Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Sri Ravida1 (O11114507) , Andi Fidiah Fasirah Jafar1 (O11114004), Anggun Widja Arlin1
(O11114005), Avidia Arinta Tandiontong1 (O11114019), Muhammad Dirga Gifardi1
(O11114308), Nurmauliah S.1 (O11114001)
ABSTRAK
Berbagai spesies parasit kulit dan parasit darah telah diketahui dapat menyebabkan
penyakit pada sapi dengan tingkat kesakitan yang bervariasi. Keberadaan parasit sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sanitasi, ketelitian pemilik dan kepekaan dari hewan itu
sendiri. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal berbagai ragam perubahan klinik dan
patologis, merumuskan diagnosis dan diagnosis banding serta rencana tindakan penanganan
penyakit seperti kasus Kaskado, myiasis , infestasi parasit, trypanosomiasis sapi. Metode yang
digunakan dalam praktikum ini adalah deskriptif analitik, namun sebelum melakukan
pemeriksaan fisik, terlebih dahului dengan mencatat anamnesa dan sinyalemen. Hal ini dapat
dilihat pada data-data pemeriksaan yang diperoleh pada rekam medik menunjukkan adanya
kelainan pada pasien.
Kata kunci : Infestasi caplak, kaskado, myiasis, parasit darah, trypanosomiasi
Gambar 8. Contoh kasus myiasis dengan multi infestasi, yaitu dalam satu
luka dijumpai lebih dari satu stadium. Larva instar I (L1), instar II
(L2) dan instar III (L3).[2]
Gambar 11. Caplak Boophilus decoloratus jantan (kiri) dan betina sesudah menghisap
darah (kanan).[6]
3. Siklus Hidup dewasa) tinggal dalam satu inang
Daur hidupnya diawali dari telur yang yang sama, begitu pula proses
diletakkan induknya di tanah. Caplak pergantian kulit (molting) dan
dewasa setelah kawin akan menghisap perkawinan. Setelah caplak dewasa
darah sampai kenyang, lalu jatuh ke tanah kenyang darah barulah ia
dan disinilah ia bertelur. Larva yang baru menjatuhkan diri dan bertelur di
menetas segera akan mencari inangnya tanah, contohnya caplak sapi
dengan pertolongan benda-benda sekitarnya Boophilus microplus.
serta bantuan alat olfaktoriusnya. Setelah - Caplak berumah dua yaitu larva dan
mendapatkan inangnya, ia akan menghisap nimfa tinggal dalam satu inang
darah inang hingga kenyang (enggorged) sedangkan dewasa tinggal dalam
lalu akan jatuh ke tanah atau tetap tinggal inang yang lain, jadi dalam
pada tubuh inang tersebut dan segera melengkapi siklus hidupnya caplak
berganti kulit (molting) menjadi nimfa. memerlukan dua inang. Contohnya
Nimfa menghisap darah kembali, setelah Haemaphysalis.
kenyang akan jatuh ke tanah dan molting - Caplak berumah tiga yaitu setiap
menjadi caplak dewasa. Satu siklus daur stadium larva, nimfa dan dewasa
hidup berkisar antara 6 minggu sampai tiga masing-masing memerlukan inang
tahun. Yang dewasa dapat bertelur sekitar yang berbeda. Larva berada pada
100 - 18.000 butir/caplak. Caplak sangat inang pertama sampai kenyang
tahan terhadap perubahan fisik misalnya menghisap darah, setelah jatuh dan
terendam air, kekeringan atau ketidakadaan berganti kulit menjadi nimfa segera
makanan dalam waktu berbulan-bulan. mencari inang kedua. Nimfa yang
Berdasarkan jumlah inang yang diperlukan kenyang darah akan menjatuhkan
caplak dalam melengkapi satu siklus daur diri dan berkembang menjadi caplak
hidupnya dikenal istilah caplak berumah dewasa. Caplak dewasa makan dan
satu, berumah dua dan berumah tiga.[7] kawin pada inang ketiga. Contohnya
- Caplak berumah satu yaitu semua Amblyomma.
stadiumnya (larva, nimfa dan
Gambar 12. Siklus hidup caplak Boophilus microplus.[6]