Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN SDM
disusun sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) semester ganjil
pada Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran
TASYA SABRINA
240310140041
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JATINANGOR
2018
Daftar Isi
ii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada paper ini saya ingin membahas perusahaan skala industri di biang
TIN, yakni PT. Sinar Sosro Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak salah
satu sub sector TIN, yaitu di bidang hilirisasi perkebunan. PT. Sinar Sosro
memiliki induk perusahaan yaitu PT. Anggada Putra Rekso Mulia atau
disebut Rekso Group dengan visi korporasi yakni menjadi perusahaan
minuman kelas dunia yang dapat memberikan nilai tambah untuk semua
pihak diantaranya yang tertera pada filosofi PT. Sinar Sosro yang dijabarkan
dalam 3K dan RL, yakni peduli terhadap kualitas, keamanan, dan kesehatan
serta ramah lingkungan.
1
1.3 Tujuan dan Maksud
2
BAB II. Proses SDM
2.1 Struktur Organisasi (Nanda, 2013)
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang
telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta
wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
3
2. Manager Produksi dan Maintenance (PM) bertanggung jawab kepada
General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
4
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
5
c. Mengontrol persediaan bahan.
11. Analis bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
6
2.3 Teori Ekuitas (Equity Theory)
2.4 Kompensasi
Guna meningkatkan nilai tambah bagi para pekerjanya PT. Sinar Sosro
memberlakukan kompensasi bagi para karwayan sebagai pekerja biasa
maupun pekerja tetap. Kompensasi yang diberikan oleh PT. Sinar Sosro KP
(Kantor Penjualan) Bogor terdiri dari kompensasi finansial dan non finansial.
Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi finansial langsung dan tidak
langsung. Kompensasi finansial langsung yang terdiri dari gaji, bonus,
inssentif, sedangkan kompensasi finansial tidak langsung diantaranya ialah
tunjangan hari raya (THR), asuransi dan fasilitas kantor. Selanjutnya,
kompensasi non finansial terdiri dari beasiswa untuk melanjutkan
pendidikan, promosi jabatan, kondisi kerja yang nyaman serta kompensasi
administrasi berupa perjalanan dinas. Karyawan tetap divisi penjualan
(marketing support) memiliki tugas sehari-hari yaitu memaksimalkan
pendistribusian produk-produk sosro, seperti tehbotol sosro, fruit tea sosro, s-
tee, tebs, country choice dan air mineral Prim-A ke outlet-outlet dan agen
untuk mencapai target penjualan dalam satu bulan. Setiap karyawan yang
7
mampu untuk mencapai target bahkan melebihi target penjualan akan
mendapatkan insentif dalam jumlah besar. Insentif diberikan setiap bulan
hanya kepada divisi penjualan. Insentif merupakan kompensasi finansial
yang dinilai dapat menunjang gaji yang mereka terima dalam setiap bulannya,
selain bonus dan tunjangan yang mereka terima dalam setahun. Karyawan di
bagian produksi, analis kimia, satpam, petugas pengelola unit pengolahan
limbah cair, gudang, inspector, penjaringan, dan pengendara forklift juga
dijamin dengan asuransi yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan
hari tua, jaminan kematian dan jaminan pelayanan kesehatan karyawan
(termasuk keluarga karyawan) yang seluruhnya terangkum dalam fasilitas
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) untuk memberikan rasa aman
dalam melaksanakan pekerjaannya baik bagi diri mereka maupun keluarga
serta didukung oleh fasilitas kantor untuk memudahkan pekerjaan mereka.
2.5 Rewards
8
Rewards juga diberlakukan dengan tujuan meningkatkan semangat
kerja dan kesetiaan karyawan terhadap organisasi, menurunkan jumlah obsesi
para karyaean dan menurunkan perputaran kerja (turnover) pekerja,
mengurangi pengaruh organisasi karyawan terhadap kegiatan organisasi,
meminimalkan biaya-biaya kerja lembur karena adanya keefektifan prestasi
kerja para karyawan, mengurangi adanya intervensi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan peningkatan tingkat kebahagiaan karyawan, d.l.s.b.
9
BAB III . Penerapan Sistem Teori Ekuitas Bagi Perusahaan
3.1 Pentingnya Konsep Kompensasi dan Reward Diberlakukan
di Perusahaan di Indonesia
Tahap 2: melakukan survei dan upah dan gaji dan tunjangan (benefits) guna
menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di
pasar kerja.
10
Tahap 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran upah
yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.
1. tujuan strategis,
2. kondisi ekonomi (tingkat upah yang berlaku dikali jumlah
karyawan disesuaikan dengan kondisi keuangan internal),
3. kekuatan serikat pekerja,
4. pemerataan pembayaran,
5. penyesuaian dan strategi kompensasi,
6. kendala pemerintah (peraturan pemerintah),
7. pasar tenaga kerja,
11
8. produktifitas dan biaya.
12
karyawan, maka perlu meningkatkan kepuasan kerja dari karyawan tersebut
yang dapat dilakukan melalui penerapan sistem kompensasi dan reward
tersebut di atas. Komitmen organisasi merupakan rasa identifikasi
(kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk
berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalias
(keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) yang
dinyatakan oleh anggota terhadap organisasinya (Zakiyah dan Durinda,
2014). Komitmen afektif merupakan bagian dari komitmen organisasional
yang mengacu pada sisi emosional yang melekat pada diri sorang karyawan
terkait keterlibatan dalam sebuah organisasi. Terdapat kecenderungan bahwa
karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan senantiasa setia
terhadap organisasi tempat bekerja karena keinginan untuk bertahan tersebut
berasal dari hatinya. Komitmen afektif dapat muncul karena adanya
kebuthan, dan juga adanya ketergantungan terhadap aktifitas-aktifitas yang
telah dilakukan oleh organisasi di masa laluyangtidak dapat ditinggalkan
karena akan merugikan. Komitmen ini terbentuk sebagai hasil yang mana
organsasi dapat membuat karyawan memiliki keyakinan yang kuat untuk
mengikuti segala nilai-nilai organisasi dan berusaa untuk mewujudkan tujuan
organisasi sebagai prioritas pertama dan karyawan akan juga
mempertahankan keanggotaannya (Kartika, 2011)
13
BAB IV. Penutup
4.1 Simpulan
14
Daftar Pustaka
15