Professional Documents
Culture Documents
1. DEFINISI
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro,
yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis
adalah inflamasi dari mukosa lambung. (Kapita Selecta Kedokteran, Edisi Ketiga
hal 492).
Gastritis adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung, yang
berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan
iritan lain.
Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan
berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal : 138).
Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel
kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi produksinya.
Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa lambung agar tidak
ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan sekresi mukus
bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster
terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan pembuluh
darah.
Perdarahan yang terjadi dapat mengancam klien, namun dapat juga berhenti
sendiri karena proses regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48
jam setelah perdarahan.
Gastritis Kronis
Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang
sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan muncullah
respon radang kronis pada gaster yaitu : destruksi kelenjar dan metaplasia.
Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu
dengan mengganti sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yang lebih
kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga berkurang. Pada
saat mencerna makanan, lambung melakukan gerakan peristaltik tetapi karena sel
penggantinya tidak elastis maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya
menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa
pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah
lapisan mukosa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan
perdarahan. (Price, Sylvia dan Wilson, Lorraine, 1999 : 162) (www.google,
penyakit gastritis.com)
1. TANDA DAN GEJALA
Pasien dengan gastritis akut biasanya merasakan tidak nyaman pada epigastrium,
gangguan pencernaan, kram, anoreksia, mual, hematemesis, dan muntah. Gejala-
gejala pasien dapat berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari. Gastritis
kronis dapat menjelaskan gejala yang sama, hanya mengalami ketidaknyamanan
epigastrium ringan, atau hanya keluhan samar-samar. Misalnya, pasien dapat
melaporkan intoleransi makanan pedas atau berlemak atau nyeri epigastrium
ringan.
1. KOMPLIKASI
2. perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA)
Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna
bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock
hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
Syok
Perforasi
Radang selaput perut
Kanker lambung.
1. PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. EGD (Esofagogastriduodenoskopi) = tes diagnostik kunci untuk perdarahan GI
atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan / cedera.
3. Minum barium dengan foto rontgen = dilakukan untuk membedakan diganosa
penyebab / sisi lesi.
4. Analisa gaster = dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah, mengkaji
aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh peningkatan asam hidroklorik dan
pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus duodenal. Penurunan atau
jumlah normal diduga ulkus gaster, dipersekresi berat dan asiditas
menunjukkan sindrom Zollinger- Ellison.
5. Angiografi = vaskularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat
disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi kolatera dan
kemungkinan isi perdarahan.
6. Amilase serum = meningkat dengan ulkus duodenal, kadar rendah diduga
gastritis. (Doengoes, 1999, hal : 456)
7. Nilai haemoglobin dan hematokrit untuk menentukan adanya anemia akibat
perdarahan.
8. Kadar serum gastrin rendah atau normal, atau meninggi pada gastritis kronik
yang berat.
9. Pemeriksaan rontgen dengan sinar X barium untuk melihat kelainan mukosa
lambung.
10. Endoskopi dengan menggunakan gastrocopy untuk melihat kelainan mukosa
lambung.
11. Pemeriksaan asam lambung untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan
asam lambung.
12. Pemeriksaan feces
Tes ini memeriksa apakah terdapat bakteri H. Pylori dalam feses atau tidak. Hasil
yang positif dapat mengindikasikan terjadinya infeksi. Pemeriksaan juga
dilakukan terhadap adanya darah dalam feses. Hal ini menunjukkan adanya
pendarahan dalam lambung
1. PENATALAKSANAAN
2. Gastritis akut
Diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alkohol dan makanan
sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet
mengandung gizi danjurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara
parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan adalah serupa dengan
prosedur yang dilakukan untuk hemoragi saluran gastrointestinal atas. Bila
gastritis diakibatkan oleh mencerna makanan yang sangat asam atau alkali,
pengobatan terdiri dari pengenceran dan penetralisasian agen penyebab.
Untuk menetralisasi asam, digunakan antasida umum (mis: aluminium
hidroksida); untuk menetralisir alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka encer.
Bila korosi luas atau berat, emetik dan lavase dihindari karena bahaya perforasi.
Terapi pendukung mencakup intubasi, analgesik dan sedatif, antasida, serta cairan
intravena. Endoskopi fiberoptik mungkin diperlukan. Pembedahan darurat
mungkin diperlukan untuk mengangkat gangren atau jaringan perforasi.
Gastrojejunostomi atau reseksi lambung mungkin diperlukan untuk mengatasi
obstruksi pilorus.
Gastritis kronis
Diatasi dengan memodifikasi diet pasien, meningkatkan istirahat, mengurangi
stres, dan memulai farmakoterapi. Helicobacterpylori dapat diatasi dengan
antibiotik (seperti tetrasiklin atau amoksisilin) dan garam bismut (Pepto-Bismol).
Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami malabsorpsi vitamin B12 yang
disebabkan oleh adanya antibodi terhadap faktor intrinsik.
Tubuh akan mendapatkan manfaat positif dari kedua nutrisi ini jika kedudukan atau
jumlah atau rasionya seimbang. Kata seimbang tersebut masih menjadi kontroversi di
kalangan para ahli. Ada yang berpendapat 2.5 banding 1, angka 2.5 untuk omega-6 dan
1 untuk omega-3. Ada juga yang ikut adu opini, katanya 4 banding 1. ungkap Emma
Wirakusumah, M Sc, ahli gizi dari IPB.
Walau kedua asam lemak esensial ini ditakdirkan untuk saling bersanding, sebenarnya
omega-3 lah yang harus dilebihkan asupannya. Sebab omega-6 dicurigai sebagai
pemicu terjadinya inflasi, sedangkan omega-3 diyakini mampu mencegah terjadinya
inflasi yang disebabkan oleh omega-6. Karena itu, kita wajib mendukung kemenangan
omega-3 agar tak kalah jumlahnya dengan omega-6.
Telur ayam adalah bahan makanan yang bisa Anda temui di mana saja. Konsumsi telur
dapat memenuhi asupan nutrisi lemak omega-3 Anda. Kuning telur memiliki lemak sehat.
Dari sebutir telur, Anda bisa memperoleh sekira 40-250 miligram asam lemak DHA dan
EPA.
2. Kacang Kenari
Kacang kenari adalah salah satu bahan makanan nabati dengan kandungan 2.600
miligram lemak sehat yang cukup untuk menutrisi tubuh Anda.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon yang terkenal tinggi kandungan EPA dan DHA-nya, dapat memberikan
sekira 1.600 miligram asam lemak omega-3 yang baik bagi pertumbuhan otak anak
Anda.
4. Ikan Tuna
Ikan tuna memang saat ini diperbincangkan akibat munculnya merkuri di dalamnya.
Namun, jika kita dapat memilih yang masih segar dan tidak mengonsumsi secara
berlebihan, ada sekira 1.100 miligram asam lemak yang dapat diserap tubuh Anda.
5. Biji rami
Biji rami adalah makanan pertama yang kaya akan asam lemak omega-3. Khasiatnya
adalah untuk melawan kolesterol dan penyakit jantung.
Untuk menjaga nutrisi omega-3 dalam biji rami, simpan makanan tersebut dalam wadah
kedap udara. Setidaknya Anda harus makan dua sendok makan biji rami untuk
memenuhi kebutuhan omega-3 setiap hari.
6. Biji chia
Selain biji rami, chia juga merupakan keluarga biji-bijian berikutnya yang mengandung
asam lemak omega-3. Biji chia bisa dikunyah sebagai makanan ringan atau
menaburkannya pada salad.
Biji chia bagus untuk pencernaan, sebab di dalamnya kaya akan serat yang membantu
pergerakan makanan dalam proses pencernaan. Nilai plus lain dari biji chia adalah
kemampuannya dalam memberikan daya tahan bagi tubuh.
7. Minyak ikan
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan kalau asam lemak omega-3 juga banyak
ditemukan pada minyak ikan. Bentuknya tersedia dalam tablet suplemen maupun sirop.
Satu pil minyak ikan dalam sehari cukup memenuhi kebutuhan omega-3 bagi Anda.
Untuk menjaga nutrisinya, pastikan Anda menyimpan suplemen minyak ikan dalam
wadah tertutup yang kedap udara.
8. Kedelai
Tidak suka kacang kenari? Coba beralih ke kacang kedelai. Keluarga kacang yang satu ini
bisa ditemukan dalam bentuk susu maupun produk lain. Rasanya nikmat dan kaya akan
asam lemak omega-3.
Kedelai juga penuh akan nutrisi seperti serat, zat besi, protein, kalsium, vitamin K, dan asam
folat. Nikmati susu kedelai terutama jika Anda memiliki alergi tertentu terhadap susu sapi.
9. Kembang kol
Sayuran yang kaya akan asam lemak omega-3 adalah kembang kol. Nutrisi penting
dalam kembang kol di antaranya adalah kalium, magnesium, dan niasin yang
mendukung kesehatan jantung.
Kembang kol biasanya dimasak dengan cara ditumis atau diolah menjadi sup. Temukan
resep masakan yang lezat untuk menikmati kembang kol dan mendapatkan nutrisi sehat
di dalamnya.
Minyak canola mampu menjaga kesehatan jantung karena ada asam lemak omega-3 di
dalamnya. Mengganti minyak goreng biasa dengan minyak canola adalah salah satu
cara mendapatkan nutrisi di dalamnya.
Selain itu, minyak canola juga bisa diteteskan ke atas salad sayur sebagai pengganti
mayonnaise yang biasanya justru sangat berlemak.
11. Bayam
Bayam merupakan sumber makanan kaya akan asam lemak omega-3 adalah bayam.
Sayuran berdaun hijau gelap ini bisa dinikmati setiap hari untuk mendapatkan asupan
omega-3 bagi tubuh.
Bayam juga rendah kalori dan tinggi zat besi. Jadi jangan ragu mengolah bayam menjadi
makanan lezat dan mendapatkan nutrisi maksimal di dalamnya.
Nah, itulah 11 jenis makanan sebagai sumber omega 3 terbaik. Mengingat fungsi asam
lemak omega 3 yang penting bagi tubuh, maka sering-seringlah mengkonsumsi makanan
tersebut.
Fungsi atau peranan atau manfaat yang akan Anda peroleh jika hobi mengonsumsi
Omega-3 setiap hari dengan takaran yang pas bisa membantu perkembangan otak dan
memori si kecil, mencegah penyakit jantung, mengecilkan kadar kolesterol tinggi (LDL),
memelihara mata, mengatasi depresi bahkan bagi ibu hamil bisa membuat bayi terlahir
dengan otak yang smart.
Tubuh yang mendapat asupan Omega-6 seimbang akan memperoleh manfaat seperti
menyehatkan organ jantung, meringankan gejala asma, mencegah kerusakan sel pada
pengidap kanker, mengontrol kadar air pada rambut, mempercepat pertumbuhan rambut
dan meningkatkan eksim dan kondisi kulit tubuh/kepala yang sama (jika diseimbangkan
dengan omega-3)
Itu tadi, dalam memenuhi gizi harian berupa omega-3 dan omega-6 Anda wajib
memperbanyak yang omega-3 nya sebab jika lebih didominasi dengan omega-6 dapat
meningkatkan peluang terkena berbagai penyakit dan depresi.