Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Pujangga Abdillah
160020110011018
PENDAHULUAN
Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang
bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threads) yang
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan dilakukan analisis
lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat berreaksi secara cepat
dan tepat untuk mensukseskan organisasi. Analisis lingkungan adalah suatu proses yang
digunakan perencanan-perencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam menentukan
peluang atau ancaman.
Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasaran dan tujuan
dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta pengadopsian seperangkat
tindakan serta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dalam kajiannya tentang strategi, Henry Mintzberg mencatat bahwa setidaknya strategi tidak
sekedar memiliki dua elemen definisi, yaitu sebagai perencanaan (plan) dan pola (pattern).
Lebih dalam lagi, ia mengungkapkan bahwa definisi strategi telah berkembang dengan tiga P
baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan penerapan (poly).
Mengorganisasikan dan daya upaya kerja dengan struktur organisasi yang suportif :
Setiap struktur organisasi perusahaan adalah produk dari situasi dan kondisi yang ada di
perusahaan itu dan biasanya mereflesikan pola-pola organisasional sebelumnya, perbedaan-
perbedaan kondisi internalnya, penilaian para eksekutif nya mengenai hubungan siapa melapor
siapa serta politik didalam perusahaan yang umumnya mereflesikan siapa mendapatkan
tugas apa
Pada kenyataannya setiap strategi didasarkan pada kapabilitas organisasionalnya sendiri, dan
juga aktivitas-aktivitas mata rantai nilainya. Strukturisasi upaya kerja untuk mempromosikan
pengimplementasian strategi perusahaan yang berhasil, yakni :
1. Memutuskan aktivitas-aktivitas mata rantai nilai yang mana yang akan dijalankan secara
internal, dan mana yang harus diambil dari luar (outsource).
2. Menyelaraskan struktur organisasi dengan strategi perusahaan.
3. Memutuskan seberapa besar tingkat otorisas pada level pucuk pinjaman untuk
melakukan sentralisasi, dan seberapa besar tingkat pendelegasian yang kan diserahkan
pada level manajer dan staf.
4. Memfasilitasi kerjasama dengan mitra-mitra eksternal dan mitra-mitra strategik.
KESIMPULAN
Manajemen strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan
mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah
pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan manajemen
strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan
tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat
terstruktur.
Tujuan manajemen strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai
dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran lebih
nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan lebih
mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat diukur dan biasanya
mencakup kerangka target dan waktu.
Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta (Indonesia)
https://phia12.wordpress.com/2012/09/20/makalah-implementasi-manajemen-strategi-dalam-
organisasiperusahaan/ (online:diakses 06 november 2017)
https://phia12.wordpress.com/2012/09/20/makalah-implementasi-manajemen-strategi-dalam-
organisasiperusahaan/(online:diakses 06 november 2017)
http://www.academia.edu/18616409/Implementasi_Strategi_dalam_Sebuah_Perusahaan
(online:diakses 06 november 2017)