You are on page 1of 1

KOMPLIKASI KRONIS DIABETES MELITUS

Kerusakan mikrovaskuler yang mempengaruhi


glomerulus ginjal
DEFINISI suatu kondisi kerusakan ginjal dimana fungsi ginjal
mengalami penurunan akibat adanya gangguan
metabolisme kadar gula darah

Dampak disfungsi endotel pembuluh darah ginjal

Kerusakan timbul akibat adanya akumulasi


matriks pada ekstrasel khususnya di
area tubulus ginjal
PATOFISIOLOGI
Peningkatan matriks disebabkan adanya
Dampak jangka panjang yang muncul sebagai akibat tidak peningkatan produksi growth factors, TGF- β,
terkontrolnya Diabetes Mellitus aktivasi Protein Kinase-C, adanya
DEFINISI
Gangguan yang terjadi pada komplikasi kronis diakibatkan karena kerusakan aktivasi enzim aldose reduktase
endotel pembuluh darah karena hiperglikemia kronik Stadium I
(Hyperfiltration-Hypertropy Stage)
Gangguan Serebrovaskuler
Penyakit Komplikasi Stadium II
Gangguan Kardiovaskuler
Makrovaskuler (Silent Stage)
Gangguan Vaskuler Perifer
StadiumIII
JENIS STAGING
Retinopathy Diabeticum (Incipient Nephropathy Stage)
Katarak Diabetikum Penyakit Komplikasi Stadium IV
Mikrovasuler (Overt Nephropathy Stage):
Neuropathy Diabetikum
Stadium V
Nepropathy Diabetikum
(End Stage Renal Disease):
Kerusakan Vaskuler disebabkan karena hiperglikemia, Penderita DM dengan lama
ETIOLOGI
hipertensi dan hiperlipidemia menderita DM<3-5 tahun
Stadium I
Dampak disfunsi endotel pembuluh darah Hipertrofi ginjal dan hiperfiltrasi
kapiler retina
penderita DM dengan lama
Kondisi mikroangiopati kapiler retina terjadi karena menderita DM3-5 tahun atau lebih
peningkatan viskositas pembuluh darah akibat hiperglikemia
Stadium II Membran mengalami penebalan
Dinding pembuluh darah retina mengalami penebalan PATOFISIOLOGI dan disertai penurunan laju filtrasi
dan sekaligus menyebabkan lumen pembuluh darah glomerulus yang ditandai
kapiler retina semakin sempit dan terhambat dengan normoalbuminuria
Jaringan retina kurang mendapatkan suplai darah, munculnya penderita DM dengan lama
eksudat dan abalasio retina bisa menimbulkan iskemia, NEFROPATHY menderita DM7-15 tahun atau lebih
kematian jaringan retina dan kebutaan permanen DIABETIKUM MANIFESTASI Stadium III Mikroalbuminuria 20 sampai
Retinopati Diabetes Non Proliferatif/Non Proliferative Diabetic KLINIS
200ug/min yang disertai
Retinopathy (NPDR) peningkatan tekanan darah
Retinopati Diabetes Proliferatif/Proliferative penderita DM dengan lama
Diabetic Retinopathy(PDR) KLASIFIKASI
menderita DM15-20 tahun atau lebih
Resiko Tinggi Retinopati Diabetes Proliferati Stadium IV adanya proteinuria (>200ug/min
Diabetes Macular Edema: atau >0,5gr/24j), hipertensi dan
penurunan laju filtrasi glomerulus
microaneurisma pada
Mild Nonproliferative Retinopathy, penderita DM dengan lama
pembuluh darah retina
menderita DMdiatas 15-25 tahun
Sumbatan pada pembuluh
Moderate Nonproliferative Retinopathy laju filtrasi glomerulus sudah
darah retina Stadium V
STAGING mendekati nol dan dijumpai
Proses neovaskularisasi Severe Nonproliferative Retinopathy RETINOPATHY
struktur ginjal mengalami
DIABETIKUM
neovaskularisasi yang abnormal, kerusakan (fibrosis ginjal)
sehingga pembuluh darah baru tersebut Proliferative Retinopathy Pemeriksaan Darah
menutupi area bening mata dan rapuh
Pemeriksaan Urinalisis
Pandangan kabur
PEMERIKSAAN Pemeriksaan Urine Tampung
Floaters (benda yang melayang pada penglihatan) PENUNJANG
USG
Edema makula
MANIFESTASI BNO
Perdarahan Retina Pemeriksaan Radiologi
IVP
Neovaskularisasi
CT SCAN
Proliferasi jaringan fibrosa retina
Pengendalian hiperglikemi
Tes ketajaman penglihatan (visus) (diet, obat, latihan fisik,
Dilated eye examination kontrol gula darah)
(pemeriksaan yang dikondisikan Pengendalian hipertensi
dengan melebarkan pupil) Tahap 1-4 (obat dan diet rendah
Funduskopi/ Fundus Fotografi PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK garam)

Ocular USG Pembatasan protein

Tonometri Managemen hiperlipidemia

Fluorescent Angiogram PENATALAKSANAAN terapi pengganti ginjal


Tahap 5 (dialisis atau
Dilated Eye transplantasi ginjal)
Mengatasi kondisi Kontrol Gula Darah
Terapi Laser Fotokoagulasi
edema makula PENATALAKSANAAN
Kontrol Tekanan Darah
Penanganan PDR Scatter Laser Treatment
Tindakan Preventif Kontrol Kadar Kolestrol
Vitrectomy dalam Darah

Salah satu intervensi spesifik keperawatan khususnya dalam Manajemen Stres


DEFINISI
pencegahan foot ulcerbeserta faktor risikonya
Suatu kondisi kerusakan saraf akibat adanya gangguan
untuk memperoleh data untuk metabolisme kadar gula darah
mengkategorisasikan kondisi DEFINISI
ekstremitas bagian bawah Lower Extremity Monitoring kondisi disfungsi saraf perifer yang
FOOT CARE disebabkan oleh DMbukan karena penyebab lain
dan mencegah adanya injuri pada
bagiantersebut KOMPLIKASI Gangguan metabolik akibat dari
KRONIS DM hiperglikemia dan defisiensi insulin
untuk mempertahankan kemampuan
gerak dan kelenturan fungsi sendi pada satu atau lebih komponen
Terapi Latihan Kaki JENIS TINDAKAN seluler saraf menyebabkan
serta untuk mengembalikan fungsi sendi
Teori terjadinya gangguan
yang mengalami kerusakan
metabolik fungsi dan struktural
Kebutuhan untuk inspeksi harian dan
tatalaksana awal Menyebabkan kerusakan jaringan
(salah satunya perawatan kaki diabetikum) saraf dan mengakibatkan
Health Education
defisit neurologi
Kontrol terhadap gula darah
(nutrisi, latihan fisik, obat) Kapiler pasien diabetes terjadi
penebalan membran dasar dan
Kaki penderita DM berisiko tinggi PATOFISIOLOGI peningkatan ukuran dan jumlah
Teori
mengalami perubahan patologis sel endotel kapiler yang
Kaki Diabetikum Vaskuler
yaitu infeksi, ulserasi menyebabkan diameter lumen
dan kerusakan jaringan pembuluh darah
menjadi kecil
Suatu kondisi perubahan pada kulit
baik superfisial maupun kerusakan jaringan saraf
yang melibatkan jaringan disebabkan oleh
Ulkus Diabetikum
yang lebih dalam Teori akumulasi sorbitol intraseluler,
(sub kutis, tendon, otot, sorbitol-osmotik yang berasal dari stres
tulang dan sendi) KLASIFIKASI hiperglikemik isotonic
pada diabetes
Kaki penderita DM yang
mengalami perlukaan terdapat Neuropati Sensorik
Diabetic Foot Infection
tanda inflamasi
KLASIFIKASI Neuropati Motorik
pada luka tersebut
Neuropati Otonom
Kondisi kematian jaringan pada bagian
tubuh yang berhubungan dengan adanya injuri, Disebabkan proses demyelinisasi
Gangren
infeksi atau disebabkan karena suplai
Ditandai adanya nyeri pada kaki atau
darah yang tidak adekuat pada area tersebut
tungkai bawah yang memberat pada
Arterial insufficiency malam hari, perestesia dan
Kondiis Vaskular Neuropati sensasi abnormal
Hypertension
Sensorik
hilangnya sensori terhadap nyeri,
Sensory Neuropathy FOOT PROBLEM
vibrasi, tekanan dan panas
ON DIABETUS
Motor Neuropathy Kondisi Neurologis bahkan disertai
MILITUS
penurunan reflek tendon pada
Autonomic Neuropathy FAKTOR ankle dan kekuatan otot
Perubahan biomekanik, keterbatasan gerak RISIKO
Kondisi Kaki Ditimbulkan akibat neuropati motorik
sendi, deformitas tulang
berhubungan dengan faktor
Infeksi biomekanik kaki,
keterbatasan gerak sendi dan
Trauma
deformitas tulang
Diabetes Militus Neuropati
Motorik Perubahan pada gaya berjalan,
Gangguan integritas kulit menimbulkan kerusakanstruktural pada
MANIFESTASI kaki penderita DM, keterbatasan
Hipertermia
KLINIS gerak sendi yang terjadi
Keterbatasan mobilitas fisik ANALISIS MASALAH menimbulkan kelemahan otot bahkan
KEPERAWATAN atrofi hingga deformitas
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
aliran darah yang tidak lancar sehingga
Risiko regimen terapi inefektif
kulit (terutama kaki) tidak
Risiko infeksi NEUROPATHY memperoleh nutrisi dengan baik
DIABETIKUM
Suatu kondisi perubahan pada kulit baik superfisial yang kulit menjadi kering dan
melibatkan jaringan yang lebih dalam DEFINISI pecah-pecah hingga
(sub kutis, tendon, otot, tulang dan sendi) menimbulkan callus

Pre or Post Kardiovaskular : takikardi, hipotensi


Ulcerative Lesion postural dan painless ischemi
myocardial
Superficial Wound
into Dermis Neuropati Perifer : Penurunan produksi keringat
Otonom pada tungkai bawah dan edema
Through Dermis to KLASIFIKASI
Muscle, Tendon, Genitourinarius : Impotensi, gangguan
Subcutaneous ejakulasi dan gangguan
Tissue, or Capsule pada kandung kemih

Penetrates to Gastrointestinal : gastroparesis,


Bone gangguan motilitas usus
(diare/konstipasi) dan
Pemeriksaan Fisik disfungsi anorektal
Penilaian Neurologis Penglihatan : Menimbulkan miosis dan
Pedography gangguan dalam dilatasi pupil

Gait Analyze Michigan Neuropathy Screening


Instrument, Neuropathy
Penilaian vaskularisasi PEMERIKSAAN PENUNJANG SymptomProfile, Neuropathy
Penilaian aspek nutrisi Kuesioner SymptomScore, Diabetic
Neuropathy Symptom
Penilaian motorik Score dan The UT Abbreviated
Pemeriksaan darah ULKUS DIABETIKUM Neuropathy Questionnaire

Radiografi Penilaian ekstremitas bawah


Pemeriksaan fisik
(kulit, otot dan vaskularisasi)
Terapi Obat
Uji Kekuatan Otot
Pencegahan Kecacatan
Reflek Tendon
Amputasi PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN Rentang gerak sendi
Skin Graft PENUNJANG
menggunakan Semmes
Stem Cell Weinstein Monofilament (SWM),
Podiatric care Penilaian Vibration Perception
sensorik Threshold(VPT) atau
Pulse examination Nerve Conduction
Protective shoes Velocities(NCV)
TINDAKAN PREVENTIF
Pressure reduction Elektromiografi

Prophylactic surgery EKG

Preventive education Pemeriksaan Ankle Brachial Index(ABI)

kontrol gula darah Aspirin,


Acetaminophen,
kontrol tekanan darah Analgesik Non Steroid
Pembatasan konsumsi alkohol Anti Inflammatory
Drugs [NSAIDs]
kontrol kadar kolesterol dalamdarah
TINDAKAN PENCEGAHAN Golongan (Imipramine,
Medikasi
kebiasaan merokok dihentikan Tricyclic Amitriptyline
Melakukan latihan fisik Phenytoin,
Melakukan latihan pada kaki seperti Carbamazepine,
Medikasi Lain
senam kaki diabetes Mexilitene,
PENATALAKSANAAN Clonazepam

Kontrol Gula Darah

Kontrol Tekanan Darah

Terapi Kontrol Kadar Kolestrol


Preventif dalam Darah

Pembatasan Konsumsi Alkohol

Kebiasaan Merokok di Hentikan

APRILIA PERMATA SARI


131311133003
A3

You might also like