Professional Documents
Culture Documents
(MKK 125)
Oleh:
Sukardi, S. Pd.
(NIM. 1620113310010)
DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Abdul Gafur, M.Si, M.Sc, Ph.D
Dr. Ir. Badruzsaufari, M.Sc
pada Mitokondria .
memenuhi tugas pada mata kuliah Biologi Molekular (MKK 125), selain itu
pikiran penulis.Diakui pada makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
besarnya,semoga mereka mendapat balasan yang lebih baik dari ALLAH SWT.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
2.2 Ribosom......................................................................................... 5
2.5.Regulasi........................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan............................................................................................
18
3.2 Saran.....................................................................................................
19
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2 dan H2O. Tujuan
gula diperoleh dari proses fotosintesis. Butiran amilum yang tersimpan dalam
jaringan dan organ penyimpan cadangan makanan akan diubah kembali dalam
Kemudian glukosa fosfat akan dipecah menjadi piruvat dan masuk ke dalam
siklus Krebs. Selama glikolisis berlangsung dan dalam siklus Krebs akan
dihasilkan gas CO2 yang akan dikeluarkan dari dalam sel. Gas tersebut dengan
berdifusi akan terkumpul dalam rongga-rongga antarsel dan bila tekanan telah
cukup akan keluar dari jaringan. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O glukosa oksigen
kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi
lebih rendah pada tingkat seluler. Pada respirasi sel, oksigen terlibat sebagai
reaktan bersama dengan bahan bakar organik dan akan menghasilkan air,
karbon dioksida, serta produk energi utamanya ATP. ATP (adenosine trifosfat)
memiliki energi untuk aktivitas sel seperti melakukan sintesis biomolekul dari
molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja mekanik seperti pada
kontraksi otot, dan mengangkut biomolekul atau ion melalui membran menuju
daerah berkonsentrasi lebih tinggi. Secara garis besar, respirasi sel melibatkan
proses-proses yang disebut glikolisis, Siklus Krebs atau siklus asam sitrat, dan
rantai transpor elektron. Rantai transpor elektron menerima elektron dari produk
hasil perombakan glikolisis dan siklus Krebs dan mentransfer elektron dari satu
proton
PEMBAHASAN
2.1 Mitokondria
1. Glikolisis
2. Transpor elektron
3. Siklus kreb’s
4. Fosforilasi oksidatif
aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem
dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH
dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan
siklus Krebs.
Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen,
NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang
berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan
ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan
ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh
Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari
untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian sitokrom c
mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron.
Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang
merupakan zat yang paling elektro negatif dalam rantai tersebut, dan merupakan
akseptor terakhir elektron. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini
oleh sitokrom b membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi
menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus
fosfat organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada
transpor elektron yang menghasilkan ATP. Sejak reaksi glikolisis sampai siklus
Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2 sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam
transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2
kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor
elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan siklus
ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk
melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36
ATP.
membran. Proses ini menggunakan molekul yang larut dan terikat pada molekul
menggunakan protein transfer elektron sitokrom c yang larut dalam air. Ia hanya
oksidasi atom besi yang terikat pada protein pada gugus heme strukturnya.
elektron yang larut dalam lipid membawa baik elektron maupun proton
Q menerima dua elektron dan dua proton, ia menjadi bentuk tereduksi ubikuinol
(QH2); ketika QH2 melepaskan dua elektron dan dua proton, ia teroksidasi
kembali menjadi bentuk ubikuinon (Q). Akibatnya, jika dua enzim disusun
sedemikiannya Q direduksi pada satu sisi membran dan QH2 dioksidasi pada sisi
lainnya, ubikuinon akan menggandengkan reaksi ini dan mengulang alik proton
ditemukan pada rantai transfer elektron terdiri dari dua atom besi yang
dihubungkan oleh dua atom sulfur; ini disebut sebagai gugus [2Fe–2S]. Jenis
kedua, disebut [4Fe–4S], mengandung sebua kubus empat atom besi dan empat
atom sulfur. Tiap-tiap atom pada gugus ini berkoordinasi dengan asam amino,
biasanya koordinasi antara atom sulfur dengan sisteina. Kofaktor ion logam
Elektron bergerak cukup jauh melalui protein-protein ini dengan cara meloncat
elektron dari satu protein ke protein yang lain. Elektron yang ditransfer berasal
dari NADH dan FADH2 yang telah terbentuk sebelumnya. Elektron akan
ditransfer dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi yang lebih rendah
sehingga akan melepaskan energi yang akan digunakan untuk membentuk ATP.
Pada membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I, komplek protein II,
ubiquinon (Q), komplek protein III, sitokrom c (cyt c), dan komplek protein IV.
yang nantinya akan berubah menjadi H2O. ATP akan dihasilkan oleh enzim ATP
-
1. NADH akan melepaskan elektronnya (e ) kepada komplek protein I.
+
Peristiwa ini membebaskan energi yang memicu dipompanya H dari
3. Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan
+
memicu dipompanya H keluar menuju ruang antar membran.
5. Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan
+
memicu dipompanya H keluar menuju ruang antar membran.
+
berikatan dengan 2 ion H membentuk H2O.
+ +
memicu dipompanya 3 H keluar menuju ruang antar membran. H atau
+
8. Lewatnya H pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut membentuk
+
ATP secara bersamaan. Karena terdapat 3 H yang masuk kembali ke
dengan kemiosmosis.
pada komplek protein II. Transfer pada komplak protein II tidak memicu
+
dipompanya H keluar menuju ruang antar membran. Setelah dari komplek
protein II, elektron akan ditangkap oleh ubiquinon dan proses selanjutnya sama
dengan transfer elektron dari NADH. Jadi pada transfer elektron yang berasal
+
dari FADH2 , hanya terjadi 2 kali pemompaan H keluar menuju ruang antar
mebran. Oleh sebab itu dalam proses kemiosmosis hanya terbentuk 2 molekul
ATP saja.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
molekul ATP.
Sedangkan satu molekul FADH2 yang menjalani transfer elektron
Disinilah akhir dari respirasi aerob molekul glukosa. Respirasi ini akan
H2O yang akan dikeluarkan dari tubuh sebagai zat sisa respirasi. Satu molekul
3.2 . Saran
Makalah ini disusun dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis
baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dari segi literasi pendukung. Oleh
karenanya diperlukan penggalian lebih lanjut dan mendalam oleh pembaca untuk
mendukung segala hal yang telah dituangkan dalam makalah ini. Kritik yang
bersifat positif dan membangun juga diperlukan penulis untuk perbaikan dimasa
mendatang serta bahan koreksi bagi pengetahuan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
http://sukabio.wordpress.com/2009/07/30/transpor-elektron/
http://www.scribd.com/doc/40541303/Transport-Elektron
Jadi kesimpulannya adalah:
Satu NADH yang menjalani transfer elektron akan menghasilkan 3
molekul ATP.
Disinilah akhir dari respirasi aerob molekul glukosa. Respirasi ini akan
H2O yang akan dikeluarkan dari tubuh sebagai zat sisa respirasi. Satu molekul
Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi
terminal.
Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang
dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q
(Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga
menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik
menjadi ATP.