You are on page 1of 26

Elemen Properties Objek Revit Architecture

Sketsa Asik 02.15


Penyetelan atau setting elemen sangat vital perannya dalam software berbasis BIM,
seperti Revit Architecture. Setting elemen yang disebut dengan Elemen Properties
menentukan karakteristik setiap objek agar sesuai dengan keperluan proyek tertentu.
Disinilah perbedaan dengan desain menggunakan software konvensional dimana kita
hanya menggambar menggunakan garis atau benda 3d, di Revit kita benar-benar
menentukan kriteria-kriteria penting pada objek mulai dari jenis, ukuran, material
penyusunnya, karakteristik, bahkan kita dapat mencantumkan model serta harga
barang tertentu. Data-data inilah yang nantinya berguna dan selalu terekam dalam file
gambar di Revit Architecture hingga ke tahap shop drawing, BQ maupun scheduling
proyek.

Banyak otomatisasi yang membuat Revit Architecture lebih unggul dibanding


software CAD konvensional sekaligus meminimalisir kesalahan yang selalu terjadi
jika penggambaran dilakukan secara manual. Sinkronisasi data gambar, 3d, beserta
schedule terangkum secara otomatis. Jika satu item diubah propertiesnya, maka
seluruh dokumen proyek akan mengupdate data tanpa kita perlu membuka satu
persatu.

Element Properties – Dinding (Wall)


1. Family : List ini berisi tipe-tipe dinding yang tersedia dari program Revit, atau
anda dapat menambahkan dengan menyimpan tipe dinding yang baru.

2. Edit/New : Ini diperlukan untuk memodifikasi atau membuat tipe dinding baru
yang sesuai dengan keinginan.

3. Location Line : As dinding dapat diatur berada ditengah atau dipinggir. As tengah
biasanya digunakan untuk dinding dalam dan dinding yang terdapat struktur. As
pinggir biasanya digunakan pada tepi bangunan yang berbatasan dengan bangunan
lain.

4. Base Constraint : Bagian dasar dinding berada di lantai mana sesuai pilihan kita.
Base Offset : Jarak bagian bawah dari lantai yang dipilih, misal dinding berada
dilantai 1 tapi lebih rendah 10 cm, maka perlu diisikan -100

5. Top Constraint : Bagian atas dinding berada dilantai mana sesuai pilihan, apakah
dilantai 2, atau langsung ke lantai 3, 4, dst.
Unconnected Height : Tinggi dinding yang dapat kita tentukan jika bagian atas
dinding tidak terkoneksi ke lantai lain.
Type Properties – Dinding (Wall)

1. Duplicate : Buat tipe dinding baru

2. Name : Beri nama untuk membedakan dengan tipe lainnya. Pastikan nama sesuai
dengan kebutuhan proyek atau keadaan sebenarnya, misal dinding hebel, dinding bata
merah, dinding parapet, dsb. Jangan memberikan nama sembarang karena akan
menyulitkan ketika desain sudah mencapai tahap lanjut. Nama ini akan terus
digunakan sebagai identifikasi bahkan ketika kita menyiapkan gambar kerja shop
drawing hingga merangkum BQ proyek.

3. Structure-Edit : Klik untuk menyetting material dinding beserta lapisan-


lapisannya. Ini merupakan keunggulan konsep Revit karena dinding yang kita buat
dapat sesuai dengan material yang kita inginkan. Kemudahan akan kita dapatkan
ketika menghitung kebutuhan material mulai dari pengisi dinding, plester, hingga
volume keseluruhan tiap-tiap lapisan pembentuk dinding. Jendela edit yang muncul
seperti dibawah ini
Edit Assembly – Dinding (Wall)

1. Layers : Lapisan-lapisan yang menyusun tipe dinding yang kita buat, masing-
masing lapisan dapat kita tentukan materialnya (buat material baru atau pakai yang
sudah tersedia) juga kita tentukan ketebalannya di kolom Thickness.

2. Insert : Menambah lapisan dinding yang baru


Delete: Menghapus lapisan dinding (pilih lapisan yang akan didelete dengan klik pada
nomor urut)
Up : Menggeser suatu lapisan dinding keatas (pilih lapisan yang akan digeser dengan
klik pada nomor urut)
Down: Menggeser suatu lapisan dinding kebawah (pilih lapisan yang akan digeser
dengan klik pada nomor urut)

3. Preview : Melihat susunan lapisan dinding yang kita buat


Element Properties – Lantai (Floor)

1. Family : List ini berisi tipe-tipe lantai yang tersedia dari program Revit, atau anda
dapat menambahkan dengan membuat tipe lantai yang baru.

2. Edit/New : Ini diperlukan untuk mengubah settingan atau membuat tipe lantai baru
yang sesuai dengan keinginan.

3. Level : Posisi dimana lantai berada., misal lantai 1 (Level 1), Lantai 2 (Level 2),
dst.
Height Offset From Level : Selisih ketinggian dari posisi level, misal posisi lantai
yang anda buat sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari level yang dituju, dapat
menginput di kolom ini jangan lupa berikan simbol minus jika posisi yang diinginkan
lebih rendah.

Type Properties – Lantai (Floor)


Jendela yang muncul setelah klik Edit/New
1. Duplicate : Membuat tipe lantai baru. Akan langsung muncul prompt untuk
mengisi nama tipe baru, langsung berikan nama untuk identifikasi karena kita pasti
menggunakan beberapa jenis lantai yang berbeda-beda.

2. Structure : Menseting lanjutan untuk struktur lantai, ketebalan hingga lapisan-


lapisannya.

3. Graphics : Mengatur tampilan objek lantai pada jendela gambar, dapat mengatur
arsiran dan warna.

Edit Assembly – Lantai (Floor)


Jendela yang muncul setelah klik Structure

1. Layers : Seperti halnya dinding, lantai juga tersusun atas beberapa lapisan. Misal
lapisan pasir urug, plester, hingga lapisan ubin. Pada lantai cor misal terdapat lapisan
dak. Masing-masing lapisan dapat anda tentukan ketebalan serta material yang
digunakan. Nantinya lapisan-lapisan ini akan muncul ketika kita membuat gambar
potongan ataupun detail.

2. Insert : Menambah lapisan lantai yang baru


Delete: Menghapus lapisan lantai (pilih lapisan yang akan didelete dengan klik pada
nomor urut)
Up : Menggeser suatu lapisan lantai keatas (pilih lapisan yang akan digeser dengan
klik pada nomor urut)
Down: Menggeser suatu lapisan lantai kebawah (pilih lapisan yang akan digeser
dengan klik pada nomor urut)

3. Preview : Melihat susunan lapisan lantai yang kita buat


Element Properties – Atap (Roof)

1. Family : List ini berisi tipe-tipe atap yang tersedia dari program Revit, atau anda
dapat menambahkan dengan membuat tipe atap yang baru.

2. Edit/New : Ini diperlukan untuk membuat tipe atap baru yang sesuai dengan
keinginan.

3. Level : Posisi dimana atap berada., misal atap untuk Lantai 1 (Level 1) maka pilih
lokasi atap di Lantai 2 (Level 2) karena atap mesti berada di level atas lantai yang
bersangkutan.
Height Offset From Level : Selisih ketinggian dari posisi level, misal posisi atap
yang anda buat sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari level yang dituju, dapat
menginput di kolom ini jangan lupa berikan simbol minus jika posisi yang diinginkan
lebih rendah.
Type Properties – Atap (Roof)
Jendela yang muncul setelah klik Edit/New

1. Duplicate : Membuat tipe lantai baru. Akan langsung muncul prompt untuk
mengisi nama tipe baru, langsung berikan nama untuk identifikasi karena kita
mungkin menggunakan beberapa jenis atap yang berbeda-beda.

2. Structure : Menseting lanjutan untuk struktur lantai, ketebalan hingga lapisan-


lapisannya.

3. Graphics : Mengatur tampilan objek lantai pada jendela gambar, dapat mengatur
arsiran dan warna.

Edit Assembly – Atap (Roof)


Jendela yang muncul setelah klik Structure
1. Layers : Seperti halnya dinding dan lantai, atap juga tersusun atas beberapa
lapisan. Misal lapisan genteng, insulasi, foil, dsb. Masing-masing lapisan dapat anda
tentukan ketebalan serta material yang digunakan. Nantinya lapisan-lapisan ini akan
muncul ketika kita membuat gambar potongan ataupun detail.

2. Insert : Menambah lapisan atap yang baru


Delete: Menghapus lapisan atap (pilih lapisan yang akan didelete dengan klik pada
nomor urut)
Up : Menggeser suatu lapisan atap keatas (pilih lapisan yang akan digeser dengan klik
pada nomor urut)
Down: Menggeser suatu lapisan atap kebawah (pilih lapisan yang akan digeser
dengan klik pada nomor urut)

3. Preview : Melihat susunan lapisan atap yang kita buat

Element Properties – Pintu (Door)


1. Family : List ini berisi tipe-tipe pintu yang tersedia dari program Revit, atau anda
dapat menambahkan dengan membuat tipe pintu yang baru.

2. Load : Mengambil tipe-tipe pintu yang disediakan sebagai dasar kita untuk
membuat pintu yang baru. Disini kita dapat memilih berbagai jenis pintu yang
mendekati kriteria yang diinginkan. Mulai dari pintu panel, geser, pintu doble, hingga
pintu kaca.
Setelah mengklik Load, anda akan menjumpai tampilan explorer berisi pilihan family,
masuk ke kategori doors, lalu klik pada salah satu jenis akan muncul tampilan contoh
pintu disebelah kanan.

3. Edit/New : Ini diperlukan untuk membuat tipe pintu baru yang sesuai dengan
keinginan.

Type Properties – Pintu (Door)


Jendela yang muncul setelah membuat tipe pintu baru
1. Duplicate : Membuat tipe pintu baru. Akan langsung muncul prompt untuk
mengisi nama tipe baru, langsung berikan nama untuk identifikasi karena kita pasti
menggunakan beberapa jenis pintu yang berbeda-beda.

2. Materials and Finishes : Anda dapat memilih material pintu yang akan digunakan
masing-masing untuk panel dan bingkainya

3. Thickness : Ketebalan daun pintu, biasanya antara 4-6 cm


Height : Ketinggian pintu
Width : Lebar pintu. Pada pintu double atau ganda, lebar pintu adalah lebar
keseluruhan dua unit pintu

4. Preview : Menampilkan wujud pintu ketika setelan-setelan diubah

Element Properties – Jendela (Windows)


1. Family : List ini berisi tipe-tipe jendela yang tersedia dari program Revit, atau
anda dapat menambahkan dengan membuat tipe jendela yang baru.

2. Load : Mengambil tipe-tipe jendela yang disediakan sebagai dasar kita untuk
membuat jendela yang baru. Disini kita dapat memilih berbagai jenis jendela yang
mendekati kriteria yang diinginkan. Mulai dari jendela mati, jendela swing, bulat, dsb.
Setelah mengklik Load, anda akan menjumpai tampilan explorer berisi pilihan family,
masuk ke kategori windows, lalu klik pada salah satu jenis akan muncul tampilan
contoh jendela disebelah kanan.

3. Edit/New : Ini diperlukan untuk memodifikasi atau membuat tipe jendela baru
yang sesuai dengan keinginan.

Type Properties – Jendela (Windows)


Jendela yang muncul setelah membuat tipe jendela baru
1. Duplicate : Membuat tipe jendela baru. Akan langsung muncul prompt untuk
mengisi nama tipe baru, langsung berikan nama untuk identifikasi karena kita pasti
menggunakan beberapa jenis jendela yang berbeda-beda.

2. Materials and Finishes : Anda dapat memilih material jendela yang akan
digunakan masing-masing untuk panel dan bingkainya

3. Height : Ketinggian jendela


Default Sill Height : Merupakan ketinggian bagian bawah jendela terhadap lantai.
Misal untuk jendela ruang tamu ketinggian bisa hanya 20 cm, tapi untuk jendela
kamar dan dapur ketinggian dari lantai biasanya 90-100 cm
Width : Lebar jendela.

4. Preview : Menampilkan wujud jendela ketika setelan-setelan diubah

Element Properties – Tangga (Stairs)


1. Family : List ini berisi tipe-tipe tangga yang tersedia dari program Revit, atau anda
dapat menambahkan dengan membuat tipe tangga yang baru.
2. Edit/New : Ini diperlukan untuk mengubah setingan atau membuat tipe tangga baru
yang sesuai dengan keinginan.

3. Base Level : Pilih bagian sisi bawah tangga, ini menjadi dasar mulainya tangga
naik, misal lantai 1 (Level 1)
Base Offset : Jarak tertentu dasar tangga dari lantai, biasanya dibiarkan tetap 0
Top Level : Pilih bagian tujuan atas tangga, misal lantai 2 (Level 2)
Top Offset : Jarak tertentu bagian atas tangga ke lantai.

4. Width : Tentukan lebar tangga (Lebar tangga normal untuk rumah umumnya
antara 80 s/d 120 cm, untuk bangunan umum minimum 150cm.
Desired Number of Risers : Ini anda isi dengan perhitungan kira-kira berapa jumlah
anak tangga yang dibutuhkan untuk sampai keatas dengan tingkat kenyamanan yang
diinginkan. Jumlahnya bervariasi karena tinggi dari lantai ke lantai (floor to floor) tiap
bangunan bisa berbeda. Angka ini akan mempengaruhi tinggi pijakan masing-masing
anak tangga. Semakin kecil nilainya maka tinggi pijakan akan semakin besar, dan
sebaliknya.

Type Properties – Tangga (Stairs)


Setelah klik Edit/New akan muncul jendela seperti ini
1. Duplicate: Membuat tipe baru. Akan langsung muncul prompt untuk mengisi
nama tipe baru, langsung berikan nama untuk identifikasi karena kita mungkin
menggunakan beberapa jenis tangga yang berbeda-beda.

2. Graphics : Anda dapat mengatur font dan ukurannya yang akan tampil di gambar
denah dengan tulisan UP & DOWN atau dapat diganti dengan NAIK & TURUN.

3. Materials and Finishes : Mengatur material pada tiap-tiap komponen tangga,


Tread (Pijakan), Riser (Anak tangga), Stringer (Tepi tangga)

4. Minimum Tread Depth : Disini dapat kita tentukan lebar minimum dari pijakan
tangga, umumnya adalah antara 25-32 cm
Tread Thickness : Ketebalan pijakan tangga
Nosing Length : Tonjolan dari pijakan tangga

5. Maximum Riser Height : Ketinggian maksimal anak tangga yang masih dalam
faktor kenyamanan, umumnya antara 15-22 cm. Nilaii 15-18 cm masih tergolong
nyaman untuk menaiki tangga. Diatas 18 cm pijakan akan terasa lebih berat.
6. Stringers : Settingan ini dapat mengatur jumlah dan ukuran tepi tangga yang
umumnya terdapat pada tangga kayu atau tangga besi. Namun jika pada kolom atas
anda menghidupkan opsi Monolithic Stairs maka tidak akan terdapat stringers.

 Share This:
 Facebook
 Twitter
 Google+
 Stumble
 Digg

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Related Posts:

 Elemen Properties Objek Revit Architecture Penyetelan atau setting elemen


sangat vital perannya dalam software berbasis BIM, seperti Revit Architecture. Setting
elemen yang disebut dengan Elem… Read More

 Belajar Revit Architecture - Tentang Project Browser Project Browser


merupakan jendela khusus yang diutamakan untuk selalu terbuka, berguna menampilkan
seluruh daftar view. Point-point di Project Browse… Read More

 Belajar Revit : Tutorial Revit Architecture Membuat Objek Lantai dan


Dinding Membuat Lantai (Floor) Objek-objek yang paling awal penulis buat dalam
mendesain bangunan adalah lantai dan dinding. Karena bentuk lantai dan d… Read More

 Keuntungan Mendesain Bangunan Menggunakan Revit Architecture


Teknologi Revit mulai muncul pada tahun 2004. Saat itu keberadaannya cukup diakui
oleh para ahli dan praktisi bangunan. Tidaklah mengherankan k… Read More
 Setting Dasar Revit Architecture Menggunakan Revit Architecture sama
halnya dengan membentuk bangunan secara sistematis. Objek-objek dalam revit perlu
kita sesuaikan propertiesnya ag… Read More

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Kursus Revit Architecture

I am on Instagram

Follow kami untuk melihat update koleksi gambar /Desain/Denah/3d Arsitektur Eksterior &
Interior

Popular Posts

Setting Dasar Revit Architecture

Menggunakan Revit Architecture sama halnya dengan membentuk bangunan secara


sistematis. Objek-objek dalam revit perlu kita sesuaikan proper...

Belajar Revit : Tutorial Revit Architecture Membuat Objek Lantai dan Dinding

Membuat Lantai (Floor) Objek-objek yang paling awal penulis buat dalam mendesain
bangunan adalah lantai dan dinding. Karena bentuk l...

Menggambar Dinding Menggunakan Revit Architecture

Dinding merupakan salah satu komponen utama pembentuk bangunan. Selain lantai,
atap, pintu dan jendela, dinding merupakan komponen yang seja...

Keuntungan Mendesain Bangunan Menggunakan Revit Architecture

Teknologi Revit mulai muncul pada tahun 2004. Saat itu keberadaannya cukup diakui
oleh para ahli dan praktisi bangunan. Tidaklah meng...

Elemen Properties Objek Revit Architecture


Penyetelan atau setting elemen sangat vital perannya dalam software berbasis BIM,
seperti Revit Architecture. Setting elemen yang disebut d...

Belajar Revit Architecture - Tentang Project Browser

Project Browser merupakan jendela khusus yang diutamakan untuk selalu terbuka,
berguna menampilkan seluruh daftar view. Point-point di Proj...

Tampilan Awal Revit Architecture

Revit Architecture memiliki kemampuan menciptakan desain bangunan dengan tingkat


kerumitan yang tinggi, namun tetap berusaha memberikan tamp...

Blog Archive
 ▼ 2016 (5)
o ▼ Desember (5)
 Belajar Revit Architecture - Tentang Project Brows...
 Belajar Revit : Tutorial Revit Architecture Membua...
 Keuntungan Mendesain Bangunan Menggunakan Revit Ar...
 Setting Dasar Revit Architecture
 Elemen Properties Objek Revit Architecture

 ► 2012 (2)

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Sketsa Asik
Penulis merupakan Arsitek, Kontraktor & Pengajar yang berkonsentrasi dibidang desain
bangunan serta konstruksi. Pertanyaan maupun konsultasi dapat melalui :
sahrielmail@gmail.com. Semoga bermanfaat
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak
Nama

Email *

Pesan *

statistics

6208

Arsip Blog
 ▼ 2016 (5)
o ▼ Desember (5)
 Belajar Revit Architecture - Tentang Project Brows...
 Belajar Revit : Tutorial Revit Architecture Membua...
 Keuntungan Mendesain Bangunan Menggunakan Revit Ar...
 Setting Dasar Revit Architecture
 Elemen Properties Objek Revit Architecture

 ► 2012 (2)

Revoltify

Recent

Comment

Subscribe

Download
Popular Posts

Setting Dasar Revit Architecture

Menggunakan Revit Architecture sama halnya dengan membentuk bangunan secara


sistematis. Objek-objek dalam revit perlu kita sesuaikan proper...

Belajar Revit : Tutorial Revit Architecture Membuat Objek Lantai dan Dinding

Membuat Lantai (Floor) Objek-objek yang paling awal penulis buat dalam mendesain
bangunan adalah lantai dan dinding. Karena bentuk l...

Menggambar Dinding Menggunakan Revit Architecture

Dinding merupakan salah satu komponen utama pembentuk bangunan. Selain lantai,
atap, pintu dan jendela, dinding merupakan komponen yang seja...

Keuntungan Mendesain Bangunan Menggunakan Revit Architecture

Teknologi Revit mulai muncul pada tahun 2004. Saat itu keberadaannya cukup diakui
oleh para ahli dan praktisi bangunan. Tidaklah meng...


Elemen Properties Objek Revit Architecture

Penyetelan atau setting elemen sangat vital perannya dalam software berbasis BIM,
seperti Revit Architecture. Setting elemen yang disebut d...

Belajar Revit Architecture - Tentang Project Browser

Project Browser merupakan jendela khusus yang diutamakan untuk selalu terbuka,
berguna menampilkan seluruh daftar view. Point-point di Proj...

Tampilan Awal Revit Architecture

Revit Architecture memiliki kemampuan menciptakan desain bangunan dengan tingkat


kerumitan yang tinggi, namun tetap berusaha memberikan tamp...

Copyright © 2017 CAD Simpel dan Mudah | Powered by Blogger


Design by VA Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com |
Distributed By Gooyaabi Templates

You might also like