You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dewasa ini, permintaan hunian semakin meningkat, namun masalah ini tidak
berbanding lurus dengan ketersediaan lahan. Karena permintaan yang sangat
tinggi itulah, semakin hari harga lahan juga semakin tinggi. Untuk mengatasi
masalah tersebut, pembangunan gedung mulai bersifat pembangunan ke atas,
sehingga muncul banyak pembangunan gedung yang bertingkat tinggi seperti
apartmen sebagai salah satu solusi untuk menjawab keterbatasan lahan tersebut.
Dalam pembangunan, berbagai macam gedung tinggi memiliki tantangannya
sendiri, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah berat sendiri dari struktur
tersebut yang membebani struktur bagian bawahnya.
Dalam perkembangannya, untuk mengurangi beban dari struktur itu sendiri,
mulai banyak diteliti mengenai pembuatan beton ringan. Beton ringan itu sendiri
merupakan beton yang memiliki berat jenis yang lebih ringan dari beton pada
umumnya. Menurut SNI 03-3449-2002, sebagai beton struktural berat jenis dari
beton ringan berkisar 1850 kg/m3. Untuk mencapai kriteria sebagai beton
ringan, maka dibutuhkan bahan susun yang berat jenisnya kecil. Salah satu bahan
tersebut adalah pecahan bata ringan. Bata ringan merupakan bata yang dibuat
dengan menggunakan campuran foam agent agar bersifat ringan. Selain ringan,
keunggulan lainnya adalah tidak meyerap air, tahan api, awet, dan ramah
lingkungan. Untuk mencapai syarat kekuatan dari beton ringan yang dibuat yaitu
20 MPa, maka dicari suatu bahan alternatif lain yang dapat menambah kekuatan
pada beton, maka dipilih fly ash dan glenium.
Fly ash adalah butiran halus hasil residu pembakaran batu bara. Konsep
penambahan fly ash pada adukan beton ringan ini sama seperti penambahan fly
ash pada campuran beton pada umumnya, yaitu untuk mengurangi penggunaan
semen. Selain itu, ukuran partikel fly ash yang kecil diharapkan dapat berfungsi
untuk merekatkan campuran adukan beton sekaligus mengisi rongga-rongga yang
terdapat pada pecahan bata ringan sehingga jika kedua bahan ini digabungkan
maka diharapkan akan didapatkan beton ringan yang memiliki kuat tekan yang
tinggi.

1
Selain bahan berupa pecahan bata ringan dan fly ash, diperlukan pula suatu
bahan tambah zat additive yang dapat berfungsi sebagai accelerator dan
superplasticizer, maka dipilihlah glenium sebagai bahan tambah yang digunakan.
Dengan memakai glenium, nilai fas yang dibuat sama, namun kekentalan adukan
beton menjadi lebih encer, sehingga meningkatkan workability, terutama pada saat
pengadukan dan penuangan beton. Bahan tambah ini juga dapat mempercepat
proses ikatan dan pengerasan beton yang memerlukam waktu ikatan segera
(accelerator).
Dengan penambahan fly ash dan glenium pada campuran beton ringan dengan
agregat bata ringan diharapkan akan membuat beton ringan yang dihasilkan
mencapai kuat tekan yang ditargetkan yaitu 20 MPa sekaligus menjadikan bahan
ini sebagai suatu bahan inovasi baru di dalam dunia konstruksi.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dibuat suatu penelitian
mengenai penggunaan pecahan bata ringan sebagai agregat kasar dengan
penambahan bahan lain sebagai substitusi maupun zat additive sehingga dapat
menghasilkan kuat tekan yang di syaratkan, bernilai ekonomis dan ramah
lingkungan.

1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan bata ringan, fly ash, dan glenium
pada pembuatan beton ringan terhadap kriteria berat jenis dan kuat tekan yang
disyaratkan.
2. Untuk mengetahui nilai ekonomis dari beton ringan struktural yang akan
dibuat bila dibandingkan dengan beton struktural normal.
3. Untuk mengetahui apakah penggunaan limbah bata ringan sebagai bahan
pengganti agregat kasar merupakan solusi yang tepat untuk menangani sisa
limbah bata ringan yang terbuang percuma sehingga menghasilkan dampak
yang baik untuk lingkungan.

2
1.4.Manfaat
Manfaat dari pengujian ini adalah agar didapatkan material yang dapat
digunakan sebagai alternatif bahan baru untuk pembuatan beton ringan yang
struktural, ekonomis, dan ramah lingkungan.

You might also like