You are on page 1of 24

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1. Menetapkan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan
waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk
itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal
merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang
harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara
kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup.
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan.
Pada BAB I, terdapat 36 rumusan masalah dalam program kesehatan Ibu dan
Anak di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode Januari– Oktober 2017.
Seluruh masalah yang sudah didapatkan perlu ditetapkan masalah mana yang
menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Tersediannya data kuantitatif memungkinkan penggunaan teknik skoring dalam
menentukan prioritas masalah. Teknik skoring yang akan digunakan untuk
menentukan prioritas masalah pada program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar adalah teknik PAHO (Pan American Health
Organization).

2.1.1 Non-Scoring Technique


Bila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang lazim
digunakan adalah teknik non skoring. Dengan menggunakan teknik ini, masalah dinilai
melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut “Nominal Group Technique”
(NGT). NGT terdiri dari 2, yaitu:
1. Metode Delbeq
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini dilakukan melalui diskusi
dan kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya, sehingga untuk
menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk memberikan
pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. Hasil
diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.
23

2. Metode Delphi
Masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang
sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk mengemukakan
pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak dikemukakan
pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.

2.1.2 Scoring Technique


Berbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring,
antara lain:
1. Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Prevalence
Besarnya masalah yang dihadapi.
b. Seriousness
Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan
dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah
kesehatan tersebut.
c. Manageability
Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya.
d. Community concern
Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut. Parameter
diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya
diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah 1-5 yang ditulis dari
arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. Kemudian dengan
penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing-masing masalah
dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan
sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil
yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk
menentukan prioritas masalah yang akan diambil.

24

2. Metode Matematik PAHO
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah yang ingin
dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian masalah
yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai ialah:
a. Magnitude
b. Severity
c. Vulnerability
d. Community and political concern
e. Affordability
Parameter diletakan pada kolom dan masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakan
pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke bawah. Hasilnya didapat dari perkalian
parameter tersebut. Masalah yang mempunyai skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas
masalah.

3. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)


Pada metode ini parameter diletakan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai
bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya
diletakan pada kolom. Metode ini memakai 5 kriteria untuk penilaian masalah tetapi
masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian
masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai
tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai terdiri dari:
a. Emergency
Menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga menimbulkan kematian
atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah Case Fatality
Rate (CFR), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun jika yang dinilai
adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan parameter kuantitatif berupa
angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh
permasalahan tersebut.
b. Greatest member
Kriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang terkena
masalah kesehatan tersebut. Greatest member ditentukan dengan cara melihat
selisih antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan
target yang telah ditetapkan.
25

c. Expanding scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain di
luar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas
wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah
tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan
dengan masalah tersebut.
d. Feasibility
Menunjukkan seberapa mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang
digunakan adalah ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah
kegiatan, fasilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah,
serta ada tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.
e. Policy
Masalah yang didapatkan merupakan masalah ekstra dari berbagai elemen
termasuk pemerintah, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat
memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan
pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat
dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern
terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.
Untuk penilaian terhadap masing-masing masalah, maka masing-masing
krteria harus diberikan bobot penilaian. Dalam menetapkan bobot, dibandingkan
antara kriteria yang satu dengan yang lainnya mana yang memiliki bobot lebih
tinggi. Maka disepakati nilai bobot berkisar antara 5 untuk kriteria yang
dianggap paling penting sampai dengan 1 untuk kriteria yang dianggap kurang
penting, dengan pembobotan masing-masing kriteria sebagai berikut :
- Emergency : bobot 5
- Greatest Member : bobot 4
- Expanding Scope : bobot 3
- Feasibility : bobot 2
- Policy : bobot 1

26

Tabel 2.1. Skala pada Score Emergency
Range (%) Score Range (%) Score
0-4,99 1 60-64,99 13
5-9,99 2 65-69,99 14
10-14,99 3 70-74,99 15
15-19,99 4 75-79,99 16
20-24,99 5 80-84,99 17
25-29,99 6 85-89,99 18
30-34,99 7 90-94,99 19
35-39,99 8 95-99,99 20
40-44,99 9 100-104,99 21
45-49,99 10 105-109,99 22
50-54,99 11 110-114,99 23
55-59,99 12

2.2 Pemilihan Metode PAHO


Berdasarkan kriteria yang ada, maka diputuskan menggunakan metode ini. Dalam
metode ini, parameter diletakan pada kolom dan masalah yang ingin dicari prioritasnya
diletakan pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke bawah. Metode ini memakai 5
kriteria dimana dalam pelaksanaannya masing-masing kriteria diberi skor 1-5. Setelah
diberi skor, masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya dengan perkalian antara
nilai skor masing-masing kriteria. Perkalian dilakukan agar perbedaan nilai skor akhir
antara masalah menjadi kontras, sehingga terhindar dari keraguan apabila perbedaan skor
tersebu terlalu tipis. Masalah yang mempunyai skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas
masalah.
Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib Puskesmas Kecamatan
Sawah Besar maka dipilih 5 cakupan program yang menjadi masalah, dengan cara
menghitung dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan
(expected) dengan apa yang telah terjadi (observed), selanjutnya dilakukan perumusan
masalah untuk membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat
diselesaikan.

Score Magnitude
Menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit
tersebut. Ini ditunjukkan dengan angka prevalens.

27

Tabel 2.2 Scoring Magnitude di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Januari – September 2017
No Interval Selisih (%) Skor
1 0 -5,99 1
2 6 -10,99 2
3 11 -15,99 3
4 16 -20,99 4
5 21 -25,99 5
6 26 -30,99 6
7 31 -35,99 7
8 36 40,99 8
9 41 -45,99 9
10 46 -55,99 10
11 56 -60,99 11
12 61 -65,99 12
13 66 -70,99 13
14 71 -75,99 14
15 76 -80,99 15
16 81 -85,99 16
17 86 -90,99 17
18 91 -95,99 18
19 96 -100 19
20 >100 20

Tabel 2.3 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari –
September 2017
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
1. Cakupan K1 Puskesmas se- 83% 92,7% 9,7% 2
Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017
2. Cakupan K4 Puskesmas di 83% 82,7% 0,3% 1
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
3 Cakupan K4 Puskesmas di 83% 80,6% 2,4% 1
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017

4. Cakupan K4 Puskesmas di 83% 80,7% 2,3% 1


Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
5. Cakupan K4 Puskesmas di 83% 85,3% 2,3% 1
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017

6. Cakupan K4 Puskesmas di 83% 62,7% 20,3% 4


Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017

28

7. Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 79,8% 3,2% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Karang Anyar Januari – Oktober
2017
8. Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 84,3% 0,7% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – Oktober 2017
9. Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 79,5% 3,5% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Pasar Baru Januari – Oktober
2017
10. Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 91% 8% 2
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Mangga Dua Selatan Januari –
Oktober 2017
11. Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 81,5% 1,5% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Gunung Sahari Utara Januari –
Oktober 2017
12. Cakupan Persalinan Nakes 83% 72,77% 10,23% 2
Puskesmas se-Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
13. Cakupan Kunjungan Nifas 83% 68% 15% 3
Puskesmas se – Kecematan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
14. Cakupan CPR KB Puskesmas di 83% 91,49% 8,49% 2
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
15. Cakupan CPR KB Puskesmas di 83 % 80,26% 2,74% 1
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
16. Cakupan CPR KB Puskesmas di 83% 73,49% 9,51% 2
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
17. Cakupan CPR KB Puskesmas di 83% 89,55% 6,55% 2
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
18. Cakupan CPR KB Puskesmas di 83% 85,92% 2,92% 1
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017
19. Cakupan KN Puskesmas di 83 % 60,2% 22,8% 5
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
20. Cakupan KN Puskesmas di 83% 69,1% 13,9% 2
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
21. Cakupan KN Puskesmas di 83% 93,9% 10,9% 2
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
22 Cakupan KN Puskesmas di 83% 77,7% 5,3% 1
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
23 Cakupan KN Puskesmas di 83% 76,4% 6,6% 2
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017

29

24 Cakupan KN1 Puskesmas di 83% 72% 11% 3
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017

25 Cakupan KN1 Puskesmas di 83% 91,3% 8,3% 2


Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
26 Cakupan KN1 Puskesmas di 83% 79,5% 3,5% 1
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
27 Cakupan KN1 Puskesmas di 83% 75,2% 7,8% 2
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
28 Cakupan KN1 Puskesmas di 83% 64,2% 18,8% 4
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017
29 Cakupan Penanganan Komplikasi 83% 57% 26% 6
Neonatus Puskesmas se –
Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017
30 Cakupan Kunjungan Bayi 83% 91,7% 8,7% 2
Puskesmas se- Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017

31 Cakupan Kunjungan Balita 83% 45,3% 37,7% 8


Puskesmas se – Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017

32 Cakupan Kunjungan MTBS 85% 75,5% 9,5% 2


Puskesmas di Kelurahan Karang
Anyar Januari – Oktober 2017
33 Cakupan Kunjungan MTBS 85% 100% 15% 3
Puskesmas di Kelurahan Kartini
Januari – Oktober 2017
34 Cakupan Kunjungan MTBS 85% 100% 15% 3
Puskesmas di Kelurahan Pasar
Baru Januari – Oktober 2017
35 Cakupan Kunjungan MTBS 85% 67% 18% 4
Puskesmas di Kelurahan Mangga
Dua Selatan Januari – Oktober
2017
36 Cakupan Kunjungan MTBS 85% 99,7% 14,7% 3
Puskesmas di Kelurahan Gunung
Sahari Utara Januari – Oktober
2017

Severity
Kriteria ini menunjukkan besar kerugian yang timbul. Hal ini dapat ditentukan melalui
angka Case Fatality Rate apabila permasalahan yang diukur merupakan suatu masalah
penyakit. Apabila masalah lain yang berhubungan penyakit yang akan dinilai dapat
digunakan angka proxy CFR dimana merupakan masalah-masalah yang tidak

30

berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy dapat didapatkan berdasarkan hasil diskusi,
argumentasi, dan justifikasi.

Tabel 2.4 Proxy Severity Tahun 2017


No Program KIA Komponen Proxy
1 K1 AKI 0,359%
2 K4 AKI 0,359%
3 Penanganan komplikasi ibu hamil AKI 0,359%
4 Persalinan tenaga kesehatan AKI 0,359%
5 Kunjunga Nifas AKI 0,359%
6 CPR KB AKI 0,359%
7 Kunjungan neonatal pertama (KN1) AKB 2,55%
8 Kunjungan neonates lengkap (KN) AKB 0,95%
9 Penanganan komplikasi neonates AKB 2,55%
10 Kunjungan bayi AKB 2,55%
11 Kunjungan balita AKBal 0,95%
12 Kunjungan MTBS AKBal 0,95%

Tabel 2.5 Penentuan Skoring Severity

No ?:?:;:Nilai Persentase(%) Skor

1 0 – 5,99 1
2 6 – 10,99 2
3 11 – 15,99 3

4 16 – 20,99 4
5 21 – 25,99 5
6 26 – 30,99 6

7 31 – 35,99 7

8 36 – 40,99 8

9 41 – 45,99 9
10 46 – 50,99 10

11 51 – 55,99 11

12 56 – 60,99 12

13 61 – 65,99 13

14 66 – 70,99 14

31

15 71 – 75,99 15

16 76 – 80,99 16

17 81 – 85,99 17

18 86 – 90,99 18

19 91 – 95,99 19

20 96 – 100 20

21 >100 25

Kemudian ditentukan skor bagi nilai diatas sebagai berikut:


*Nilai Persentase =
(Selisih antara Cakupan Penyuluhan dengan Target Penyuluhan) + Proxy

Tabel 2. 6 Score Severity


No Daftar Masalah Nilai Persentase Skor
1. Cakupan K1 Puskesmas se- 9,7% + 0,359% = 10,059% 2
Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017

2. Cakupan K4 Puskesmas di 0,3% + 0,359% = 0,659% 1


Kelurahan Karang Anyar Januari–
Oktober 2017

3 Cakupan K4 Puskesmas di 2,4% + 0,359% = 2,759% 1


Kelurahan Kartini Januari – Oktober
2017

4. Cakupan K4 Puskesmas di 2,3% + 0,359% = 2,659% 1


Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017

5. Cakupan K4 Puskesmas di 2,3% + 0,359% = 2,659% 1


Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
6. Cakupan K4 Puskesmas di 20,3% + 0,359% = 20,659% 4
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari– Oktober 2017
7. Cakupan Penanganan Komplikasi 3,2% + 0,359% = 3,559% 1
Bumil di Kelurahan Karang Anyar
Januari – Oktober 2017
8. Cakupan Penanganan Komplikasi 0,7% + 0,359% = 1,059% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan Kartini
Januari – Oktober2017
9. Cakupan Penanganan Komplikasi 3,5% + 0,359% = 3,859% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan Pasar
Baru Januari – Oktober 2017
10. Cakupan Penanganan Komplikasi 8% + 0,359% = 8,359% 2
Bumil Puskesmas di Kelurahan Mangga

32

Dua Selatan Januari – Oktober 2017
11. Cakupan Penanganan Komplikasi 1,5% + 0,359% = 1,895% 1
Bumil Puskesmas di Kelurahan Gunung
Sahari Utara Januari – Oktober 2017
12. Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas 10,23% + 0,359% = 10,589% 2
se-Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017
13. Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas 15% + 0,359% = 15,359% 3
se-Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017
14. Cakupan CPR KB Puskesmas di 8,49% + 0,359% = 8,849% 2
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
15. Cakupan CPR KB Puskesmas di 2,74% + 0,359% = 3,099 1
Kelurahan Kartini Januari – Oktober
2017
16. Cakupan CPR KB Puskesmas di 9,51% + 0,359% = 9,869% 2
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober2017
17. Cakupan CPR KB Puskesmas di 6,55% + 0,359% = 6,909% 2
Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari
– Oktober 2017
18. Cakupan CPR KB Puskesmas di 2,92% + 0,359% = 3,179% 1
Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari
– Oktober 2017

19. Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan 22,8% + 0,95% = 23,75% 5


Karang Anyar Januari – Oktober 2017

20. Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan 13,9% + 0,95% = 14,85% 3


Kartini Januari – Oktober 2017

21. Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan 10,9% + 0,95% = 11,85% 3


Pasar Baru Januari – Oktober 2017

22 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan 5,3% + 0,95% = 6,25% 2


Mangga Dua Selatan Januari – Oktober
2017
23 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan 6,6% + 0,95% = 7,55% 2
Gunung Sahari Utara Januari – Oktober
2017

24 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan 11% + 2,55% = 13,55% 3


Karang Anyar Januari – Oktober 2017

25 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan 8,3% + 2,55% = 10,85% 2


Kartini Januari – Oktober 2017

26 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan 3,5 % + 2,55% = 6,05% 2


Pasar Baru Januari – Oktober 2017
27 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan 7,8% + 2,55% = 10,35% 2
Mangga Dua Selatan Januari – Oktober
2017
28 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan 18,8% + 2,55% = 21,35% 5
Gunung Sahari Utara Januari – Oktober

33

2017
29 Cakupan Penanganan Komplikasi 26% + 2,55% = 28,55% 6
Neonatus Puskesmas se-Kecamatan
Sawah Besar Januari – Oktober 2017

30 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas 8,7% + 2,55% = 11,25% 3


se-Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017

31 Cakupan Kunjungan Balita Puskesmas 37,7% + 0,95% = 38,65% 8


se-Kecamatan Sawah Besar Januari –
Oktober 2017

32 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas 9,5% + 0,95% = 10,45% 2


di Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017

33 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas 15% + 0,95% = 15,95% 3


di Kelurahan Kartini Januari – Oktober
2017
34 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas 15% + 0,95% = 15,95% 3
di Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
35 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas 18% + 0,95% = 18,95% 4
di Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
36 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas 14,7% + 0,95% = 15,65% 3
di Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017

Vulnerability

Merupakan penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun obat – obatan
yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi berdasarkan ada dalam jumlah
yang mencukupi, ada namun kurang mencukupi, dan tidak ada sama sekali. Dikatakan cukup
apabila dalam proses berlangsungnya program hal tersebut tidak menjadi suatu hal yang
menghalangi diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlahnya kurang atau
terlambat datang atau ada namun tidak layak digunakan diberi nilai dua. Dan tidak ada bila
tidak tersedia dan diberikan nilai satu.

Tabel 2.7 Skoring Ketersediaan Alat Terhadap Kegiatan di Puskesmas


Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017
Kategori Ketersediaan Skor

Tidak ada 3
Alat Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 1

34

Tabel 2.8 Skoring Ketersediaan Tempat Terhadap Kegiatan di Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017
Kategori Ketersediaan Skor

Tidak ada 3

Tempat Ada tetapi kurang 2


Ada dan cukup 1

Tabel 2.9 Skala Penilaian Ketersediaan Sumber Daya Manusia Terhadap Kegiatan di Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017
No Petugas : Penduduk Skala

1 1:1 - 1 : 25.000 3
2 1:25.001 - 1 : 35.000 2
3 1 : 35.001 – 1 : 45.000 1

Tabel 2.10 Score Vulnerability


No Daftar Masalah Alat Tempat SDM Jumlah
1 Cakupan K1 Puskesmas se- 2 1 2 5
Kecamatan Sawah Besar Januari
– Oktober 2017
2 Cakupan K4 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Karang Anyar
Januari– Oktober 2017
3 Cakupan K4 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
4 Cakupan K4 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
5 Cakupan K4 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
6 Cakupan K4 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari– Oktober 2017
7 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5
Bumil di Kelurahan Karang Anyar
Januari – Oktober 2017
8 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – Oktober2017

35

9 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Pasar Baru Januari – Oktober 2017

10 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5


Bumil Puskesmas di Kelurahan
Mangga Dua Selatan Januari –
Oktober 2017
11 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5
Bumil Puskesmas di Kelurahan
Gunung Sahari Utara Januari –
Oktober 2017
12 Cakupan Persalinan Nakes 2 1 2 5
Puskesmas se-Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
13 Cakupan Kunjungan Nifas 2 1 2 5
Puskesmas se-Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
14 Cakupan CPR KB Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
15 Cakupan CPR KB Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
16 Cakupan CPR KB Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober2017

17 Cakupan CPR KB Puskesmas di 2 1 2 5


Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
18 Cakupan CPR KB Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017

19 Cakupan KN Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
20 Cakupan KN Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017

21 Cakupan KN Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
22 Cakupan KN Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
23 Cakupan KN Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017
24 Cakupan KN1 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Karang Anyar Januari –
Oktober 2017
25 Cakupan KN1 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017
26 Cakupan KN1 Puskesmas di 2 1 2 5

36

Kelurahan Pasar Baru Januari –
Oktober 2017
27 Cakupan KN1 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Mangga Dua Selatan
Januari – Oktober 2017
28 Cakupan KN1 Puskesmas di 2 1 2 5
Kelurahan Gunung Sahari Utara
Januari – Oktober 2017
29 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 1 2 5
Neonatus Puskesmas se-Kecamatan
Sawah Besar Januari – Oktober
2017
30 Cakupan Kunjungan Bayi 2 1 2 5
Puskesmas se-Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
31 Cakupan Kunjungan Balita 2 1 2 5
Puskesmas se-Kecamatan Sawah
Besar Januari – Oktober 2017
32 Cakupan Kunjungan MTBS 2 1 2 5
Puskesmas di Kelurahan Karang
Anyar Januari – Oktober 2017

33 Cakupan Kunjungan MTBS 2 1 2 5


Puskesmas di Kelurahan Kartini
Januari – Oktober 2017
34 Cakupan Kunjungan MTBS 2 1 2 5
Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru
Januari – Oktober 2017
35 Cakupan Kunjungan MTBS 2 1 2 5
Puskesmas di Kelurahan Mangga
Dua Selatan Januari – Oktober
2017
36 Cakupan Kunjungan MTBS 2 1 2 5
Puskesmas di Kelurahan Gunung
Sahari Utara Januari – Oktober
2017
vg

Community and political concern

Menunjukan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian masyarakat dan politisi.
Parameter yang digunakan utuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan
pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terdapat
pada peraturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan ada atau tidak adanya kebijakan baik dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bila parameter tersebut ada dalam kebijakan
pemerintah maka diberi skor 15. Apabila parameter tersebut ada di kebijakan daerah maka
diberikan skor 10.Apabila parameter tersebut ada di kebijakan puskesmas maka diberikan skor 5.

Tabel 2.11 Penentuan Nilai Community and political concern


Terhadap Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017

37

Parameter Score

Kebijakan Puskesmas 5
Kebijakan Pemerintah Daerah 10
Kebijakan Pemerintah Pusat 15

Tabel 2.12 Penentuan Score Community and Political Concern


Terhadap Kegiatan Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017
No Daftar Masalah Skor
1 Cakupan K1 Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 92,7%.
2 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 82,7%.
3 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
80,6%.
4 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
80,7%.
5 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 85,3%
6 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 62,7%
7 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar 15
Januari – Oktober 2017 sebanyak 79,8%
8 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 84,3%
9 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari 15
– Oktober 2017 sebanyak 79,5%
10 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua 15
Selatan Januari – Oktober 2017 sebanyak 91%
11 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari 15
Utara Januari – Oktober 2017 sebanyak 81,5%
12 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 15
2017 sebanyak 72,77%
13 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas se – Kecematan Sawah Besar Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 68%
14 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 91,49%
15 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
80,26%
16 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 73,49%
17 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 15
2017 sebanyak 89,55%
18 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 15
2017 sebanyak 85,92%
19 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 60,2%
20 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
69,1%
21 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
93,9%
22 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 77,7%
23 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 76,4%

38

24 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 72,0%
25 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
91,3%
26 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 15
79,5%
27 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 75,2%
28 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 64,2%
29 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Puskesmas se – Kecamatan Sawah Besar 15
Januari – Oktober 2017 sebanyak 57,0%
30 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas se- Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 15
2017 sebanyak 91,7%
31 Cakupan Kunjungan Balita Puskesmas se – Kecamatan Sawah Besar Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 45,3%
32 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 75,5%
33 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 15
sebanyak 100%
34 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 15
2017 sebanyak 100%
35 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 67%
36 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – 15
Oktober 2017 sebanyak 99,7%.

Affordability

Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini dapat di nilai dengan cara
menggunakan Scoring tentang ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas Se-
Kecamatan Sawah Besar, dimana penilaiannya dibagi menjadi tiga yaitu “cukup”, “kurang” dan
“lebih”. Penilaian tersebut didapatkan berdasarkan wawancara langsung dengan pemegang
program promosi kesehatan dan Puskesmas terkait.

Tabel 2.13 Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan di Puskesmas


Kecamatan Sawah Besar Januari – September 2017
DANA SCORE

Lebih 1

Cukup 2

Kurang 3

Tabel 2.14 Penentuan Score Affordability


No Daftar Masalah Skor
1 Cakupan K1 Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 92,7%.
2 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 82,7%.
3 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 2

39

80,6%.
4 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
80,7%.
5 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 85,3%
6 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 62,7%
7 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar 2
Januari – Oktober 2017 sebanyak 79,8%
8 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 84,3%
9 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari 2
– Oktober 2017 sebanyak 79,5%
10 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua 2
Selatan Januari – Oktober 2017 sebanyak 91%
11 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari 2
Utara Januari – Oktober 2017 sebanyak 81,5%
12 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 2
2017 sebanyak 72,77%
13 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas se – Kecematan Sawah Besar Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 68%
14 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 91,49%
15 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
80,26%
16 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 73,49%
17 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2
2017 sebanyak 89,55%
18 Cakupan CPR KB Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2
2017 sebanyak 85,92%
19 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 60,2%
20 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
69,1%
21 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
93,9%
22 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 77,7%
23 Cakupan KN Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 76,4%
24 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 72,0%
25 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
91,3%
26 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2017 sebanyak 2
79,5%
27 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 75,2%
28 Cakupan KN1 Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 64,2%
29 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Puskesmas se – Kecamatan Sawah Besar 2
Januari – Oktober 2017 sebanyak 57,0%
30 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas se- Kecamatan Sawah Besar Januari – Oktober 2
2017 sebanyak 91,7%
31 Cakupan Kunjungan Balita Puskesmas se – Kecamatan Sawah Besar Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 45,3%
32 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Karang Anyar Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 75,5%

40

33 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Kartini Januari – Oktober 2017 2
sebanyak 100%
34 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Pasar Baru Januari – Oktober 2
2017 sebanyak 100%
35 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Mangga Dua Selatan Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 67%
36 Cakupan Kunjungan MTBS Puskesmas di Kelurahan Gunung Sahari Utara Januari – 2
Oktober 2017 sebanyak 99,7%.

Tabel 2.15 Penentuan Masalah Menurut Metode PAHO di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Januari – September 2017
No Daftar Masalah Magnitu Severity Vulnerabil Community Affordability Jumlah
de ity and
political
concern
1. Cakupan
1 K1 Puskesmas se- 2 2 5 15 2 600
Kecamatan Sawah Besar
Januari – Oktober 2017
sebanyak 92,7% lebih tinggi
dari target 83%
2. Cakupan
2 K4 Puskesmas di 1 1 5 15 2 150
Kelurahan Karang Anyar
Januari – Oktober 2017
sebanyak 82,7% lebih
rendah dari target 83%
3. Cakupan
4 K4 Puskesmas di 1 1 5 15 2 150
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017 sebanyak
80,6% lebih rendah dari
target 83%
4. Cakupan
5 K4 Puskesmas di 1 1 5 15 2 150
Kelurahan Pasar Baru
Januari – Oktober 2017
sebanyak 80,7% lebih
rendah dari target 83%
No Daftar Masalah Magnitu Severity Vulnerabil Community Affordability Jumlah
de ity and
political
concern
5. Cakupan K4 Puskesmas di 1 1 5 15 2 150
Kelurahan Mangga Dua
Selatan Januari – Oktober
2017 sebanyak 85,3% lebih
tinggi dari target 83%
6. Cakupan K4 Puskesmas di 4 4 5 15 2 2400
Kelurahan Gunung Sahari
Utara Januari – Oktober
2017 sebanyak 62,7% lebih
rendah dari target 83%
7. Cakupan Penanganan 1 1 5 15 2 150
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Kelurahan
Karang Anyar Januari –
Oktober 2017 sebanyak
79,8% lebih rendah dari
target 83%
8. Cakupan Penanganan 1 1 5 15 2 150
Komplikasi Bumil

41

Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – Oktober
2017 sebanyak 84,3% lebih
tinggi dari target 83%
9. Cakupan Penanganan 1 1 5 15 2 150
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Kelurahan
Pasar Baru Januari –
Oktober 2017 sebanyak
79,5% lebih rendah dari
target 83%
10. 1 Cakupan Penanganan 2 2 5 15 2 600
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Kelurahan
Mangga Dua Selatan Januari
– Oktober 2017 sebanyak
91% lebih tinggi dari target
83%
11. 1 Cakupan Penanganan 1 1 5 15 2 150
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Kelurahan
Gunung Sahari Utara Januari
– Oktober 2017 sebanyak
81,5% lebih tinggi dari
target 83%
12. 1 Cakupan Persalinan Nakes 2 2 5 15 2 600
Puskesmas se-Kecamatan
Sawah Besar Januari –
Oktober 2017 sebanyak
72,77% lebih rendah dari
target 83%
13. 1 Cakupan Kunjungan Nifas 3 3 5 15 2 1350
Puskesmas se – Kecematan
Sawah Besar Januari –
Oktober 2017 sebanyak 68%
lebih rendah dari target 83%

42

No Daftar Masalah Magnitu Severity Vulnerabil Community Affordability Jumlah
de ity and
political
concern
14. 1 Cakupan CPR KB 2 2 5 15 2 600
Puskesmas di Kelurahan
Karang Anyar Januari –
Oktober 2017 sebanyak
91,49% lebih tinggi dari
target 83%
15. 1 Cakupan CPR KB 1 1 5 15 2 150
Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – Oktober
2017 sebanyak 80,26% lebih
rendah dari target 83%
16. 1 Cakupan CPR KB 2 2 5 15 2 600
Puskesmas di Kelurahan
Pasar Baru Januari –
Oktober 2017 sebanyak
73,49% lebih rendah dari
target 83%
17. 1 Cakupan CPR KB 2 2 5 15 2 600
Puskesmas di Kelurahan
Mangga Dua Selatan Januari
– Oktober 2017 sebanyak
89,55% lebih tinggi dari
target 83%
18. 1 Cakupan CPR KB 1 1 5 15 2 150
Puskesmas di Kelurahan
Gunung Sahari Utara Januari
– Oktober 2017 sebanyak
85,92% lebih rendah dari
target 83%
19. Cakupan KN1 Puskesmas di 5 5 5 15 2 3750
Kelurahan Gunung Sahari
Utara Januari – September
2017 sebanyak 55,0% lebih
rendah dari target 75%
20. Cakupan KN Puskesmas di 2 3 5 15 2 600
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017 sebanyak
69,1% lebih rendah dari
target 83%
21. Cakupan KN Puskesmas di 2 3 5 15 2 600
Kelurahan Pasar Baru
Januari – Oktober 2017
sebanyak 93,9% lebih tinggi
dari target 83%
22. Cakupan KN Puskesmas di 1 2 5 15 2 300
Kelurahan Mangga Dua
Selatan Januari – Oktober
2017 sebanyak 77,7% lebih
rendah dari target 83%
23. Cakupan KN Puskesmas di 2 2 5 15 2 600
Kelurahan Gunung Sahari
Utara Januari – Oktober
2017 sebanyak 76,4% lebih
rendah dari target 83%

43

No Daftar Masalah Magnitu Severity Vulnerabil Community Affordability Jumlah
de ity and
political
concern
24. Cakupan KN1 Puskesmas di 3 3 5 15 2 1350
Kelurahan Karang Anyar
Januari – Oktober 2017
sebanyak 72,0% lebih rendah
dari target 83%
25. Cakupan KN1 Puskesmas di 2 2 5 15 2 600
Kelurahan Kartini Januari –
Oktober 2017 sebanyak 91,3%
lebih tinggi dari target 83%
26. Cakupan KN1 Puskesmas di 1 2 5 15 2 300
Kelurahan Pasar Baru Januari
– Oktober 2017 sebanyak
79,5% lebih rendah dari target
83%
27. Cakupan KN1 Puskesmas di 2 2 5 15 2 600
Kelurahan Mangga Dua
Selatan Januari – Oktober
2017 sebanyak 75,2% lebih
rendah dari target 83%
28. Cakupan KN1 Puskesmas di 4 5 5 15 2 3000
Kelurahan Gunung Sahari
Utara Januari – Oktober 2017
sebanyak 64,2% lebih rendah
dari target 83%
29. Cakupan Penanganan 6 6 5 15 2 5400
Komplikasi Neonatus
Puskesmas se – Kecamatan
Sawah Besar Januari –
Oktober 2017 sebanyak 57,0%
lebih rendah dari target 83%
30. Cakupan Kunjungan Bayi 2 3 5 15 2 900
Puskesmas se- Kecamatan
Sawah Besar Januari –
Oktober 2017 sebanyak 91,7%
lebih tinggi dari target 83%
31. Cakupan Kunjungan Balita 8 8 5 15 2 9600
Puskesmas se – Kecamatan
Sawah Besar Januari – Oktober
2017 sebanyak 45,3% lebih
rendah dari target 83%

44

No Daftar Masalah Magnitu Severity Vulnerabil Community Affordability Jumlah
de ity and
political
concern
32. Cakupan Kunjungan MTBS 2 2 5 15 2 600
Puskesmas di Kelurahan
Karang Anyar Januari –
Oktober 2017 sebanyak
75,5% lebih rendah dari target
85%
33. Cakupan Kunjungan MTBS 3 3 5 15 2 1350
Puskesmas di Kelurahan
Kartini Januari – Oktober
2017 sebanyak 100% lebih
tinggi dari target 85%
34. Cakupan Kunjungan MTBS 3 3 5 15 2 1350
Puskesmas di Kelurahan
Pasar Baru Januari –
Oktober 2017 sebanyak
100% lebih tinggi dari target
85%
35. Cakupan Kunjungan MTBS 4 4 5 15 2 2400
Puskesmas di Kelurahan
Mangga Dua Selatan Januari
– Oktober 2017 sebanyak
67% lebih rendah dari target
85%
36. Cakupan Kunjungan MTBS 3 3 5 15 2 1350
Puskesmas di Kelurahan
Gunung Sahari Utara Januari
– Oktober 2017 sebanyak
99,7% lebih tinggi dari
target 85%

Setelah dilakukan penetapan prioritas masalah yang ada, selanjutnya ditentukan


kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang ada terlebih
dahulu. Pada tahapan dilakukan mecari akar permasalahan dari tiap-tiap masalah yang dijadikan
prioritas. Pada tahapan ini digunakan diagram sebab akibat yaitu diagram tulang ikan (fishbone
diagram/Ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan serta data – data yang telah didapatkan
maka dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.

Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input yaitu sumber daya atau
masukan yang diperlukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996).
a.Man : Jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan, dan motivasi kerja
b.Money : Jumlah dana yang tersedia.
c.Material : Jumlah peralatan medis dan jenis obat
d.Method : Mekanisme cara yang digunakan
Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi output. Pada proses,
menurut George R. Terry, terdiri dari:

45

1.Planning (perencanaan):
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan
menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian):
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang
dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3.Actuating (penggerak pelaksanaan):
Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan
tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber
daya yang tersedia.
4.Controlling (monitoring):
Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
5.Evaluating (evaluasi):
Evaluasi adalah proses penilaian. Dalam Program, evaluasi dapat diartikan sebagai
proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan
program. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis
situasi program berikutnya.

2.3 Prioritas Masalah terpilih


Masalah prioritas untuk program kesehatan ibu dan anak pada puskesmas di wilayah
Kecamatan Sawah Besar yang akan ditetapkan akar penyebab masalahnya melalui diagram
fishbone sebagai berikut:
1. Cakupan Kunjungan Balita Puskesmas se – Kecamatan Sawah Besar
Januari – Oktober 2017 sebanyak 45,3% lebih rendah dari target 83%
dengan final score 9.800
2. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Puskesmas se – Kecamatan
Sawah Besar Januari – Oktober 2017 sebanyak 57,0% lebih rendah dari
target 83% dengan final score 5400

46

You might also like