Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat 6 Oktober 2017 pukul 09.30 11.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Akuakultur Gedung 2 FPIK, Universitas Padjadjaran.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Alat 1. Botol Vial 20 mL : sebagai wadah pengujian toksisitas akut 2. Micropippet : untuk mengambil bahan toksik 3. Pipet Tetes / Pasteur : untuk mengambil hewan uji 4. Gelas Ukur 5 mL : untuk mengukur volum 5. Beaker Glass 250 mL : untuk wadah Artemia sp. 6. Pengaduk Kaca : untuk mengaduk 7. Kaca Pembesar (Loop) : untuk melihat hewan uji 8. Hand Counter : untuk menghitung hewan uji 3.2.2 Bahan Bahan 1. Artemia sp. : sebagai hewan uji 2. Daphnia sp. : sebagai hewan uji 3. Benzen : sebagai bahan toksik 4. Fenol : sebagai bahan toksik 5. Kloroform : sebagai bahan toksik 6. Crude oil : sebagai bahan toksik 7. Oli bekas : sebagai bahan toksik 8. Kertas label : untuk memberi tanda 9. Tissue Laboratorium : untuk membersihkan tumpahan toksik 10. Gloves : untuk melindungi tangan dari bahan toksik 3.3 Prosedur Praktikum
Disiapkan larva artemia dan daphnia ; diawali dengan dekapitulasi
kista artemia dan penyiapan daphnia.
Diisi botol vial dengan air medium (air laut untuk larva artemia dan air tawar untuk daphnia) sebanyak 9 mL.
Dimasukkan masing-masing 10 ekor larva berumur 24 48 jam (1
2 hari) dengan menggunakan pipet tetes sampai volume air mencapai 10 mL.
Ditentukan variasi konsentrasi masing-masing bahan toksik uji
(benzene/fenol/kloroform/crude oil/oli bekas dengan menggunakan mikropippet.
Dimasukkan ke dalam botol vial sebanyak 1%
Dilakukan pengamatan selama 24 jam dengan selang pengamatan
Diamati mortalitas dengan cara menghitung larva yang mati.
3.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menentukan nilai LC50 24 jam adalah analisis probit yang mengacu pada Hubert (1979) yaitu sebagai berikut : Hubungan nilai logaritma konsentrasi bahan toksik uji dan nilai probit dari presentase mortalitas hewan uji merupakan fungsi linier y=a+bx. Nilai LC50 24 jam diperoleh dari anti log-m, dimana m merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada Y=5, yaitu nilai probit 50% hewan uji, sehingga persamaan regresi 5 menjadi : =
Dengan nilai a dan b diperoleh berdasarkan persamaan berikut :
1 ( = 2 1 ()2 = 1 ( . ) Persamaan regresi = + LC50 24 = anti log m, dimana 5 =
Keterangan : Y = nilai probit mortalitas X = logaritma konsentrasi bahan uji n = banyaknya perlakuan a = konstanta b = slope/kemiringan m = nilai x pada y = 5