You are on page 1of 3

aboratorium Fisiologi stres dan konservasi merupakan salah satu bagian dari Kelompok

Penelitian Fisiologi Konservasi, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu


Pengetahuan (LIPI).

Laboratorium Fisiologi Stres dan Konservasi memiliki lingkup riset aspek fisiologi tanaman
yang berkaitan dengan konservasi meliputi pemanfaatan secara berkelanjutan, pelestarian dan
penelitian.

Riset fisiologi mempelajari semua aspek fisiologi tanaman yang meliputi pertumbuhan
(penambahan biomasa), perkembangan/fenologi (perkembangan dari fase perkecambahan hingga
fase reproduksi), proses-proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, metabolisme di dalam tanaman,
hubungan tanaman dengan lingkungan (air, hara/tanah, cahaya, suhu, CO2, lingkungan tercemar
dan lain-lain.).

Riset fisiologi konservasi bertujuan untuk mempelajari aspek fisiologi tanaman yang terkait
dengan konservasi, termasuk konservasi keanekaragaman hayati tumbuhan (langka, berpotensi
obat, pangan, industri, akumulator logam berat, untuk rehabilitasi lahan) dan sumberdaya alam
nir-hayati (sumberdaya air, tanah, mikroklimat, udara dari pencemaran dan efek rumah kaca dan
lain-lain).

Fisiologi untuk konservasi air

Fisiologi mempelajari konservasi air berskala tumbuhan meliputi hubungan air dan tumbuhan,
cekaman air dan neraca air tumbuhan. Ekohidrologi mempelajari konserva- vasi sumberdaya air
dalam skala daerah tangkapan air (embung, waduk dan reservoir lainnya). Melalui studi model
dan simulasi fisiologi dan ekohidrologi dilakukan upaya pengelolaan ekosistem dengan tindakan
praktis berupa restorasi dan rehabilitasi menggunakan spesies tumbuhan yang memiliki efisiensi
dalam pemanfaatan air.

Fisiologi untuk konservasi tanah

Fisiologi yang berkaitan dengan fitoremediasi, yaitu pembersihan tanah dan air dari pencemar
(logam berat) dengan mediasi tanaman hiperakumu- lator; Studi mekanisme translokasi logam di
dalam jaringan tanaman untuk memperbaiki daya serapnya terhadap logam berat pencemar;
meningkatkan daya serap logam berat pada tanaman melalui perbaikan faktor eksternal
(perbaikan teknik agronomis, termasuk soil amendmen, manipulasi pH), pengkelatan (chelating),
aplikasi mikrosimbion dan perbaikan faktor internal tanaman hiperakumulator (fisiologis dan
genetic).

Fisiologi untuk konservasi mikroklimat

Riset yang mempelajari hubungan antara tumbuhan mikroklimat (suhu dan kelembaban tanah
dan udara sekitar vegetasi), untuk tujuan memperbaiki kondisi mikroklimat dan lingkungan
biotik dan abiotik lainnya.

Fisiologi dan perubahan iklim global (global change)


Riset yang mempelajari peranan tumbuhan dalam mitigasi karbon (carbon sequestration). Riset
ini mempelajari efisiensi tumbuhan dalam pengunaan cahaya matahari untuk fotosintesis;
inventarisasi, karakterisasi dan rekomendasi jenis tumbuhan efisien untuk mitigasi karbon;
rekomendasi komposisi vegetasi dan model rehabilitasi yang efisien dalam mitigasi karbon atau
Gas Rumah Kaca (GRK).

Fisiologi untuk tujuan konservasi keanekaragaman hayati

Riset ini bertujuan mempelajari aspek aspek fisiologi untuk tujuan konservasi sumberdaya flora,
meliputi riset tumbuhan yang sudah terancam punah sehingga dapat diperbanyak dan
diselamatkan, tumbuhan liar berpotensi (untuk obat, pangan, industri, akumulator, rehabilitasi
lahan) sehingga dapat dimanfaatkan dan dibudidayakan. Studi fisiologi akan memberikan
rekomendasi jenis-jenis tumbuhan yang perlu dikonservasi, karena memiliki potensi efisiensi
dalam pemanfaatan air, hiperakumulator logam berat yang beracun dan berbahaya, efisien dalam
fiksasi karbon dan lain sebagainya.

Layanan Jasa :

1. Analisis fisiologi, pengujian ketahanan terhadap kekeringan, potensial air, prolin, transpirasi,
klorofil dan asimilasi CO2

2. Jasa konsultasi Phytomining

3. Jasa reklamasi lahan terdegradasi

4. Pembimbingan Mahasiswa S1, S2, S3 & PKL

KOMPETENSI LABORATORIUM (Tugas dan Fungsi)

Fisiologi tumbuhan bertujuan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pokok penelitian Bidang
Botani dalam hal penelitian dan pengembangan serta pemanfaatan tanaman berbasis telaahan
fisiologi dan teknologi budidaya yang berkelanjutan.

Ringkasan Kegiatan 2014

Kegiatan di Tahun 2014 meliputi (1) Penelitian dan pengembangan tanaman umbi-umbian
(utamanya taka dan kentang hitam) lanjutan dari tahun sebelumnya; (2) Pengembangan model
agroforestry INVAGRO dan (3) Pengembangan Kebun Biologi Wamena (KBW). Kegiatan
lainnya adalah penelitian dan pengembangan serealia (Jali Jewawut dan jagung) yang merupakan
bagian dari kegiatan INVAGRO dan akan dilanjutkan di Tahun 2015.

Penelitian dan pengembangan tanaman umbi-umbian di tahun 2014 difokuskan pada kegiatan
budidaya, baik taka maupun kentang hitam. Pada taka, kegiatan penelitian focus ditujukan untuk
meningkatkan produksi umbi perlakuan topping untuk meningkatkan hasil panen umbi taka.
Penelitian kentang hitam difokuskan pada pencarian metoda budidaya yang tepat untuk
meningkatkan produksi dan kualitas umbi, dan meminimalisasi serangan nematode serta
penentuan kriteria tanaman induk sebagai sumber bibit. Kegiatan lain adalah sosialisasi
pengolahan umbi taka di Desa Loji, Kec. Sampiran, Sukabumi dan mengikuti lomba pengolahan
umbi taka menjadi makanan ringan di LIPI Jakarta.

Dalam kegiatan INVAGRO diantaranya dilakukan pengukuran laju pertumbuhan dan stok
karbon tanaman jati dengan perlakuan jarak tanam yang berbeda pada umur tiga tahun;
penelitian fisiologi perkecambahan dan fase pertumbuhan jali (Coixlachryma-Jobi ) sebagai
dasar budidayanya; penelitian pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi jali
sebagai komponen agroforestri pada pertanaman jati dan penelitian pengaruh pupuk dan naungan
tiga jarak tanam jati pada aksesi jagung pulut asal Sulsel dan NTT. Kegiatan lain adalah koleksi
jenis-jenis jali, jewawut dan jagung unggul lokal untuk dikembangkan sebagai tanaman sela di
model agroforestry INVAGRO.

Kegiatan lain diantaranya adalah tugas di Program Kebencanaan dan Lingkungan (Ecosystem
based Disaster Risk Reduction), ICIAR-LIPI, penulisan buku, editor buku dan referee jurnal
ilmiah. Partisipasi dalam seminar-seminar nasional dan internasional, mendukung acara pameran
dan open house Bidang Botani dan lomba diversifikasi pangan di LIPI Jakarta.

Resume Hasi yang Signifikan

Dari hasil kegiatan penelitian tanaman umbi-umbian sudah berhasil dikoleksi 2 aksesi dari
BABEL, 2 aksesi dari Madura, 1 aksesi dari Sukabumi, 1 askesi dari Garut, 1 aksesi dari DIY
dan 1 aksesi dari Krakat. Sudah di launching tanaman taka unggulan. Telah ditemukan teknik
budidaya yakni metode topping yang mampu meningkatkan produksi umbi taka, teknik budidaya
untuk mengurangi serangan nematode dan meningkatkan produksi umbi serta penetapan kriteria
tanaman induk sebagai sumber bibit kentang hitam.

Dari kegiatan serealia telah dikoleksi aksesi jewawut sebanyak 5 dari Sulawesi Selatan, 1 dari
Kuningan, dan 2 dari P, dikoleksi aksesi jali sebanyak 4 aksesi dari Jawa Barat, dikoleksi aksesi
jagung sebanyak lebih dari 10 aksesi dari NTT dan 3 dari Sulawesi Selatan. Telah berhasil
diproduksi jagung pulut dengan tongkol yang lebih besar dan produksi lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil panen di tempat asalnya (Sulsel). Telah diketahui kebutuhan naungan yang tepat
untuk jali dan jagung sebagai tanaman sela pada model agroforestry.

Kerjasama

Beberapa anggota Lab. Mendapat tugas sebagai peneliti mitra untuk kegiatan kerjasama yakni
(1) Riset mengenai Penyebaran kontaminasi Hg pada air, tanah, udara di lingkungan
penambangan emas rakyat di Pongkor dengan Kagoshima University; (2) Restorasi bekas
kebakaran dalam Taman Nasional dan pengembangan lahan kering dalam model agroforestri di
Bali Barat dengan mitra Biosphere Foundation Melalui Host Yayasan Dwi Asih Sejahtera; (3)
Sebagai partner program kegiatan TWIN SEA ICIAR-LIPI UNU; (4) Sebagai partner program
kegiatan UNEP-ICIAR-LIPI - University of Lausanne, Geneva, Switzerland.

You might also like