Professional Documents
Culture Documents
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah HORTIKULTURA yang berjudul
“Budidaya Tanaman Sawi Pakcoy” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini,
kami mendapat bantuan dari berbagai pihak maka pada kesempatan ini pula kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga, kami hanturkan rasa Terimakasih
kepada Ibu Efri Gresinta, M.pd Si selaku dosen bidang studi Hortikultura yang
telah membimbing kami selama ini. Serta kepada kedua orang tua kami yang telah
memberikan bantuan materil maupun do’anya sehingga pembuatan makalah ini
dapat terselesaikan tanpa ada suatu hambatan apapun. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
1
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
penghijauan lingkungan sekitar, penyejuk rumah, serta menghasilkan
pakcoy yang dapat dikonsumsi sendiri.
Dengan perkembangan bidang pertanian seperti pertanian pakcoy,
semua sarana yang berhubungan dengan pertanian akan meningkat,
termasuk pupuk. Pupuk yang ada sekarang ini banyak macamnya. Ada
yang sifatnya kimiawi dan ada puka yang sifatnya organik. Harga pupuk
dipasaran saat ini bervariasi, tergantung merek dan jenisnya, dan harganya
cenderung juga meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,
komposisi pupuk yang digunakan dalam budidaya sawi pakcoy ini terdiri
dari campuran tanah, sekam bakar dan pupuk kompos.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan pada makalah ini
adalah :
1. Apa saja cara menanam sawi pakcoy yang benar?
2. Apa saja kegunaan tanaman Sawi Pakcoy?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Sawi
Pakcoy?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui cara menanam sawi pakcoy dengan benar
2. Mengetahui kegunaan serta manfaat tanaman Sawi Pakcoy
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Sawi Pakcoy
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan tentang menanam dan mengukur
pertumbuhan tanaman sawi pakcoy
2. Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
pembaca.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
C. Morfologi Tanaman Sawi Sendok/Pakcoy (Brassica rapa L)
Tanaman ini memiliki daun yang bertangkai, daun berbentuk agak
oval berwarna hijau tua dan mengkilap, tidak membentuk kepala, tumbuh
agak tegak atau setengah mendatar. Tangkai daun berwarna putih atau
hijau muda, gemuk dan tinggi tanaman dapat mencapai 15-30 cm. Pada
kelompok ini terdapat keragaman morfologis dan periode kematangan
pada berbagai kultivar. Salah satunya adalah kultivar tipe kerdil dengan
ciri-ciri bentuk daun warna hijau pudar dan ungu yang berbeda-beda.
Pakcoy merupakan jenis sayuran hijau yang masih satu golongan
dengan sawi. Pakcoy juga sering disebut dengan sawi sendok karena
bentuknya yang menyerupai sendok. Pakcoy sering disebut dengan sawi
manis atau sawi daging karena pangkalnya yang lembut dan tebal seperti
daging. Pakcoy biasa digunakan untuk bahan sup atau sebagai penghias
makanan ini berasal dari Cina.
Tanaman pakcoy merupakan salah satu sayuran penting di Asia,
atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk oval,
berwarna hijau tua, dan mengkilat, tidak membentuk kepala, tumbuh agak
tegak atau setengah mendatar, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada
batang yang tertekan. Tangkai daun, berwarna putih atau hijau muda,
gemuk dan berdaging, tanaman mencapai tinggi 15–30 cm (Yogiandre,
dkk 2011 : 6).
Keragaman morfologis dan periode kematangan cukup besar pada
berbagai varietas dalam kelompok ini. Terdapat bentuk daun berwarna
hijau pudar dan ungu yang berbeda. Lebih lanjut dinyatakan pakcoy
kurang peka terhadap suhu ketimbang sawi putih, sehingga tanaman ini
memiliki daya adaptasi lebih luas. Vernalisasi minimum diperlukan untuk
bolting. Bunga berwarna kuning pucat (Hernowo, 2011 : 6).
D. Syarat Tumbuh
Kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman sawi
Pakcoy dapat memberikan hasil panen yang tinggi. Sebab, kecocokan
6
keadaan lingkungan (iklim dan tanah) sangat menunjang produktivitas
tanaman berproduksi.
Tanaman sawi Pakcoy dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa
panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya
hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang
cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di
atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang
mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur,
banyak mengandung humus , subur, serta pembuangan airnya baik.
Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya
adalah antara pH 6 sampai pH 7.
7
menanam sawi yaitu dengan melakukan sanitasi lan, kalau pun yang sudah
terserang sebaik nya segera lakukan pemberantasan dengan insektisida
yang berbentuk butiran kemudian di tabur di samping tanaman sawi
tersebut.
8
Penyakit yang satu ini biasa nya di sebabkan oleh salah nya musim
tanam, yaitu di saran kan kalaun menanam sawi jangan di musim hujan,
karena dampak yaitu daun menjadi busuk, dan hal ini di sebabkan oleh
kondisi cuaca yang tak tentu, atau karena hujan sehari yang di ikuti cuaca
yang panas sekali, kalau pun sudah terlanjur menanam, solusi nya adalah:
semprotlah dengan fungisida yang tepat yaitu Bion M 1/48 WP, Topsin M
70 WB dan Kocide 60 WDG.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun
menggunakan metode penulisan serta metode penelitian. Metode observasi
langsung di area pekarangan rumah untuk mengetahui hasil penelitian itu
sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga menggunakan
metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang benar.
D. Cara Menanam
Menanam pakcoy tidak harus di tanah yang luas. Pakcoy bisa juga
ditanam di pot atau polybag berukuran relatif kecil. Berikut ini adalah cara
menanam pakcoy di polybag atau pot.
Tahap Penyemaian
10
2. Semaikan biji pakcoy terlebih dahulu. Gunakan nampan khusus
penyemaian atau tray semai ( seedling tray ) atau bisa juga
menggunakan pot, polybag , atau wadah lain.
3. Media tanam untuk penyemaian sebaiknya berupa media tanam selain
tanah misalnya sekam bakar, dan kompos sekitar (3:1:1). Jika hendak
menggunakan tanah, usahakan tanahnya berupa tanah yang gembur
dan subur, yang telah diberi campuran pupuk kandang (1:1).
4. Media tanam dibasahi terlebih dahulu dengan cara disiram.
5. Lubangi media tanam di wadah penyemaian dengan ujung jari.
Kedalamannya sekitar satu ruas jari.
6. Masukkan dua biji per lubang. Maksud dari dua biji ini adalah, jika
satu biji mati, satu bijinya yang lain bisa menggantikannya untuk
tumbuh. Untuk penyemaian, dalam polybag berukuran 15 cm bisa
dibuat menjadi lima lubang.
7. Kubur lubang yang sudah diberi biji dengan cara menutupnya dengan
media tanam yang berada di bibir setiap lubang. Anda tidak perlu
menekan-nekannya.
8. Siram menggunakan sprayer (semprotan air) dengan lembut setiap pagi
dan sore.
9. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
10. Jauhkan dari gangguan hewan, seperti ayam atau burung.
11. Tunggu hingga pakcoy tumbuh dan berdaun dua.
11
2. Lubangi media tanam tepat di tengah-tengah pot. Ukuran lubang
disesuaikan dengan ukuran gundukan akar pakcoy.
3. Tanam pakcoy sesegera mungkin setelah dicabut. Hati-hati saat
mencabutnya, jangan sampai akarnya patah. Gunakan sendok atau
sekop untuk mempermudah proses pencabutan.
4. Tepuk-tepuk bagian media tanam sekitar akar pakcoy yang sudah
dikubur. Jangan terlalu keras. Fungsinya, agar pakcoy tidak miring saat
disiram air.
5. Siram pakcoy menggunakan semprotan air setiap pagi dan sore hari.
6. Selama seminggu pertama, jauhkan dari sinar matahari langsung.
Simpanlah di tempat teduh.
7. Setelah seminggu, pot atau polybag pakcoy bisa dipindahkan pada
tempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari.
8. Hati-hati dengan sinar matahari langsung. Daun pakcoy bisa terbakar
karena sinar matahari yang terlalu panas.
9. Berilah pupuk secara berkala. Pupuk organik atau pupuk kandang
adalah pilihan yang terbaik
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Minggu ke
Tanaman ke
1 2 3 4 5 6
Minggu ke
Tanaman ke
1 2 3 4 5 6
1 3 3 3 4 4 5
2 4 6 6 7 8 9
3 3 4 4 5 5 6
4 4 4 4 4 5 5
5 4 5 5 6 7 7
13
6 2 2 3 4 - -
7 3 3 4 - - -
8 2 3 3 4 - -
B. Pembahasan
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa baik tinggi tanaman maupun
jumlah daun untuk tiap bibit sawi pakcoy yang ditanam terus mengalami
peningkatan hingga minggu ke enam. Ini berarti, tanaman sedang mengalami fase
vegetatif. Pada fase ini tanaman diberikan asupan hara yang cukup yaitu dengan
memberikan pupuk kompos disetiap polybag sehingga tanaman dapat tumbuh
sehat.
Meskipun dari data yang diperoleh terlihat bahwa baik tinggi tanaman
maupun jumlah daun untuk tiap bibit sawi pakcoy yang ditanam terus mengalami
peningkatan hingga minggu ke empat ketika dilihat dari grafik pertambahan tinggi
dan jumlah daun rata-rata terlihat bahwa tidak semua sampel menunjukan hasil
yang baik dan merata. Terlihat ada beberapa sampel yang tidak terlalu menyebar
normal dalam arti terlihat agak jauh pertumbuhan tinggi maupun jumlah daunnya.
Hal ini bisa saja disebabkan karena kedalaman saat penanaman berbeda,
penyebaran pupuk yang tidak merata ataupun kemampuan tanaman itu sendiri
rendah dalam menyerap hara.
14
Dari data diatas juga dapat disimpulkan bahwa dari ke 8 sampel terlihat
bahwa hanya sampel ke-2 yang mengalami pertambahan tinggi dan memiliki
rumpun jumlah yang paling bagus diantara sampel yang lainnya.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Sebaiknya kepada mahasiswa, setelah melaksanakan tugas hortikultura
dapat mengaplikasikan ilmunya kembali dan mensosialisasikan ilmu yang
didapatkan kepada masyarakat.
2. Dengan melihat banyaknya manfaat sayuran bagi tubuh untuk dikonsumsi,
penulis menyarankan kepada pembaca untuk mengajak sebanyak mungkin
masyarakat dalam membudidayakan dan mengkonsumsi sayuran.
16
KATA PENUTUP
Serta terimakasih pada semua pihak yang telah membantu. Kepada teman-
teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dan juga
berbagai sumber-sumber yang telah membantu kami dalam menyalesaikan
makalah ini.
17
DOKUMENTASI
18
(Pertumbuhan Pakcoy 5 hari) (Pertumbuhan Pakcoy 10 Hari)
19
(Pakcoy berusia 35 Hari) (Pakcoy berusia 42 Hari)
20
DAFTAR PUSTAKA
21