You are on page 1of 3

A.

Yang menjadi Gold Standard dalam diagnosis kanker payudara adalah triple assessment,
yakni pemeriksaan klinis dasar, radiologi, dan patologis.4,5,6
1. Anamnesis
Telusuri riwayat penyakit pasien dan keluarga. Selain itu, pada anamnesis kita juga
mendapatkan gaya hidup pasien seperti makanan, apakah menyusui bayinya atau tidak, atau
merokok sehingga memperkuat dugaan diagnosis kita.
2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, kita dapat mengenali gejala klinis dan membuat diagnosis banding
lainnya.
3. Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED, Test fal marker (CEA)
dalam serum/plasma, dan pemeriksaan sitologis. Selain itu, terdapat tes diagnostik lain:
a.Non invasive
• Mamografi
Pemeriksaan radiodiagnostik khusus dengan mempergunakan tehnik foto jaringan lunak
pada payudara. Pemeriksaan ini dipergunakan secara luas pada program screening kanker
payudara karena memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi, yaitu 80-90%.
• Rontgen thoraks
Foto rontgen dada ini diperlukan, selain untuk skreening pra-operasi, juga untuk melihat
apakah ada penyebaran kanker ke paru-paru
• USG (Ultrasonografi)
Digunakan untuk memberikan gambar tambahan di sekitar abdomen dan pelvis, apakah
terjadi metastasis. USG biasa digunakan sebagai tambahan dalam pemeriksaan mamografi.
• MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Pada Scan MRI, digunakan gelombang raiomagnetik untuk menghasilkan gambar yang detil
dari organ dalam. MRI dapat digunakan untuk melihat kelainan pada otak dan sumsum
tulang belakang serta untuk melihat suatu daerah yang dicurigai di dalam tulang.
• PET (Positron Emission Tomography)
Pada PET scan, digunakan suatu bentuk gula (glukosa) yang mengandung radioaktif.
Sejumlah kecil zat radioaktif disuntikkan ke alam pembuluh vena lengan. Setelah glukosa
tersebut dimasukkan ke dalam tubuh, kemudian pasien masuk ke dalam mesin PET yang
memiliki kamera khusus yang dapat mendeteksi radioaktif. Karena kanker payudara
memakai energi dalam jumlah yang besar,maka daerah kanker akan menyerap glukosa
radioaktif dalam jumlah besar. PET scan tidak direkomendasikan untuk pasien kanker
payudara, tetapi dapat digunakan untuk mengevaluasi pasien secara dini pada pasien dengan
metastase atau kanker payudara rekuren (berulang).
b. Invasif
Biopsi, ada 2 macam tindakan menggunakan jarum dan 2 macam tindakan pembedahan
• Aspirasi biopsy (FNAB)
• Dengn aspirasi jarum halus , sifat massa dibedakan antar kistik atau padat
• True cut / Care biopsy
• Dilakukan dengan perlengkapan stereotactic biopsy mamografi untuk memandu jarum
pada massa
• Insisi atau Eksisi biopsy
Hasil biopsi dapat digunakan selama 36 jam untuk dilakukan pemeriksaan histologik secara
froxen section.
B. Gold Standard
Pemeriksaan Histopatologi (gold standard diagnostik) :
1.Pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan potong beku dan atau parafin.
2.Bahan pemeriksaan histopatologi diambil melalui :
a. Core biopsy
Biopsi eksisional untuk tumor ukuran <> 3 cm sebelum operasi definitif
b. Inoperabel
Spesimen mastektomi disertai dengan pemeriksaan KGB
Pemeriksaan imunohistokimia : ER, PR, c-erbB-2 (HER-2 neu), cathepsin-D, p53
(situasional)
C. Berikut ini adalah Indikasi pemeriksaan mammografi
1. Adanya benjolan pada payudara.
2. Adanya rasa tidak enak pada payudara.
3. Pada penderita dengan riwayat risiko tinggi untuk mendapatkan keganasan payudara.
4. Pembesaran kelenjar aksiler yang meragukan.
5. Penyakit Paget pada puting susu.
6. Adanya penyebab metastatis tanpa diketahui asal tumor primer.
7. Pada penderita dengan cancer-phobia
Menurut referensi lainya, indikasi mamografi adalah :
1. Skrening pada wanita asimptomatik pada wanita usia 50 tahun atau lebih.2.
2. Skrening pada wanita asimptomatik pada usia 35 tahun atau lebih yang
mempunyairesiko berkembangnya kanker payudara:
a. Wanita yang memiliki satu atau lebih saudara pada derajat pertama keluarga
yangdidiagnosis menderita kanker payudara postmenopause.
b. Wanita yang memiliki faktor resiko yang ditemukan secara histologik pada
operasiyang dilakukan sebelumnya contohnya hyperplasia duktal atipik.
Menurut De Jong
1. Evaluasi benjolan yang diragukan atau perubahan samara di payudara
2. Mammae kontralateral jika atau pernah ada kanker payudara
3. Mancari Ca primer jika ada metastasis sedangkan sumbernya tidak diketahui
4. Penapisan Ca mammae pada resiko tinggi
5. Penapisan sebelum tindakan bedah kosmetik

You might also like