You are on page 1of 8

RANGKUMAN MATA KULIAH

Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan


Membangun Organiasi yang Mampu Mengimplementasikan Dengan Baik Strategi
Perusahaan

Oleh :

Pujangga Abdillah
160020110011018

JOINT PROGRAM ANGKATAN 29-B


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan


yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat
oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan. Sedangkan pengertian manajemen strategi menurut Hadar Nawawi
(2005;148-149), adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan)
yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan
strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.

Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri


dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik.

Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang
bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threads) yang
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan dilakukan analisis
lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat berreaksi secara cepat
dan tepat untuk mensukseskan organisasi. Analisis lingkungan adalah suatu proses yang
digunakan perencanan-perencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam menentukan
peluang atau ancaman.
Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasaran dan tujuan
dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta pengadopsian seperangkat
tindakan serta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dalam kajiannya tentang strategi, Henry Mintzberg mencatat bahwa setidaknya strategi tidak
sekedar memiliki dua elemen definisi, yaitu sebagai perencanaan (plan) dan pola (pattern).
Lebih dalam lagi, ia mengungkapkan bahwa definisi strategi telah berkembang dengan tiga P
baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan penerapan (poly).

1.2 Identifikasi Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kerangka bagi imlementasi strategi
2. Apa yang dimaksud dengan membangun organisasi yang mampu mengimplementasikan
strategi dengan baik,dan dari mana harus dimulai
3. Bagaimana merekrut SDM yang andal dalam organisasi
4. Bagaimana membangun dan memperkuat kompetensi utama serta kemampuan yang
kompetitif
5. Bagaimana mengorganisasikan daya upaya kerja dengan struktur organisasi yang sportif
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kerangka bagi implementasi strategi
2. Untuk mengetahui membangun orgaisasi yang mampu mengimplementasikan strategi
dengan baik, dan dari mana harus dimulai
3. Untuk mengetahui merekrut SDM yang andal dalam organisasi
4. Untuk mengetahui membangun dan memperkuat kompetensi utama serta kemampuan
yang kompetitif
5. Untuk mengetahui mengorganisasikan daya upaya kerja dengan struktur organisasi yang
suportif.
BAB II
PEMBAHASAN

KERANGKA KERJA UNTUK PELAKSANAAN STRATEGI


Dalam proses mengeksekusi atau mengimplementasikan strategi selalu diikuti dengan
proses memilih teknik tindakan-tindakan serta perilaku yang lebih spesifik guna menunjang
lancarkan operasi yang mendukung strategi perusahaan, yang dilanjutkan dengan tindak lanjut
untuk memastikan segala hal terselesaikan dan berujung pada hasil yang baik.
Hal-hal Spesifik mengenai bagaimana mengeksekusi strategi perusahaan yang harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi suatu perusahaan. Namun demikian tidak ada resep
manejerial yang dapat memastikan keberhasilan mengimplementasikan strategi perusahaan
karena situasi dan kondisi setiap perusahaan berbeda-beda. Komponen-komponen utama yang
menjadi tugas mendasar bagi para manajer perusahaan dalam proses pengimplementasian
strategi perusahaan, antara lain :
1. Penuhi organisasi perusahaan dengan manajer serta SDM yang mampu mengeksekusi
strategi perusahaan dengan baik.
2. Membangu kemampuan organisasional yang diperlukan dalam pengimplementasian
strategi perusahaan yang behasil
3. Ciptakan struktur organisasi yang mendukung strategi perusahaan.
4. Alokasikan sumber daya anggaran yang cukup untuk mendukung upaya
pengimplementasian strategi perusahaan
5. Ciptakan kebijakan dan prosedur yang mampu memfasilitasi proses
pengimplementasian strategi perusahaan.
6. Pilih praktek-praktek bisnis terbaik dan yang teruji serta proses-proses bisnis yang yang
mendorong perbaikan berkesinambungan.
7. Bangun system informasi dan operasi yang memperdayakan karyawan perusahaan
untuk menjalankan peran strategic mereka dengan baik.
8. Masukan mekanisme penghargaan serta insentif dalam satu paket nilai target yang
dicapai oleh para karyawan.
9. Pertahankan budaya korporat yang mempromosikan pengimplementasian strategi
perusahaan dengan baik.
10. Melatih kemampuan kepemimpinan internal yang sangat diperlukan untuk mendorong
implementasi strategi perusahaan.
Membangun organisasi yang mampu mengimplementasian strategi dengan baik, dari mana
harus dimulai ?
pengimplementasian strategi perusahaan yang baik sangatlah tergantung pada SDM yang
kompeten apapun latar belakang tugas dan perannya, dan yang lebih penting lagi adalah
bahwa untuk memastikan suksesnya implementasi strategi perusahaan akan diperlukan
satu tim manajemen yang solid dan kuat langkah awal dalam menghasilkan sumber daya
manusia yang terampil dan handal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan
karyawan yang akan mengisi pekerjaan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan,
Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan
karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan
baru.
Merekrut SDM yang Andal Dalam Organisasi :
Membangun tim manajemen yang andal adalah tujuan utama dari tugas membangun
organisasi. Meski terkadang strategi serta situasi dan kondisi perusahaan yang berbeda juga
menuntut kombinasi antara pengalaman, latar belakang, srta pengetahuan dan gaya
manajemen yang berbeda, yang tidak boleh disepelekan adalah mengisi posisi-posisi kunci
dimanajemen dengan orang-orang yang cerdas, berfikir jernih mampu memikirkan hal-hal
apa saja yang perlu dilakukan, orang yang teramoil mengelola anak buah, dan kelihaian
dalam mencapai tujuan atau hasil yang baik.
proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam
mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan
yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam
mencapai tujuan yang diharapkan prosedur penempatan pegawai berkaitan erat dengan
sistem dan proses yang digunakan untuk mengetahui prosedur penempatan karyawan
harus memenuhi persyaratan :
1. harus ada wewenang untuk menempatkan personalia yang datang dari daftar
personalia yang di kembangkan melalui analisis tenaga kerja.
2. harus mempunyai standar yang digunakan untuk membandingkan calon pekerjaan.
3. harus mempunyai pelamar pekerjaan yang akan diseleksi untuk ditempatkan.
apabila terjadi salah penempatan ( misplacement ) maka perlu diadakan suatu program
penyesuaian kembali (redjustment ) karyawan yang berrsangkutan disesuai dengan keahlian
yang dimiliki yaitu dengan melakukan :
1. Menempatkan kembali (replacement) pada posisi yang lebih sesuai.
2. Menugaskan kembali (reassignment) dengan tugas-tugas yang sesuai dengan bakat dan
3. kemampuan.
Membangun dan memperkuat kompetensi utama serta kemampuan kompetitif :
Kemampuan perusahaan untuk menjalankan aktivitas yang menciptakan nilai yang juga
mengekspresikan strateginya terbentuk dari sumber daya dan kapabilitas nya para manajer
perusahaan akan mengerahkan seluruh sumber daya serta kapabilitas perusahaan dalam
bentuk aktivitas-aktivitas yang menciptakan nilai namun langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memastikan bahwa sumber daya serta kapabilitas yang diperlukan memang telah
tersedia, selalu diperbaharui, dan ditingkatkan kualitasnya.
Tiga pendekatan untuk membangun serta memperkuat kapabilitas perusahaan yakni :
1. Mengembangkan kapabilitas secara internal
2. Memperoleh kapabilitas melalui merger dan akuisisi
3. Mengakses kapabilitas melalui kerja sama kemitraan

Mengorganisasikan dan daya upaya kerja dengan struktur organisasi yang suportif :
Setiap struktur organisasi perusahaan adalah produk dari situasi dan kondisi yang ada di
perusahaan itu dan biasanya mereflesikan pola-pola organisasional sebelumnya, perbedaan-
perbedaan kondisi internalnya, penilaian para eksekutif nya mengenai hubungan siapa melapor
siapa serta politik didalam perusahaan yang umumnya mereflesikan siapa mendapatkan
tugas apa
Pada kenyataannya setiap strategi didasarkan pada kapabilitas organisasionalnya sendiri, dan
juga aktivitas-aktivitas mata rantai nilainya. Strukturisasi upaya kerja untuk mempromosikan
pengimplementasian strategi perusahaan yang berhasil, yakni :
1. Memutuskan aktivitas-aktivitas mata rantai nilai yang mana yang akan dijalankan secara
internal, dan mana yang harus diambil dari luar (outsource).
2. Menyelaraskan struktur organisasi dengan strategi perusahaan.
3. Memutuskan seberapa besar tingkat otorisas pada level pucuk pinjaman untuk
melakukan sentralisasi, dan seberapa besar tingkat pendelegasian yang kan diserahkan
pada level manajer dan staf.
4. Memfasilitasi kerjasama dengan mitra-mitra eksternal dan mitra-mitra strategik.
KESIMPULAN

Manajemen strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan
mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah
pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan manajemen
strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan
tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat
terstruktur.

Tujuan manajemen strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai
dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran lebih
nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan lebih
mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat diukur dan biasanya
mencakup kerangka target dan waktu.

Manajemen strategi juga merupakan himpunan keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan


manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang sesuatu organisasi. Manajemen strategi sebagai
bidang studi mencakup perhatian yang intergratif mengenai kebijakan organisasi publik dengan
penekanan yang lebih berat kepada lingkungan dan strategi
DAFTAR ISI

Indonesia, I.A.I (2015). Modul Chartered Accountan.Manajemen Stratejik Dan Kepemimpinan .

Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta (Indonesia)

https://phia12.wordpress.com/2012/09/20/makalah-implementasi-manajemen-strategi-dalam-
organisasiperusahaan/ (online:diakses 06 november 2017)

https://phia12.wordpress.com/2012/09/20/makalah-implementasi-manajemen-strategi-dalam-
organisasiperusahaan/(online:diakses 06 november 2017)

http://www.academia.edu/18616409/Implementasi_Strategi_dalam_Sebuah_Perusahaan
(online:diakses 06 november 2017)

You might also like