You are on page 1of 3

ANESTESI LOKAL DAN SEDASI

No. Dokumen : /SOP/UKP/II/2017


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 10 februari 2017

Halaman : 1/3
PUSKESMAS Hj. Rohana, A.md,Keb.
BARUGA NIP. 19690401 199103 2 007

Pemberian anestesi local dan sedasi adalah suatu tindakan untuk

1. Pengertian menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu dengan


menggunakan obat tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan anestesi lokal
dan sedasi
SK Kepala Puskesmas Nomor /SK/PKM-BRG/II/2017 tentang jenis-jenis
3. Kebijakan
sedasi yang dapat dilakukan di puskesmas Baruga
4. Referensi Buku saku Diagnosis Keperawatan
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah
a. Spoit 3/5 cc
Langkah
b. Lidokain
c. Kapas
d. Handschoen dan masker
2. Petugas yang melakukan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Petugas melakukan informed consent kepada pasien/ keluarga pasien
b. Petugas menyiapkan alat dan bahan
c. Petugas melakukan cuci tangan
d. Petugas memakai handschoen dan masker
e. Petugas menyiapkan pasien dan memposisikan pasien
f. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spoit
g. Petugas member informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
untuk menghilangkan rasa sakit
h. Petugas menyuntikkan obat anestesi local langsung ke lesi luka dan
sekitarnya secara blockade lingkar dan obat disuntikkan intradermal/
subkutan
i. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya

1/3
6. Bagan alir
Petugas menjelaskan mengenai tindakan,
lalupasien atau keluarga pasien
menandatangani lembar Informed Consent.

Petugas menyiapkan alat diantaranya spuit 3 cc,


lidocain, kapas DDT, sarung tangan DTT

Petugas memberitahu pasien akan dilakukan


penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit
pada saat penjahitan luka, atau bedah minor

Petugas memasang sarung tangan


DTT

Petugas membersihkan area yang akan di


tindaki dengan kapas DDT

Petugas memasang doek atau kain


untuk memperkecil ruang tindakan

Petugas memasukkan jarum pada ujung laserasi


atau luka lalu dorong masuk ke arah bawah
antara mukosa dan kulit sepanjang luka
mengikuti garis dimana jarum jahitnya akan
masuk atau keluar

Petugas mengaspirasi dan kemudian menginjeksi


anastesi sambil menarik jarum ke titik dimana
jarum masuk

Petugas mengulangi proses penusukan jarum pada


ujung luka di sebelahnya sehingga seluruhdaerah yang
akan di jahit sudah di anastesi

Petugas menunggu beberapa saat sambil


melakukan penekanan dengan kasa pada luka

7. Hal – hal 1. Obat yang boleh di gunakan sebagai anastesi lokal antara lain tidak mengiritasi
yang perlu

2/3
diperhatikan dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen. Batas keamanan harus lebar.
2. Efektif dengan pemberian secara injeksi atau penggunaan setempat pada
membran mukosa.
3. Pasien sebelumnya di beri informasi tentang tindakan ini (informed consent)
meliputi pentingnya tindakan ini dan komplikasi yang mungkin terjadi
8. Unit terkait 1.UGD
2.Poli Gigi
3. Poli KIA/KB
4.Kamar bersalin
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait
2. Buku Pencatatan dan Pelaporan
10.Rekaman Tanggal
historis No Yang diubah Isi Perubahan dimulai
perubahan berlakukan

3/3

You might also like