You are on page 1of 4

TEORI PROSES PENUAAN DAN PERUBAHAN YANG TERJADI PADA PROSES MENUA

A. DEFINISI

Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Menua (menjadi tua) adalah suatu

proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/mengganti

dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan

memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantindes, 1994)

Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu masa atau tahap hidup

manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, dan lanjut usia. Orang mati bukan karena lanjut usia

tetapi karena suatu penyakit, atau juga suatu kecacatan. Akan tetapi proses menua dapat

menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh dalam nenghadapi rangsangan dari dalam maupun luar

tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering

menghinggapi kaum lanjut usia.

Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa. Misalnya

dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati

sedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang

mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal

pencapain puncak maupun menurunnya

B. TEORI-TEORI PROSES MENUA

1. TEORI BIOLOGI

Teori ini berfokus pada proses fisiologi dalam kehidupan seseorang dari lahir sampai

meninggal. Perubahan pada tubuh dapat secara independen atau dapat dipengaruhi oleh faktor luar

yang bersifat patologis. Teori biologi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1) TEORI STOKASTIK/ Stochastic Theories

Bahwa penuaan merupakan suatu kejadian yang terjadi secara acak/ random dan akumulasi setiap

waktu. Teori ini terdiri dari :


a) Error Theory

Teori kesalahan didasarkan pada gagasan di mana kesalahan dapat terjadi di dalam

rekaman sintese DNA. kesalahan ini diabadikan dan secepatnya didorong kearah sistem yang

tidak berfungsi di tingkatan yang optimal. Jika proses transkripsi dari DNA terganggu maka

akan mempengaruhi suatu sel dan akan terjadi penuaan yang berakibat pada kematian.

b) Free Radical Theory/ teori radikal bebas

Teori ini menyatakan bahwa penuaan disebabkan akumulasi kerusakan ireversibel

akibat senyawa pengoksidan. Radikal bebas adalah produk metabolisme selular yang

merupakan bagian molekul yang sagat reaktif. Molekul ini mempunyai muatan ekstraselular

kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah bentuk dan sifatnya ; molekul

ini juga dapat bereaksi dengan lipid yang berada dalam membran sel, mempengaruhi

permeabilitasnya, atau dapat berikatan dengan organel sel lainnya.

Proses metabolisme oksigen diperkirakan menjadi sumber radikal bebas terbesar,

secara spesifik, oksidasi lemak, protein dan karbohidrat dalam tubuh menyebabkan formasi

radikal bebas. Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal radikal bebas.

c) Cross-Linkage Theory

Teori ini seperti protein yang metabolisme tidak normal sehingga banyak produksi

sampah didalam sel dan kinerja jaringan tidak dapat efektif dan efisien.

d) Wear and Tear Theory

Teori ini mengatakan bahwa manusia diibaratkan seperti mesin. Sehingga perlu

adanya perawatan. Dan penuaan merupakan hasil dari penggunaan.

2. TEORI NONSTOKASTIK/NonStochastic Theories

Proses penuaan disesuaikan menurut waktu tertentu.

a) Programmed Theory

Pembelahan sel dibatasi oleh waktu, sehingga suatu saat tidak dapat regenerasi kembali.
b) Immunity Theory

Kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan. Walaupun

demikian, kemunduran kamampuan sistem yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel

darah putih, juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan.

Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi, dapat menyebabkan

berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri. Mutasi somatic

menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini dapat

menyebabkan system imun tubuh mengalami perubahan, dan dapat dianggap sebagai sel

asing. Hal inilah yang menjadi dasar terjadinya peristiwa autoimun. Dilain pihak, system imun

tubuh sendiri daya pertahanannya mengalami penurunan pada proses penuaan dan daya

serangnya terhadap sel kanker mengalami penurunan.

2. TEORI PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGIC THEORIES AGING )

Teori ini akan menjelaskan bagaimana seseorang berespon pada tugas perkembangannya.

Pada dasarnya perkembangan seseorang akan terus berjalan meskipun orang tersebut telah

menua.

3. TEORI KULTURAL

Ahli antropologi menjelaskan bahwa tempat kelahiran seseorang berpengaruh pada

budaya yang dianut oleh seseorang. Hal ini juga dipercaya bahwa kaum tua tidak dapat

mengabaikan sosial budaya mereka. Jika hal ini benar maka status tua dalam perbedaan sosial

dapat dijelaskan oleh sejarah kepercayaan dan tradisi.

Penelitian umum pada kelompok Afrika – Amerika dan Mexican American yaitu jika budaya

membantu umtuk menjelaskan karakteristik penuaan, maka hal ini merupakan tuntutan untuk dapat

digunakan dalam pemeriksaan lebih lanjut.

4. TEORI SPIRITUAL

Pada dasarnya, ketika seseorang menjadi tua akan menjadi :


a) Menjauhkan diri dari hawa nafsu duniawi

b) Melaksanakan amanah agama yang dianut, dengan berdoa demi kententraman hidup

pribadi dan orang lain

c) Menuju penyempurnaan diri dan mengarah pada pencerahan atau pemenuhan diri untuk

dapat mengarah pada kemanunggalan dengan Illahi

You might also like