Professional Documents
Culture Documents
SYARIAH
Muhammad Karebet Widjajakusuma
BEBERAPA KENDALA
Kelemahan SDM
• Penguasaan konsep operasional bank syariah kurang
• Terpengaruh pengelolaan bank konvesional
• Sikap “inkonsistensi” yang fatal.
Ikatan aqidah
Nasabah sebagai mitra
Aksesibilitas bank syariah sangat luas
Bertumpu pada kelayakan usaha dan bukan pada
jaminan
Bagi hasil akan menghilangkan inflasi
Mandiri dan resisten terhadap gejolak moneter
Persaingan melalui profesionalisme dan pelayanan
yang terbaik
Tersedianya al-qardhul hasan
KELEMBAGAAN BANK SYARIAH
RUPS
R a p a t A n g g o ta
D e w a n K o m is a r is D ir e k s i D e w a n P e n g a w a s S y a r ia h
D e w a n A u d it
D iv is i/ U r u s a n D iv is i/ U r u s a n D iv is i/ U r u s a n
SDM BANK SYARIAH
SYARAT
Kemampuan teknis di bidang perbankan
Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah
Amanah dan berkepribadian Islami
PENGEMBANGAN
SDM
Pendidikan dan pelatihan
Kerjasama dengan bank syariah yang sudah ada serta
lembaga pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri
OPERASIONAL
PENGHIMPUNAN DANA
(funding product)
WADI’AH
MUDHARABAH
PENYALURAN DANA
(lending product)
JUAL BELI FEE BASED INCOME
SYIRKAH (services product)
JASA Agency/wakalah
PERBANKAN/Sewa
Jasa/Ujrah
DESKRIPSI AQAD KETERANGAN APLIKASI
PEMBIAYAAN
QARDH TIMBAL BALIK REKENING KORAN
LIKUIDITAS
PEMBIAYAAN
QARDH
PIUTANG
MUSYARAKAH
INVESTASI
IJARAH
IJARAH
RAHN
QARDH HASAN
WADI’AH
Aqad di mana dana/harta menyimpan uang atau
barang untuk dijaga oleh Bank.
Bank meminta izin menggunakan dana
Segala keuntungan dan risiko penggunaan dana
ditanggung pihak bank
Bank dapat memberikan bonus kepada pemilik
dana tanpa perjanjian di muka
Pemilik dana bebas mengambil dana tanpa
waktu yang ditentukan
MUDHARABAH
BANK
BANK NASABA
NASABA
6. Bayar HH
5. Terima
barang &
SUPPLIE
SUPPLIE dokumen
3. Beli
RR
PENJUA 4. Kirim
PENJUA
LL
SALAM
Pembelian barang untuk penghantaran
(delivery) yang ditangguhkan dengan
pembayaran di muka
Diaplikasikan pada pembiayaan berjangka
pendek untuk produksi agribisnis atau
industri sejenis lainnya
Rukun salam adalah (1) pembeli, (2)
penjual, (3) hasil produksi, (4) harga dan
(5) shighat ijab qabul
PROSES SALAM
4. Kirim pesanan
NASABA
NASABA PEMBEL
PEMBEL
HH II
3. Kirim 5. Bayar
PENJUA
PENJUA dokumen
LL
2. Negoisasi
pesanan dengan
1. Pemesanan BANK
BANK kriteria
Barang Nasabah &
Bayar Tunai
SYIRKAH
PROYEK /
USAHA
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
Bagi
Bagi Hasil
Hasil Keuntungan
Keuntungan
sesuai
sesuai kesepakatan
kesepakatan
JENIS SYIRKAH
Syirkah Inan adalah perseroan dua orang atau lebih
yang masing-masing mengikutkan modal dan
pengelolaan
Syirkah Abdan perseroan antara dua orang atau lebih
yang mengandilkan tenaga atau keahliannya tanpa
harta mereka untuk menerima pekerjaan.
Syirkah Wujuh adalah perseroan antara dua orang
karena adanya kepercayaan dari pihak lain untuk
membeli secara kredit kemudian menjualnya secara
kontan.
Syirkah Mufawadhah adalah gabungan berbagai jenis
perseroan.
SYIRKAH MUDHARABAH
Mudharabah atau muqaradhah berarti pemilik modal
(shahibul mal) menyerahkan modalnya kepada
pengelola (mudlorib) untuk dikelola atau diusahakan
sedangkan keuntungannya dibagi menurut
kesepakatan bersama.
Bank menyediakan modal dan nasabah sebagai
Mudharib
Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut
dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati
Jika terdapat kerugian akan ditanggung oleh shahibul
mal sesuai proporsi modal yang dimudlarabahkan
SYIRKAH MUDHARABAH
PERJANJIAN
BAGI HASIL
MUDHARIB
MUDHARIB BANK
BANK
Keahlian Modal
100%
PROYEK /
USAHA
Nisbah Nisbah
x % Y%
PEMBAGIAN
PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN Pembayaran
kewajiban
MODAL
MODAL
JASA PERBANKAN
Studi Kasus
1
Sebuah perusahaan konveksi meminta
pembiyaan untuk pembuatan pesanan 1000
stel seragam sekolah. Seragam akan dibayar
oleh pemesan pada saat barang dikirim (2
bulan setelah pesanan). Harga satu stel
seragam Rp 50.000,00. Permasalahannya,
perusahaan konveksi tidak memiliki modal.
Model pembiayaan seperti apa yang cocok
dan bagaimana mekanisme yang dapat
dilakukan.
Studi Kasus
2
Seorang pengusaha berencana
meningkatkan skala usaha warung
sembakonya. Saat ini, ia memiliki asset
sebesar Rp 1.000.000,- dan barang
dagangan senilai 3.000.000,-. Omzet
penjualan sehari rata-rata sebesar Rp.
400.000,- dengan margin keuntungan 5%
dari nilai jual. Jika ia menginginkan skala
usahanya menjadi Rp. 7.000.000,- dengan
perkiraan omzet Rp 800.000,-per hari serta
ingin memperluas warungnya (butuh dana
Rp 2.000.000,00) model pembiayaan apa
yang dapat dilakukan? Bagaimana
perhitungannya?
Studi Kasus
3
wassalam