Professional Documents
Culture Documents
PERALATAN APP
KWh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung
besar pemakaian daya konsumen. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi
Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai prinsip azas
induksi atau azas Ferraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk
Pada alat ini dipasang sebuah cakeram alumunium (Alumunium Disc) yang
dapat berputar pada sebuah kutub magnit listrik (Electromagnet). Magnit listrik
17
18
kWh meter mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus faktor kerja,
kali waktu yang tertentu (UI Cos t) yang bekerja padanya selama jangka waktu
tertentu tersebut. Hal ini berdasarkan bekerjanya induksi megnetis oleh medan
magnit yang dibangkitkan oleh arus melalui kumparan arus terhadap disc (piring
putar) kWh meter, dimana induksi megnetis ini berpotongan dengan induksi
mgnetis yang dibangkitkan oleh arus melewati kumparan tegangan terhadap disc
yang sama.
kedua medan magnit tersebut diatas bergeser fasa sebesar 900 satu terhadap
inductance murni.
(a) (b)
penyimpangan sudut tergantung oleh beban. Induksi 2 (2) ditimbulkan oleh arus
yang mengalir di kumparan Tegangan dan arus tersebut lagging 900 terhadap
Sin = Cos
2
Gambar 3.3 Arah Induksi Kumparan Arus dan Tegangan
(Sumber : Buku Teori Dasar KWh Meter Udiklat Pandaan 2006)
T = KW 1. 2 Sin .(3.1)
V
Karena 1 sebanding dengan arus (I) dan 2 sebanding dengan , serta
W
V
TD = W.I. Cos = V.I. Cos (3.2)
W
Dengan demikian, maka terhadap piringan logam terdapat momen gerak TD yang
Arus arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya 1, 2 dan
Arus arus putar yang memotong garis garis fluksi m menyebabkan piringan
dapat dituliskan
n= . V I Cos .(3.4)
2
Kd, Km = konstanta
Sehingga didapat kecepatan n dari piringan logam adalah berbanding lurus dengan
V.I.Cos , maka jumlah putaran piringan untuk jangka waktu tertentu sebanding
dengan energi yang diukur pada jangka waktu tersebut. Kemudian untuk
mendapat angka hasil pengukuran dari piringan tadi harus ditransformasikan lagi
ke alat register.
fluks arus serta terjadinya arus foucault sehingga timbul momen putar
pada piringan.
Meter elektronik adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur energi
listrik yang dikonsumsi oleh pelanggan. Layar LCD biasanya digunakan untuk
energi yang terpakai, beban maksimum pemakaian, energi reaktif, dan lain-lain.
Fungsi utama meter elektronik adalah dapat mengirimkan data hasil pembacaan
dari jarak jauh pada waktu yang telah diatur atau pada saat administrator
PLN (Persero) No. 027.E/012/DIR/2004 tentang fitur dan protokol kWh Meter
Elektronik terbagi atas tiga kelas akurasi meter elektronik, yaitu sebagai berikut:
3. Pelanggan TM (daya, 200 kVA) : kelas akurasi 1,0 atau lebih baik.
kejadiannya.
4. Merekam data hasil pengukuran antara lain energi aktif (kWh), energi
reaktif (kVARh), besaran arus (A), tegangan (V), faktor daya (Cos Phi)
dengan interval waktu 15, 30, 45, dan 60 menit atau sesuai dengan kebutuhan
(programmable).
Pada kuadran 1: jika energi aktif (kWh) bernilai positif dan energi reaktif
Meter
(kVARh) bernilai positif, maka kondisi pemakaian listrik normal.
Pada kuadran 2 : jika energi aktif (kWh) bernilai negatif dan energi reaktif
(kVARh) bernilai positif, maka kondisi beban terbalik / sifat beban induktif.
Pada kuadran 3 : jika energi aktif (kWh) bernilai negatif dan energi reaktif
(kVARh) bernilai negatif, maka kondisi beban terbalik / sifat beban kapasitif.
Pada kuadran 4 : jika energi aktif (kWh) bernilai positif dan energi reaktif
Meter elektronik bekerja berdasarkan prinsip elektronis. Sinyal arus dan tegangan
a. Transformer modul
e. Display modul
h. Communication modul
dengan tipe AVR90S8515 dan menggunakan sebuah sensor digital tipe ADE7757
yang berfungsi untuk membaca tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar
energi yang digunakan. Yaitu besaran arus maupun tegangan perfasa diubah
senilai dengan level sinyal oleh sensor arus dan tegangan, selanjutnya arus dan
tegangan analog perfasa diubah menjadi sinyal digital dan nantinya akan diproses
untuk mendapatkan besaran seperti arus, tegangan, daya aktif, daya reaktif, dan
faktor daya. Selanjutnya nilai besaran tersebut dapat disimpan dalam memory
yang ada dalam kWh Elektronik tersebut. Kemudian data pemakaian akan
mentransformasi besaran arus pada instalasi tenaga listrik disisi primer (TET, TT,
dan TM) yang berskala besar menjadi besaran arus yang kecil secara akurat dan
kelas misalnya 0.1, 0.2, 0.5, 1 adalah untuk pengukuran (Metering). Sedangkan
terminal sekunder CT yang memiliki kelas misalnya 5P10, 5P20, TPX, TPY, TPX
adalah untuk proteksi (Relai). Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan
proteksi adalah trafo arus metering teliti untuk daerah kerja 100-200% In dan
cepat jenuh. Sedangkan trafo arus proteksi kelas ketelitiannya rendah dan tidak
cepat jenuh.
Transformator arus adalah suatu alat listrik yang berfungsi untuk mengubah
besar arus tertentu (di lilitan primer) ke besaran arus tertentu lainnya (di lilitan
meter, Watt meter dan sebagainya. Karena meter-meter umumnya hanya dapat
dilewati besaran ukur (arus) yang kecil sedangkan arus yang mengalir ke jaringan
distribusi adalah besar, maka besar arus pada belitan primer transformator arus
mengubah arus primer yang besar menjadi arus sekunder yang lebih kecil
jenis kumparan dan jenis batang/bar. Jenis Kumparan (Wound) Biasa digunakan
untuk pengukuran pada arus rendah, burden yang besar, atau pengukuran yang
membutuhkan ketelitian tinggi. Belitan primer tergantung pada arus primer yang
akan diukur, biasanya tidak lebih dari 5 belitan. Penambahan belitan primer akan
Jenis Bar Konstruksinya mampu menahan arus hubung singkat yang cukup
tinggi sehingga memiliki faktor thermis dan dinamis arus hubung singkat yang
tinggi. Keburukannya, ukuran inti yang paling ekonomis diperoleh pada arus
Pada gambar 3.9 dijelaskan tentang prinsip kerja dari trafo arus yang pada
dasarnya prinsip kerja dari trafo arus sendiri itu sama dengan trafo tenaga. Jika
ada arus I1 mengalir pada kumparan primer maka akan timbul gaya gerak magnet
N1I1 yang mengakibatkan terbentuknya fluks pada inti besi. Fluks tersebut
kumparan sekunder. Pada saat kumparan sekunder dalam kondisi tertutup maka
akan mengalir arus I2. Arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N2I2 pada
kumparan sekunder. Apabila trafo arus tersebut ideal atau tidak memiliki rugi-rugi
I1.N1 = I2.N2
Pada gambar rangkaian ekivalen trafo arus dapat dilihat tegangan pada
terminal sekunder (V2) tergantung pada impedansi peralatan (Z2) yang terhubung
V2 = I2 . Z2
E2 = 4,44 . B . A . f . N2 (Volt)
pada impedansi (Z2 + Z1). Maka dari itu ampere belitan yang timbul akibat arus
beban nol harus dapat mengimbangi ampere belitan yang ditimbulkan arus primer
dan sekunder.
N1I0 = N1 I1 + N2 I2
3.2.2 Burden
dalam ohm, biasanya sering dinyatakan dalam Volt amper (VA) yang diserap
pada faktor daya tertentu dan pada arus pengenal sekunder, serta tidak
mengurangi kelas ketelitiannya. Burden trafo arus terdiri dari impedansi kabel dan
A. Rasio Ganda
Trafo arus rasio ganda sering digunakan untuk pengukuran dengan ratio ganda
Trafo arus dengan inti ganda digunakan untuk fungsi pengukuran arus
untuk pengukuran dan untuk proteksi dalam satu trafo arus. Contohnya
20/5-5A.
Trafo arus dengan inti ganda sekaligus dengan rasio ganda juga digunakan
perlengkapan indikator, alat ukur, relai, dan alat sinkronasi. Hal ini dikarenakan
atas pertimbangan harga dan biaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi bagi
sama dengan tegangan terminal sekunder trafo tegangan. Ada dua jenis yaitu trafo
tegangan magnetis dan trafo tegangan kapasitif. Namun jenis trafo yang sering
VA. Faktor rasio dan sudut fasa trafo tegangan sisi primer dan tegangan sekunder
dirancang sedemikian rupa supaya faktor kesalahan menjadi kecil. Salah satu
ukurannya yang lebih diperhatikan dari pada rugi-rugi yang terjadi pada alat
proteksi (Relai) dibedakan pada kelas dari trafo tegangan tersebut. Terminal
Sekunder trafo tegangan yang memiliki kelas misalnya 0.1, 0.2, 0.5, 1.0 adalah
tegangan kutub tunggal, sedang trafo tegangan yang kedua terminalnya diisolir
Jenis kontruksi trafo tegangan induktif tergantung kepada nilai tegangan operasi
dan tempat instalasi. Untuk pemakaian pasang dalam, trafo ukur tegangan
biasanya diisolasi dengan resin epoksi, dimana semua belitan dan inti besi
dibenam dalam bahan isolasi. Untuk operasi pasangan luar, trafo resin epoksi
masih dapat dipakai untuk tegangan terminal yang tidak terlalu tinggi.
Beban trafo tegangan pada umumnya adalah alat ukur dan relai. Daya yang
dikonsumsi alat ukur dan rele pada umumnya adalah sebagai berikut.
kumparan primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer timbul gaya gerak
magnet sebesar N1I1. Gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti,
mengalir arus I2, arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N1I1 pada kumparan
sekunder.
= =
dimana :
Trafo tegangan dengan rasio ganda digunakan apabila tegangan pada sisi
primer berbeda namun tegangan pada sisi sekunder sama. Contohnya adalah
Fuse cut out adalah suatu peralatan proteksi jaringan yang terdapat
dijaringan distribusi milk PLN. Fuse cut out merupakan pemutus rangkaian
berupa kawat lebur (fuse link), sehingga bila terjadi gangguan arus lebih, fuse link
bisa lebur dan segera memutus rangkaian yang terkena gangguan. Perlengkapan
fuse ini terdiri dari sebuah rumah fuse (fuse support), pemegang fuse (fuse holder)
Pembatas
Daya CT PT Faktor
Arus kWh meter
(VA) (A) (V) meter
(A)
210.000 6 10/5 20.000/100 400 5(10)A Elektonik
240.000 6.3 10/5 20.000/100 400 5(10)A Elektonik
280.000 8 10/5 20.000/100 400 5(10)A Elektonik
345.000 10 10/5 20.000/100 400 5(10)A Elektonik
555.000 16 20/5 20.000/100 800 5(10)A Elektonik
690.000 20 20/5 20.000/100 800 5(10)A Elektonik
865.000 25 30/5 20.000/100 1.200 5(10)A Elektonik
1.110.000 32 40/5 20.000/100 1.600 5(10)A Elektonik
1.385.000 40 40/5 20.000/100 1.600 5(10)A Elektonik
1.730.000 50 50/5 20.000/100 2.000 5(10)A Elektonik
2.180.000 63 75/5 20.000/100 3.000 5(10)A Elektonik
2.770.000 80 100/5 20.000/100 4.000 5(10)A Elektonik
3.465.000 100 100/5 20.000/100 4.000 5(10)A Elektonik
4.330.000 125 150/5 20.000/100 6.000 5(10)A Elektonik
Fungsi dari fuse pada Alat Pembatas dan Pengukuran adalah membatasi arus
yang lewat sesuai dengan daya kontrak dengan PLN. Sehingga fungsi fuse cut out
disini mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagai pengaman terhadap gangguan
arus lebih, juga berfungsi sebagai pembatas arus sesuai dengan batas nilai arus
pengenalnya.
Jika arus yang melewati pengaman lebur melebihi nilai arus nominal dari
pengaman lebur maka elemen lebur akan panas dan terus meningkat jika telah
mencapai titik leburnya maka elemen akan melebur. Fuse tersebut tidak
dilengkapi dengan alat peredam busur api, sehingga bila digunakan untuk daya
yang besar maka fuse tidak mampu meredam busur api yang timbul pada saat
terjadi gangguan akibatnya timbul ledakan. Karena itu fuse ini dikategorikan
Saat terjadi gangguan hubung singkat dan timbul arus lebih, elemen pelebur
pada kawat fuse link putus, karena arus yang melewati fuse link sudah melebihi rating
arus pengenal fuse link, sehingga elemen kawat lebur putus, maka terjadilah arcing
pada holder sehingga pegas/per yang terdapat pada line terminal bekerja dengan
menurunkan lead konduktor dan menggantung di udara, sehingga tidak ada arus yang
pemutusannya, yaitu tipe K untuk pemutusan cepat, tipe T untuk pemutusan lambat.
3.5 Arrester
Arrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi
peralatan sistem tenaga listrik terhadap surja petir. Alat pelindung terhadap
39
gangguan surja ini berfungsi melindungi peralatan sistem tenaga listrik dengan
cara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ketanah.
Arrester yang dipakai adalah jenis katup yang terdiri dari sela percik terbagi
atau sela seri yang terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai
tembus pada sela seri. Apabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang
cukup tinggi, alat tersebut menjadi penghantar. Sela seri itu tidak bisa
memutuskan arus susulan. Dalam hal ini dibantu oleh tahanan tak linier yang
mempunyai karakteristik tahanan kecil untuk arus besar dan tahanan besar untuk
arus susulan dari frekuensi dasar terlihat pada karakteristik volt ampere.
Pada prinsipnya arrester membentuk jalan yang mudah dilalui oleh petir,
sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada peralatan. Pada kondisi
normal arrester berlaku sebagai isolasi tetapi bila timbul surja arrester berlaku
sebagai konduktor yang berfungsi melewatikan aliran arus yang tinggi ke tanah.
Setelah itu hilang arrester harus dengan cepat kembali menjadi isolator.
40
3.6 Modem
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal carrier yang
berisi data atau pesan sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik di
modem adalah alat komunikasi dua arah. Dengan kata lain, modem merubah
sinyal digital pada komputer menjadi sinyal analog yang siap dikirimkan melalui
mediumnya dan mengubah kembali sinyal analog menjadi sinyal digital pada
komputer tujuan. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah pada umumnya
menggunakan bagian yang disebut modem. Modem pada APP (Alat Pembatas dan
Pengukur) ini berfungsi mengirimkan load profile pelanggan dari data metering
digital kemudian dikirim ke server PLN melalui provider yang telah dipilih.
Proses ini disebut AMR (Automatic Metering Reading). AMR atau Automatic
Meter Reading adalah sistem pembacaan meter jarak jauh secara otomatis dengan
distribusi melalui pengukuran yang akurat (Internal PLN) dan meningkatkan mutu
Kotak atau lemari APP harus terbuat dari bahan yang tahan akan kerusakan
mekanis dan tahan panas. Kotak APP harus kokoh serta hanya bisa dibuka melalui
satu pintu yang tersegel. Sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat
membuka kotak APP. Selain itu penyegelan pintu kotak APP juga berfungsi untuk
meter. Bentuk kotak APP berbeda-beda tergantung dari cara pengukuran serta
pengukuran lainnya. Untuk pengukuran tak langsung tegangan rendah, kotak APP
juga menjadi tempat pemasangan trafo arus dan pembatas arus NT-Fuse.
Sedangkan untuk pengukuran tak langsung tegangan menengah 20kV, trafo ukur
tegangan dan arus terletak pada outdoor. Sehingga kotak APP sebagai tempat
(a) (b)
Gambar 3.23 (a) Kotak APP tak langsung trafo ukur outdoor.
(b) Kotak APP tak langsung trafo ukur indoor.
(Sumber : Foto di Kawasan Semarang Barat 28 januari 2015
Jam 17:01)
A ; 3x50/100 A
APP tipe III B : pengukuran TR kwh dan kvarh 3 fasa tarif ganda :
3x20/60 A; 3 x 50/100 A
3.8 Pentanahan
tidak menjadi satu dengan tiang beton, harus dilindungi dengan pipa galvanis
dilakukan 20 cm dibawah tanah dengan ikatan klem yang memenuhi syarat. Nilai
Memiliki daya hantar jenis (conductivity) yang cukup besar sehingga tidak
yang lama.
Elektroda yang dipakai adalah elektroda batang yang terbuat dari batang
atau pipa logam yang di tanam vertikal di dalam tanah. Biasanya dibuat dari
bahan tembaga, stainless steel atau galvanised steel. Perlu diperhatikan pula
dalam pemilihan bahan agar terhindar dari galvanic couple yang dapat
feet. Elektroda batang ini mampu menyalurkan arus discharge petir maupun untuk
Pengertian dari segel adalah suatu tanda sah, tanda jaminan, tanda daerah
dan tanda petugas yang berhak, yang dipasang pada alat pembatas dan pengukur
(APP) oleh petugas tertentu, pada daerah dan saat tertentu, untuk mencegah
penukaran atau perubahan dari alat pembatas dan pengukur tersebut oleh pihak
Segel dipasang dengan menggunakan alat yang disebut tang segel yang dipasangi
dengan suatu acuan segel padanya, dimana acuan segel dimaksudkan untuk
media hasil cetakannya yang dapat berupa timah segel ataupun plastik segel.
1. Segel tera : digunakan hanya di kamar tera untuk menyegel tutup kWh-
sementara, dengan cara menyegel pembatas arus / MCB atau kotak APP.
Penjelasan :
1. inisial PLN
4. kode pemegang.