatan inovatif yang disepakati/didanai.

4.4 POKJA Penyedia Jasa Layanan Teknis (PJLT), bertugas merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyedia Layanan Teknis (PJLT) dalam upaya
menyediakan kebutuhan desa akan jasa layanan teknis yang professional. POKJA Penyedia
Jasa Layanan Teknis (PJLT) memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Mempersiapkan pelaksanaan verifikasi PJLT yang meliputi: kriteria, pengumuman dan
pendaftaran calon PJLT.
b. Melakukan verifikasi PJLT untuk penyusunan direktori sesuai dengan kriteria yang sudah
ditetapkan.
c. Mempersiapkan berita acara dan daftar calon PJLT terpilih berdasarkan hasil verifikasi.
d. Mempersiapkan penyusunan dan publikasi direktori PJLT per bidang kegiatan secara off-
line dan on-line.
e. Melakukan seleksi peserta pelatihan PJLT.
f. Melakukan updating direktori PJLT.
POKJA Penyedia Jasa Layanan Teknis (PJLT) hanya dibentuk pada lokasi yang ada program
Peningkatan Kapasitas PJLT sebagaimana terdapat dalam lampiran 2.

4.5 Sekretariat Tim Inovasi Kabupaten PID (Sekretariat TIK-PID)


a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim Inovasi Kabupaten PID dibentuk
Sekretariat TIK-PID yang dipimpin oleh Sekretaris Tim Inovasi Kabupaten. Sekretariat TIK-
PID berkedudukan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota.
b. Sekretariat TIK-PID mempunyai tugas memberikan dukungan administrasi teknis kepada
Tim Inovasi Kabupaten PID
c. Sekretariat TIK-PID dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Tim
Inovasi Kabupaten PID
d. Pembentukan Sekretariat TIK-PID ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota.

5. Tata Kerja

5.1 Koordinasi dan konsultasi anggota Tim Inovasi Kabupaten PID dilakukan melalui rapat
koordinasi konsultasi secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali setiap tahun atau sewaktu-
waktu sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh Penanggungjawab.

5.2 Koordinasi dan konsultasi internal kelompok kerja dilakukan melalui rapat koordinasi secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap 1(satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja.

5.3 Koordinasi dan konsultasi selain dilakukan melalui rapat koordinasi juga dilakukan melalui
kunjungan kerja dan rapat kerja dengan SKPD terkait.

6. Pelaporan

6.1 Ketua Kelompok Kerja melaporkan pelaksanaan tugas penyelenggaraan kegiatan hibah
Inovasi dan Peningkatan kapasitas Penyedia Jasa Layanan Teknis kepada Ketua Tim Inovasi
Kabupaten PID.

6.2 Koordinator Tim Inovasi Kabupaten PID merekapitulasi laporan Kelompok Kerja untuk
disampaikan kepada Penanggungjawab Tim Inovasi Kabupaten PID dengan tembusan Satker
Dekonsentrasi Provinsi.

7. Pendanaan
7.1 Pendanaan penyelenggaraan Tim Inovasi Kabupaten PID dibebankan pada APBN dan APBD
Provinsi.
7.2 Dana APBN dipergunakan untuk penyelenggaraan kegiatan Inovasi Desa yang berasal dari
Pemerintah.
7.3 Dana APBD dipergunakan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Inovasi Desa
yang berasal dari Provinsi.
Struktur Organisasi Tim Inovasi Kabupaten PID

1. Pembina : Bupati/Walikota
2. Pengarah : Kepala Sekretaris Daerah
3. Penanggungjawab : Kepala Bappeda
4. Koordinator : Kepala BPMD
5. Sekretaris : Kabid BPMD
6. Anggota : Kepala Dinas Kesehatan
7. Anggota : Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga
8. Anggota : Kepala Dinas Pekerjaan Umum
9. Anggota : Kepala Dinas UMKM & Koperasi
10. Anggota : Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi
11. Anggota : Wakil Masyarakat
12. Anggota : Wakil Perguruan Tinggi
13. Anggota : Wakil LSM
14. Anggota : Wakil Dunia Usaha

15. Kelompok Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (POKJA PPID)


a. Ketua POKJA PPID : Dinas Kesehatan
b. Anggota : Dinas Pendidikan dan Olah Raga
c. Anggota : Dinas Pekerjaan Umum
d. Anggota : Dinas Komunikasi dan Informasi

16. Kelompok Kerja Penyedia Jasa Layanan Teknis (POKJA- PJLT)


a. Ketua POKJA- PJLT : Dinas BPMD
b. Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan
- Koordinator Bidang : Dinas UMKM & Koperasi
- Anggota : Asosiasi dunia usaha
- Anggota : Perbankan
c. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Koordinator : Dinas Kesehatan/Pendidikan
- Anggota : Asosiasi PAUD (HIMPAUDI /IGTK)
- Anggota : Asosiasi Bidan
- Anggota : Tim Penggerak PKK
d. Bidang Infrastruktur Perdesaan
- Koordinator : Dinas Pekerjaan Umum
- Anggota : Asosiasi Jasa Konstruksi
- Anggota : Asosiasi Pemberdayaan Masyarakat
- Anggota : Perwakilan Dewan Inovasi
17. Sekretariat
a. Kepala : Sekretaris TIK-PID
b. Anggota : Bappeda
c. Anggota : BPMD
Lampiran 3

PANDUAN PENYELENGGARAAN BURSA INOVASI DESA

Bursa Inovasi merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi-inovasi
masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup Kabupaten. Bursa Inovasi ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten.

Maksud : Menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan solusi bagi penyelesaian


masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam
rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
Tujuan : - Mendiseminasikan informasi pokok terkait Program Inovasi Desa (PID)
secara umum, serta Program Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa
secara khusus
- Menginformasikan rencana kegiatan
- Menginformasikan secara singkat pelaku-pelaku program di tingkat
Kabupaten, Kecamatan dan Desa
- Memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di
desa-desa dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan
pembangunan
- Menjaring komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau
mereplikasi inisiatif atau inovasi yang dipelari dalam Bursa
Waktu : Sebelum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)
atau pengesahan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes)
Tempat : Kabupaten
- Memiliki ruangan yang memadai untuk menampung jumlah peserta
o Ruang Pleno untuk menampung seluruh peserta
o Ruang Bursa A (Infrastruktur dan Kewirausahaan/Ekonomi)
untuk menampung minimal 50% peserta, dengan beberapa
sudut untuk display inovasi
o Ruang Bursa B (Sumberdaya manusia) untuk menampung
minimal 50% peserta, dengan beberapa sudut untuk display
inovasi
o Setiap ruang bursa dilengkapi 3-5 meja konsultasi
Peserta : - Perwakilan Desa: Tiga orang per desa (pihak yang dapat memberikan
keputusan atau komitmen), diantaranya Kepala Desa
- Kepala Daerah/ Bupati (untuk pembukaan)
- Kepala Dinas PMD Kabupaten
- Perwakilan Penyedia Jasa Layanan Teknis (jika tersedia)
- Pihak lain sebagai pemantau
Pelaksana : Tim Inovasi Kabupaten (dengan Kepanitiaan)
Pemandu : Tim Inovasi Kabupaten
Metode : Ceramah, pengamatan, menyaksikan video, tanya jawab, konsultasi
Materi : - Petujuk Teknis Operasional PID
- Petunjuk Teknis Operasional VIG
- Daftar inovasi-inovasi
Alat : - Daftar hadir
- Agenda
- Peta Alur Kegiatan Bursa Inovasi
- Poster Inovasi
- Brosur Inovasi
- Daftar Inovasi per bidang (Infrastruktur, Kewirausahaan/Ekonomi,
Sumberdaya Manusia)
- Daftar Inovasi per Ruang Bursa (Ruang Bursa A, Bursa B)
- Video-video tentang PID dan inovasi-inovasi
- Kartu untuk penjaringan Komitmen (Kartu Komitmen) yang dibuat
sedemikian rupa sehingga menjadi dua bagian yang dapat disobek: 1
untuk Panitia dan 1 untuk desa
- Kartu untuk penjaringan ide-ide (Kartu IDE)
- Sertifikat
- Stempel PID Kabupaten di meja konsultasi
- Stiker (pemilihan inovasi terbaik) di meja konsultasi
- Alat bantu lain: sound system, projector/in focus, screen, laptop
- Kamera untuk dokumentasi foto bersama seluruh kepala desa
Persiapan : - Tim Inovasi kabupaten melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan
SKPD tekait mengenai rencana Bursa
- Penyusunan Kepanitiaan
- Penentuan Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan Bursa Inovasi
- Menyiapkan undangan, daftar undangan dan daftar hadir undangan
- Menyiapkan undangan untuk peserta pameran (jika diperlukan)
- Penyusunan Agenda Bursa Inovasi
- Penghitungan RAB Logistik yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
Bursa Inovasi
- Penyiapan materi dan alat yang dibutuhkan
- Pengaturan pembagian ruangan Bursa Inovasi
- Pengaturan pembangian stand untuk pameran (jika perlu)
- Skenario mobilisasi peserta
Proses : - Peserta mengisi daftar hadir dan diberikan Agenda Kegiatan, salinan
dokumen pembelajaran dan video, Kartu Komitmen, Kartu IDE
- Jendela Pertama (Pleno Penjelasan Umum)
o Seluruh peserta memasuki ruang pleno
o Panitia menyampaikan secara singkat Agenda Kegiatan
o Pembukaan
o Foto Bersama seluruh peserta
o Master Trainer/champion yang ditunjuk oleh Tim Inovasi
Kabupaten (Panitia) menyampaikan informasi-informasi pokok
terkait:
PID
VIG
Mekanisme Bursa/ flow belanja di dua ruang Bursa
yang berbeda (Bursa A dan Bursa B) serta menu
inovasi yang disajikan
Penggunaan Kartu Komitmen dan Kartu IDE
Pemberian rating untuk inovasi terbaik dan diminati
Pengambilan Sertifikat dan Foto
o Peserta dipersilakan menuju Jendela Kedua untuk
berbelanja inovasi dan melakukan konsultasi di setiap ruang
Bursa yang dibuka secara paralel
- Jendela Kedua (Belanja di Bursa A dan/atau Bursa B)
o Panitia mengarahkan peserta untuk berbelanja di Ruang Bursa
A dan juga ruang Bursa B
o Di setiap ruang bursa, master trainer/champion yang ditunjuk
oleh Tim Inovasi Kabupaten (Panitia) menyampaikan:
Mekanisme belanja inovasi
Sekilas menu inovasi yang tersedia di ruang Bursa A
atau Bursa B
o Penayangan video-video inovasi
o Tanya jawab
o Peserta menuliskan inovasi-inovasi (minimal 1 inovasi) yang
diminati dan kebutuhan-kebutuhan dalam mereplikasinya
pada Kartu Komitmen
o Peserta menyampaikan informasi inovasi lain yang
diketahuinya namun belum tersedia di Bursa di Kartu IDE
o Peserta melakukan konsultasi di meja konsultasi yang
disiapkan guna menggali informasi lebih dalam mengenai
inovasi yang diminati dan kebutuhan untuk replikasi
Peserta melengkapi Kartu Komitmen menambah
jumlah komitmen inovasi jika perlu
Panitia di meja konsultasi akan meminta kartu
Komitmen peserta untuk diberikan stempel dan
mengembalikannya kepada peserta
o Peserta diberikan satu stiker dan dipersilakan memberi rating
inovasi terbaik pada display yang disediakan, dan peserta
dipersilakan menuju ke Jendela Ketiga
- Jendela Ketiga (Komitmen)
o Peserta menyerahkan Kartu Komitmen dan kartu IDE kepada
panitia untuk ditukarkan dengan Sertifikat Komitmen Replikasi
dan Foto
o Panitia mengumpulkan dan mendata Kartu Komitmen, Kartu
IDE dan Inovasi terbaik/replikatif
Hal-hal yang harus : - Pastikan kehadiran perwakilan seluruh Desa untuk mengikuti Bursa
diperhatikan Inovasi
- Persiapkan secara baik dan lengkap media atau alat serta materi (dibuat
dalam ppt yang menarik atau ditulis pada kertas besar dengan desain
menarik)
- Atur setiap ruang/ bursa dengan baik sehingga memungkinkan peserta
berinteraksi dengan baik dan merasa nyaman. Pastikan setiap ruangan
Pleno, Bursa A dan Bursa B, Penukaran Kartu Komitmen diberi tanda
(signage) yang jelas
- Hindari halhal yang bersifat dominasi terhadap proses pertemuan
dari dan oleh siapapun juga
- Fasilitator jangan memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan yang
belum diketahui persis kepastiannya, apalagi yang berkaitan dengan
kebijakan PID
- Dokumentasikan secara baik proses dan hasil Bursa Inovasi
- Pastikan setiap wakil Desa sudah memahami betul tentang konsep PID
dan Tujuan Bursa Inovasi, serta memberikan Komitmen untuk replikasi
- Hindari penggunaan bahasa asing atau singkatan-singkatan, pergunakan
bahasa dan kebiasaan lokal
- Mempersiakan jalur komunikasi pasca bursa untuk pertanyaan lanjutan
dari pihak desa.
Kepanitiaan : - Pembina
- Penanggung jawab
- Koordinator Bursa Inovasi
- Bagian Umum (Perlengkapan, Perizinan, Tempat dan Alat)
- Bagian Korespondensi (Undangan, Koordinasi, Konfirmasi)
- Bagian Substansi (penyiapan materi)
- PIC Registrasi peserta/undangan
- PIC Protokol & Pembukaan
- PIC Pleno
- PIC Ruang Bursa A
- PIC Ruang Bursa B
- PIC Konsultan untuk meja-meja konsultasi
- PIC Pameran (jika perlu)
- PIC Ruang Penukaran Kartu Komitmen
- Bagian Konsumsi
- Bagian dokumentasi
Display : - Luar Ruang:
o Daftar Inovasi per Bidang @3 rangkap (Plano)
o Spanduk Kegiatan
o Denah Alur dan Petunjuk ruangan (plano)
o Poster - @3 rangkap
- Dalam Ruang:
o Daftar inovasi per Ruang Bursa 3 rangkap (plano)
o Daftar inovasi untuk diberikan rating oleh peserta
o Brosur inovasi
o Displai Inovasi (bila perlu)
o Penayangan video inovasi
o Nama setiap ruangan

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN BURSA INOVASI

I. Pra Bursa Inovasi Desa


Oleh Tenaga Ahli (TA) Kabupaten
1. Sosialisasi dan Koordinasi dengan OPD
1.1. Pertemuan awal dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(DinasPMPD) Kabupaten atau Dinas dengan nama lain yang mempunyai tgas pokok
fungsi bidang pemberdayaan masyarakat dana tau Pemerintahan Desa : membuat janji
dengan Kepala Dinas PMPD, pastikan pertemuan dihadiri juga jajaran pembuat
keputusan Dinas PMPD lainnya, bangun agar rasa kepemilikan ada di pihak Dinas PMPD
1.2. Mengkoordinasikan pertemuan selanjutnya bersama Dinas PMPD, mengundang OPD
terkait sesuai bidang yang akan dibursakan
1.3. Memfasilitasi penyiapan materi rapat, perlengkapan rapat
1.4. Ketika rapat, Kepala Dinas PMPD bertindak sebagai pimpinan rapat
1.5. Agenda rapat:
- Penjelasan tentang PID
- Penjelasan tentang pembentukan Tim Inovasi
- Penjelasan tentang Bursa Inovasi/Model Pengelolaan Inovasi
- Penjelasan tentang Pascabursa: replikasi inovasi dan capturing
- Diskusi SDM dan anggaran
- Pembagian tugas
1.6. Membuat notulen rapat
1.7. Memastikan notulen rapat didistribusikan ke seluruh peserta rapat melalui surat resmi
Dinas PMPD
1.8. Isi surat: notulen rapat, permohonan perwakilan untuk Tim Inovasi

2. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten melalui SK Bupati, atau yang dilimpahkan kepada Kepala
Dinas PPMD
2.1. Meninindaklanjuti hasil sosialisasi & surat Dinas PMPD
2.2. Menindaklanjuti penentuan anggota Tim Inovasi ke Dinas PMPD
2.3. Menyusun draft SK Bupati dan daftar anggota Tim Inovasi
2.4. Memfasilitasi Dinas PMPD dalam menindaklanjuti SK Bupati & memastikan tiap
anggota Tim Inovasi yang ditunjuk siap bertugas

3. Pelatihan Tim Inovasi Kabupaten


3.1. Menyiapkan jadwal, tempat, undangan pelatihan
3.2. Menyiapkan materi dan perlengkapan pelatihan
3.3. Memfasilitasi Dinas PMPD memperbanyak materi pelatihan
3.4. Memaparkan PID, tupoksi Tim Inovasi Kabupaten (pengelolaan inovasi, bursa inovasi,
fasilitasi kebutuhan replikasi pascabursa, penangkapan inovasi yang dilakukan desa

4. Identifikasi & Mapping Masalah dan Potensi Daerah


4.1. Buat tabel daftar kecamatan dan desa
4.2. Isi minimal dengan unsur nama kecamatan, nama desa, permasalahan, potensi, bidang,
inovasi, jenis inovasi, nama dan kontak kepala desa (bisa ditambahkan unsur lain yang
diperlukan)
4.3. Hubungi Kepala Desa melalui telepon, hubungi PD/PLD untuk desk review

5. Identifikasi & Mapping Inovasi Desa


5.1. Kumpulkan informasi terkait inisiatif masyarakat yang inovatif
5.2. Fasilitasi kunjungan kecamatan ke desa untuk riset inovasi
5.3. Pertemuan dibuat informal agar cair informasinya yang diterima
5.4. Beri banyak waktu bagi narasumber untuk bercerita
5.5. Catat semua informasi, gali terus, ajukan banyak pertanyaan yang detil
5.6. Ingat definisi inovasi dan contoh-contoh yang sudah ada/dipaparkan: inovasi di dalam
PID bukan teknologi, melainkan proses dan inisiatif masyarakat dalam
menyelesaikan/ mencari solusi dari suatu masalah

6. Sosialisasi (dan Koordinasi dengan Desa dan Kecamatan)


6.1. Pertemuan awal dengan Camat: membuat janji dengan Camat, pastikan pertemuan
dihadiri juga jajaran pembuat keputusan kecamatan lainnya, bangun agar rasa
kepemilikan ada di pihak kecamatan dan desa
6.2. Mengkoordinasikan pertemuan selanjutnya bersama kecamatan, mengundang desa2
terkait
6.3. Memfasilitasi penyiapan materi rapat, perlengkapan rapat
6.4. Ketika rapat, Camat bertindak sebagai pimpinan rapat
6.5. Agenda rapat:
- Penjelasan tentang PID
- Penjelasan tentang pembentukan Tim Inovasi dan pembagian tugas antara Tim
Inovasi Kabupaten dan Tim Inovasi Kecamatan
- Penjelasan tentang Bursa Inovasi/Model Pengelolaan Inovasi
- Penjelasan tentang realisasi komitmen di bursa: replikasi inovasi dan capturing
inovasi yang dilakukan
- Diskusi SDM dan anggaran
- Pembagian tugas
6.6. Membuat notulen rapat
6.7. Memastikan notulen rapat didistribusikan ke seluruh peserta rapat melalui surat resmi
Camat
6.8. Isi surat: notulen rapat, permohonan perwakilan untuk Tim Inovasi

7. Pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa yang berbasis di Kecamatan melalui SK Camat
7.1. Meninindaklanjuti hasil sosialisasi & surat Camat ke Desa
7.2. Menindaklanjuti penentuan anggota Tim Inovasi ke Kecamatan
7.3. Menyusun draft SK Camat dan daftar anggota Tim Inovasi
7.4. Memfasilitasi Kecamatan dalam menindaklanjuti SK Camat & memastikan tiap anggota
Tim Pelaksana Inovasi Desa yang ditunjuk siap bertugas

8. Pelatihan Tim Pelaksana Inovasi Desa


8.1. Menyiapkan jadwal, tempat, undangan pelatihan
8.2. Menyiapkan materi dan perlengkapan pelatihan
8.3. Memfasilitasi Kecamatan memperbanyak materi pelatihan
8.4. Memaparkan PID dan kebutuhan/ dukungan untuk replikasi inovasi
8.5. Dokumentasikan proses replikasi inovasi yang dijalankan
8.6. Membantu Tim Inovasi Kabupaten melakukan Identifikasi & Mapping Masalah,
Potensi, Inovasi
8.6.1. Buat tabel daftar desa
8.6.2. Isi minimal dengan unsur nama desa, nama dusun, permasalahan, potensi,
bidang, inovasi, jenis inovasi, nama kepala desa (bisa ditambahkan unsur lain
yang diperlukan)
8.6.3. Hubungi Kepala Desa melalui telepon untuk membuat janji, hubungi PD/PLD
untuk verifikasi hasil desk review Tim Inovasi Kabupaten
8.7. Fasilitasi kunjungan kecamatan ke desa untuk riset inovasi
8.8. Pertemuan dibuat informal agar cair informasinya yang diterima
8.9. Beri banyak waktu bagi narasumber untuk bercerita
8.10. Catat semua informasi, gali terus, ajukan banyak pertanyaan yang detil
8.11. Ingat definisi inovasi dan contoh-contoh yang sudah dipaparkan: inovasi di dalam PID
yang didokumentasikan bukan teknologi, melainkan proses dan inisiatif dalam
menyelesaikan/mencari solusi dari suatu masalah

9. Capturing Inovasi
9.1. Siapkan template
9.2. Ingat alur penangkapan inovasi: ada masalah atau potensi, ada inovasi, dan langkah-
langkah penyelesaian masalah melalui inovasinya atau hingga terbuatnya inovasi
9.3. Buat daftar narasumber
9.4. Temui narasumber dan lakukan wawancara, rekam wawancaranya, catat poin-poin
utamanya
9.5. Ambil photo sebanyak mungkin yang berkaitan dengan subyek/inovasinya
9.6. Ambil video dari wawancara dan beberapa obyek yang berkaitan dengan
subyek/inovasi
9.7. Ajukan pertanyaan sebanyak mungkin
9.8. Kembali ke kantor, tuangkan semua informasi yang telah diperoleh tanpa kecuali
9.9. Baca kembali lalu edit poin-poin yang tidak perlu
9.10. Analisa kembali hasil tulisan dan semua catatan: Apakah sudah jelas langkah-
langkahnya? Apakah alur tulisan sudah rasional dan mudah dimengerti? Apakah
pengetahuan yang telah ditangkap tersebut sebuah inovasi? Atau sudah umum
dilakukan masyarakat? Akankah pembaca dari desa lain mau mengetahui lebih lanjut,
mempelajarinya, dan mereplikasinya? Dapatkah inovasi ini memberikan manfaat bagi
desa lain?
9.11. Bila perlu, hubungi narasumber via telepon atau temui bila memungkinkan untuk
lakukan verifikasi awal untuk memastikan keabsahan informasi yang telah diperoleh
atau bila ada pertanyaan yang belum terjawab
9.12. Bila sudah yakin dengan isi tulisan, kirimkan ke Tim Inovasi Kabupaten melalui email
untuk diverifikasi

Oleh TA Kabupaten

10. Verifikasi Inovasi Desa yang dibuat Tim Inovasi Kecamatan


10.1. Siapkan daftar periksa untuk melakukan verifikasi
10.2. Bila ada hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, tanyakan kembali ke Tim Inovasi
Kecamatan
10.3. Bila isi tulisan sudah jelas, ajukan dokumen pembelajaran ke PMPD untuk mendapat
persetujuan untuk diunggah

II. Pada Saat Bursa Inovasi Desa


1. Menyusun kepanitiaan: terdiri dari Tim Inovasi Kabupaten, tambahan dari tiap OPD terkait
dengan penyelenggaraan event
2. Menentukan tempat, tanggal, daftar undangan dan peserta pameran (bila perlu):
2.1. Gunakan tempat yang memuat banyak orang
2.2. Gunakan tempat yang memiliki ruangan di dalam yang tertutup untuk pleno (atau area
pertemuan luar yang bisa memuat agenda pleno) dan ruang di luar
2.3. Gunakan tempat se-efisien mungkin dengan memanfaatkan yang ada; bila
memungkinkan, menggunakan tempat yang tidak memerlukan biaya sewa, hanya
menggantikan biaya listrik dan kebersihan
2.4. Siapkan daftar peserta dan draft undangan
3. Membuat agenda
4. Membuat RAB logistik (konsumsi, layar & in-focus, meja, kursi, dekorasi, sound-system)
5. Membuat pengaturan pembagian ruang bursa & stand, mobilisasi peserta
6. Membuat, mendistribusikan dan konfirmasi undangan
7. Menyiapkan dokumen pembelajaran, Kartu Komitmen, Kartu Ide, sertifikat, brosur inovasi,
spanduk, backdrop
8. Menyiapkan logistik
9. Moderator / fasilitator di pleno, setiap ruang bursa, ruang komitmen
10. Dokumentasi (foto , video, laporan)

III. Pasca Bursa Inovasi Desa


Oleh TA Kabupaten
1. Rekap Kartu Komitmen & Kartu Ide
1.1. Buat file untuk diisi data rekap; file terdiri dari unsur nama kecamatan, nama desa,
nama kepala desa, komitmen atau ide, kolom untuk tanggapan atau penilaian
1.2. Buat copy dari semua file sebagai back up bila terjadi sesuatu dengan file tersebut

2. Tindak Lanjut Komitmen Desa via PD/PLD


2.1. Satu minggu setelah Bursa Inovasi, hubungi PD/PLD untuk menanyakan tindak lanjut
pasca penyampaian komitmen
2.2. Tanyakan hambatan, kebutuhan, kesulitan apa saja yang ditemukan, bila ada

Oleh PD / PLD
3. Tindak Lanjut Komitmen Inovasi dan Kebutuhan Replikasi
3.1 Kunjungi Kepala Desa untuk menindaklanjuti komitmen
3.2 Tanyakan hambatan atau kesulitan apa saja yang ditemukan
3.3 Fasilitasi pembuatan RAB dan proposal replikasi inovasi

Oleh TA Kabupaten
4. Tindak Lanjut Kartu Ide
4.1. Lakukan proses yang terdapat dalam Pra Bursa
4.2. Pastikan bahwa ide tersebut adalah kegiatan yang telah dilakukan dan memiliki hasil
4.3. Ide dalam Bursa Inovasi artinya kegiatan inovatif yang belum terdokumentasi

5. Verifikasi Ide
5.1. Lakukan uji kelayakan ide inovasi seperti dalam pra bursa
5.2 Jalani proses dalam pra bursa

6. Tindak Lanjut Kebutuhan Replikasi


6.1. Setelah terdata kebutuhannya, ajak pihak Desa diskusi tentang prioritas kebutuhan,
apa dulu yang paling diperlukan
6.2. Ajak pihak Desa diskusi tentang perencanaan Dana Desanya.
6.3. Ingatkan desa bahwa ada directory PJLT yang dapat digunakan sebagai informasi jasa

7. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas (proses belajar)


7.1 Untuk mendukung proses replikasi, peningkatan kapasitas bidang apa yang
diperlukan?
7.2 Berdasarkan kebutuhan yang telah teridentifikasi, pihak mana dan siapa saja yang
memerlukan peningkatan kapasitas?
7.3 Diskusikan kebutuhan dan ketersediaan dananya, waktu pelaksanaannya,
narasumbernya

Oleh PD / PLD
8. Capturing Ide / Inovasi
8.1. Siapkan template
8.2. Ingat alur penangkapan inovasi: ada masalah atau potensi, ada inovasi, dan langkah-
langkah penyelesaian masalah melalui inovasinya atau hingga terbuatnya inovasi
8.3. Buat daftar narasumber
8.4. Temui narasumber dan lakukan wawancara, rekam wawancaranya, catat poin-poin
utamanya
8.5. Ambil photo sebanyak mungkin yang berkaitan dengan subyek/inovasinya
8.6. Ambil video dari wawancara dan beberapa obyek yang berkaitan dengan
subyek/inovasi
8.7. Ajukan pertanyaan sebanyak mungkin
8.8. Kembali ke kantor, tuangkan semua informasi yang telah diperoleh tanpa kecuali
8.9. Baca kembali lalu edit poin-poin yang tidak perlu
8.10. Analisa kembali hasil tulisan dan semua catatan: Apakah sudah jelas langkah-
langkahnya? Apakah alur tulisan sudah rasional dan mudah dimengerti? Apakah
pengetahuan yang telah ditangkap tersebut sebuah inovasi? Atau sudah umum
dilakukan masyarakat? Akankah pembaca dari desa lain mau mengetahui lebih lanjut,
mempelajarinya, dan mereplikasinya? Dapatkah inovasi ini memberikan manfaat bagi
desa lain?
8.11. Bila perlu, hubungi narasumber via telepon atau temui bila memungkinkan untuk
lakukan verifikasi awal untuk memastikan keabsahan informasi yang telah diperoleh
atau bila ada pertanyaan yang belum terjawab
8.12. Bila sudah yakin dengan isi tulisan, kirimkan ke Tim Inovasi Kabupaten melalui email
untuk diverifikasi

Oleh TA Kabupaten
9. Pengelolaan Inovasi
9.1 Input dokumen / video pembelajaran ke Knowledge Sharing Platform Nasional
9.2 Tautannya disebarkan juga di situs web tiap kabupaten, kecamatan, dan desa serta ke
seluruh mitra dan jejaring maupun di media sosial
9.3 Membuat produk pengetahuan: buku, leaflet, poster, materi presentasi, dll.
Lampiran 4

SURAT PENETAPAN CAMAT

TENTANG
USULAN PENETAPAN TIM PELAKSANA INOVASI DESA (TPID)
SEBAGAI PENGELOLA
BANTUAN PEMERINTAH DOK INOVASI DAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN PROGRAM INOVASI DESA (PID)
KECAMATAN. . . . . . . . . . .

Menimbang :
Mengingat :
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Camat......tentang......
Kesatu : Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) sebagai pengelola Bantuan Pemerintah DOK inovasi dan Pengelolaan
Pengetahuan *.
Kedua : Tugas-tugas TPID dalam kaitannya sebagai pengelola DOK adalah:
a. Melakukan pencatatan keuangan penggunaan DOK;
b. Membuat laporan kegiatan dan penggunaan DOK;
c. Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala kepada masyarakat.
Ketiga : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ................
Pada tanggal ................

CAMAT......
Ttd
......................................

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1.
2.
3. ......
Lampiran 5
SURAT PENETAPAN CAMAT (SPC)

tentang

Dana Operasional Kegiatan (DOK) Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan, Program Inovasi Desa (PID) Nomor : ..

Sesuai dengan hasil keputusan musyawarah/rapat yang diikuti oleh ..yang diselenggarakan pada hari
...... tanggal bertempat di ...dengan ini ditetapkan bahwa Penerima DOK Inovasi dan Pengelolaan
Pengetahuan adalah TPID Kecamatan ... Penetapan penggunaan DOK adalah sebagai berikut :

No. Komponen Biaya Volume Harga Satuan Total Biaya Sumber Dana (Rp.) Keterangan
Kegiatan (Rp.) (Rp.)
APBN Swadaya

1. Kontribusi Biaya Penyelenggaraan


Bursa Inovasi Desa di Kabupaten

2. Biaya Administrasi dan


Operasional TPID:

a. Musyawarah Antar Desa (2 kali)


dan rapat tim pelaksana

b. Transportasi Tim Pelaksana


Inovasi Desa (TPID)

c. Administrasi Keuangan dan


Pelaporan,

3 Biaya Dukungan Replikasi

4 Biaya Pendokumentasian kegiatan


inovatif

TOTAL Rp. Rp. Rp.

Demikian untuk menjadi perhatian, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di ............
Pada tanggal ............
a.n. Bupati ................
Camat ...........

( ....)
NIP ...............
Tembusan :

1. Yth. . . . . . . . . . . .

2. Yth. . . . . . . . . . . .

3. Yth. . . . . . . . . . . .

4. Yth. . . . . . . . . . . .

Catatan : (*) coret yang tidak perlu

You might also like