You are on page 1of 3

High Speed diesel (HSD) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia

dengan nama Solar merupakan bahan bakar minyak dengan campuran yang
kompleks dari senyawa hidrokarbon dan sebagian kecil juga berasal dari senyawa
nonhidrokarbon. Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam HSD antara lain
parafinik, naftenik, olefin dan aromatik. Sedangkan senyawa nonhidrokarbon yang
ada terdiri dari unsur logam seperti S, N, O dan unsur non logam seperti vanadium,
nikel dan besi.
Bahan bakar jenis ini berasal dari hasil sulingan minyak bumi yang memiliki warna
kuning kecoklatan yang cukup jernih. Solar umumnya digunakan untuk jenis mesin
diesel yang melakukan putaran tinggi (di atas 1000 rpm) dan dapur-dapur kecil yang
membutuhkan pembakaran yang bersih juga biasanya menggunakan pembakaran
langsung dengan minyak solar ini. Jenis bahan bakar ini juga dikenal dengan
sebutan Gas Oil dan Automotive Diesel Oil.

Selain berwarna kuning kecoklatan jernih, HSD juga memiliki karakteristik dan sifat-
sifat lainnya seperti memiliki fisik cair dan mudah menguap pada suhu normal,
mempunyai titik nyala yang tinggi (40o C hingga 100o C), dapat terbakar secara
spontan pada suhu 350o c, memiliki berat jenis sekitar 0.82 0.86, menimbulkan
panas yang besar (10.500 kcal/kg) dan mengandung sulfur lebih besar dibandingkan
bensin (premium).

ASTM mengklasifikasikan bahan bakar jenis ini menjadi tiga tingkatan. Tingkat 1-D
merupakan bahan bakar volatile yang banyak digunakan untuk kendaraan bermotor
yang memiliki mesin dengan perubahan kecepatan dan loading yang berfrekuensi.
Tingkat 2-D meiliki volatilitas lebih rendah dan biasanya digunakan untuk mesin
industri, mesin kapal laut dan lokomotif. Sedangkan, tingkat 4-D memiliki volatilitas
lebih rendah dari 2-D untuk mesin berkecepatan rendah dan sedang.

Berdasarkan tingkatan di atas dan putaran mesinnya, HSD digolongkan menjadi


dua, yaitu golongan yang pertama, memiliki putaran mesin di atas 1000 rpm (rotation
per minute), golongan ini yang digunakan untuk kendaraan bermotor dan lebih
dikenal dengan bahan bakar diesel atau automotive diesel oil (ADO). Golongan yang
kedua, memiliki putaran mesin di bawah atau sama dengan 1000 rpm, yang
biasanya digunakan untuk mesin-mesin industri. Golongan kedua ini lebih dikenal
dengan sebutan minyak diesel atau Industri Diesel Oil (IDO).

Click to share on Twitter (Opens in


High Speed Diesel (HSD) yang lebih dikenal solar. HSD memiliki karakterisktik berwarna
kuning kecoklatan jernih, HSD juga memiliki karakteristik dan sifat-sifat lainnya
seperti memiliki fisik cair dan mudah menguap pada suhu normal

HUBUNGI KAMI

JUAL SOLAR INDUSTRI


Menu

Perbedaan Solar HSD, MFO dan IDO?


Posted on 9 May 2013 by admin
Sebagai orang awam mungkin anda belum paham apa bedanya HSD, MFO, IDO? simak
penjelasan singkat berikut ini semoga bisa menambah pengetahuan kita di bidang solar
menyolar.
High Speed Diesel (HSD)
merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini
umumnya digunakan untuk mesin transportasi mesin diesel yang umum dipakai dengan
sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection, jenis BBM ini
diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri.
MFO (Marine Fuel Oil)
Minyak Bakar bukan merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang
berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan
minyak diesel. Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri
besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa
penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar.
Minyak Bakar
Minyak Bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO)
Biodiesel
Biodiesel Jenis Bahan Bakar ini merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar-
petroleum dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau hewan. Secara
kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai
panjang asam lemak. Jenis Produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel
dengan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen CPO yang telah
dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)

Residual fuel oil fraksi ini lebih berat daripada IDO, dalam perdagangan dimaksud
minyak bakar atau residu, atau minyak bakar hitam. BBM jenis ini dipakai untuk
ketel uap dan dapur di pabrik dengan desain spesial untuk burnernya. Harga nya
lebih murah daripada IDO.
Pertamina Dex
Pertamina Dex Adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai
standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53
keatas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM ini
direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common Rail
System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan
tenaga yang lebih besar.
Diesel Oil (IDO)
Minyak Diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair
pada temperatur rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima
oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri. Oleh karena itulah, diesel oil disebut
juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF)

You might also like