You are on page 1of 17

BAB III

ROLE PLAY

1.3 Wawancara Pegawai dan Kader Puskesmas Medan Area Selatan

1.3a Wawancara Pegawai Puskesmas

Fitri : Masalah apa yang berkaitan dengan kebidanan di puskesmas ini buk?

CI : Yang pertama itu adalah cakupan penanganan K4 yang masih rendah,


cakupan persalinan itu juga masih rendah, permasalahan ASI eksklusif,
kemudian juga ada permasalahan di kunjungan. Yang dimana ada
kunjungan bayi balita, petugas yang turun kelapangan, kita tahu
puskesmas yang sebesar ini kita punya bidan hanya 4, padahal 4 itu
tidak bisa keluar semuanya, pasti harus ada yang memegang poli, harus
ada yang stay disini minimal 1, harus ada juga yang ke posyandu
sehingga kita harus membagi itu sangan susah. Itulah permasalahan
dalam hal kebidanan, pencapaian yang rendah masih seperti itu 2016,
2017

Fitri : Bagaimana potensi masyarakat untuk mengenal masalahnya buk?

CI : Kalau masyarakat mengenal masalah itu kita mengadakan pertanyaan la


ya, pertanyaan kepada masayarakat dalam bentuk survey, ada namanya
survey mawas diri. Di situ masyarakat bilang “Buk kami itu kurang
sarana atau informasi” gitukan, “jadi informasi apa yang ibu mau?” kita
bilang, contohnya tentang kesehatan “Kami mau lah buk di kasih
spanduk, stiker, leaflet biar kami tau gitu informasinya yang jelas tentang
kesehatan untuk kebidana gitukan seperti itulah. Jadi akhirnya kita
melakukanlah survai itu kemaren, di tahun ini memang dilakukan survey
di bulan 2 ini dan dapatlah hasilnya yang di butuhkkan masyarkat itu
seperti permasalahan posyandu, jadi kitalah yang melakukan pembenahan
di situ, posyandunya mau kita apakan, oh berarti makan tambahan yang
kurang, mungkin sarana prasarana, oke mungkin kita kasih leaflet,
spanduk, kita coba kasih semua kemudian kita evaluasilah, maka yang
dibutuhkan dia itu uda kita kasih, apakah ada perubahan, posyandunya
semakin banyak dan dating.

Gusti : Bagaimana upaya atau pendekatan yang dilakukan puskesmas untuk


meningkatkan partisipasi masyarakat dan bagaimana bentuk partisipasi
masyarakat tersebut buk?

CI : Selain yang kita bilang tadi, kita kan ada gotongroyong setiap hari jumat,
kita coba berbaur dengan masyarakat, terus orang kelurahan juga punya
acara gotongroyong setiap hari sabtu, kitakan punya WA mereka, jadi
ketika kita tanyak “Pak/buk dimana posnya untuk gotongroyong?”
disitulah kita coba datang kesana. Kemudian di PSN, kan ada
Pemberantasan Sarang Nyamuk, kita turun ke rumah-rumah kita kasih tau
jadwal hari jumat kita turun kelapangan, jadi kita bersama-sama kita
berpartisipasilah kita liat jentik nyamuk itu dimana aja yang ada, kan

10
masyarakat cuma tau nyamuk itu adanya di paret, jadi disitu kita beritahu
bahwa nyamuk itu tinggalnya di air yang tidak bergerak, misalnya di
belakang kulkas, dispenser, jadi partisipasi masyarakat nampaknya di
situ.

Gusti : Apa masalah dan kendala yang dihadapi dalam upaya partisipasi buk?

CI : Pasti biaya ya, kalau kita gotongroyong ya masyarakat juga pingin ada
minum, ada snack, jadi kita harus siap-siapkan 50-60 ribu untuk itu.
Kalau sekali gak papa, tapi kalau 4 kali dalam sebulan,nah itu lah
planning harus kita siap-siapkan dana puskesmas untuk kesitu, karna
kita mau merangkul mereka, meraka mau bekerja, kenapa kita gak
usahakan gituloh, sebenernya tenaga mereka yang lebih banyak yakan,
jadi kalau mereka nyangkul-nyangkul gitu ya kita kasih lah sedikit
makanan. Kemudian yang kedua masalah waktu, kan banyak juga orang
pekerja, tidak semua bisa, tapi kita selalu mencoba untuk menghalo
halokan.

Lidia : Bagaimana upaya pemecahan masalah untuk meningkatkan partisipasi


buk?

CI : Nah seperti yang saya bilang tadi, kita harus adakan feedback seperti
kalau gotongroyong kita buat makanannya,. Agar masyarakat semakin
mau ikut serta dengan program puskesmas.

Lidia : Bagaimana karakterristik Masyarakat di wilayah kerja puskesmas buk

CI : Kalau karakteristik itu ada 4 kelurahan, 3 kelurahan chinesse itu juga


mempersulit kita untuk mendatangkkan perubahan, satu kelurahan
yang memang domisialnya di suka ramai satu ini itulah memang
tumpuan kita , di sini lah kita banyak bergerak tapi ya tetap yang tiga
kelurahan itu kalau tidak datang ke posyandu ya kita datang kerumah-
rumahnya, tapi memang kalau kita datang harus pakaian seragam lah
lengkap dengan atribut, dengan harus di dampingi kader ya, kalau gak
kita akan sulit untuk melakukan tindakan.

11
1.3b Wawancara Kader 1

Jessia : Buk saya mau nanya nama, usia, alamat, pekerjaan, jumlah anak
ibu?

Bu Iin : Nama : Iin Mutiara Sari, Usia : 35 tahun, Alamat : Jln. Medan Area
Selatan, Gg. Buana No.4, Pekerjaan : Ibu rumah tangga, Jumlah
anak: 2

Jessia : Alasan ibu menjadi kader?

Bu Iin : Agar mendapat ilmu juga lebih dekat dengan masyarakat kan kalo
kader ini perwakilan dari puskesmas untuk bisa merangkul ibu-ibu
yang sedang hamil, yang mempunyai batita dan balita agar mendapat
penyuluhan biar bertambah pengetahuan mereka

Jessia : Mengapa ibu bertahan menjadi kader?

Bu Iin : Supaya anak-anak di daerah sini lebih sehat dan mendapat imunisasi

Jessia : Masalah apa yang ibu hadapi selama menjadi kader?

Bu Iin : Kendala nya disini kalau sudah lewat dari 9 bulan tidak ada yang mau
posyandu bahkan untung menimbang saja malas kecuali ada vit A, baru
kami panggil mereka datang

Jessia : Perhatian tenaga kesehatan terhadap kader bagaimana bu?

Bu Iin : Ya, perhatian

Jessia : Harapan dan keinginan ibu sebagai kader untuk kader yang baru?

Bu Iin : Lebih dekat dengan masyarakat harus tau masyarakat


1.3c Wawancara Kader 2

Marisa : Saya mau nanya nama, usia, alamat, pekerjaan, jumlah anak ibu?
Bu Ea sartia : Nama : Ea sartia, Usia : 50 tahun, Alamat : Jln. Medan Area Selatan,
Gg. Buana No.4, Pekerjaan : Ibu rumah tangga, Jumlah anak : 3
Marisa : Alasan ibu menjadi kader?
Bu Ea : Agar mendapat ilmu juga lebih dekat dengan masyarakat kan kalo
kader ini perwakilan dari puskesmas untuk bisa merangkul ibu-ibu
yang sedang hamil, yang mempunyai batita dan balita agar mendapat
penyuluhan biar bertambah pengetahuan mereka
Marisa : Mengapa ibu bertahan menjadi kader?
Bu Ea : Karena tidak mempunyai kesibukan lainnya
Marisa : Masalah apa yang ibu hadapi selama menjadi kader?
Bu Ea : Kendala nya disini kalau sudah lewat dari 9 bulan tidak ada yang mau
posyandu bahkan untung menimbang saja malas kecuali ada vit A,
baru kami panggil mereka datang
Marisa : Perhatian tenaga kesehatan terhadap kader bagaimana bu?

12
Bu Ea : Ya, perhatian
Marisa : Harapan dan keinginan ibu sebagai kader untuk kader yang baru?
Bu Ea : Lebih dekat dengan masyarakat dan makin kompak denganmasyarakat

13
1.4 Wawancara Pegawai dan Kader Puskesmas Suka Ramai

1.4a Wawancara Pegawai

Mahasiswa : bagaimana karakteristik yang berkaitan dengan kesehatan ?

Pegawai Puskesmas : maksudnya karakteristiknya ?

Mahasiswa : sikap masyarakat kak apakah mereka peduli dengan


kesehatannya kak gitu kak.

Pegawai Puskesmas : Ada yang peduli ada yang tidak peduli.

Mahasiswa : Yang peduli itu yang bagaimana kak?

Pegawai Puskesmas : Kalo yang peduli terlalu sering berobat, walaupun tidak
sakit, datang dia berobat

Mahasiswa : Ada yang sama sekali ga mau berobat kak?

Pegawai Puskesmas : Ada yang ga mau, walaupun dia tau dia sakit ga datang dia
berobat, bahkan kita sampai kunjungan rumah ke
rumahnya , dan sampai kita bilang itu efek samping dari
misalkan dia hipertensi kan efek samping dari kita tidak
minum obat jika hipertensi tetap ga datang.

Mahasiswa : Kira kira lebih besar yang mana kak?

Pegawai Puskesmas : Lebih besar yang peduli lah.

Mahasiswa : Lebih banyak yang peduli kak?

Pegawai Puskesmas : Iya

Mahasiswa : Permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan?

Pegawai Puskesmas : Contohnya?

Mahasiswa : Contohnya ga mau kunjungan gitu kak.

Pegawai Puskesmas : Semua ibu hamil dan ibu bersalin kalau di wilayah kerja
kita ini masih tetap di bawah kontrol oleh tenaga kesehatan,
walaupun tidak ke puskesmas tapi mereka berkunjungnya
ke klinik dan ke bidan praktek swasta

Mahasiswa : Maksdunya masalah apa yang sering kak di dalam


kebidanan. Misalnya ibunya banyak yang datang anemia
ibu hamil atau banyak yang letak nya ga bagus biasanya
yang paling sering masalah yang dihadapai ibu hamil apa
kak?

14
Pegawai Puskesmas : Kayaknya sepanjang ini ga ada masalah yang kita hadapi,
ANC yang normal aja semua kayaknya. Kalo masalah hb
nya, kitakan setiap datang ibu hamil kita lakukan
pemeriksaan masih batas-batas normal lah 10,8 gitu dia kan
11.

Mahasiswa : Jadi masalah kesehatan biasanya ga ada ya kak normal


semua untuk tahun ini kak?

Pegawai Puskesmas : Iyaaaa

Mahasiswa : Kalo yang ibu hamil sering datang ke puskesmas ini kak?

Pegawai Puskesmas : Sering, banyak, 1 bulan mencapai 60 70 kunjungan.

Mahasiswa : Potensi masyarakat untuk mengenal masalah kak?


Bagaimana kak ? Apakah mereka tau kalau mereka sakit itu
sebuah masalah kesehatan kak?

Pegawai Puskesmas : Tau, itu yang saya bilang tadi bahkan yang tidak perlu
minum obat dia ke puskesmas

Mahasiswa : Yang ga peduli itu kak biasanya yang dari mungkin dari
keluarga bagaiman kak? Mungkin karna taraf
pendidikannya yang rendah makanya di ga peduli

Pegawai Puskesmas : Iyaa, taraf pendidikannya rendah dan yang tidak


mempunyai pekerjaan

Mahasiswa : Kirakira selain berobat, mereka punya potensi lain ga kak?


Misalnya ngebantu puskesmas atau mungkin melakukan
kegiatan penyuluhan atau gimana.

Pegawai Puskesmas : Itukan kerjaan kader, Kalo kader mau

Mahasiswa : Mungkin dibagian pelayanan ada penyuluhan masalah


kebidanan ?

Pegawai Puskesmas : Maksdunya? Kader yang menyuluh atau saya yang


menyuluh atau masyarakat yang menyuluh?

Mahasiswa : Penyuluhan tentang masalah kehamilan kan biasanya ada


terjun ke lapangan , dari situ ibu hamilnya kira kira
potensinya dia peduli ga? Mksdnya setelah mendapat
arahan dari bidan apakah lebih mendengar keluarganya kalo
misalnya disuruh mertuanya gini ga boleh kak, misalnya
suntik TT kan kak potensinya gmna kak?

Pegawai Puskesmas : Setelah kita jelaskan mereka mau

15
Mahasiswa : Ternyata mau ya kak

Pegawai Puskesmas : Makanya banyak sekarang kunjungan ibu hamil


kan,padahal kalo sebulan itu sasaran kita minimal 50
sampai 60 sasaran yang harus setiap bulan, ini melebihi
kayaknya, kadang kadang ada pasien ini terlalu rajin
sebulan bisa dia 3 kali berkunjung

Mahasiswa : Mungkin anak pertama itu kak?

Pegawai Puskesmas : Enggak, bukan Cuma anak pertama, anak kedua anak
ketiga bisa dia berkunjung seperti itu . ceritanya kayaknya
orang itu suka dengan kami.

Pegawai Puskesmas dan Mahasiswa : hehehe

Mahasiswa : Baru ini kayak gitu ya kak?

Pegawai Puskesmas : Iyaaa, memang udah banyak kali,apa karna ada pembagian
roti itu kan, setiap datang kan saya kasih roti, roti ibu hamil.

Mahasiswa : Upaya atau pendekatan yang dilakukan puskesmas untuk


meningkatkan partisipasi masyarakat? Dan apa bentuk
partisipasinya kak?

Pegawai Puskesmas : Kunjungan rumah,penyuluhan,perawatan kesehatan


masyarakat kita langsung terjun

Mahasiswa : Perawatan kesehatannya biasanya dalam bentuk apa kak?

Pegawai Puskesmas : Misalnya pasiennya sakit, tidak bisa datang ke puskesmas


kami yang merawat kerumah

Mahasiswa : Itu biasanya laporan ada yang sakit darimana kak?

Pegawai Puskesmas : Biasanya keluarganya yang melaporkan, kadang juga


kepling yang melaporkan

Mahasiswa : Berarti itu setiap hari ya kak? Pelayanan perawatan


kesehatnnya ?

Pegawai Puskesmas : iyaa

Mahasiswa : Masalah dan kendala yang dihadapi dalam upaya partisipasi


apakah ada kak?
Pegawai Puskesmas : Maksudnya?

16
Mahasiswa : Tadi yang dari upaya yang tadikan kan kak, seperti
kunjungan rumah, penyuluhan itu kak apakah ada masalah
kak?

Pegawai Puskesmas : Oh, Tidak ada

Mahasiswa : Mungkin ada rumahnya yang kejauhan kak?

Pegawai Puskesmas : Jauh pun harus kita jangkau, uang nya pun tak ada, uang
jalannya, kewajiban dilakukan

Mahasiswa : Atau mereka tidak mau ikut berpartisipasi kak?

Pegawai Puskesmas : Mauu

Mahasiswa : Berarti ga ada yang ga mau ya kak?

Pegawai Puskesmas : Iyaa

Mahasiswa : Mungkin banyak yang mau berobat kan tadi kak, sedangkan
jumlah obatnya di puskesmas habis stocknya bulan itu kak
mungkin ada masalah kayak gitu ya kak?

Pegawai Puskesmas : Tidak ada. Obat selalu ada walaupun dari pemerintah
kurang, puskesmas selalu membeli, dibeli sendiri, dengan
uang kami yang di..

Mahasiswa : Itu kan berarti masalah kak?

Pegawai Puskesmas : Itu kan ga jadi masalah.

Mahasiswa : Engga, maksudnya kendala kak.

Pegawai Puskesmas : Kendala misalnya kalau kami tidak menyediakan itu itukan
masalah kami kepada pasien, tapi ini kan kami
menyediakan sendiri, inisiatif sendiri.

Mahasiswa : Berarti ada bantuan materi dari petugas?

Pegawai Puskesmas : Iyaa

Mahasiswa : Kalau upaya pemecahan masalah untuk meningkatkan


partisipasi itu kak?

Pegawai Puskesmas : Kalau tidak ada masalah berarti tidak ada pemecahan.

Mahasiswa : Dari awal dilakukan program pemerintah misalnya home


visit, germas kan baru baru aja ini kak , itu partisipasi
masyarakat memang langsung berpartisipasi kak?

17
Pegawai Puskesmas : Karna kita sudah dari dulu kita home visit, bukan karna
germas yang baru ini,bukan, sudah dari dulu, udah
memang itu kegiatan kita rutinitas, jadi bukan hal baru
bagi kami.

Mahasiswa : Makanya masyarakat udah dekat dengan petugasnya ya


kak?

Pegawai Puskesmas : Iyaa

18
1.4b Wawancara Kader 1

Mahasiswa : Selamat siang bu.

Mahasiswa :Nama ibu siapa ya bu ?

Kader : Bu Indri

Mahasiswa :Umurnya bu?

Bu Indri :Umurnya 44 tahun

Mahasiwa :Ibu Sukunya apa bu?

Bu Indri :Kalo suku, suku banten

Mahasiswa :Agama Islam ya kan bu

Mahasiswa :Pekerjaan ibu selain jadi kader bu?

Bu Indri :Ee…Ibu rumah tangga

Mahasiswa :Anak ibu berapa bu?

Bu Indri :Anak 1

Mahasiswa :Alamat ibu ?

Bu Indri :Jalan denai gang 1 no 23. Suami ibu ga ditanya? Hehe. Engga bu ibu
ajaa hehehe

Mahasiswa :Alasan ibu mau jadi kader bu?

Bu Indri :Memang udah dari dulu gitu, menyenangi aja.

Mahasiswa :Ibu senang sama pekerjaan ini gitu?

Bu Indri :He eh

Mahasiswa :Apakah karena ada keluarga ibu pernah jadi kader, misalnya mama
ibu?

Bu Indri :Iyaa dulu mama pernah jadi kader, udah itu udah tamat ibu sekolah
SMA ,ibu lanjutii.

Mahasiswa :Ibu betah ga dengan dengan pekerjaan ini?


Bu Indri :Ya betah lah, dari yang ga ada uangnya sampai jadi ada, udah itu
banyak pengalaman, tau tentang kesehatan, apalagi ya macem macem lah.

19
Mahasiswa :Masalah apa bu yang ibu alami selama menjadi kader? Misalnya kalo
dari masyarakatnya itu sendiri bu.

Bu Indri :Kalo dari masyarakat, kalo sekarang udah ngerti gitu yak an. Udah
mau bawa anaknya ke posyandu. Kalo jaman dulu kita bujuk bujuk.

Mahasiswa :Caranya gimana bu?

Bu Indri :Ya kita ajak lah, kita kasitau tentang tujuan imunisaasi , melakukan
penyuluhan .tentang kesehatan.Sekarangkan udah ada jadwalnya untuk posyandu ,
jadi masyarakatnya udah mengetahui kapan jadwal imunisasi .

Mahasiswa : Ada juga yang masyarakat yang ga hadir bu?

Bu Indri : Ada juga , kalo anaknya sakit atau lagi bepergian kan ga mungkin
mereka pada datang ke posyandu

Mahasiswa : Ada ga bu masyarakat yang sama sekali ga mau ikut posyandu ?

Bu Indri : Ada,ya karna anaknya waktu pertama kali disuntik demam , mereka
ga
mau lagi dan ga dikasi suaminya kalo anaknya disuntik lagi

Mahasiswa : Bagaimana solusi untuk kader menghadapi masalah tersebut bu?

Bu Indri : Udah dikasi penyuluhan ,udah dikasi informasikan . Kadang ada juga
suaminya yang mau melabrak karena anaknya demam , rewel . Kadang kan setelah
disuntik itu bengkak

Mahasiswa : Padahal itu fisiologiskan bu ?

Bu Indri : Hmm

Mahasiswa : Terus kalo ada masalah seperti itu gimana para kader
menanggulanginya ?

Bu Indri : Ya kami ga terlalu perduli kami, dijelaskan ga terima , yaudah

Mahasiswa : Jadi untuk selanjutnya ga ke posyandu lagilah ya bu?

Bu Indri : Enggak , kadang mau datang cuma timbang aja gamau suntik

Mahasiswa :Kalo anak itu ga disuntik ga jadi masalahitu bu?


Bu Indri : Yang rugikan dia sendiri kan, kita udah jelasin apa kegunaan
imunisasi , namun dia gamau kan dia juga yang merasakan . Kalo ada apa-apa ya
kita tinggal bilang salah siapa gitu kami udah ngasih penyuluhan , ga datang kami
panggil

Mahasiswa : Perhatian tenaga kesehatan terhadap kader itu gimana bu ?

20
Bu Indri : Ya ikut juga mereka penyuluhan , berpartisipasi

Mahasiswa : Kalo posyandu mereka ada ?

Bu Indri : Ya adalah , kan ga mungkin kami yang nyuntik , kalo pelayanan kan
mereka

Mahasiswa : Selain mereka memberikan pelayanan , apa perhatian yang diberikan


mereka lagi bu?Kayak menghalo-halokan ibu agar lebih giat lagi memberitahu
masyarakat

Bu Indri : Ya iya itu pastilah , karna kalo duduk aja gaada kerjaan kan gaenak
juga gaada yang dikerjain .

Mahasiswa : Ada perhatian khusus ga bu dari Puskesmas ke ibu selain yang tadi?
mungkin karna ngebantu tenaga kesehatan ?

Bu Indri :Kalo saya karna kader , mereka sangat menyenangi saya,kalo ada apa-
apa saya yang disuruh kayak PSN ( Pemberantasan sarang nyamuk). Perhatian
Puskesmas terhadap kader banyak juga , kayak tiap tahun kami diajak jalan-jalan
.Perhatian mereka ada

Mahasiswa :Dari segi materi bu?

Bu Indri :Kalo materi itu uang posyandu kan dari Pemko tapi kalo uang pribadi
dari mereka kan kita ga tau . Pokoknya kalo ada uang keluar ini ini ,mereka berikan

Mahasiswa : Selain jalan-jalan , mungkin ada lagi bu?

Bu Indri : Ya orang itu sering buat sosialisasi sama kader, nambah pengetahuan
. Kalo misalnyaada yang baru mereka terus ngundang semua kader . Misalnya
disini satu puskesmas ada 4 kelurahan

Mahasiswa : Kader yang baru itu siapa yang mengajak bu ?

Bu Indri :Kita , kader yang lama

Mahasiswa : Inikan ibu kader yang lama , misalnya ada kader yang baru harapan
dan keinginan ibu untuk kader yang baru ini gimana bu?
Bu Indri : Ya lebih bagus dari kitalah , pertama kita ajari kayak mana caranya
,kita ajaklah kalo ada sosialisasi

Mahasiswa : Ada kriteria khusus ga bu untuk jadi kader?

Bu Indri :Gaada , pokoknya kalo dia mau , dia mampu

Mahasiswa : Mampu itu bu dalam hal gimana bu ?

21
Bu Indri : Ya ada waktunya kan gitu ,bisa kerja sama Karena kalo kader kan ga
mengharapkan uang , belum tentu uang itu dikeluarkan orang itu . Harus selalu ada
disetiap dibutuhkan

Mahasiswa : Kalo pemilihan kader , ada tahap-tahapnya gab u?

Bu Indri : Gaada tahap-tahap pemilihan kader , siapa yang mau ayok. Misalnya
ada yang mau dan kebutulan kita masih ada yang kosong kita masukkan aja . Mau
jadi kader PKK ,posyandu kita selipkan lah mereka

Mahasiswa : Ada data khusus ga bu yang dibuat kader?Misalnya absen

Bu Indri : Ada tiap lingkungan itu ada 5 kader. Disini 12 jadi 60

Mahasiswa :Jadi yang baru dilaporkan ke kader yang lama ya bu ?

Bu Indri : Iya, gaada kriteria untuk jadi kader , pokoknya dia mau , mampu
karna kan gaada honornya

Mahasiswa : Kegiatan apa aja yang dilakukan diposyandu bu ?

Bu Indri : Diposyandu itu , pendaftaran , penimbangan , 5 meja itu , pencatatan


,penyuluhan , pelayanan .

Mahasiswa : Ada ga bu kegiatan tambahan yang dilakukan di posyandu ?

Bu Indri : Gaada ,paling kalo ada perintah dari puskesmas gini , ayok kaya tadi
PSN , kayak ada kasus DBD gitu kan perlu dilaporkan

Mahasiswa : Ada gab u ibu menemukan masalah atau kendala didalam posyandu
itu ?

Bu Indri : Banyak jugalah ,karna sekarang balita berkurang karna KB kan ,


misalnya mesti 100 sementara tiap lingkungan ga sampek 50 pun gaada . Karna
gaada balita nya Karna sukses KB itu

Mahasiswa : Jadi masalah juga kan bu ?He’eh


Bu Indri : Iyalah , misalnya harus sekian tapi balitanya gaada kan jadi masalah
juga

Mahasiswa : Biasanya bu setiap melakukan kegiatan kana da sasaran nya bu .


Kira-kira berapa persen bu , misalnya dari 100 kira kira berapa bu ?

Bu Indri : Kalo persennya 80 % adaa , tapikan permintaan mereka 100 setiap


posyandu , sementara di lingkungan 30 , 40 ada yang 17 .

Mahasiswa : Kader kalo diposyandu itu ngapain aja bu , kana da 5 meja , misalnya
4 meja kader 1 meja bidan. Itu kayakmana bu?

22
Bu Indri : 5 kader , satukan petugas puskesmas . Tapi kan yang megang bayi
kan kader . Jadi 6 kadernya . Si ibu kadang takut megangnya

Mahasiswa :Selain itu bu , mungkin kader ada menyampaikan info ?

Bu Indri :Ada ,itulah penyuluhan , misalnya anaknya kurang sehatn kita kasilah
penyuluhan ,misalnya gizinya kurang dikasi lah informasi . langsung konseling
pokoknya

Mahasiswa : Bu kalo posyandu wajib kader ada 5 orang atau gimana bu ?

Bu Indri : Dibilang wajib ya wajib , tapikan kadang 1 berhalangan , ya tetap


jalan 5 meja itu itu waluoun anggotanya kurang

Mahasiswa : Terimakasih ya bu untuk Informasinya

Bu Indri : Sama-sama nak

23
1.4c Wawancara Kader 2

Fitria : Selamat pagi buk, perkenalkan Saya Fitria Amelia mahasiswi Poltekkes Jurusan
Kebidanan. Nama ibu ?

Kader 2 : Nama Saya Sri Dewi Wahyuni

Fitria : Usia ibu berapa ?

Kader 2 : 33 tahun

Fitria : Agama ibu?

Kader 2 : Islam

Fitria : Boleh tau pekerjaan ibu atau kegiatan sehari-hari?

Kader 2 : Inilah, saya jualan.

Fitria : Alamat tetap ibu?

Kader 2 : Jl. A.R. Hakim Gg. Kantil No. 2

Fitria : Ibu dari suku ?

Kader 2 : Saya suku Banjar

Fitria : Kalau boleh Saya tau kenapa ibu mau menjadi kader? Alasannya?

Kaer 2 : Pertama, hanya diajak saja karena dulu masih sedikit yang berminat menjadi
kader. Kedua, kemarin saya belum bekerja jadi punya waktu luang

Fitria : Sudah berapa lama ibu menjadi kader?

Kader 2 : Dari tahun 2006 (11 tahun)

Fitria : Selama ibu menjadi kader apakah ada masalah yang ibu alami?

Kader 2 : Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada.

Fitria : Mungkin ada pihak keluarga yang marah ke ibu karena bayinya demam setelah
diimunisasi?

Kader 2 : Oh tidak ada

Fitria : Kemudian, bagaimana perhatian pihak puskesmas terhadap ibu?

Kader 2 : Kalau khusus tidak ada, tapi kalau menyeluruh paling kami diajak jalan-jalan ke
Sri Mersing satu puskesmas ini.

24
Fitria : Sejak kapan bu?

Kader 2 : Baru tahun ini

Fitria : Yang ditanggung pada kegiatan tsb itu biaya makan dan transport semuanya
ditanggung bu?

Kader 2 : Makan tidak, kita bawa makanan masing-masing

Fitria : Kegiatan yang dilakukan disana apa aja bu?

Kader 2 : Ada acara lomba-lomba sekalian pemberian hadiah

Fitria : Lomba apa aja bu?

Kader 2 : Ada lomba nyanyi, ada lomba joget. Sama ada pertanyaan-pertanyaan seputar
posyandu

Fitria : Harapan ibu sendiri untuk kader yang baru apa buk?

Kader 2 : Harapan saya semoga kader-kader yang baru bisa bekerja sama, bukan hanya
datang trus nimbang aja tapi tidak pande buat laporan. Maunya sama-sama gitu,
jangan hanya satu orang aja yang ngerjain laporan

Fitria : Ada tidak bu partisipasi pihak puskesmas untuk menangani hal tsb? Sudah
pernah disampaikan keluhannya bu?

Kader 2 : Sebenernya pihak puskesmas uda melatih mereka bagaimana cara membuat
laporan yang benar, Cuma ya kadang gitu, udalah kau aja orang kau uda biasa
gitu

Fitria : Nah kalau kader mengalami kendala-kendala seperti itu bagaimana tanggapan
pihak puskesmas bu?

Kader 2 : Karena ga ada laporan khusus jadi Cuma sebatas itu jadi hanya tersirat aja

Fitria : Jadi tidak ada laporan khususnya ya bu?

Kader 2 : Tidak ada, seperti pembuatan laporan tadi, karena tidak ada yang melapor jadi
kegiatan seperti itu terus.

Fitria : Masalah selain itu ada lagi ga kira-kira bu?

Kader 2 : Masalahnya karena kami kan lingkungannya mayoritas Chinese, jadi


kebanyakan dari mereka tidak datang posyandu

Fitria : Jadi penanganan yang dilakukan pihak kader apa bu?

25
Kader 2 : Kadang kami ke rumahnya bawa timbangan, kadang ada yang sekolah Cuma
minta laporan berapa timbangannya bulan ini? Itu aja. Karena mereka 3 tahun
sudah sekolah

Fitria : Kegiatan yang dilakukan kader saat posyandu apa saja bu?

Kader 2 : Ada yang nimbang, nyatat, kadang kasi penyuluhan kan

Fitria : Hasilnya biasanya bagaimana bu? Misalnya ada ga sasaran dari puskesmas
jumlah bayi yang ikut posyandu?

Kader 2 : Seringnya tidak terpenuhi karena mayoritas Chinese jadi kita sedikit kesulitan.
Jadi banyak balitanya 50, paling yang ikut posyandu Cuma 15-20

Fitria : Kendala-kendala yang iibu hadapi saat home visit apa kira2 bu?

Kader 2 : Kendalanya kalau kita sendiri, cuma kalau ditemani ibu kepling, pihak
puskesmas baru biasanya di persilahkan masuk sama warga

Fitria : Kegiatan ibu selama menjadi kader selain posyandu apa saja bu?

Kader 2 : Kadang ada pelatihan-pelatihan

Fitria : Jadwalnya kapan saja bu ?

Kader 2 : Tidak tentu, tapi kalau akhir tahun ini sebulan sekali

Fitria : Dimana saja biasanya bu?

Kader 2 :Dikantor camat pernah, di puskesmas pernah, di kelurahan lain pernah

Fitria : Nah ibu seneng ga menjadi kader?

Kader 2 : Ya seneng, dari tahun 2006 ya kan, walaupun uang transport nya kurang tapi
lumayan terbantu juga la, nambah pengetahuan kesehatan juga

26

You might also like