You are on page 1of 12

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

MAKALAH

Diajukan sebagai tugas akhir mata kuliyah metodelogi penelitian pendidikan Islam
yang dibimbing oleh Dr. Hj Mislikhah, M.Pd.

Oleh:
Abdul Azis
(084 911 4001)

PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
JUNI 2015
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan dan pengetahuan yang
luas kepada kami. Selanjutnya sholawat dan salam mari kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan jalan keluar dari alam jahiliyah menuju
alam ilmiyah.
Sehubungan dengan selesainya makalah ini kami bersyukur, semoga makalah ini
bermanfaat, baik kepada diri sendiri atau kepada pembaca. Dengan makalh ini
semoga memberikan wawasan yang luas, khususnya pada teknik pengumpulan data
dalam penelitian.
Demikian pengantar dari kami semoga memberikan manfaat yang berkah. Amin

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jember, 25 Juni 2015

penulis
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan sebuah ilmu yang ditemukan oleh
seorang ataupun beberapa orang untuk memberikan sebuah manfaat pada diri
sendiri ataupun orang lain. Sebelum adanya ilmu pengetahuan, yakni pada
zaman awam cenderung pengetahuan manusia hanya sekedar mengetahui saja
bukan menjadi sebuah pemikiran yang bermanfaat pada orang lain, seperti
pada zaman dahulu tidak ada sebuah kertas untuk ditulis, melainkan dari
dedaunan dan pepohonan. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka muncul
sebuah kertas yang dapat digunakan untuk menjadi lembaran tulisan sampai
saat ini.
Dengan penemuan ini tidak langsung muncul menemukan secara tiba-
tiba melainkan membutuhkan proses yang panjang, yakni bagaimana caranya
agar menjadi kertas. Begitu juga dalam Pendidikan, untuk menemukan sebuah
metode pendidikan, strategi pendidikan tentu membutuhkan proses yang
panjang. Salah satu untuk menemukan itu maka harus melakukang penelitian
langsung pada peserta didik. Dengan adanya penelitian itu maka akan muncul
ide-ide baru dan memunculkan teori-teori baru.
Setiap pekerjaan pasti membutuhkan proses penelitian, akan tetapi
dalam penelitian tersebut terdapat sebuah metode yang harus dikuasai agar
penelitian itu tidak sia-sia, salah satu metode tersebut yaitu teknik
pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah sebuah cara untuk
mendapatkan data-data di lapangan agar hasil penelitian dapat bermanfaat
dan menjadi teori baru atau penemuan baru. Dengan tanpa adanya cara untuk
mengumpukan data-data yang ingin diteliti maka apa yang menjadi tujuan
penelitian akan tersia-sia. Adapun salah satu teknik pengumpulan data yang
dimaksud seperti observasi, wawancara, dokumen dan angket/kuiseoner.
Dengan cara tersebut sebuah penelitian akan mendapatkan sebuah data yang
valid dan dapat diuji.
2. Rumusan Masalah
Untuk lebih gampang dalam makalah ini maka akan dirumuskan
masalah yang akan menjadi pembahan, adapun rumusan masalahnya adalah:
a. Apa macam-macam teknik pengumpulan data kuantitafif?
b. Apa macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif ?
3. Tujuan
Tujuan merupakan sebuah harapan yang diinginkan dalam penulisan
makalah ini. Adapun tujuan yang dimaksud adalah:
a. Untuk mengetahui macam-macam teknik pengumpulan data kuantitatif.
b. Untuk mengetahui macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif.
B. PEMBAHASAN
Setiap seseorang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar apa yang ingin didengar dan
melakukan apa yang menjadi keinginannya. Dengan anggapan ini maka kadang
mengganggu peneliti dalam mengadakan pengamatan.1
Dalam pengamatan tidak sembarangan mengamati, melainkan
membutuhkan sebuah keseriusan agar hasil dari mengamati tersebut dapat
menghsilkan hasil yang baik dan bermanfaat. Hasil dari mengamati tersebut
bagaimana caranya agar menjadi data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan apabila dijadikan sebuah penelitian. Salah satunya dengan cara,
merekam, menfoto dan lainnya. Adapun macam-macam teknik pengumpungan
data dalam makalah ini focus pada dua macam, yaitu teknik pengumpulan data
kuantitatif dan teknik pengumpulan data kualitatif.

1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data kuantitatif


a. Wawancara (interview)
Dalam teknik wawanvara ini akan dilakukan apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, selain itu ingin mengetahui hal-hal yang penting dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau
kecil.2
Dengan adanya teknik pengumpulan data ini berdasarkan pada
lapran dari peneliti sendiri yang didasarkan pada keyakinan pribadi
sehingga hasil yang diinginkan benar-benar valid.

1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Renika Cipta, 2002),
197.
2
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2010). 137
Dalam wawancara ini terdapat dua macam, yaitu wawancara
terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.3
1) Wawancara terstruktur digunakan apabila sudah terdapat masalah
yang sudah pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dengan
demikian, harus ada persiapan pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada serponden, pertanyaan itu harus benar-benar
disusun dengan rapi.
Dalam wawancara ini selain terdapat pertanyaan-pertanyaan yang
sudah ada harus ada alat bantu lain sebagai pendukung, seperti tipe
recorder, HP, Video dan lainnya sehingga apa yang menjadi jawaban
dari responden akan terekam.
2) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
penelitian tidak membawa pertanyaan-pertanyaan yang tersusun rapi.
Dalam proses wawancara hanya mengugunakan garis-garis besar
yang akan ditanyakan, selebihnya akan dikembangkan ketika sudah
ada dilapangan sehingga hasil wawancara akan luas.
Dalam penelitian tidak terstruktur biasanya digunakan dalam
penelitian pendahuluan, dengan penelitian awal ini akan mendapatkan
data-data pendukung untuk memunculkan permasalahan yang akan
diteliti sehingga peneliti dapat menentukan permasalahan atau
variable apa yang akan diteliti dengan pasti4
Dengan demikian wawancara tidak terstruktur ini sangat penting
dalam penelitian, dengan wawancara ini akan mendapatkan masalah
yang menjadi focus penelitian. Namun wawancara ini tidak
selamanya digunakan hanya pada penelitian pendahuluan, di dalam
proses penelitian pun tidak masalah, tujuannya adalah untuk mencari

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. 202
4
Sugiono, Metode. 140-141
data-data baru yang masih belum tercaver dalam wawancara
terstruktur.
b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang


dilakukan dengan cara memberri seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Ada pula prinsip penulisan
angket :

1) Isi dan tujuan pertanyaan


2) Bahasa yang digunakan
3) Tipe dan bentuk pertanyaan
4) Pertanyaan tidak mendua
5) Tidak menanyakan yang sudah lupa
6) Pertanyaan tidak menggiring
7) Panjang pertanyaan
8) Urutan pertanyaan
9) Prinsip pengukuran
10) Penampilan fisik angket.5

Dari sepuluh prinsip di atas menunjukkan bahwa dalam penulisan angket


tidak sekedar menyusun pertanyaan, melainkan harus berpegang pada
prinsip yang sudah ditentukan.

c. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data mempunyai ciri


yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
5
Sugiono, Metode. 142-144
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang,
tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain.

Dari proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat


dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan
non participant observation.6

1) Observasi Berperanserta (participant observation)


Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Dengan berjalannya waktu peneliti terus melakukan
penelitian dan ikut merasakan suka dukanya apa yang menjadi objek
penelitian.
2) Observasi Nonpartisipan
Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan
aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi
nonpertisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen. Sebagai contoh, dalam sebuah lembaga pendidikan
seorang peneliti mengamati sebuah proses belajar mengajar dalam
penelitian penggunaan metode pendidikan. Pada waktu itu maka
peneliti harus mencatat dan pada akhirnya memberikan pengamatan.

Dilihat dari segi instrumen yang digunakan, maka obervasi dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu: observasi tertruktur dan observasi tidak
tersetruktur.7

1) Observasi Terstruktur

6
Sugiono, Metode. 145-146
7
Sugiono, Metode. 146
Obserbasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana
tempatnya. Jadi observasi ini akan dilakukan apabila telah mengetahui
dengan pasti apa yang menjadi variable dalam penelitian tersebut.
Pedoman wawancara terstruktur dapat juga sebagai pedoman
observasi, sehingga dalam observasi tidak perlu repot-repot untuk
membuat lagi pedoman.

2) Observasi Tidak Terstruktur

Obserbasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan


secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini tidak jauh
dari wawancara tidak terstruktur, intinya berjalan menuju ke lembaga
secara langsung sekedar jalan-jalan namun sambil mengamati

d. Dokumentasi8
Dokumentasi merupakan teknik mendapatkan data dari berbagai sumber
media, baik dari dokumen, video, camera, surat kabar, makalah, bulletin
dan lainnya, dengan adanya dokumen ini akan terdapat informasi yang
sekiranya sesuai dengan variable penelitian

Dari beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif


ini akan mendapatkan data-data yang diharapkan valid dan sesuai dengan
harapan peneliti sehingga penelitian yang dilakukan tidak sia-sia.

2. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data Kualitatif


Dalam teknik pengumpulan data kualitatif tidak jauh beda dari
kuantitatif, hanya saja dalam teknik yang ada di kualitatif dikurangi dalam

8
Suharsimi Arikunto, Prosedur. 206
pengumpulan datanya. Adapun dalam kualitatif terdapat tiga teknik yang
sudah lumrah digunakan dalam penelitian, yaitu: wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan untuk angket tidak digunakan, karena peneliti di
dalam penelitian kualitatif sebagai instrument kunci, artinya semua yang
ngatur dalam proses penelitian adalah peneliti dan juga harus melebur di
dalamnya

.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Penelitian merupakan sebuah proses untuk menemukan sebuah teori,
namun tidak sembarangan untuk mendapatkan teori melainkan harus
melakukan teknik pengumpulan data yang sesuai dan baik.
Adapun macam-macam teknik pengumpulan data khususnya
kuantitatif dan kualitatif diantaranya: kuantitatif adalah wawancara, angket,
observasi dan dokumentasi. Untuk kuantitatif adalah wawancara, observasi
dan dokumentasi
2. Saran
Dalam makalah ini banyak kekurangan yang harus disempurnakan,
dengan demikian sangat mengharapkan masukan dan kritik dan saran untuk
memberikan kontribusi kepada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Renika Cipta.

Sugiono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

You might also like