You are on page 1of 7

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang diantar keluarganya ke IGD RSUD Ungaran pada tanggal 2 Februari 2014
pukul 16.13 WIB dengan keluhan kedua lutut terasa nyeri dan sulit untuk berjalan.
Keluhan ini dirasakan pasien secara tiba tiba sejak 2 hari SMRS. Nyeri
dirasakan pasien seperti berdenyut dan tertusuk jarum. Nyeri tersebut juga tidak
menghilang dengan kompres, minyak urut, maupun obat pengurang rasa sakit. Nyeri
semakin memberat saat pasien melipat lututnya dan menggerakkan kakinya tetapi
sedikit berkurang dengan istirahat. Awalnya, pasien mengaku mendapatkan keluhan
nyeri dan sulit berjalan ini ketika pasien ingin beranjak dari tempat tidurnya
menuju kamar mandi. Ketika akan berdiri, pasien merasakan kedua kakinya sangat
nyeri dan sulit untuk digerakkan hingga pasien terjatuh ke lantai. Pasien
menyangkal adanya benturan di kepala saat jatuh. Riwayat pingsan setelah jatuh,
mual, muntah, sesak, kejang, pusing, lumpuh separo, cedal, pelo, merot semuanya
juga disangkal. Riwayat makan minum, buang air besar dan buang air kecil semuanya
masih dalam batas normal. Sebenarnya, pasien sudah lama merasakan nyeri pada kedua
lututnya ini yaitu selama 1 tahun SMRS, namun perlahan dirasa semakin memberat
sejak ada bengkak di kedua lututnya dan puncaknya yaitu 2 HSMRS karena keluhan
pasien ini menyebabkan dirinya tidak bisa berjalan lagi. Pasien mengaku baru
menyadari ada pembengkakan di kedua lututnya ini kira kira 6 bulan terakhir
(SMRS). Bengkak tersebut menyebabkan pasien susah menggerakkan kakinya dan
menyebabkan terhambatnya aktivitas sehari hari pasien. Namun, pasien masih bisa
berjalan pelan pelan tanpa tongkat. Di daerah lutut yang bengkak tersebut terasa
hangat. Pasien mengatakan bengkaknya tidak mengecil setelah dikompres dengan air
dingin ataupun setelah pasien beristirahat.
Selain keluhan nyeri dan bengkak, pasien juga merasakan kaku pada kedua lututnya.
Biasanya kaku ini muncul pada pagi hari setelah pasien bangun tidur dan menetap
sekitar setengah jam. Saat kaku ini muncul, pasien tidak bisa menggerakkan kakinya
sama sekali, pasien hanya bisa diam di tempat tidur. Saat dicoba digerakkan oleh
orang lain, kaki pasien hanya bisa bergeser ke kanan ataupun ke kiri, tidak bisa
ditekuk dan kadang pasien juga merasakan gemertak ketika lututnya digerakkan.
Pasien mengaku sudah pernah berobat ke alternatif (dipijat) dan mengkonsumsi obat
yang dibeli di apotek untuk meredakan keluhan bengkak dan nyeri pada lututnya,
hanya saja pasien lupa nama obatnya. Pasien juga mengaku bahwa sebelum sakit selama
1 tahun ini, pasien masih sering melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan
memasak, tetapi semenjak kedua lututnya terasa nyeri pasien hanya bisa berjalan
santai di sekeliling rumahnya.
Pada saat pemeriksaan di IGD RSUD Ungaran, keluhan pasien dirasakan semakin
memberat, kedua kaki semakin nyeri dan semakin sulit untuk digerakkan. Pasien
bahkan tidak bisa menekuk kakinya. Pada saat memasuki ruang pemeriksaanpun, pasien
tidak kuat untuk berjalan sendiri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat Keluhan Serupa : diakui (sudah 1 tahun, tetapi
pasien masih bisa berja A. Graham. 1995DAFTAR PUSTAKA

. Appley, A. Graham. 1995 Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley.
penerbit widya medika : jakarta.

De Wolf and J.M.A. Mens, 1994. Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh. Cetakan
Kedua, Houten.Appley, I. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. R
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ungaran
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. Rekam Medik : 19 23 xx
Tanggal Masuk RS : 2 Februari 2014
Tanggal Keluar RS : 7 Februari 2014
Tanggal Pemeriksaan : 2 7 Februari 2014

II. Anamnesis
Riwayat keluhan pasien diperoleh secara autoanamnesis dan alloanamnesis (anak
pasien) yang dilakukan pada tanggal : 2 Februari 2014 saat pasien tiba di IGD RSUD
Ungaran.
1. Keluhan Utama
Kedua lutut nyeri dan sulit berjalan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar keluarganya ke IGD RSUD Ungaran pada tanggal 2 Februari 2014
pukul 16.13 WIB dengan keluhan kedua lutut terasa nyeri dan sulit untuk berjalan.
Keluhan ini dirasakan pasien secara tiba tiba sejak 2 hari SMRS. Nyeri
dirasakan pasien seperti berdenyut dan tertusuk jarum. Nyeri tersebut juga tidak
menghilang dengan kompres, minyak urut, maupun obat pengurang rasa sakit. Nyeri
semakin memberat saat pasien melipat lututnya dan menggerakkan kakinya tetapi
sedikit berkurang dengan istirahat. Awalnya, pasien mengaku mendapatkan keluhan
nyeri dan sulit berjalan ini ketika pasien ingin beranjak dari tempat tidurnya
menuju kamar mandi. Ketika akan berdiri, pasien merasakan kedua kakinya sangat
nyeri dan sulit untuk digerakkan hingga pasien terjatuh ke lantai. Pasien
menyangkal adanya benturan di kepala saat jatuh. Riwayat pingsan setelah jatuh,
mual, muntah, sesak, kejang, pusing, lumpuh separo, cedal, pelo, merot semuanya
juga disangkal. Riwayat makan minum, buang air besar dan buang air kecil semuanya
masih dalam batas normal. Sebenarnya, pasien sudah lama merasakan nyeri pada kedua
lututnya ini yaitu selama 1 tahun SMRS, namun perlahan dirasa semakin memberat
sejak ada bengkak di kedua lututnya dan puncaknya yaitu 2 HSMRS karena keluhan
pasien ini menyebabkan dirinya tidak bisa berjalan lagi. Pasien mengaku baru
menyadari ada pembengkakan di kedua lututnya ini kira kira 6 bulan terakhir
(SMRS). Bengkak tersebut menyebabkan pasien susah menggerakkan kakinya dan
menyebabkan terhambatnya aktivitas sehari hari pasien. Namun, pasien masih bisa
berjalan pelan pelan tanpa tongkat. Di daerah lutut yang bengkak tersebut terasa
hangat. Pasien mengatakan bengkaknya tidak mengecil setelah dikompres dengan air
dingin ataupun setelah pasien beristirahat.
Selain keluhan nyeri dan bengkak, pasien juga merasakan kaku pada kedua lututnya.
Biasanya kaku ini muncul pada pagi hari setelah pasien bangun tidur dan menetap
sekitar setengah jam. Saat kaku ini muncul, pasien tidak bisa menggerakkan kakinya
sama sekali, pasien hanya bisa diam di tempat tidur. Saat dicoba digerakkan oleh
orang lain, kaki pasien hanya bisa bergeser ke kanan ataupun ke kiri, tidak bisa
ditekuk dan kadang pasien juga merasakan gemertak ketika lututnya digerakkan.
Pasien mengaku sudah pernah berobat ke alternatif (dipijat) dan mengkonsumsi obat
yang dibeli di apotek untuk meredakan keluhan bengkak dan nyeri pada lututnya,
hanya saja pasien lupa nama obatnya. Pasien juga mengaku bahwa sebelum sakit selama
1 tahun ini, pasien masih sering melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan
memasak, tetapi semenjak kedua lututnya terasa nyeri pasien hanya bisa berjalan
santai di sekeliling rumahnya.
Pada saat pemeriksaan di IGD RSUD Ungaran, keluhan pasien dirasakan semakin
memberat, kedua kaki semakin nyeri dan semakin sulit untuk digerakkan. Pasien
bahkan tidak bisa menekuk kakinya. Pada saat memasuki ruang pemeriksaanpun, pasien
tidak kuat untuk berjalan sendiri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat Keluhan Serupa : diakui (sudah 1 tahun, tetapi
pasien masih bisa berja A. Graham. 1995DAFTAR PUSTAKA

. Appley, A. Graham. 1995 Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley.
penerbit widya medika : jakarta.

De Wolf and J.M.A. Mens, 1994. Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh. Cetakan
Kedua, Houten.
Dr.Abu Hana, 2009. penerjemah. Sumber : Michalsen A, Bock S, Ldtke R, et al.
Effects of Traditional cupping Therapy in Patients With Carpal Tunnel
Syndrome: A Randomized Controlled Trial. Volume 10, Issue 6, Pages
601-608 (June 2009).diakses tanggal 01 mei 2012 alamat
http://thibbalummah.wordpress.com/2012/01/28/penelitian-bekam-di- jerman-pengaruh-
terapi-hijaamah-bekam-terhadap-pasien-sindrom terowongan-karpal/.

Ginsberg, Lionel. 2008. Lecture Notes : Neorology. penerbit erlangga: jakarta


1Terapi farmakologis pada penderita OA biasanya bersifat simptomatis. Pada tahap
awal dapat dicoba analgetik sederhana, seperti asetaminofen atau salisilat. Bila
tidak ada perbaikan, dapat diberikan obat anti inflamasi non steroid. Untuk
mengurangi keluhan nyeri pada penderita ini, telah diberikan pengobatan langsung
dengan obat anti inflamasi non steroid seperti Na-diklofenak dengan dosis 350 mg
tanpa menggunakan obat lini pertama. Hal ini dikarenakan keluhan pada penderita ini
sudah cukup berat, ditambah pula adanya bengkak dan rasa hangat di lutut yang tidak
hilang dengan obat analgetik sederhana ( seperti yang biasa dikonsumsi penderita).
Na-diklofenak merupakan obat golongan OAINS COX-1 inhibitor yang non-selektif,
dimana obat ini diberikan pada penderita karena tidak terdapat riwayat pernah
menderita gangguan gastrointestinal. Namun, mengingat usia penderita yang memang
sudah lanjut maka penderita juga diberikan obat pelapis lambung untuk menjaga
kondisi saluran pencernaannya. Di sini, penderita diberikan obat golongan PPI
(Omeprazole 2 x 20 mg). Setelah dievaluasi beberapa hari, ternyata keluhan nyeri
dan bengkak pada penderita tidak kunjung ada perubahan maka ditambahkan pula obat
steroid injeksi dimana pilihannya adalah Inj.Triamcinolon 1 Amp/24 jam (Inj.
Flamicort). Selain itu, pasien juga dikonsulkan ke spesialis rehabilitasi medis
untuk dilakukan fisioterapi.
Terapi pembedahan. Terapi ini diberikan apabila terapi farmakologis dan
rehabilitasi tidak berhasil untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk melakukan
koreksi apabila terjadi deformitas yang menimbulkan gangguan mobilisasi sendi yang
mengganggu aktifitas sehari-hari. Pada penderita ini tidak sampai dilakukan terapi
pembedahan.

3740.

Kisner Carolyn and Lynn Colby. 1996. Therapeutic Exercise Foundations and
Tecniques. Third Edition, F A Davis Company, Philadelphia. Mark H dan Swartz. 1995.
Buku Ajar Diagnostik Fisik. Jakarta: EGC.
Maria Lusan Tamba, Handojo Pudjowidyanto. 2008. Karakteristik Penderita Sindroma
Terowongan Karpal (STK) di Poliklinik Instalasi Rehabilitasi Medik RS Dr.
Kariadi Semarang 2006.Volume 43, Nomor 1,hal 10-
16.http://eprints.undip.ac.id/14055/1/vol_43_no_1_2008_hal_10_16.pdf.

Prof.dra elly nurachmah,M.App.Sc.,D.N.Sc , Ns. Rida Angriani, S.Kep, Anne Waugh,


Allison Grant. 2011. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi. Penerbit salemba
medika. Jakarta.

Sujatno et al, 2002. Sumber Fisis. Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan


Fisioterapi, Surakarta.
Rambe,Aldy S 2004. Sindrome Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome) Bagian
Neurologi Fakultas Kedokteran USU/RSUP. H. Adam
Mal.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3459/1/penysaraf- aldi2.pdf
diakses tanggal 1 mei 2012.

Setiawan,2009. Pelatihan Nasional Fisioterapi Neuromuskular Mobilitation. 5-7


November. Surakarta. Ikatan Keluarga Mahasiswa Program Studi D-IV Fisioterapi
Poloteknik Kesehatan Surakarta.

Wahyono,Yulianto. 2002. Tehnik Tehnik dalam PNF. Makalah Pelatihan


Fisioterapi Sasana Husada. AKFIS DEPKES, Surakarta
1 Miyazaki T Wada M Kawahara H, et al. . Dynamic load at baseline can predict
radiographic disease progression in medial compartment knee osteoarthritis. Ann
Rheum Dis . 2002;61:617622.

2 Birmingham TB Hunt MA Jones IC, et al. . Test-retest reliability of the peak


knee adduction moment during walking in patients with medial compartment knee
osteoarthritis. Arthritis Rheum . 2007;57:10121017.

3 Hurwitz DE Sumner DR Andriacchi TP Sugar DA. Dynamic knee loads during gait
predict proximal tibial bone distribution. J Biomech . 1998;31:423430.

4 Sharma L Hurwitz DE Thonar EJ, et al. . Knee adduction moment, serum hyaluronan
level, and disease severity in medial tibiofemoral osteoarthritis. Arthritis
Rheum . 1998;41:12331240.

5 Thorp LE Wimmer MA Block JA, et al. . Bone mineral density in the proximal tibia
varies as a function of static alignment and knee adduction angular momentum in
individuals with medial knee osteoarthritis. Bone . 2006;39:11161122.

6 Wada M Maezawa Y Baba H, et al. . Relationships among bone mineral densities,


static alignment and dynamic load in patients with medial compartment knee
osteoarthritis. Rheumatology (Oxford) . 2001;40:499505.

7 Zhao D Banks SA Mitchell KH, et al. . Correlation between the knee adduction
torque and medial contact force for a variety of gait patterns. J Orthop Res .
2007;25:789797.

8 Hurwitz DE Ryals AB Case JP, et al. . The knee adduction moment during gait in
subjects with knee osteoarthritis is more closely correlated with static alignment
than radiographic disease severity, toe out angle and pain. J Orthop Res .
2002;20:101107.

9 Deluzio KJ Astephen JL. Biomechanical features of gait waveform data associated


with knee osteoarthritis: an application of principal component analysis. Gait
Posture . 2007;25:8693.

10 Mundermann A Dyrby CO Hurwitz DE, et al. . Potential strategies to reduce


medial compartment loading in patients with knee osteoarthritis of varying
severity: reduced walking speed. Arthritis Rheum . 2004;50:11721178.
G
11 Mundermann A Dyrby CO Andriacchi TP. Secondary gait changes in patients with
medial compartment knee osteoarthritis: increased load at the ankle, knee, and hip
during walking. Arthritis Rheum . 2005;52:28352844.

12 Thorp LE Sumner DR Block JA, et al. . Knee joint loading differs in individuals
with mild compared with moderate medial knee osteoarthritis. Arthritis Rheum .
2006;54:38423849.

13 Specogna AV Birmingham TB Hunt MA, et al. . Radiographic measures of knee


alignment in patients with varus gonarthrosis: effect of weightbearing status and
associations with dynamic joint load. Am J Sports Med . 2007;35:6570.

14 Hurwitz DE Ryals AR Block JA, et al. . Knee pain and joint loading in subjects
with osteoarthritis of the knee. J Orthop Res . 2000;18:572579.

15 Hurwitz DE Sharma L Andriacchi TP. Effect of knee pain on joint loading in


patients with osteoarthritis. Curr Opin Rheumatol . 1999;11:422426.

16 Hunt MA Birmingham TB Giffin JR Jenkyn TR. Associations among knee adduction


moment, frontal plane ground reaction force, and lever arm during walking in
patients with knee osteoarthritis. J Biomech . 2006;39:22132220.

17 Chang A Hurwitz D Dunlop D, et al. . The relationship between toe-out angle


during gait and progression of medial tibiofemoral osteoarthritis. Ann Rheum Dis .
2007;66:12711275.

18 Guo M Axe MJ Manal K. The influence of foot progression angle on the knee
adduction moment during walking and stair climbing in pain free individuals with
knee osteoarthritis. Gait Posture . 2007;26:436441.

19 Jenkyn TR Hunt MA Jones IC, et al. . Toe-out gait in patients with knee
osteoarthritis partially transforms external knee adduction moment into flexion
moment during early stance phase of gait: a tri-planar kinetic mechanism. J Biomech
. 2008;41:276283.

20 Hunt MA Birmingham TB Bryant D, et al. . Lateral trunk lean explains variation


in dynamic knee joint load in patients with medial compartment knee osteoarthritis.
Osteoarthritis Cartilage . 2008;16:591599.

21 Chang A Hayes K Dunlop D, et al. . Hip abduction moment and protection against
medial tibiofemoral osteoarthritis progression. Arthritis Rheum .
2005;52:35153519.

22 Altman RD Bloch DA Bole GGJr, et al. . Development of clinical criteria for


osteoarthritis. J Rheumatol . 1987;14 Spec No:36.

24 Dieppe PA Altman RD Buckwalter JA, et al. . Standardization of methods used to


assess the progression of osteoarthritis of the hip or knee joints. In: Kuettner
KEGVM ed. Osteoarthritic Disorders . Rosemont, IL: American Academy of Orthopaedic
Surgeons; 1995:481496.
25 McGibbon CA Krebs DE Scarborough DM. Rehabilitation effects on compensatory gait
mechanics in people with arthritis and strength impairment. Arthritis Rheum .
2003;49:248254.

26 Messier SP Devita P Cowan RE, et al. . Do older adults with knee osteoarthritis
place greater loads on the knee during gait? A preliminary study. Arch Phys Med
Rehabil . 2005;86:703709.

27 Cooke TD Sled EA Scudamore RA. Frontal plane knee alignment: a call for
standardized measurement. J Rheumatol . 2007;34:17961801.

28 Cooke TD Li J Scudamore RA. Radiographic assessment of bony contributions to


knee deformity. Orthop Clin North Am . 1994;25:387393.
29 Yoshioka Y Siu D Cooke TD. The anatomy and functional axes of the femur. J Bone
Joint Surg Am . 1987;69:873880.

30 Yoshioka Y Siu DW Scudamore RA Cooke TD. Tibial anatomy and functional axes. J
Orthop Res . 1989;7:132137.

31 Issa SN Dunlop D Chang A, et al. . Full-limb and knee radiography assessments


of varus-valgus alignment and their relationship to osteoarthritis disease features
by magnetic resonance imaging. Arthritis Rheum . 2007;57:398406.

32 Kraus VB Vail TP Worrell T McDaniel G. A comparative assessment of alignment


angle of the knee by radiographic and physical examination methods. Arthritis Rheum
. 2005;52:17301735.
d
33 Hinman RS May RL Crossley KM. Is there an alternative to the full-leg radiograph
for determining knee joint alignment in osteoarthritis? Arthritis Rheum .
2006;55:306313.

34 Kellgren JH Lawrence JS. Atlas of Standard Radiographs (Department of


Rheumatology and Medical Illustrations, University of Manchester) . Oxford, United
Kingdom: Blackwell; 1963.
35 Kellgren JH Lawrence JS. Radiological assessment of osteo-arthrosis. Ann Rheum
Dis . 1957;16:494502.

36 Scott WWJr Lethbridge-Cejku M Reichle R, et al. . Reliability of grading scales


for individual radiographic features of osteoarthritis of the knee: the Baltimore
longitudinal study of aging atlas of knee osteoarthritis. Invest Radiol .
1993;28:497501.

37 Manal K McClay I Stanhope S, et al. . Comparison of surface mounted markers and


attachment methods in estimating tibial rotations during walking: an in vivo study.
Gait Posture . 2000;11:3845.

38 Hamill J Selbie WS. Three-Dimensional Kinetics. In: Robertson DGE Caldwell GE


Hamill J, et al. eds. Research Methods in Biomechanics . Champaign, IL: Human
Kinetics; 2004:145160.
39 Cahalan TD Johnson ME Liu S Chao EY. Quantitative measurements of hip strength
in different age groups. Clin Orthop Relat Res . 1989;246:136145.
40 Johnson ME Mille ML Martinez KM, et al. . Age-related changes in hip abductor
and adductor joint torques. Arch Phys Med Rehabil . 2004;85:593597.

41 Wilhite MR Cohen ER Wilhite SC. Reliability of concentric and eccentric


measurements of quadriceps performance using the KIN-COM dynamometer: the effect of
testing order for three different speeds. J Orthop Sports Phys Ther .
1992;15:175182.

42 Bellamy N Buchanan WW Goldsmith CH, et al. . Validation study of WOMAC: a


health status instrument for measuring clinically important patient relevant
outcomes to antirheumatic drug therapy in patients with osteoarthritis of the hip
or knee. J Rheumatol . 1988;15:18331840.

43 McConnell S Kolopack P Davis AM. The Western Ontario and McMaster Universities
Osteoarthritis Index (WOMAC): a review of its utility and measurement properties.
Arthritis Rheum . 2001;45:453461.

44 Csuka M McCarty DJ. Simple method for measurement of lower extremity muscle
strength. Am J Med . 1985;78:7781.

45 Lord SR Murray SM Chapman K, et al. . Sit-to-stand performance depends on


sensation, speed, balance, and psychological status in addition to strength in
older people. J Gerontol A Biol Sci Med Sci . 2002;57:M539M543.

46 Schaubert KL Bohannon RW. Reliability of the sit-to-stand test over dispersed


test sessions. Isokin Exerc Sci . 2005;13:119122.
47 Schaubert KL Bohannon RW. Reliability and validity of three strength measures
obtained from community-dwelling elderly persons. J Strength Cond Res .
2005;19:717720.
ed
48 Bohannon RW Shove M Barreca S, et al. . Five-repetition sit-to-stand test
performance by community-dwelling adults: a preliminary investigation of times,
determinants, and relationship with self-reported physical performance. Isokin
Exerc Sci . 2007;15:7781.
49 Whitney SL Wrisley DM Marchetti GF, et al. . Clinical measurement of sit-to-
stand performance in people with balance disorders: validity of data for the Five-
Times-Sit-to-Stand Test. Phys Ther . 2005;85:10341045.

50 Washburn RA Smith KW Jette AM Janney CA. The Physical Activity Scale for the
Elderly (PASE): development and evaluation. J Clin Epidemiol . 1993;46:153162.

51 Martin KA Rejeski WJ Miller ME, et al. . Validation of the PASE in older adults
with knee pain and physical disability. Med Sci Sports Exerc . 1999;31:627633.
ed
52 Physical Activity Scale for the Elderly (PASE): Administration and Scoring
Instruction Manual . Watertown, MA: New England Research Institutes; 1991.
53 Yamada H Koshino T Sakai N Saito T. Hip adductor muscle strength in patients
with varus deformed knee. Clin Orthop Relat Res . 2001;386:179185.

54 King LK Birmingham TB Kean CO, et al. . Resistance training for medial


compartment osteoarthritis and malalignment. Med Sci Sports Exerc .
2008;40:13761384.

55 Lim BW Hinman RS Wrigley TV, et al. . Does knee malalignment mediate the
effects of quadriceps strengthening on knee adduction moment, pain, and function in
medial knee osteoarthritis? A randomized controlled trial. Arthritis Rheum .
2008;59:943951.

56 Thorstensson CA Henriksson M von Porat A, et al. . The effect of eight weeks of


exercise on knee adduction moment in early knee osteoarthritis: a pilot study.
Osteoarthritis Cartilage . 2007;15:11631170.

57 Schenkman M Hughes MA Samsa G Studenski S. The relative importance of strength


and balance in chair rise by functionally impaired older individuals. J Am Geriatr
Soc . 1996;44:14411446.

58 Fitzgerald GK. Therapeutic exercise for knee osteoarthritis: considering factors


that may influence outcome. Eura Medicophys . 2005;41:163171.

59 Sharma L. Examination of exercise effects on knee osteoarthritis outcomes: why


should the local mechanical environment be considered? Arthritis Rheum .
2003;49:255260.

You might also like

  • Ac 6
    Ac 6
    Document1 page
    Ac 6
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • C 12
    C 12
    Document1 page
    C 12
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • C 13
    C 13
    Document2 pages
    C 13
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • C 11
    C 11
    Document3 pages
    C 11
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • Ac 4
    Ac 4
    Document23 pages
    Ac 4
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 26
    N 26
    Document2 pages
    N 26
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • Ac 9
    Ac 9
    Document1 page
    Ac 9
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 29
    N 29
    Document2 pages
    N 29
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • 4
    4
    Document1 page
    4
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • MS4
    MS4
    Document3 pages
    MS4
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 30
    N 30
    Document1 page
    N 30
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • B 1
    B 1
    Document9 pages
    B 1
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • Ac 9
    Ac 9
    Document1 page
    Ac 9
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 31
    N 31
    Document1 page
    N 31
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • MS3
    MS3
    Document2 pages
    MS3
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 28
    N 28
    Document2 pages
    N 28
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 24
    N 24
    Document1 page
    N 24
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 27
    N 27
    Document2 pages
    N 27
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 25
    N 25
    Document2 pages
    N 25
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 22
    N 22
    Document1 page
    N 22
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 23
    N 23
    Document1 page
    N 23
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 15
    N 15
    Document1 page
    N 15
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • MS3
    MS3
    Document2 pages
    MS3
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 13
    N 13
    Document16 pages
    N 13
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • Ac 9
    Ac 9
    Document1 page
    Ac 9
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • MS4
    MS4
    Document3 pages
    MS4
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 4
    N 4
    Document11 pages
    N 4
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 10
    N 10
    Document2 pages
    N 10
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 11
    N 11
    Document2 pages
    N 11
    Hamka Ham
    No ratings yet
  • N 12
    N 12
    Document4 pages
    N 12
    Hamka Ham
    No ratings yet