Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.3.2 Manfaat
2
BAB II
TEORI
2.1. Pengertian
Untuk pemasangan instalasi penerang dan tenaga harus melihat gambar rencana
instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah lokasi dimana
instalasinya akan dipasang. Selain itu spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang
diterima dari pemilik tidak terlepas dari peraturan yang dikeluarkan oleh PLN
setempat.
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana
pelayanannya misalnya, titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data
teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.
2.5. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain:
3
2.6. Pemasangan Penghantar
Ukuran penghantar jalur utama jalur ke stop kontak dan penghantar jalur cabang
dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai
ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan
diperluas masih dalam batas kemampuannya.
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan
ukuran 5/8 ” agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga
penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan.
2.9. Kebersihan
Kebersihan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan diutamakan
dalam melakukan pekerjaan, karena kebersihan adalah salah satu langkah
mengutamakan keselamatan kerja. Pada alat kerja yang tidak bersih akan merusak alat
tersebut dan dapat membahayakan pekerja. Ruangan yang bersih juga dapat
membantu kelancaran kita dalam bekerja.
4
2.10. Standart Keselamatan Kerja
Pengaman sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal yang perku
diperhatikan sebagai berikut:
1. Pelindung badan meliputi: pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala, dan
telinga
2. Alat pengaman listrik yang setiap saat dapat membahayakan
3. Pengaman ruangan meliputi: pemadam kebakaran, system alarm, air hydrat
5
BAB III
1. Tang Cucut
Tang cucut berfungsi untuk menjepit kabel yang akan di bengkokkan untuk
pembuatan mata itik dan mengkokan kabel.
2. Tang Kupas
Tang kupas berfungsi untuk mempermudah pengupasan isolasi pada kabel.
3. Tang Kombinasi
Tang kombinasi digunakan secara umum, ujung rahang yang bergerigi rapat
digunakan untuk menjepit kabel, bagian tengah yang bergerigi renggang untuk
mengunci mur, rahang tajam sebagai pemotong kabel.
6
4. Tang Potong
Tang potong berfungsi untuk memotong kabel dengan panjang yang sesuai dengan
keinginanl.
5. Obeng
obeng berfungsi sebagai alat mengencangkan sekrup pada komponen-komponen
listrik.
6. Tespen
Tespen digunakan untuk mengetahui ada tidaknya suatu tegangan listrik pada
suatu penghantar pada sebuah rangkaian listrik.
7
7. Heater dan Kabel
Heater adalah alat pemanas yang berfungsi untuk membantu memudahkan
dalam pembengkokan pipa.
Kabel juga berfungsi sebagai alat pembantu pembengkokan pipa dengan cara
di masukkan kedalam pipa agar pipa tidak meleleh/diameternya mengecil saat
terkena panasnya heater.
9. Multimeter
Multimeter adalah suatu alat yang berfungsi sebagai Amperemeter,
Voltmeter, Ohmmeter. Ada dua jenis multimeter, yaitu multimeter digital dan
multimeter analog.
8
Multimeter digunakan untuk mengetahui baik tidaknya hubungan atau
sambungan penghantar dalam suatu instalasi listruk.multimeter juga dapat mengukur
besar kecil tegangan yang mengalir dalam suatu penghantar misal tegangan fasa
dengan netral
10. konektor
konektor digunakan untuk pengambilan arus listrik tanpa mengupas isolasi
kabel twisted. Pemasangan konektor ini harus benar-benar menembus isolasi kabel
twisted, agar arus dapat mengalir ke KWH meter.
9
11. Junction Box
Junction box adalah tempat pengaman sambungan kabel dan percabangan
pada pemipaan yang terbuat dari bahan plastic tujuannya adalah untuh mengaman
kan sambungan dan mencegah bersinggungan pada manusia.
10
14. Klem Kabel
Digunakan untuh menahan kabel NYM agar bias di pasang pada dinding, yang
dipasang menggunakan paku dengan jarak antara 1 dengan yang lain tidak lebih dari 1
m
15. Gergaji
Alat yang digunakan untuk memotong besi atau juga bias digunakan untuk
memotong pipa PVC
16. Helm
Sebagai pelindung kepala saat melakukan pekerjaan, karena helm juga
merupakan K3
11
17. Tangga
Digunakan sebagai alat bantu untuk memanjat saat pemasangan kabel pada
posisi di atas misal, kabel dari APP menuju sumber
18. Sekrup
Sekrup digunakan sebagai alat pengerat pada komponen listrik
12
3.2. Bahan yang digunakan
1. Papan Kayu
Papan yang digunakan untuk memasang komponen instalasi pada praktikum
bengkel listrik.
2. Pipa PVC
Pipa PVC pada instalasi penerangan digunakan untuk jalannya kabel dan
pengaman isolasi tambahan pada kabel.
3. Saklar Seri
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutus dan
menghubungkan aliran listrik, baik pada jaringan listrik kuat maupun lemah.
Saklar seri adalah saklar yang digunakan untuk mengoperasikan 2 buah (2
kelompok) lampu secara sendiri atau bersama sama.
13
4. Saklar Cahaya (Sensor Cahaya)
Perinsip kerja saklar cahaya adalah ketika sensor terkena cahaya terang maka
saluran lampu dari sensor tidak menyala,akan tetapi saat sensor tidak mendapatkan
cahaya saluran lampu dari sensor akan menyala.
14
7. Fitting Duduk Import
Fitting duduk import fitting ini dapat digunakan di luar ruangan dan untuk
pemasangannya tidak membutuhkan roset.
9. Roset Kayu
Roset kayu sebagai tempat dudukan fitting local
15
10. Stop Kontak
Stop kontak adalah material instalasi listrik yang berfungsi sebagai sumber
penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik.
11. Busbar CU
Busbar adalah suatu tembaga yang berbentuk persegi panjang fungsi untuk
menyalurkan arus listrik.
16
13. Saklar Relay Impuls
Saklar impuls adalah alat untuk memutuskan atau menghubungkan suatu
rangkaian, yang cara kerjanya hamper sama seperti saklar, tetapi pada relay ini
kerjanya bersinggungan dengan pusbatton.
17
15. Panel APP
Panel APP digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik yang
dipakai oleh konsumen.
APP merupakan bagian dari tanggung jawab pengusaha ketenagalistrikan,
sebagai dasar pembuatan rekening listrik.
Pengukuran digunakan untuk menentukan besarnya pemakaian daya dan
energy listrikyang digunakan konsumen.
Pembatas digunakan untuk menentukan batas pemakaian daya sesuai dengan
daya yang tersambung.
18
b) Kabel NYM
Kabel NYM memiliki keunggulan lebih baik dibandingkan kabel
NYA, dengan isolasi ganda dapat mencegah kerusakan dan berfungsi lebih
baik. Kabel NYM berinti tembaga lebih dari 1, dapat dipasang di dalam rumah
maupun diluar rumah. Kabel ini digunakan untuk menyalurkan arus listrik dari
panel ke selcon.
c) Kabel Twisted
Adalah kabel yang dipilin sehingga membentuk putaran. Kabel ini
berfungsi mengalirkan tegangan dari jaringan tegangan distribusi pln ke KWh
meter.
19
BAB IV
LANGKAH KERJA
20
4.3. Pemipaan
Saat melakukan pemipaan dahulukan pada bagian belakan rangkaian
Selanjutnya jika ada L-Blow PVC terlebih dahulu untuk membuat L-blow dengan
menggunakan kabel yang dimasukkan kedalam pipa dan dipanaskan dengan
heater.
Selanjutnya memasang pipa sesuai tempatnya.
Pada saat pemipaan pada pipa ditahan dengan klem pipa agar pipa dapat
menempel pada papan
21
Gambar Diagram Pengawatan
BEBAN
L123456
F1 F2 F3
L N PE
22
4.4. Pengawatan
Sebelum melakukan pengawatan harus mengetahui jumlah kabel yang akan
dimasukkan pada jalur tersebut.
Memasukkan kabel NYA bersama-sama agar memudahkan pemasukan
Jika ada komponen saat pemipaan diberi label pada kabel agar tidak tertukar saat
penyambungan.
Sambungkan kabel pada komponen yang sudah di tentukan
23
4.5. Pengerjaan Panel
Menggambar diagram pengawatan terlebih dahulu
Memasang panel pada papan
Melakukan pengawatan pada isi panel dengan gambar yang sudah di tentukan
4.6. Pengecekan
Membuat data terlebih dahulu apa saja yang akan di cek
Menyiapkan multimeter
Cek rangkaian sesuai data yang telah dibuat
Pada papan
NO Yang diperiksa Hasil pengukuran Hasil ohm
1 L→junction box (fasa)(group 1) √ 0
2 Junction box→kotak kontak (fasa) √ 0
3 Junction box →saklar seri input √ 0
4 Saklar seri (output A) →lampu A √ 0
5 Saklar seri (output B) →lampu B √ 0
6 N→juction box (netral) √ 0
7 Junction box →kotak kontak (netral) √ 0
8 Junction box→ netral lampu A&B √ 0
24
9 PE →kotak kontak (PE) √ 0
10 1→push button (input) √ 0
11 2→push button (output) √ 0
12 4→lampu D √ 0
13 6→lampu C √ 0
14 N→junction box (netral) group 2 √ 0
15 N→lampu C&D √ 0
16 5→selkon (sumber) √ 0
17 6→selkon (load) √ 0
18 N→selkon (netral) √ 0
Pada panel
NO Yang di periksa Hasil pengukuran Hasil ohm
1 L→F1 √ 0
2 L→F2 √ 0
3 L→F3 √ 0
4 F1→L √ 0
5 F2→1 √ 0
6 F2→3 √ 0
7 F3→5 √ 0
8 N→busbar (N) √ 0
9 Busbar N →N1 √ 0
10 Busbar N→N2 √ 0
11 Busbar N→impuls switch A1 √ 0
12 PE→busbar PE √ 0
13 Busbar PE→PE √ 0
14 3→impuls switch (3) √ 0
15 4→impus switch (4) √ 0
16 2→impuls switch A1 √ 0
25
4.7. Pemasangan KWh Meter dan Penyambungan Kejaringan 220V AC
Tegangan Rendah
Memasang APP pada papan
Menyambungkan terminal penghantar deksel dengan oaka
Menyambungkan terminal oaka ke beban
Menyambungkan kabel twisted ke terminal oaka
Menyiapkan tangga untuk membantu pemasangan kabel twisted ke sumber
Memasang kabel twisted ke sumber dengan denggunakan konektor
Percobaan2
Diket : V=215v
I=1A
C=720put/KWh
n=5 putaran
t=1 menit,8 detik=68 detik
w=3 lampu (40W) 1 lampu (180W)
cos θ= 1
Penyelesaian :
3×3600000 3×3600000
Td = 𝐶×𝑉×𝐼×𝑐𝑜𝑠∅ = 720×215×1×1 = 69,77
69,77−68
S= × 100% = 0,026%
68
27
BAB V
PENUTUP
5.1. Saran
Hal yang perlu diperhatikan pada instalasi listrik
1. Penggambaran kompone instalasi listrik sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
instalasi listrik. Selain itu penggambaran instalasi listrik harus sesuai dengan
standar yang berlaku seperti SNI, IEC, PUIL atau Standar lain
2. Cek komponen instalasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
3. Komponen instalasi listrik dipasang sesuai dengan gambar instalasi listrik yang
telah dibuat dengan label dan tata letak yang telah ditentukan.
4. Berhati-hati dalam pemasangan komponen instalasi listrik agar tidak terjadi
kerusakan pada komponen dan alat yang digunakan pada saat pemasangan
komponen instalasi listrik
5. Menggunakan alat dengan sesuai fungsi
6. Perhatikan aspek kemudahan pada pemasangan komponen instalasi listrik
Kemudahan dalam pemasangan instalasi listrik
Kemudahan dalam penambahan komponen instalasi listrik serta,
Kemudahan dalam memperbaki bila ada kesalahan atau kerusakan pada
pemasangan komponen instalasi listrik
28