You are on page 1of 3

LAMPIRAN B

CONTOH PERHITUNGAN

B.1 Menentukan Laju Pengendapan (V)


1. Dari data hasil percobaan, didapatkan 2 variabel, yaitu tinggi antarmuka (z) dan
waktu pengendapan (t).
2. Kedua variabel ini diplotkan dalam suatu grafik, yaitu grafik z vs t.
Contoh : Hasil Percobaan untuk Sampel Abu Sekam Padi
(cm)

Co = 30 gr/L Kopi dengan


Pelarut Air Ukuran 140/200
mesh

(menit)

Gambar B.1 Tinggi Antarmuka vs Waktu untuk Sampel Abu Sekam Padi dengan
Konsentrasi Co= 30 gr/L dengan Pelarut Air
3. Data yang sudah diplotkan dalam satu grafik ini kemudian dicari slope pada
setiap titik.
Contoh : Titik acuan saat z = 15 cm dan t = 3 menit
(cm)

Co = 30 gr/L Kopi dengan


Pelarut Air Ukuran 140/200
mesh

(menit)

Gambar B.2 Slope pada Titik Acuan


d. Diperoleh titik slope z’ dan t’ untuk setiap kondisi. Data inilah yang digunakan
untuk mencari nilai v, yaitu:
z  45,0
v= = = 0,353 cm/menit
t  15,9

B.2 Menentukan Konsentrasi Padatan (CL)


a. Medium Pelarut Air
Wadah : Gelas Ukur 1 Liter
Co sampel = 30 gr/L
zo sampel = 18 cm
Sampel = Kopi
Pada saat t = 3 menit dan zL = 15 cm
Co.Zo = CL.ZL
CL = COZO = 30 . 18 = 30,00 gr/L
ZL 15
b. Medium Pelarut Kerosin
Wadah : Gelas Ukur 1 Liter
Co sampel = 30 gr/L
zo sampel = 18 cm
Sampel = Kopi
Pada saat t = 3 menit dan zL = 6 cm
Co.Zo = CL.ZL
CL = COZO = 30 . 18 = 30,00 gr/L
ZL 6

You might also like