You are on page 1of 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BTQ MATERI

NUN SUKUN, TANWIN MELALUI METODE DRILL


PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SETAN
KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2012

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh :

SULARSIH
NIM: 11410140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2012
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website: www.salatiga.ac.id e-mail: akademik@stainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :

Nama : Sularsih
NIM : 11410140
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BTQ MATERI
NUN SUKUN, TANWIN MELALUI METODE DRILL
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SETAN
KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2012”

Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

Salatiga, Deseember 2012

Pembimbing

Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si


NIP:19700529200003201

ii
MOTTO

  

Artinya :

.... Dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil ....

( Q.S Al Muzzamil, ayat 4)

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :


1. Suamiku tercinta Slamet Yahya yang
dengan setia menemani dikala suka dan
duka dalam mendidik anak kita.
2. Anak-anak tersayang Eko Yuli
Nurwindarto, Dwi Agus Setyowati, Tri
Setyo Meiyanto, dan Catur Mei Arifka
Utami berjuang terus untuk meraih yang
terbaik, karena kalian harapanku di masa
datang.

vi
ABSTRAK

Sularsih. 2012. Peningkatan Prestasi Belajar BTQ Materi Nun Sukun, Tanwin
Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan
Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2012. Skripsi Jurusan
Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si.
Kata kunci: Prestasi ,Tajwid, Metode drill
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian
ini yaitu, apakah Metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar Baca Tulis Al
Qur’n Materi nun sukun, tanwin pada siswa kelas V sekolah Dasar Negeri Setan
Kecamatan Secang Kabupaten Magelangtahun 2012.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
merupakan PTK dengan 3 siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD
Setan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Subjek penelitian adalah seluruh
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan yang berjumlah 18 siswa. Hipotesis
yang diajukan adalah jika metode drill digunakan dengan baik pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada pokok bahasan hukum nun sukun dan
tanwin maka meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V Sekolah Dasar
Negeri Setan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun 2012. Indikator
keberhasilan 80% dengan KKM sebesar 75. Teknik pengumpulan data dengan
dokumentasi, observasi, tes tertulis, dan tes lesan. Teknik analisis data dengan
rumus untuk mengetahui nilai rata-rata dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode drill dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang tahun 2012. Pada siklus I diperoleh hasil belajar siswa
dengan ketuntasan mencapai 66,6% dengan rata-rata nilai 73,3. Hasil siklus II
diperoleh hasil belajar siswa dengan ketuntasan mencapai 83,3 % dengan rata-rata
nilai 73,33. Pada siklus III diperoleh hasil belajar siswa dengan ketuntasan
mencapai 100% dengan nilai rata-rata 82,2. Adapun peningkatan pada tiap siklus
adalah .pada siklus I ke siklus II sebasar 26,7% dan siklus II ke siklus III sebesar
17,8%.
.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR....................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 3
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4
F. Definisi Operasional ............................................................................. 6
G. Metode Penelitian ................................................................................. 6
H. Sistematika Penelitian .......................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 16


A. Prestasi Belajar..................................................................................... 16
B. Metode Drill ........................................................................................ 20
C. Ruang Lingkup Materi Tajwid di Sekolah Dasar................................. 23

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................................ 33


A. Siklus I.................................................................................................. 33
B. Siklus II................................................................................................ 38
C. Siklus III............................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 50


A. Hasil Penelitian..................................................................................... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 67

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 71


A. Kesimpulan .......................................................................................... 71
B. Saran ..................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 72


LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 74
BIOGRAFI PENELITI ........................................................................................... 112

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku melalui

pengalaman (Hamalik, 2011: 27). Belajar merupakan sebuah proses, belajar

bukan merupakan hasil atau tujuan, belajar akan terjadi sepanjang manusia itu

menginginkan suatu perubahan pada dirinya, memperoleh pengetahuan

hanyalah salah satu manfaat dari aktivitas belajar itu sendiri. Pengalaman

yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku seseorang yang

diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Atau belajar dapat diartikan

sebagai proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan

(Hamalik, 2011: 28).

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan adanya perubahan dalam individu sebagai akibat dari belajar

(Hamdani, 2011: 138). Prestasi di bidang pendidikan merupakan hasil

pengukuran terhadap siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan

instrumen tertentu berupa tes. Dengan demikian prestasi belajar merupakan

hasil pengukuran belajar siswa yang diwujudkan dalam bentuk angka,

kalimat, atau simbol.

Prestasi belajar akan mancapai maksimal apabila materi yang

disampaikan guru kepada siswa tepat dan menggunakan metode yang tepat,

sesuai dengan karakter materi yang disampaikan. (Ismail, 2008: 8)

1
Mengatakan bahwa prestasi belajar sebagai hasil dari aktivitas belajar dapat

dicapai salah satunya melalui penerapan metode yang tepat.

Metode drill adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat dipakai

guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa dapat sepenuhnya

memiliki pengetahuan dan kecakapan tertentu. Metode drill dapat diartikan

latihan yang diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat

sepenuhnya memiliki pengetahuan dan kecakapan tertentu (Ismail, 2008: 21),

selanjutnya (Hamdani, 2011: 273) mengatakan metode drill merupakan

metode yang mengajarkan siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar

siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari materi yang

dipelajari.

Al Qur’an adalah salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam yang

harus disampaikan kepada siswa secara utuh dan siswa mampu membaca

dengan benar sesuai dengan kaidah membaca Al Qur’an (kaidah tajwid). Dan

siswa mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil refleksi awal peneliti pada proses pembelajaran pendidikan agama

Islam pada materi membca Al Qur’an sub pokok bahasan nun sukun dan

tanwin di kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan Kecamatan Secang Kabupaten

Magelang tahun 2012 menunjukkan adanya kendala yaitu rendahnya nilai Al

Qur’an dibanding sub pokok bahasan lain seperti ibadah, tarikh, dan akhlaq

mulia. Nilai yang dicapai pada materi tersebut adalah berkisar rentang antara

40 sampai 70. Pada hal dalam rapat dewan guru dan komite pada tanggal 5

Juli 2011 ditetapkan kriteria ketuntasan minal (KKM) untuk mata pelajaran

2
Pendidikan Agama Islam adalah 70 (dokumen, 2011).

Peneliti berasumsi kendala yang dihadapi di lapangan adalah karena

penggunaan metode yang cenderung monoton yaitu metode ceramah dan

tidak tepat dalam proses pembelajaran pada materi hukum nun sukun dan

tanwin, serta penerapan dalam pembacaan Al Qur’an. Karena metode

ceramah bersifat informatif.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Bacaan Nun Sukun dan Tanwin melalui Metode Drill pada Siswa Kelas V

Sekolah Dasar Negeri Setan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun

2012.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam pada aspek membaca Al Qur’an pada siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri Setan Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Tahun 2012

diberikan dengan metode drill. Adapun pokok permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut:

" Apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

materi nun sukun, tanwin siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun 2012?".

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang peneliti tetapkan diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode drill dapat

3
meningkatkan prestasi siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada

materi hukum nun sukun dan tanwin pada siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri Setan Kabupaten Magelang tahun 2012.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian

sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Hadi, 1987: 69), sedangkan

arti hipotesis tindakan adalah tindakan yang diduga dapat memecahkan

masalah penelitian yang ingin diatasi (Saminanto, 2010: 10). Adapun

hipotesis tindakan yang peneliti ajukan adalah "Jika metode drill

digunakan dengan baik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

pada pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin maka prestasi belajar

pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan Kabupaten Magelang

tahun 2012 dapat meningkat ".

2. Indikator Keberhasilan

Sebagai indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah

adanya peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dalam pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin setelah

diterapkannya metode drill pada pokok bahasan hukum nun sukun dan

tanwin, sebanyak 85% siswa tuntas mencapai nilai kreteria ketuntasan

minimal (KKM ) yaitu 75.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

4
1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kualitas

pembelajaran di Indonesia dengan memberikan sumbangsih keilmuan

tentang metode pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Siswa lebih termotivasi dalam belajar, sehingga siswa akan lebih

paham dan tidak mudah akan lupa karena siswa mengulang ulang

materi sehingga prestasi belajar akan meningkat.

2) Meningkatkan keaktifan siswa selama belajar mengajar baik

dalam bertanya, menjawab, atau dalam mengemukakan pendapat.

3) Meningkatkan pemahaman siswa dalam materi hukum bacaan

nun sukun atau tanwin.

b. Manfaat Bagi Guru

1) Memberikan masukan bagi guru untuk menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan menarik minat belajar bagi

siswa.

2) Meningkatkan kreatiftas guru dalam melakukan pendekatan

dalam memberi materi pembelajaran.

3) Sebagai salah salah satu upaya untuk meningkatkan

profesionalisme guru dalam mengajar.

5
c. Manfaat Sekolah

Meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga mutu sekolah

meningkat dan menjadikan sekolah sebagai tujuan untuk belajar

dengan baik.

F. Definisi Operasional

1. Prestasi Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku melalui

pengalaman (Hamalik, 2011: 27). Karena belajar merupakan sebuah

proses, maka belajar bukanlah hasil atau tujuan. Prestasi belajar adalah

hasil yang dicapai berupa kesan-kesan yang mengakibatkan adanya

perubahan dalam individu sebagai akibat adanya aktifitas belajar

(Hamdani, 2011: 138). Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah

merupakan hasil pengukuran terhadap siswa yang meliputi kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan

instrumen tertentu yaitu tes dan hasilnya diwujudkan dalam bentuk nilai

atau angka.

2. BTQ

Baca tulis huruf Al Qu’ran adalah bagian dari mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar yang perlu diajarkan dengan

tujuan agar anak dapat lancar membaca dan menulis Al Qur’an.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Researh) artinya

6
proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi

diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara

melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisa setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Sanjaya, 2009: 26).

Jadi dalam penelitan tindakan kelas guru berperan sebagai subjek

penelitian yang memiliki inisiatif untuk melakukan tindakan dalam

rangka meningkatkan kinerja guru itu sendiri.

2. Subjek Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang lebih populernya Classroom Action Researh (CAR) yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al

Qur’an. Sebagai populasi penelitian adalah siswa kelas V SD N Setan

Kecamatan Secang yang berjumlah 18 siswa terdiri dari 7 putra dan 11

putri.

3. Langkah langkah Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus

kegiatan. Setiap siklus kegiatannya terdiri dari perencanaan, tindakan dan

pengamatan, serta refleksi. Siklus pertama dimulai dengan melakukan

perencanaan. Perencanaan menggunakan refleksi awal penelitian yaitu

pembelajaran dengan mengunakan metode ceramah. Hasil dari refleksi

digunakan untuk mengidentifikasi masalah, hasil dari identivikasi

didiskusikan dengan teman sejawat, melakukan kajian teori, dan mengkaji

strategi pembelajaran yang relevan. Berdasarkan hasil dari kajian awal

7
peneliti memutuskan untuk menggunakan metode drill dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan langkah langkah

sebagai berikut :

a. Siklus I

1) Perencanaan

a) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar.

b) Belajar mengajar.

c) Menentukan pokok bahasan.

d) Menyiapkan sumber belajar.

e) Menentukan metode.

f) Mengembangkan skenario pembelajaran.

g) Menyusun lembar kerja siswa.

h) Mengembangkan format evaluasi.

2) Tindakan

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan

rencana yang disusun atau skenario pembelajaran yang telah

dirancang pada tahap perencanaan.

3) Observasi

a) Melakukan observasi memakai format observasi.

b) Menilai hasil tindakan memakai lembar kerja siswa.

4) Refleksi

a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilksanakan.

8
b) Melakukan pertemuan dengan observer untuk membahas

hasil evaluasi.

c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuuai hasil evaluasi

untuk digunakan untuk digunakan pada siklus kedua.

b. Siklus II

1) Perencanaan

a) Merencanakan pembelajran yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar.

b) Menentukan pokok bahasan.

c) Menyiapkan sumber belajar.

d) Menentukan metode.

e) Mengembangkan skenario pembelajaran.

f) Menyusun lembar kerja siswa.

g) Mengembangkan format evaluasi.

2) Tindakan

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan

rencana yang disusun atau skenario pembelajaran yang telah

dirancang pada tahap perencanaan.

3) Observasi

a) Melakukan observasi memakai format observasi.

b) Menilai hasil tindakan memakai lembar kerja siswa.

4) Refleksi

a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilksanakan.

9
b) Melakukan pertemuan dengan observer untuk membahas

hasil evaluasi.

c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi

digunakan untuk siklus kedua.

c. Siklus III

1) Perencanaan

a) Merencanakan pembelajran yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar.

b) Menentukan pokok bahasan.

c) Menyiapkan sumber belajar.

d) Menentukan metode.

e) Mengemangkanskenario pembelajaran.

f) Menyusun lembar kerja siswa.

g) Mengembangkan format evaluasi.

2) Tindakan

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan

rencana yang disusun atau skenario pembelajaran yang telah

dirancan tahap perencanaan.

3) Observasi

a) Melakukan observasi memakai format observasi.

b) Menilai hasil tindakan memakai lembar kerja siswa.

4) Refleksi

a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilksanakan.

10
b) Melakukan pertemuan dengan observer untuk membahas

hasil evaluasi.

c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi.

4. Instrumen Penelitan

a. Buku Pelajaran Baca Tulis Huruf Al Qur'an untuk Sekolah Dasar

Kelas 5.

b. Silabus BTQ dan GBPP.

c. Rencana Pelaksanaan Pelajaran BTQ.

d. Instrumen tes.

Untuk mengukur prestasi belajar prestasi hasil belajar siswa

digunakan butir soal yang berjumlah 15 soal, siswa berprestasi

apabila mencapai nilai kreteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.

e Pedoman penilaian.

f Indikator Ketuntasan yaitu :

Tabel 1.1
Ketuntasan Belajar

No Nilai Keterangan
1 70 - 100 Tuntas
2 0 - 69 Tidak Tuntas

5. Pengumpulan Data

a. Sumber Data

Dalam pengumpulan data ini peneliti mengelompokkan data

menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Data Primer peneliti

peroleh dari 18 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan yaitu

11
tentang keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, dan prestasi

siswa. Sedang data sekunder yaitu dari dokumen sekolah meliputi

jumlah siswa kelas V, daftar nilai kelas V, daftar hadir kelas V, buku

catatan kemajuan siswa, dan silabus kelas V.

b. Jenis Data

Data yang peneliti peroleh berupa :

1) Data kualitatif

Data kualitatif yaitu data keaktifan siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar Penddikan Agama Islam pada materi

nun sukun dan tanwin melalui teknik pengumpulan data

observasi.

2) Data kuantitatif

Data kuantitatif yaitu berupa hasil evaluasi pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dalam materi hukum nun sukun dan

tanwin yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pelaksanaan

tindakan kelas dengan menggunakan persentase keberhasilan.

c. Teknik Pengumpulan Data

1) Dokumentasi

Dokumentasi berupa rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), buku daftar kelas, buku daftar nilai, buku daftar hadir

siswa catatan kemajuan siswa, dan buku catatan pembelajaran

selama proses belajar mengajar (KBM).

12
2) Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati keaktifan siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Observasi ini peneliti

mengambil lima aspek yang mencerminkan keaktifan siswa

dalam proses belajar mengajar dan setiap item diberi skor.

Menurut Sunaryo (1999: 74) bahwa aspe-aspek tersebut adalah :

a) Keikutsertaan dalam mempersiapkan dengan metode drill.

b) Kemauan dan kreativitas dalam belajar, hal ini terlihat dari

keinginan siswa.

c) Keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan dan minat

siswa menjawab pertanyaan guru.

d) Sikap kritis dan ingin tahu tampak dengan sering bertanya.

e) Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur.

3) Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan

dinyatakan berprestasi jika memperoleh nilai di atas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.

d. Analisis Data

Analisis data menggunakan teknik analisa kualitatif yaitu

analisa tanpa menggunakan perhitungan, tetapi lebih menekankan

pada ulasan-ulasan dengan jalan menganalisa tabel yang didasarkaan

pada jawaban yang diperoleh dari responden dengan menggunakan

tabulasi data.

13
Di samping menggunakan teknik kualitatif peneliti juga

menggunakan teknik kuantitatif yaitu untuk menghitung jumlah nilai

dan juga untuk mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa,

menggunakan rumus

Skor = B x 100 %
N

Keterangan :

B = Banyaknya butir yang dijawab benar.

N = Banyaknya butir soal (Poerwanti, 2008: 210).

Siswa dikatakan tuntas bila mencapai nila rentang tuntas yaitu

70.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini peneliti membagi menjadi bagian

dengan sistimatika sebagai berikut.

BAB I. PENDAHULUAN yang meliputi : latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, dalam bab ini peneliti sajikan

mengenai prestasi belajar, Metode drill, Ruang lingkup Materi

Tajwid di Sekolah Dasar.

BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN, dalam Bab ini peneliti sajikan

deskripsi Pelaksanaan siklus 1, deskripsi pelaksaan siklus 2, dan

deskripsi pelaksanaan siklus 3.

14
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dalam bab ini

peneliti akan sajikan hasil penelitian siklus satu, siklus dua, dan

siklus tiga dan pembahasan.

BAB V. PENUTUP, peneliti akan menyajikan simpulan dan saran.

15
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Definisi Prestasi

a. Menurut bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi

adalah hasil yang telah dicapai dari yang dikerjakan, dilakukan, dan

sebagainya (Pusat Bahasa, 2008: 895).

b. Menurut istilah Harahap dalam (Hamdani, 2011: 137) penelitian

pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang

berkenaan dengan penguasaan bahan ajar yang disajikan kepada

mereka yang terdapat dalam kurikulum.

c. (Purwadarmita, 1977: 789) menyatakan prestasi adalah hasil yang

dicapai dari yang telah dikerjakan.

d. Menurut (Hamdani, 2011: 137) prestasi adalah hasil dari suatu

kegiatan dari yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual

maupun secara kelompok. Prestasi tidak pernah akan dihasilkan

selama seseorang tidak melakukan kegiatan.

e. Qohar dalam (Hamdani, 2011: 137) mengemukakan prestasi adalah

sebagai hasil yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang

menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan.

f. (Arifin, 1991: 3) menyatakan bahwa prestasi dapat diartikan sebagai

hasil yang telah dicapai dalam belajar oleh individu secara optimal.

16
2. Definisi Belajar

Menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

a. (Sardiman, 1992: 23) menyatakan bahwa belajar adalah mengubah

tingkah laku. Jadi belajar akan membawa perubahan pada individu-

individu yang belajar.

b. Menurut (Purwanto, 1990: 85) belajar merupakan suatu perubahan

yang terjadi melaui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan

yang terjadi yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan

tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti yang terjadi pada diri

seorang bayi.

c. (Sukardi, 1990: 85) mengemukakan bahwa belajar adalah proses

pertumbuhan tingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus

melaui prosedur latihan.

d. Menurut (Slameto, 1991: 17) belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan indivdu-individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku secara menyeluruh. Sebagai hasil pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

e. (Wijaya, 1984: 13) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa belajar adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk

17
mendapatkan suatu perubahan yang diperoleh melalui pengalaman yang

berupa pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku.

3. Definisi Prestasi Belajar

a. (Hamdani, 2011: 137) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam

belajar. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran yang

meliputui kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut

diukur menggunakan instrumren tes atau instrumen lain yang relevan.

Hasil dari pengukuran tersebut diwujudkan dengan angka, simbol,

kalimat. Umumnya prestasi belajar siswa dinyataan dengan kalimat

dalam bentuk raport.

b. Menurut (Arikunto, 2010: 40) prestasi belajar merupakan hasil yang

dicapai sebagai akibat dari kegiatan belajar yang sangat kompleks,

yag meliputi siswa, guru, dan personalianya, bahan pelajaran, metode

mengajar, sistem evalauasi, sarana prasarana. Selanjutnya dijelaskan

oleh (Arikunto, 2010: 4-5) kualitas pembelajaran bukanlah satu-

satunya penentu bagi hasil belajar atau prestasi belajar siswa.

Keadaan yang kompleks tersebut dikelompokkan menjadi empat

istilah yaitu input, output, transformasi, dan umpan balik.

4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai oleh seseorang individu merupakan

hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari

18
dalam maupun dari luar. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar penting sekali, artinya dalam rangka

membantu dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal. Adapun yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

a. Faktor Internal

Yaitu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar berasal dari

dalam diri siswa itu sendiri (Hamdani, 2011: 139). Yang termasuk

faktor intern meliputi kecerdasan, jasmani, sikap, minat, bakat, dan

motivasi.

1) Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar yang disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

dihadapi (Hamdani, 2011: 139) Dalam belajar semakin tinggi

kecerdasan siswa maka akan semakin besar potensi untuk

berhasil.

2) Faktor Jasmani

Jasmani akan sangat mempengaruhi tingkah laku

seseorang. Kondisi jasmani dan fisiologis sangat mempengaruhi

kemampuan belajar jasmani yang tidak sempurna misalnya cacat,

sakit, tumbuh tidak sempurna akan membawa kelainan tingkah

laku (Hamdani, 2011: 140).

3) Sikap

Sikap adalah kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu

19
hal, orang, benda, dengan suka, tidak suka, acuh tak acuh. Sikap

seseorang dapat dipengaruhi oleh kebiasaan, pengetahuan, dan

keyakinan. Siswa harus memiliki sikap positif terhadap guru

maupun sesama siswa untuk belajar. Sebaliknya sikap negatif

siswa membuatnya untuk tidak mempunyai kemauan untuk

belajar (Hamdani, 2011: 140).

4) Minat

Minat adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan

dan mengingat suatu secara terus menerus. Minat erat

hubungannya dengan perasaan, minat terjadi karena ada perasaan

senang, minat sangat besar pengaruhnya terhadap pembelajaran,

jika siswa senang terhadap mata pelajaran siswa akan belajar

dengan senang tanpa hati beban (Hamdani, 2011: 141). Sedang

menurut Winkel dalam (Hamdani, 2011: 141) minat adalah

kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik

pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

bidang tersebut. (Slameto, 1991: 124) minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus

menerus disertai rasa sayang.

Pengaruh minat sangat besar terhadap belajar. Pelajaran

yang menarik minat siswa akan mudah dipelajari dan disimpan,

karena apabila siswa memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu

20
maka akan terus berusaha untuk melakukan hingga yang

diinginkan tercapai.

5) Bakat

Menurut (Hamdani, 2011: 141) Bakat adalah kemampuan

potensional untuk berhasil, Motivasi adalah segala usaha sesuatu

yang mendorong seseorang untuk bertindak. Bakat berkaitan

dengan kecakapan, yaitu kesanggupan tertentu. Tumbuhnya

keahlian tertentu pada siswa tergantung pada bakat yang

dimilikinya.

b. Faktor Eksternal

Yang dimaksud dengan faktor ekstern yaitu faktor yang datang

dari luar diri siswa. Faktor ekstern antara lain :

1) Faktor sosial

Yaitu faktor manusia atau sesama manusia yang ada atau

kehadiran orang lain disaat seseorang sedang belajar sering kali

mengganggu aktivitas belajar.

2) Faktor non Sosial

Yang termasuk faktor ini adalah faktor lingkungan belajar

baik dalam bentuk alam seperti cuaca, flora, fauna, dan jenis mata

pencaharian penduduk, perumahan rakyat dan alat tulis (Santosa,

1988: 8).

21
B. Metode Drill

1. Pengertian Metode Drill

a. Menurut (Ismail, 2008: 8) metode adalah suatu cara atau jalan yang

ditempuh yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga

akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien

sesuai dengan yang diharapkan.

b. (Hamdani, 2011: 80) megemukakan metode adalah cara yang

digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa atau

cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan

siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.

c. (Ismail, 2008: 21) Metode drill adalah latihan latihan yang diberikan

kepada siswa agar pengetahuan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan

dikuasai sepenuhnya oleh siswa.

d. (Aqib, 2010: 97) Metode drill merupakan latihan-latihan yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih melakukan

suatu keterampilan tertentu berdasarkan penjelasan atau petunjuk

guru.

2. Kelebihan dan kelemahan metode drill

a. Kelebihan metode drill (Djamarah, 2007: 108)

1) untuk memeperoleh kecakapan motorik seperti menulis,

menghafal huruf dan kata.

2) untuk memeperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian

penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.

22
3) untuk memperoleh dalam bentuk asosiasi yang dibuat seperti

hubungn huruf- huruf dalam ejaan.

4) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dalam menambah

ketepatan serta pelaksanaan.

5) Pemanfatan kebiasaan kebiasaan yang tidak memerlukan

konsentrasi dalam pelaksanaan.

6) Pembentukan kebiasaan kebiasaan membuat gerakan-gerakan

yang komplek dan rumit.

b. Kelemahan metode drill (Djamarah, 2007: 09)

1) menghambat bakat inisiatif siswa.

2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada ligkungan.

3) Mudah menimbulkan bosan karena dilakukan berulang-ulang.

4) dapat menimbulkan verbalisme.

3. Langkah-langkah penggunaan metode drill (Djamarah, 2007: 117)

a. Persiapan

1) Menyediakan peralatan yang diperlukan.

2) Menciptakan anak untuk belajar.

b. Pelaksanaan

1) Memberi pengertian atau penjelasan sebelum latihan dimulai.

2) Siswa diberi 3 kesempatan mengadakan latihan.

3) Evaluasi dan tindak lanjut

a) Guru membuat kesimpulan dari latihan yang dilakukan.

b) Guru bertanya pada siswa dalam bentuk soal latihan.

23
c. Metode drill dalam pelajaran Agama Islam

Zakiah (Daradjat, 2004: 302) menyatakan bahwa penggunaan

istilah latihan sering disamakan artinya dengan istilah ulangan.

Padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud agar pengetahuan

dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dan dikuasai

sepenuhnya, sedangkan ulangan hanyalah untuk mengukur sejauh

mana anak didik menyerap pelajaran tersebut.

C. Ruang lingkup Materi Tajwid di Sekolah Dasar

1. Pengertian Tajwid

a. (ASy'Arii, 2011:7) Tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk

mengetahui bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf dengan

betul, baik huruf yang berdiri sendiri maupun yang huruf dalam

rangkaian.

b. (Zhazfran, 2011: 81) Tajwid adalah ilmu tentang kaidah tata cara

membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

c. (Amrullah, 2008: 7) yaitu ilmu untuk memperbaiki bacaan al qur'an

dalam bentuk mengeluarkan huruf-huruf dari mempatnya dengan

memberikan sifat-sifat yang dimilikinya baik asli maupun yang

datang kemudian. Misalnya ketika melafalkan nun sukun bertemu

dengan huruf khalqi (bacaan izhar khalqi) maka nun sukun tetap

dibaca nun sukun.

24
2. Materi Tajwid di Sekolah Dasar

Tajwid pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah

dasar adalah merupakan sub pokok bahasan yang meliputi hukum bacaan

nun sukun dan tanwin, mim sukun, nun tasdid, dan mim tasdid. Adapun

salah satu standar kompetensinya adalah mampu memahami prinsip

prinsip tajwid yaitu hukum nun sukun dan tanwin, dengan materi yaitu:

menyebutkan arti izhar, dan huruf-huruf izhar, menyebutkan arti

idgom dan huruf-huruf idgom, ikhfa' dan huruf-hurufnya dan iqlab beserta

hurufnya.

a. Izdhar khalqi

1) Pengertian Izhar

Izhar artinya jelas, Khalqi artinya kerongkongan atau

tenggorokan. Jadi izhar khalqi artinya bacaan yang dibaca jelas

tanpa berdengung terdapat nun sukun bila bertemu dengan huruf

khalqi (KKG Jateng, 1995: 1) bacaan izhar terjadi bila ada nun

sukun atau tanwin bertemu dengan huruf khalqi yang jumlahnya

ada enam yaitu: hamzah (‫)ء‬, kha' (‫)ح‬, kho' (‫)خ‬, ain (‫)ع‬, ghoin (‫)غ‬,

dan ha' (‫)ه‬.

2) Contoh Bacaan Izdhar khalqi

Tabel 2.1

Contoh Bacaan Izhar khalqi

NO HURUF LAFAL SEBAB

1 ‫ء‬      ‫ ْن‬bertemu 

25
2     ‫ ْن‬bertemu 

3      ‫ ْن‬bertemu 

4      ‫ ْن‬bertemu 

5        ‫ ْن‬bertemu 

6        ‫ ْن‬bertemu 

7        ٌ bertemu 

8     ٌ bertemu 

9     ٌ bertemu 

10      ٌ bertemu 

11     ٌ bertemu 

12       ٌ bertemu 

b. Idgom

1) Pengertian Idgom

Idgom artinya menurut bahasa adalah memasukkan, sedang

menurut istilah ialah melebur (memasukkan) huruf yang

berharakat sukun ke huruf berikutnya. (KKG Jateng, 1995: 8).

2) Macam Idgom

a) Idgom Bighunnah

 Pengertian Idgom Bigunnah

26
Yaitu memasukkan bunyi nun sukun dengan suara

berdengung, sehingga bunyi suara nun sukun tidak kelihatan.

Dibaca idgom bigunnah apabila ada nun sukun atau tanwin

bertemu dengan huruf ya' (‫)ي‬, nun (‫)ن‬, mim (‫)م‬, dan wawu (‫)و‬.

 Contoh Bacaan Idgom Bigunnah

Tabel 2.2
Contoh Bacaan Idghom Bighunnah

NO HURUF LAFAL SEBAB

1     ‫ ْن‬bertemu 

2      ‫ ْن‬bertemu 

3      ‫ ْن‬bertemu 

4      ‫ ْن‬bertemu 

5     ٌ bertemu 

6    ٌ bertemu 

7     ٌ bertemu 

8      ٌ bertemu 

b) Idgom Bilagunnah

 Pengertian Idgom Bilagunnah

Yaitu memasukkan suara nun sukun dengan tanpa

27
berdengung, dibaca idgom bilagunnah apabila ada nun sukun

atau tanwin bertemu dengan huruf lam (‫ )ل‬atau ra' (‫ ( )ر‬KKG

Jateng, 1995: 12).

 Contoh Bacaan Idgom Bilagunnah

Tabel 2.3
Contoh Bacaan Idghom Bila Ghunnah

NO HURUF LAFAL SEBAB

1        ‫ ْن‬bertemu 

2        ‫ ْن‬bertemu 

3      ٌ bertemu 

4  .    ٌ bertemu 

c. Iqlab

1) Pengertian Iqlab

Iqlab menurut bahasa adalah berubah, menurut istilah

adalah mengubah suara nun sukun menjadi suara mim sukun,

adapun huruf iqlab yaitu ba' (‫( )ب‬KKG Jateng 1995:23).

2) Contoh Bacaan Iqlab

Tabel 2.4
Cotoh Bacaan Iqlab

NO HURUF LAFAL SEBAB

1        ‫ ْن‬bertemu 

28
2       ٌ bertemu 

d. Ikhfa' Haqiqi

1) Pengertian Bacaan Ikhfa’ Haqiqi

Arti ikhfa' menurut bahasa adalah samar atau sengau,

haqiqi artinya sungguh sungguh. Jadi ikhfa' haqiqi artinya adalah

bacaan yang harus dibaca samar-samar yaitu antara bacaan izdhar

dan idghom Dibaca ikhfa' haqiqi apabila ada nun sukun atau

tanwin bertemu dengan huruf ta (‫)ت‬, sa (‫)ث‬, jim (‫)ﺝ‬, dal )‫(د‬, dzal

)‫(ذ‬, zai )‫(ز‬, sin (‫)س‬, syin )‫(ش‬, sad )‫(ص‬, dad )‫ (ض‬, ta )‫(ط‬, za )‫(ظ‬, fa )‫(ف‬,

qof )‫(ق‬, kaf )‫(ك‬, (KKG PAI Jateng, 1995: 15).

2) Contoh Bacaan Ikhfa’ Haqiqi

Tabel 2.5
Contoh Bacaan Ikhfa' Haqiqi

NO HURUF LAFAL SEBAB

1      ‫ ْن‬bertemu 

2      ‫ ْن‬bertemu 

3 
ْ َ ‫الَّذِي أ‬
‫طعَ َم ُهم ِ ّمه ُجىع‬ ‫ ْن‬bertemu 
-

4      ‫ ْن‬bertemu 

5     ‫ ْن‬bertemu 

6       ‫ ْن‬bertemu 

29
7       ‫ ْن‬bertemu 

8     ‫ ْن‬bertemu 

   


9  ‫ ْن‬bertemu 


    


10  ‫ ْن‬bertemu 


       


11 ‫ ْن‬bertemu 

12      ‫ ْن‬bertemu 

13     ‫ ْن‬bertemu 

14     ‫ ْن‬bertemu 

15     ‫ ْن‬bertemu 

  


16  ٌ bertemu 
    

   


17  ٌ bertemu 


18     ٌ bertemu 

19    ٌ bertemu 

30
20
     ٌ bertemu 

21      ٌ bertemu 

22    ٌ bertemu 

23     ٌ bertemu 

24     ٌ bertemu 

25      ٌ bertemu 

26     ٌ bertemu 

27      ٌ beremu 

28      ٌ bertemu 

    


29  ٌ bertemu 


30    ٌ bertemu 

D. Kaitan BTQ, Hukum Nun sukun, dan Tanwin


Baca Tulis Al Qur’an adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di sekolah dasar yang perlu diajarkan dengan tujuan agar anak

dapat lancar mmembaca dan menulis huruf Al Qur’an (Depag, 1996: 1).

Adapun materi hukum nun sukun dan tanwin adalah harus diberikan pada

31
kelas V semester 2 dengan lingkup materi :

a. Mengenal huruf idgom dan cara membacanya.

b. Mengenal huruf izhar khalqi dan cara membacanya.

c. Mengenal huruf iqlab dan cara membacanya.

d. Mengenal huruf ikhfa’ dan cara membacanya (Depag, 1996: 12).

32
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Siklus I

Siklus I penelitian direncanakan pada tanggal 15 Mei 2012.

Pembelajaran dilaksanakan selama dua jam pelajaran (60 menit) dimulai pada

jam 07.15 WIB dan berakhir pada jam 08.15 WIB, adapun materi

pembelajaran adalah hukum nun sukun dan tanwin dan dilaksanakan dengan

menggunakan metode drill. Tahapan-tahapannya meliputi :

1. Perencanaan

a. Identifikasi permasalahan

Permasalahan yang peneliti temukan setelah peneliti

melaksanakan proses belajar mengajar ialah rendahnya prestasi belajar

terutama dalam materi hukum bacaan nun sukun dan tanwin tentang

bacaan izhar khalqi. Sebagai solusi yang peneliti ambil adalah

penggunaan metode drill dalam pembelajaran materi hukum nun

sukun dan tanwin.

b. Membuat RPP

Langkah selanjutnya dalam siklus I adalah membuat RPP

sebagai skenario pembelajaran. (terlampir)

c. Mempersiapkan sarana pembelajaran guna mendukung lancarnya

pembelajaran, yang meliputi buku pelajaran, media pembelajaran, alat

peraga, dan lembar kerja siswa.

d. Mempersiapkan instrumen penelitian

33
Instrumen penelitian yang peneliti gunakan meliputi format

observasi untuk mengamati proses belajar mengajar dan meminta

teman sejawat yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma untuk menjadi asesmen

(penilai) untuk mengukur hasil belajar.

2. Pelaksaan Tindakan

Sesuai dengan skenario yang peneliti rencanakan yaitu :

a. Kegiatan Pendahuluan

Pembelajaran dimulai dengan salam dan doa bersama yang

dipimpin ketua kelas, menjelaskan pentingnya tajwid dalam membaca

Al Qur'an, khususnya kelas V. Guru memberi motivasi kepada siswa

dengan izhar khalqi.

b. Kegiatan inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu hukum bacaan nun

sukun dan tanwin tentang bacaan izhar khalqi dengan menggunakan

metode drill dan siswa diberi waktu untuk bertanya. Selanjutnya siswa

di minta untuk membentuk kelompok yang terdiri 6 siswa sehingga

menjadi 3 kelompok kemudian tiap kelompok secara intensif untuk

melafalkan lafal yang mengandung bacaan izhar khalqi yang ada

dalam surat alghosiyah secara belrulang-ulang sampai siswa betul-

betul faham dan benar dalam melafalkannya. Guru memberi soal

latihan dengan materi izhar khalqi.

34
Tabel 3.1
Instrumen Tes Siklus I
NO LAFAL BACAAN SEBAB

1
     ‫ ْن‬bertemu 

2
   ‫ ْن‬bertemu 

3
   ‫ ْن‬bertemu 
4
  ‫ ْن‬bertemu 
5
      ‫ ْن‬bertemu 
6
        ‫ ْن‬bertemu 

7
     ٌ bertemu 
8
      ٌ bertemu 

9
     ٌ bertemu 
10
    ٌ bertemu 

11
     ٌ bertemu 

12
     ٌ bertemu 

35
c. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi berupa menyimpukan pembelajaran dan

mengadakan evaluasi sebagai pengukuran hasil pembelajaran berupa

tes tertulis. Guru memberi arahan tindak lanjut berupa pekerjaan

rumah. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dan salam.

Soal tes lesan siklus I

Bacalah Surat Al Ghaasyiyah ayat 1 - 26

          

             

             

             

         

          

           

          

            

       

36
Carilah bacaan izhar yang terdapat pada surat Al Ghaasyiyah dan

tulislah pada lembar jawab !

           

             

            

             

          

           

          

          

            

      

3. Observasi

Observasi yang berupa pengamatan dilakukan untuk mengamati

situasi kelas, proses belajar mengajar dengan materi nun sukun dan tanwin

tentang bacaan izhar khalqi, dan juga prestasi belajar siswa apakah sudah

mencapai indikator yang ditentukan atau belum. Pengamatan dilakukan

oleh teman yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma.

37
4. Refleksi

Menilai pelaksanaan siklus I untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi

hukum bacaan nun sukun dan tanwin tentang bacaan izhar khalqi dengan

menggunakan metode drill. Hasil dari refleksi untuk memperbaiki dan

mempersiapkan siklus II.

B. Siklus II

Siklus II penelitian direncanakan pada tanggal 19 Mei 2012.

Pembelajaran dilaksanakan selama dua jam pelajaran (60 menit), dimulai

pada jam 07.15 WIB dan berakhir pada jam 08.15 WIB, adapun materi

pembelajaran adalah hukum nun sukn dan tanwin bacaan idgom dan

dilaksanakan dengan menggunakan metode drill. Tahapan-tahapannya

meliputi :

1. Perencanaan

a. Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang peneliti temukan setelah peneliti

melaksanakan proses belajar mengajar ialah belum tercapainya

kreteria ketuntasan minimal terutama dalam materi hukum bacaan nun

sukun dan tanwin tentang bacaan idgom. Sebagai solusi yang peneliti

ambil adalah penggunaan metode drill yang telah disempurnakan

dalam pembelajaran materi hukum bacaan nun sukun dan tanwin

tentang bacaan idgom.

38
b. Membuat RPP

Langkah selanjutnya dalam siklus II adalah membuat RPP

sebagai skenario pembelajaran.

c. Mempersiapkan sarana pembelajaran guna mendukung lancarnya

pembelajaran, yang meliputi buku pelajaran, media pembelajaran, alat

peraga, dan lembar kerja siswa.

d. Mempersiapkan instrumen penelitian

Instrumen Penelitian yang peneliti gunakan meliputi format

observasi untuk mengamati proses belajar mengajar dan meminta

teman sejawat yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma untuk menjadi asesmen

(Penilai) untuk mengukur hasil belajar.

2. Pelaksaan Tindakan

Sesuai dengan skenario yang peneliti rencanakan yaitu

a. Kegiatan Pendahuluan

Pembelajaran dimulai dengan salam dan do'a bersama yang

dipimpin ketua kelas. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan

menjelaskan pentingnya tajwid dalam membaca Al Qur'an.

b. Kegiatan inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu hukum bacaan nun

sukun dan tanwin tentang bacaan idgom dengan menggunakan metode

drill yang telah disempurnakan dan siswa diberi waktu untuk

bertanya. Selanjutnya siswa di minta untuk membentuk kelompok

yang terdiri 6 siswa sehingga menjadi 3 kelompok kemudian tiap

39
kelompok secara intensif untuk melafalkan lafal yang mengandung

bacaan idgom yang ada dalam surat Al Ghaasyiyah secara berlulang-

ulang sampai siswa betul-betul faham dan benar dalam

melafalkannya. Guru memberi soal latihan.

Tabel 3.2
Instrumen Tes siklus II
BACAAN
NO LAFAL SEBAB
IDGOM

1     ْ‫ ن‬bertemu ‫ى‬

2      ٌ bertemu ‫م‬

3     ‫ ْن‬bertemu ‫ل‬

4    ‫ ْن‬bertemu ‫ن‬

5     ‫ ْن‬bertemu 

6      ‫ ْن‬bertemu 

7    ٌ bertemu 

8     ٌ bertemu 

      


9 ‫ ْن‬bertemu 

    


10 ٌ bertemu 
    

40
c. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran dan

mengadakan evaluasi sebagai pengukuran hasil pembelajaran berupa

tes tertulis. Guru memberi arahan tindak lanjut berupa pekerjaan

rumah. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dan salam.

Soal tes lesan siklus II

Bacalah dengan benar surat Al Ghaasyiyah !

          

             

   ]]          

             

         

          

           

          

            

       

41
Carilah bacaan idgom bigunnah dan idgom bilagunnah yang

terdapat pada surat Al Ghaasyiyah kemudian tulislah pada lembar jawab !

           

             

            

             

          

           

          

          

            

      

3. Observasi

Observasi yang berupa pengamatan dilakukan untuk mengamati

situasi kelas, proses belajar mengajar dengan materi hukum bacaan nun

sukun dan tanwin tentang bacaan idgom, dan juga prestasi belajar siswa

apakah sudah mencapai indikator yang ditentukan atau belum. Pengamatan

dilakukan oleh teman sejawat yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma.

42
4. Refleksi

Menilai pelaksanaan siklus II untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi

hukum dengan menggunakan metode drill. Hasil dari refleksi untuk

memperbaiki dan mempersiapkan siklus III.

C. Siklus III

Siklus III penelitian direncanakan pada tanggal 22 Mei 2012.

Pembelajaran dilaksanakan selama dua jam pelajaran (60 menit), dimulai

pada jam 07.15 WIB dan berakhir pada jam 08.15 WIB, adapun materi

pembelajaran adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin tentang bacaan

ikhfa' haqiqi dilaksanakan dengan menggunakan metode drill yang telah

disempurnakan. Tahapan-tahapannya meliputi :

1. Perencanaan

a. Identifikasi permasalahan

Permasalahan yang peneliti temukan setelah peneliti

melaksanakan proses belajar mengajar ialah masih terdapat siswa

yang belum memcapai kreteria ketuntasan minimal terutama dalam

materi hukum bacaan nun sukun dan tanwin tetang bacaan ikhfa'

haqiqi. Sebagai solusi yang peneliti ambil adalah penggunaan metode

drill dalam pembelajaran materi hukum bacaan nun sukun da tanwin

tentang bacaan ikhfa’ haqiqi.

b. Membuat RPP

Langkah selanjutnya dalam siklus III adalah membuat RPP

43
sebagai skenario pembelajaran.

c. Mempersiapkan sarana pembelajaran guna mendukung lancarnya

pembelajaran, yang meliputi buku pelajaran, media pembelajaran, alat

peraga dan lembar kerja siswa.

d. Mempersiapkan instrumen penelitian


Instrumen penelitian yang peneliti gunakan meliputi format

observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, dan meminta

teman sejawat yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma untuk menjadi asesmen

(Penilai) untuk mengukur hasil belajar.

2. Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan skenario yang peneliti rencanakan yaitu

a. Kegiatan Pendahuluan

Pembelajaran dimulai dengan salam dan doa bersama yang

dipimpin ketua kelas. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan

menjelaskan pentingnya tajwid dalam membaca Al Qur'an.

b. Kegiatan inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu hukum bacaan nun

sukun dan tanwin dengan menggunakan metode drill. Dan siswa

diberi waktu untuk bertanya. Selanjutnya siswa di minta untuk

membentuk kelompok yang terdiri 6 siswa sehingga menjadi 3

kelompok kemudian tiap kelompok secara intensif untuk melafalkan

lafal yang mengandung bacaan ikhfa’ haiqiqi yang ada dalam surat Al

Ghaasyiyah secara berulang-ulang sampai siswa betul-betul faham

dan benar dalam melafalkannya. Guru memberi soal latihan.

44
Tabel 3.3
Instrumen Tes siklus II
NO HURUF LAFAL SEBAB

1      ‫ ْن‬bertemu 

2      ‫ ْن‬bertemu 

3      ‫ ْن‬bertemu 

4      ‫ ْن‬bertemu 

5     ‫ ْن‬bertemu 

6        ‫ ْن‬bertemu 

7       ‫ ْن‬bertemu 

8     ‫ ْن‬bertemu 

9       ‫ ْن‬bertemu 

10        ‫ ْن‬bertemu 


11        ‫ ْن‬bertemu 

12      ‫ ْن‬bertemu 

13     ‫ ْن‬bertemu 

14     ‫ ْن‬bertemu 

15     ‫ ْن‬bertemu 

16      ٌ bertemu 

45
   

17       ٌ bertemu 

18     ٌ bertemu 

19    ٌ bertemu 


20
     ٌ bertemu 

21      ٌ bertemu 

22    ٌ bertemu 

23     ٌ bertemu 

24     ٌ bertemu 

25      ٌ bertemu 

26     ٌ bertemu 

27      ٌ bertemu 

28      ٌ bertemu 

29        ٌ bertemu 

30    ٌ bertemu 

46
c. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi berupa menyimpukan pembelajaran dan

mengadakan evaluasi sebagai pengukuran hasil pembelajaran berupa

tes tertulis. Guru memberi arahan tindak lanjut berupa pekerjaan

rumah. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dan salam.

Soal tes lesan siklus III.

Bacalah surat Al Ghaasyiyah dengan benar !

         

            

            

            

          

         

          

          

           

           

 

47
Carilah bacaan ikhfa’ yang terdapat pada surat Al Ghaasyiyah dan

tulislah pada lembar jawab!

         

            

            

            

          

         

          

          

           

           

 
3. Observasi

Observasi yang berupa pengamatan dilakukan untuk mengamati

situasi kelas, proses belajar mengajar dengan materi hukum bacaan nun

sukun dan tanwin, dan juga prestasi belajar siswa apakah sudah mencapai

indikator yang ditentukan atau belum tentang ikhfa’ haqiqi. Pengamatan

dilakukan oleh teman sejawat yaitu Bpk. Muh Amin A.Ma.

48
4. Refleksi

Menilai pelaksanaan siklus III untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi

hukum bacaan nun sukun dan tanwin tentang ikhfa’ haqiqi dengan

menggunakan metode drill yang telah disempurnakan. Pada siklus III

mendapat hasil yang memuaskan sehingga indikator keberhasilan dapat

terpenuhi dengan demikian penelitian dihentikan pada siklus III.

49
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

Proses perencanaan peneliti menentukan materi pada siklus I yaitu

hukum bacaan izhar khalqi. Peneliti membuat rencana pembelajaran (RP)

tentang materi tersebut. Merancang dan menyiapkan perangkat yang

sesuai dengan materi yaitu lembar karton yang berisi skema atau bagan

hukum bacaan nun sukun atau tanwin, serta contoh-contoh bacaan

tersebut. Membuat soal sebagai latihan, membuat lembar kerja siswa

(LKS) siklus I dan memperbanyak sesuai dengan jumlah siswa. Meminta

guru lain untuk membantu pengamatan, mempersiapkan siswa mengikuti

pelajaran dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 3 kelompok dan

tiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Menentukan jadwal yaitu pada bulan

Mei 2012.

Selanjutnya pada soal yang telah ditentukan guru melaksanakan

pengajaran dengan metode drill dan media Al Qur’an surat Al

Ghaasyiyah. Pengajaran dilakukan secara klasikal. Setelah diberi materi

siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang

telah ditentukan, dengan bimbingan guru siswa mendemonstrasikan

bacaan yang mengandung bacaan izhar khalqi. Tiap-tiap kelompok

membaca bacaan yang mengandung bacaan izhar khalqi secara berulang-

ulang. Setelah betul-betul paham guru membagi lembar kerja siswa

50
kepada semua siswa untuk didistribusikan secara kelompok, kemudian

mengerjakan soal secara individu. Guru bersama siswa membahas lembar

kerja siswa yang telah dikerjakan. Guru memberi penilaian terhadap hasil

pekerjaan siswa. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman

simpulan pembelajaran siklus I.

Pada proses pengamatan peneliti bekerja sama dengan guru lain

sebagi pengamat, mengadakan pengamatan terhadap siswa dan mengisi

lembar pengamatan. Peneliti dan pengamat memberikan bantuan kepada

siswa yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas yang

diberikan oleh guru. Peneliti mengadakan pengamatan terhadap lembar

kerja siswa dan soal-soal latihan siswa yang telah dikerjakan. Adapun

hasilnya adalah sebagai berkut

Tabel 4.1
Hasil Belajar Siklus I

Tidak
NO Nama Benar Fasih Lancar Nilai Tuntas
Tuntas

1 Ahamad Ariyanto 30 20 10 60 - V

2 Ahidatul farikhah 20 20 20 60 - V

3 Robiah Adawiyah 30 30 20 80 V -

4 Tri Nuralisa 20 30 10 60 - V

5 Wiwik Dwiyanti 30 30 20 80 V -

6 Agus setya A 30 30 20 80 V -

7 Ahya nur naya 30 30 20 80 V -

8 Andrian Surya P 30 20 10 60 - V

9 Anis Kharisma A 20 20 20 60 - V

10 Avivah nur aini 30 30 20 80 V -

51
11 Dwi rahman H 40 20 20 80 V -

12 Farihatulmubarok 30 30 20 80 V -

13 MFarkhanbudiyan 30 20 10 60 - V

14 M Jawahirul I 30 30 20 80 V -

15 Rafi Chandra 30 30 20 80 V -

16 Salispuji lestari 30 30 20 80 V -

17 Nurreni Fatimah 30 30 20 80 V -

18 Asviana bela nur 30 30 20 80 V -

12 6
JUMLAH 1320

RATA-RATA 73,3

PERSENTASE 66,6% 33,4%

Keterangan Skor Maksimal


Benar = 40 100
Fasih = 40
Lancar = 20
Tabel 4.2
Pencapaian Hasil Belajar Siklus I

Jmlah Siswa Tuntas Persentase Tidak Tuntas Persentase Rata rata

18 12 66,6% 6 33,4% 73,3

Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar siswa kelas V pada

siklus I adalah sebagai berikut

Tabel 4.3
Hasil Observasi Keaktifan Siklus I
NO A B C D E F
ABSEN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 V V V V V V
2 V V V V V V

52
3 V V V V V V
4 V V V V V V
5 V V V V V V
6 V V V V V V
7 V V V V V V
8 V V V V V V
9 V V V V V V
10 V V V V V V
11 V V V V V V
12 V V V V V V
13 V V V V V V
14 V V V V V V
15 V V V V V V
16 V V V V V V
17 V V V V V V
18 V V V V V V
JUMLAH 10 4 4 0 14 2 2 0 14 3 1 0 8 8 2 0 10 6 2 0 10 6 2 0

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

Keterangan Indikator :
A. Keikutsertaan siswa dalam persiapan pembelajaran.
B. Kamauan dan kreatifitas dalam pembelajaran.
C. Keberanian dalam menyapaikan pendapat dan menjawab.
D. Sikap kritis dan ingin tahu tampak bertanya.
E. Keberanian dalam mendemonstrasikan.
F. Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur.

Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Dalam Mengikuti Pelajaran Siklus I

TINGKAT
NO INDIKATOR KEMAMPUAN
JUMLAH
1 2 3 4
1 Keikutsertaan dalam mempersiapkan
10 4 4 0 18
pembelajaran

53
2 Kemauan dan kreativitas dalam
14 2 2 0 18
pembelajaran PAI
3 Keberanian dalam menyampaikan
pendapat dan menjawab pertanyaan 14 3 1 0 18
guru
4 Sikap kritis dan ingin tahu tampak
14 3 1 0 18
dalam bertanya
5 Keberanian dalam mendemonstrasikan 8 8 2 0 18
6 Kesungguhan bekerja sesuai dengan
prosedur tampak dalam kesungguhan 10 6 2 0 18
siswa dalam menjelankan tugas guru
JUMLAH 70 26 12 0 108

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

Setelah dilaksanakan pengamatan atau tindakan pembelajaran di dalam

kelas, selanjutnya diadakan refleksi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan. Hasil dari refleksi siklus I adalah sebagai berikut, Terdapat siswa

ada sebuah kelompok yang lupa tidak membawa Al Qur’an yang menjadi

tugasnya, sehingga menghambat kegiatan dalam kelompok tersebut.

Kekompakan kelompok masih kurang disebabkan oleh kurang biasa laki-laki

dan perempuan menjadi satu kelompok. Terdapat anak yang kurang berani

maju kedepan untuk melaksanakan tugas terutama anak perempuan. Di dalam

berdiskusi di kelompok terdapat anak yang ingin mendominasi dan selalu

mengatur temannya. Kerja sama dalam kelompok sudah cukup baik, siswa

yang sudah menguasai materi membantu yang belum bisa. Terdapat seorang

siswa yang tidak mengerjakan, untuk mengatasi hal ini langkah yang

ditempuh adalah pada siklus II yaitu mengintensifkan pembelajaran,

54
membimbing siswa dengan lebih sabar, telaten, dan memberi dorongan

kepada siswa agar mau mengikuti pelajaran dengan baik atau mengikuti

saran-saran guru, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Tabel 4.5
Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Dalam Proses
Pembelajaran Pada Siklus I

NO Kemampuan yang diamati Nilai Keterangan


Kemampuan menentukan buku 78 Baik
1
sebagai sumber belajar
2 Kemampuan merumuskan materi 76 Baik
3 Kemampuan menggunakan metode 70 Baik
4 Kemampuan memecahkan masalah 75 Baik
5 Kemampuan menulis secara jelas 77 Baik
6 Kemampuan menggunakan alat bantu 79 Baik
7 Kemampuan penguasaan bahan 80 Baik
8 Kemampuan memotivasi anak 74 Baik
9 Kemampuan pengamatan 75 Baik
10 Kemampuan mengelola kelas 78 Baik

Keterangan :
>85 Sangat baik
70 - 84 Baik
50 - 59 Cukup
< 50 Kurang

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I dalam menentukan buku

peneliti cukup baik karena sudah sesuai dengan materi yang disampaikan.

Dalam merumuskan materi juga telah baik, begitu juga dalam

menggunakan metode juga cukup baik namun perlu ditingkatkan dalam

menentukan langkah-langkah dalam penggunaan metude drill dan

menggunakan metode bantu kurang bervareatif sehingga kelihatan

monoton.

Kemampuan dalam merencanakan pelajaran sudah cukup baik, tetapi

dalam pelaksanaan perlu ditingkatkan terutama kemampuan dalam

55
menulis huruf arab. Kemampuan dalam pengelolaan kelas perlu

ditingkatkan karena masih ada beberapa anak yang kurang serius dalam

mengikuti pelajaran.

Kemampuan dalam memotivasi juga perlu ditingkatkan, sehingga

siswa akan lebih semangat dalam mengikuti pelajaran.

2. Siklus II

Materi pada siklus II yaitu hukum bacaan idgom bigunnah dan

idgom bilagunnah. Guru membuat Rencana Pembelajaran (RP) yang

berkaitan dengan materi tersebut dan merancang pembelajaran dengan

metode drill dan dengan media tulisan Al Qur’an yang mengandung

idgom bigunnah dan idgom bilagunnah. Membuat soal-soal dalam

bentuk lembar kerja siswa (LKS) maupun soal-soal latihan dan soal test

akhir. Mempersiapkan siswa untuk membawa Al Qur’an dan menentukan

waktu pelaksanaan siklus II yaitu bulan Mei tahun 2012.

Selanjutnya pelaksanaan pada saat yang telah ditentukan guru

melaksanakan pengajaran dengan menggunakan metode drill dan alat

peraga tulisan Al Qur’an dan skema hukum bacaan idgom bigunnah dan

idgom bilagunnah dengan cara berulang-ulang. Guru dengan alat peraga

skema hukum bacaan idgom bigunnah dan idgom bilagunnah dan alat

peraga tulis Al Qur’an yang mengandung bacaan hukum nun sukun dan

tanwin menerangkan siswa secara kelasikal, kemudian dikelompokkan

sesuai dengan kelompoknya masing masing untuk mendemonstrasikan

bacaan Al Qur’an serta mendiskusikannya. Wakil dari kelompok masing-

56
masing mendemonstrasikan atau mempresentasikan.

Peneliti dibantu oleh pengamat, mengamati kelompok-kelompok

siswa dalam berdiskusi kelompok dan dalam mengerjakan tugas, serta

memberi bimbingan pada masing-masing kelompok. Guru memberikan

penilaian terhadap pekerjaan siswa dan bersama siswa membuat

rangkuman.

Pada saat proses pengamatan peneliti bekerja sama dengan pengamat

lain mengamati jalannya pembelajaran, aktivitas siswa dan keterampilan

siswa dalam mengaplikasikan hukum bacaan nun sukun. Memberikan

bantuan dan motivasi kepada siswa atau kelompok yang mengalami

kesulitan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Sambil mengamati

aktifitas siswa, guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa

sebagai analisis hasil belajar pada siklus II.

Secara umum pelaksanaan siklus II berjalan dengan lancar kondusif

sesuai dengan rencana dan hasil yang memuaskan yaitu diperoleh rata-

rata 76,6 dengan ketuntasan 83,3% untuk lebih jelasnya dpat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.6
Hasil Belajar Siklus II

Tuntas
NO Nama siswa Benar Fasih Lancar Nilai
Tuntas Tidak
1 Ahamad Ariyanto 30 30 20 80 V -
2 Ahidatul farikhah 40 20 20 80 V -
3 Robiah Adawiyah 30 30 20 80 V -

57
4 Tri Nuralisa 30 30 20 80 V -
5 Wiwik Dwiyanti 20 20 20 60 - V
6 Agus setya aditama 30 30 20 80 V -
7 Ahya nur naya 20 20 20 60 - V
8 Andrian Surya P 30 30 20 80 V -
9 Anis Kharisma andri 40 20 20 80 V -
10 Avivah nur aini 30 30 20 80 V -
11 Dwi rahman H 20 20 20 60 - V
12 Farihatul mubarokah 40 20 20 80 V -
13 M Farkhan budiyana 30 30 20 80 V -
14 M Jawahirul idham 40 20 20 80 V -
15 Rafi Chandra 40 20 20 80 V -
16 Salispuji lestari 30 30 20 80 V -
17 Nurreni Fatimah A 40 40 20 80 V -
18 Asviana bela nur adi 30 30 20 80 V -
JUMLAH 1380 15 3
RATA-RATA 76,6
PERSENTASE 83,3% 16,7%

Keterangan Skor Maksimal


Benar = 40 100
Fasih = 40
Lancar = 20
Tabel 4.7
Pencapaian Hasil Belajar Siklus II
Jumlah Tidak
Tuntas Persentase Persentase Rata rata
Siswa Tuntas
18 15 83,3 % 3 16,7% 76,6

58
Tabel 4.8
Hasil Observasi Keaktifan Siklus II

NO A B C D E F
ABSEN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 V V V V V V
2 V V V V V V
3 V V V V V V
4 V V V V V V V
5 V V V V V V
6 V V V V V V
7 V V V V V V
8 V V V V V V
9 V V V V V V
10 V V V V V V
11 V V V V V V
12 V V V V V V
13 V V V V V V
14 V V V V V V
15 V V V V V V
16 V V V V V V
17 V V V V V V
18 V V V V V V
JUMLAH 12 3 3 0 15 2 1 0 14 3 1 0 15 3 0 0 8 8 2 0 10 6 2 0

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

Keterangan Indikator :
A. Keikutsertaan siswa persiapan pembelajaran.
B. Kamauan dan kreatifitas dalam pembelajaran.
C. Keberanian dalam menyampaikan pendapat dan menjawab.
D. Sikap kritis dan ingin tahu tampak bertanya.
E. Keberanian dalam mendemonstrasikan.
F. Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur

59
Tabel 4.9
Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Dalam Mengikuti Pelajaran Siklus II

TINGKAT
NO INDIKATOR KEMAMPUAN JUMLAH
1 2 3 4
A Kikutsertaan dalam mempersiapkan 12 3 3 0 18
pembelajaran
B Kemauan dan kreativitas dalam 15 2 1 0 18
pembelajaran PAI
C Keberanian dalam menyampaikan 15 2 1 0 18
pendapat dan menjawab pertanyaan
guru
D Sikap kritis dan ingin tahu tampak 15 3 0 0 18
dalam bertanya
E Keberanian dalam mendemonstrasikan 8 9 1 0 18
F Kesungguhan bekerja sesuai dengan 10 6 2 0 18
prosedur tampak dalam kesungguhan
siswa dalam menjelankan tugas guru
JUMLAH 75 25 8 108

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

Tabel 4.10
Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Dalam Proses
Pembelajaran Pada Siklus II

NO Kemampuan yang diamati Nilai Keterangan


1 Kemampuan menentukan buku 80 Baik
sebagai sumber belajar
2 Kemampuan merumuskan materi 80 Baik
3 Kemampuan menggunakan metode 80 Baik
4 Kemampuan memecahkan masalah 76 Baik
5 Kemampuan menulis secara jelas 82 Baik
6 Kemampuan menggunakan alat bantu 80 Baik
7 Kemampuan penguasaan bahan 80 Baik
8 Kemampuan memotivasi anak 80 Baik
9 Kemampuan pengamatan 75 Baik
10 Kemampuan mengelola kelas 80 Baik

60
Keterangan :
>85 Sangat baik
70 - 84 Baik
50 - 59 Cukup
< 50 Kurang

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II dapat disimpulkan

bahwa kemampuan peneliti (guru) ada peningkatan hal ini dapat dilihat

pada penentuan buku sebagai sumber materi ada peningkatan yaitu sudah

ada tambahan referensi tidak hanya satu buku, begitu juga dalam

merumuskan materi juga ada peningkatan walaupun belum signifikan.

Dalam menggunakan metode juga sudah cukup baik terutama ketika

memadukan ketode drill dan metode yang lain begitu juga dalam

memotivasi anak cukup baik sehingga tidak kelihatan monoton dan anak

ada semangat untuk mengikuti pelajaran.

3. Siklus III

Pada proses perencanaan peneliti menentukan materi pada siklus III

yaitu tentang hukum bacaan nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf

ikhfa’ haqiqi ( ‫) ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت‬. Guru membuat

Rencana Pembelajaran (RP) berkaitan dengan materi tersebut dan

merancang pembelajaran yang berkenaan dengan bacaan ikhfa’ haqiqi,

serta membuat bagan nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf yang

berkaitan dengan bacaan ikhfa’ haqiqi ( ‫ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت‬

) dan membuat soal-soal latihan (LKS). Menugaskan siswa untuk mencari

kalimat yang ada bacaan ikhfa’ haqiqi serta menyebutkan sebab-sebabnya.

Mengingatkan siswa untuk mengikuti pelajaran pada siklus III agar lebih

61
kondusif dan semua kelompok kompak tidak ada yang lupa membawa Al

Qur’an. Guru menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu Minggu ke

dua bulan Mei 2012.

Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah ditentukan,

guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan metode drill. Guru

memberikan beberapa contoh penyelesaian soal melalui lembar kerja.

Pengajaran dilakukan secara klasikal sebagaimana siklus I dan II Setelah

selesai diberi penjelasan secukupnya kemudian siswa dikelompokan,

setiap kelompok beranggotakan 6 siswa dan setiap kelompok diberi

materi seperti yang telah ditentukan kemudian tiap kelompok secara

intensif untuk melafalkan lafal yang mengandung bacaan ikhfa’ haiqiqi

yang ada dalam surat Al Ghaasyiyah secara berulang-ulang sampai siswa

betul-betul faham dan benar dalam melafalkannya. Selanjutnya diberi

LKS untuk dikerjakan berkelompok. Secara berkelompok pula siswa

mengerjakan. Peneliti mengamati hasil belajar siswa dengan memberikan

penilaian terhadap soal-soal yang telah dijawab oleh siswa sebagai

analisis belajar siklus III.

Secara umum pelaksanaan siklus III berjalan dengan baik dan

kondusif. Hasil belajar siwa juga baik dengan ketuntasan 100 sedang rata-

rata perolehan nilai 82,2.

62
Tabel 4.11

Hasil Belajar Siklus III


Tuntas
NO Nama siswa Benar Fasih Lancar Nilai
Tuntas Tidak
Ahamad Ariyanto
1 30 30 20 80 V -
Ahidatul farikhah
2 40 20 20 80 V -
Robiah Adawiyah
3 30 30 20 80 V -
Tri Nuralisa
4 20 40 20 80 V -
Wiwik Dwiyanti
5 40 40 20 100 V -
Agus setya aditama
6 20 30 10 80 V -
Ahya nur naya
7 40 20 20 80 V -
Andrian Surya P
8 30 30 20 100 V -
Anis Kharisma andri
9 40 20 20 80 V -
Avivah nur aini
10 30 30 20 80 V -
Dwi rahman H
11 20 20 20 80 V -
Farihatul mubarokah
12 40 20 20 80 V -
M Farkhan budiyana
13 30 30 20 80 V -
M Jawahirul idham
14 40 20 20 80 V -
Rafi Chandra
15 40 20 20 80 V -
Salispuji lestari
16 30 30 20 80 V -
Nurreni Fatimah A
17 30 30 20 80 V -
Asviana bela Nur adi
18 30 30 20 80 V -
JUMLAH 1480 18 0
RATA-RATA 82,2
PERSENTASE 100% 0%

Keterangan Skor Maksimal


Benar = 40 100
Fasih = 40
Lancar = 20

63
Tabel 4.12
Pencapaian Hasil Belajar Siklus III
Jumlah
Tuntas/Persentase Tidak Tuntas /Persentase Rata rata
siswa
18 18 100% 0 0% 82,2

Tabel 4.13
Hasil Observasi Keaktifan Siklus III

NO A B C D E F
ABSEN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 V V V V V V
2 V V V V V V
3 V V V V V V
4 V V V V V V
5 V V V V V V
6 V V V V V V

7 V V V V V V
8 V V V V V V
9 V V V V V V
10 V V V V V V
11 V V V V V V
12 V V V V V V
13 V V V V V V
14 V V V V V V
15 V V V V V V
16 V V V V V V
17 V V V V V V
18 V V V V V V
JUMLAH 13 5 0 0 17 1 0 0 15 3 0 0 16 2 0 0 15 3 0 0 16 2 0 0

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

64
Keterangan Indikator :
A. Keikutsertaan siswa persiapan pembelajaran.
B. Kamauan dan kreatifitas dalam pembelajaran.
C. Keberanian dalam menyapaikan pendapat dan menjawab.
D. Sikap kritis dan ingin tahu tampak bertanya.
E. Keberanian dalam mendemonstrasikan.
F. Kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur.

Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Dalam Mengikuti Pelajaran Siklus III

TINGKAT
NO INDIKATOR KEMAMPUAN JUMLAH
1 2 3 4
A Kikutsertaan dalam mempersiapkan 13 5 0 0 18
pembelajaran
B Kemauan dan kreativitas dalam 17 1 0 0 18
pembelajaran PAI
C Keberanian dalam menyampaikan 15 3 0 0 18
pendapat dan menjawab pertanyaan guru
D Sikap kritis dan ingin tahu tampak dalam 16 2 0 0 18
bertanya
E Keberanian dalam mendemonstrasikan 15 3 0 0 18
F Kesungguhan bekerja sesuai dengan 16 2 0 0 18
prosedur tampak dalam kesungguhan siswa
dalam menjelankan tugas guru
JUMLAH 82 16 0 108

Keterangan :
1. Amat baik
2. Baik
3. Cukup
4. Kurang

Setelah dilaksanakan pengamatan, selanjutnya refleksi. Seluruh

siswa dalam kelompok telah melaksanakan tugas masing-masing dengan

membawa Al Qur’an sebagai media pembelajaran. Sehingga pelaksanaan

dalam kelompok menjadi lancar. Kerja sama dalam kelompok cukup

kompak. Tutor sebanyak sudah nampak berjalan lancar yaitu yang pandai

membimbing yang kurang pandai, dalam lembar kerja sudah mulai rapi

65
tidak banyak coretan. Tindakan selanjutnya kepada siswa yang belum

terampil diberi tugas rumah yaitu dengan cara membaca potongan ayat Al

Qur’an dan juga mencari bacaan ikhfa’ hakiki, sebab dibaca ikhfa’ hakiki.

Seluruh siswa telah melaksanakan tugas masing-masing, sehingga

pada pelaksanaan metode drill dengan tutor sebaya, dapat berlangsung

dengan baik dan kondusif sesuai dengan yang direncanakan. Seluruh

siswa terlibat langsung dalam kelompok maupun individu dalam

mengerjakan soal-soal latihan atau LKS.

Siswa dalam kelompok, saling membantu. Setiap siswa siap

melaksanakan tugas dari guru. Hasil belajar siswa pada siklus III baik

dengan ketuntasan 97.5.

Tabel 4.15
Hasil Pengamatan Ketrampilan Guru Dalam Proses
Pembelajaran Pada Siklus III

NO Kemampuan yang diamati Nilai Keterangan


1 Kemampuan menentukan buku 83 Baik
sebagai sumber belajar
2 Kemampuan merumuskan materi 82 Baik
3 Kemampuan menggunakan metode 84 Baik
4 Kemampuan memecahkan masalah 82 Baik
5 Kemampuan menulis secara jelas 83 Baik
6 Kemampuan menggunakan alat bantu 82 Baik
7 Kemampuan penguasaan bahan 85 Baik
8 Kemampuan memotivasi anak 83 Baik
9 Kemampuan pengamatan 81 Baik
10 Kemampuan mengelola kelas 83 Baik

Keterangan :
>85 Sangat baik
70 - 84 Baik
50 - 59 Cukup
< 50 Kurang

66
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III dapat disimpulkan bahwa

kemampuan peneliti (guru) ada peningkatan hal ini dapat dilihat pada

penentuan buku sebagai sumber materi ada peningkatan yaitu sudah ada

tambahan referensi tidak hanya satu buku sudah lebih dari tiga sebagai

referensi dalam pengambilan materi yang akan disampaikan kepada siswa,

begitu juga dalam merumuskan materi juga ada peningkatan walaupun belum

signifikan.

Dalam menggunakan metode juga sudah sangat terampil terutama ketika

memadukan metode drill dan metode yang lain sehingga anak tidak ada yang

tidak semanagat, begitu juga dalam memotivasi anak cukup baik sehingga

anak sangat antosias dalam mengikuti pelajaran, dan hasilnya pun sangat

baik.

B. Pembahasan

Pada pembahasan ini peneliti lebih banyak pembahasannya berdasarkan

pengamatan dan refleksi di setiap siklus, berdasarkan hasil dari refleksi

didapatkan antara lain terdapat siswa yang belum siap mengikuti pelajaran

terbukti dengan ditemukannya siswa yang tidak membawa Al Qur’an yang

menjadi tugas mereka, sehingga tugas kelompok menjadi sedikit terganggu.

Namun hal ini terjadi karena tidak kesengajaan siswa. Kecanggungan

bersatunya antara siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok,

namun permasalahan ini perlahan-lahan hilang karena terbiasa, karena selalu

dimotivasi dan diarahkan oleh guru.

Dalam melafalkan bacaan izhar sudah baik sesuai dengan kaidah ilmu

67
tajwid, tetapi masih ada yang masih kurang faham dalam menyabutkan sebab

dibaca izhar dan masih dijumpai kesulitan siswa dalam membedakan mahraj

‫ ۽‬dan ‫ ع‬dalam pengucapannya. Kecuali itu dijumpai pula pekerjaan siswa

kurang rapi, banyak coretan. Juga dijumpai saat diskusi ada siswa yang tak

dalam mengeluarkan pendapat sehingga kelihatan pasif, tetapi ada anak yang

over aktif sehingga mendominasi jalannya diskusi.

Hal tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan siklus II dan pada

pelaksanaan siklus III yaitu dengan menerapkan latihan secara terus menerus

sehingga siswa memiliki kecakapan sesuai dengan kelebihan metode drill

(Ismail, 2008: 8). Pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik hasilnya pun

juga ada peningkatan, siswa sudah tidak mulai canggung lagi, sudah mulai

terbiasa dengan kerja kelompok, sudah tidak ada yang terlalu over active,

keberanian untuk mendemonstrasikan dalam membaca sudah tumbuh, ini

terbukti sudah ada yang berani mengajukan diri untuk mewakili teman

sekelompoknya untuk mendemonstrasikan bacaan Al Qur’an. Tutor sebaya

juga sudah mulai berjala dengan baik. Namun demikian masih ada siswa yang

sulit untuk membedakan mahroj ‫ ۽‬dan ‫ ع‬juga untuk membedakan bacaan

idghom bighunnah dengan ikhfa’ hakiki. Untuk mengatasi masalah ini peneliti

menerapkan latihan melafalkan secara intensif kepada siswa, sehingga siswa

memiliki kecakapan motorik untuk membedakan dalam melafalkan huruf ‫۽‬

dan huruf ‫ع‬.

Pada siklus II ini pekerjaan siswa sudah mulai tampak rapi, kesalahan

yang sering terjadi sudah berkurang yaitu pada menjawab sebab dibaca ikhfa’

68
haqiqi. Seluruh siswa dalam siklus II ini sudah mau mengerjakan tugas

individu dan sudah tidak ada yang bertanya temannya ketika mengerjakan

tugas individu, juga dalam mengerjakan tugas rumah semua mengumpulkan.

Pada pelaksanaan siklus III sudah lebih kundusif dan lebih baik bila

dibanding dengan siklus sebelumnya, siswa telah terkondisi belajar dengan

kelompok dan dengan metode drill, dalam diskusi sudah kelihatan hidup

semua siswa sudah berani mengeluarkan pendapatnya masing-masing,

membedakan bacaan idgom dan ikhfa’ haqiqi juga sudah bisa semua, untuk

pengucapan hamzah dan ‘ain juga sudah tampak walaupun sedikit ada

kesulitan namun dengan latihan yang terus menerus ahirnya bisa juga.

Pekerjaan siswa juga sudah rapi tidak banyak coretan, untuk menyebutkan

sebab dibacanya menurut kaidah ilmu tajwid juga sudah mencantumkan

semua.

Berdasarkan pengamatan peneliti dan pengamat lain yang membantu

dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pelaksanaan siklus I, siklus II,

dan siklus III aktivitas dan kemampuan siswa dalam memahami, serta

mengaplikasikan hukum bacaan nun sukun atau tanwin cenderung terjadi

peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada lembar pengamatan,

prosentase aktivitas dan keterampilan, rata-rata terjadi peningkatan. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini

69
TABEL 4.16
Hasil Pembelajaran Siklus I, II, dan III

NO SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III


TUNTAS 12 66,6% 15 83,3% 18 100%
TIDAK TUNTAS 6 33,4% 3 16,7% 0 0%
RATA RATA 73,3 76,6 82,2

Dari analisa data tersebut di atas terlihat ketuntasan belajar pada siklus I

tinggi 66,6% dengan perolehan nilai 73,3. Pada siklus II perolehan ini

meningkat menjadi 83,3% dan nilai rata-rata 76,6 termasuk ketuntasan tinggi.

Kemudian pada pembelajaran siklus III juga terjadi peningkatan yang sangat

signifikan yaitu dengan ketuntasan 100% dan rata-rata 82,2. Berarti bahwa

penggunaan metode drill pada pembelajaran Al Qur’an dalam pokok bahasan

hukum nun sukun atau tanwin dapat membantu peningkatan prosentase dan

sekaligus pengaplikasian hukum bacaan nun sukun atau tanwin dalam

membaca Al Qur’an.

Hal ini diperkuat dengan hasil tes akhir yang sangat memuaskan yaitu

dengan ketuntasan tinggi 90% dan nilai rata-rata 85. Dari uraian tersebut

diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang peneliti ajukan bahwa dengan

metode drill prestasi siswa terhadap pembelajran dengan materi hukum

bacaan nun sukun dan tanwin hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri Setan Kecamatan Secang tahun 2012 dapat ditingkatkan.

70
BAB V

P ENUTUP

A. Simpulan

Metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi hukum

bacaan nun sukun dan tanwin pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Setan

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun 2012. Hasil penelitian

menunjukan pada siklus I dengan ketuntasan 66,6% nilai rata rata 73,3 , siklus

II ketuntasan 83,3 % , nilai rata rata 76,6, dan siklus III 100% dan nila rata

rata 82,2, dengan kenaikan dari siklus I ke siklus II sebesar 26,7% dan dari

siklus II ke siklus III sebesar 17.8%.

B. Saran

1. Guru

Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat menggunakan

metode drill untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

pendidikan agama Islam pada materi nun sukun dan tanwin.

2. Siswa

Siswa dapat menggunakan metode drill agar dapat membaca

dengan benar, fasih dan lancar. Dengan demikian siswa dapat memperoeh

prestasi belajar dengan baik.

71
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

As’Ari, Abdullah. 2011. Pelajaran Tajwid,Qaidah bagaimana seharusnya


membaca Al qur’an. Surabaya: Apollo.

Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan


Cendekia.

Amrullah. 2008. Qaidah Ilmu Tajwid. Semarang: Toha Putra.

Hamalik, 2011. Metode Mengajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Wijaya. 1984. Konsep Dasar Pendidikan. Bandung: Departemen Pendidikan Dan


Kebudayaan IKIP Bandung.

Poerwanti Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen


Dikti.

Nashir, H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal. Jakarta: Delia Press.

Pusat Pengembangan Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Santosa, Totok. 1998. Layanan Bimbingan Sekolah Menengah. Semarang: Satya


Wacana.

Saminanto. 2010. Ayo Pratek PTK .Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Ra Sail
Media Group.

Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Pernada Media


Group.

Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:


Grafindo Persada.

72
Slameto. 2010. Prose Belajar Mengajar Dalam Kredit semester. Jakarta: Bina
Aksara.

Syaiful Bahri, Djamarah. 2002. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim KKG PAI. 1995. Pelajaran Baca Tulis Huruf Arab. Semarang: Sahabat.

Winarno, Surachmad. 1980. Metodologi Pengajaran. Bandung: Transito.

Zafran, Muh Atha. 2011. Pintar Agama IslamUntuk SD.SMP,SMA dan Umum.
Solo: CV Bringin.

Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang:


RaSAIL Media Group.

73

You might also like