You are on page 1of 34

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

PABRIK ES ALAM SALJU KAWAL


Jl. Wisata Bahari RT 04 RW 01 Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang
Kabupaten Bintan

Disusun Oleh:

1. Fitriyani Pratiwi 14612057


2. Itasari 14612062

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
TANJUNGPINANG
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pabrik es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan menghasilkan es


dalam bentuk es balok ataupun flake ice sebagai bahan pembantu untuk
mendinginkan hasil perikanan dalam rangka mempertahankan mutu ikan ataupun
digunakan untuk mendinginkan minuman dan juga buah-buahan agar tetap segar.
Pekerjaan pembangunan pabrik es terdiri dari pekerjaan sipil yaitu
bangunan pabrik dan pekerjaan mekanikal yaitu instalasi unit refrigerasi atau unit
pendingin dimana dalam unit ini terjadi proses pendinginan/pembekuan bahan
baku air menjadi es.
Secara teknis, jika seluruh komponen yang di instal ini tidak sesuai
dengan kapasitas yang telah ditentukan (salah perhitungan), maka proses
pembekuan air menjadi es tidak tercapai atau proses pembekuannya memerlukan
waktu yang cukup lama sehingga tidak efisien, oleh karena itu; penentuan,
perhitungan dan pemeriksaan spesifikasi teknis dari komponen – komponen
tersebut menjadi sangat penting. Jika tidak, maka hasil yang diperoleh bukannya
air beku (es) tapi hanya air dingin yang tidak mempunyai nilai jual.
Proses pendinginan ini terjadi pada saat freon atau amonia (refrigerant)
disirkulasikan oleh compressor keseluruh komponen dengan tekanan tinggi dan
pada saat masuk ke evaporator (verdamper) melalui katup ekspansi (expantion
valve) terjadi proses penurunan tekanan & temperatur (yang disebut proses
pendinginan).

2
Secara ekonomis, dalam perhitungan biaya operasional pabrik es,
komponen biaya yang cukup menentukan adalah komponen biaya untuk tenaga
listrik (PLN atauGenerator Set) sebagai tenaga penggerak unit pendingin tersebut.
Penentuan atau pemilihan penggunaan sumber tenaga listrik tersebut harus hati-
hati karena dampaknya cukup berarti, sebagai contoh; jika menggunakan PLN
sebagai sumber tenaga listrik akan ada penghematan biaya operasional dibanding
menggunakan Generator Set.
Petunjuk Teknis (Juknis) Pembangunan Unit Usaha Pabrik Es ini
diharapkan dapat menjadi “acuan” dalam membangun suatu unit usaha pabrik es
karena kekeliruan dalam menentukan Spesifikasi Teknis setelah persyaratan lain
terpenuhi akan mempunyai dampak yang sangat merugikan baik secara Teknis
Operasional maupun Secara Ekonomi.

3
1.2. TUJUAN dan SASARAN PEMBANGUNAN

Adapun tujuan dari studi kelayakan bisnis pada Pabrik Es Kawal di Kawal
adalah untuk mendukung ketersediaan bahan baku es balok sebagai bahan
pengawet ikan segar di Kawal khususnya yang diaerah dan pulau sekitar kawal
umumnya.
Melalui studi ini pabrik es tersebut diharapkan dapat meminimalisir
permasalahan akan ketersediaan es balok di Kawal khususnya dan daerah dan
pulau-pulau sekitar Kawal. Sehingga pada akhirnya produksi ikan di Kawal dapat
ditingkatkan .
Sedangkan tujuan dari studi kelayakan ini adalah :
a. Mengukur kelayakan pelaksanaan pembangunan pabrik es balok di
Kawal.
b. Mengukur kemungkinan upaya peningkatan sarana dan prasarana untuk
peningkatan kemampuan pabrik es di Kawal.

Sasaran Pembangunan Pabrik Es Balok


Sarana jangka panjang dari studi kelayakan bisnis pabrik es balok di Kawal adalah
a. Meningkatkan produksi es balok di Kawal
b. Memenuhi kebutuhan permintaan es balok yang semakin meningkat di
Kawal
c.Mendorong peningkatan produksi ikan segar di Kawal

4
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1. Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Penempatan Produk

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak
hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian.
Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak
homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan
melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan
pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku
yang sama.

Segmentasi pasar (segmenting) merupakan unsur pertama strategi.


Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya Rethinking
Marketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’. Segmentasi
merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-
peluang yang muncul di pasar.

Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan


antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus
dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis
untuk menentukan komponen- komponen strategi, taktik dan value
secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
pasar (targeting) akan memberikan suatu acuan dan basis bagi
penentuan penempatan produk (positioning). Ketiga segmentasi
merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,

5
1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah


pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian
pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok
pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan
untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

 Dapat diukur (measurable)

Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat
tertentu.

 Dapat dijangkau (accessible)

Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

 Cukup besar (substantial)

Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat
dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup
bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.

 Dapat dibedakan (differentiable)

Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

 Dapat dilaksanakan (actionable)

6
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Kelompok-kelompok konsumen ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa


kondisi tertentu, yaitu:
a. Berdasarkan kondisi geografis, yaitu membedakan pasar
berdasarkan negara, propinsi, kota, dll.
b. Berdasarkan kondisi demografis, yaitu mengelompokkan pasarnya
berdasarkan umur, jenis kelamin, besar keluarga, penghasilan, pekerjaan,
dll.
c. Berdasarkan kondisi psikografis, yakni mengelompokkan pasar sasaran
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau berbagai ciri kepribadian.
d. Berdasarkan kondisi perilaku konsumen, yakni bagaimana
tingkat pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapannya terhadap
produk.
e. Perusahaan juga dapat menggabungkan beberapa kondisi di atas untuk
menentukan pasar sasarannya.

7
Pabrik Es Alam Salju Kawal mensegmentasikan pasarnya :
Pada seluruh Nelayan dan Umum yang ada di kawasan Desa Kawal

2. Penentuan Target Pasar

Salah satu bagian penting strategi pemasaran bisnis adalah menentukan target
pasar. Dengan adanya target pasar yang jelas, akan mempermudah perusahaan
untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.
Atau dengan kata lain, dapat juga diartikan bahwa target pasar merupakan pasar
yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Dalam
menentukan target pasar nya masing-masing perusahaan memiliki strategi yang
berbeda, hal ini berkaitan dengan ranah jangkauan pasar yang ingin
disentuhnya. Ada perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua
kalangan, namun ada pula perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen
sesuai dengan target pasar produknya. Penentuan target pasar bertujuan untuk
memilih satu atau lebih karakteristik dari segmen pasar yang mampu dilayani
perusahaan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki perusahaan
(Kotler dan Keller, 2006).

3 Strategi Penetapan Target Pasar untuk Marketing Produk


Dalam dunia marketing pada umumnya, setidaknya terdapat tiga strategi
penetapan target pasar yang sering dilakukan para pelaku bisnis, strategi tersebut
antara lain sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran tanpa pembeda ( undifferentiated marketing )


Strategi pemasaran undifferentiated marketing ini, hanya menawarkan satu
macam produk dan mencakup seluruh pasar. perusahaan bertujuan untuk
menanamkan image kuat produknya kepada para konsumen, tanpa membedakan
target pasar. Umumnya, perusahaan melihat pangsa pasar secara keseluruhan
tanpa membedakan target pasar tertentu.

8
2. Strategi pemasaran dengan pembeda ( differentiated marketing )
Adalah strategi marketing dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan
konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen, menjadi
faktor pendorong pelaku bisnis membedakan target pasar mereka. Jika pemasaran
tanpa pembeda hanya memproduksi satu macam produk, pemasaran dengan
pembeda memproduksi berbagai macam produk yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan minat para konsumen.

3. Strategi pemasaran terkonsentrasi ( concentrated marketing )


Adalah model marketing terkonsentrasi yang hanya fokus memasarkan
produknya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Sehingga
pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling
berpotensi. Contohnya adalah produk Tropicana Slim, gula rendah kalori dan
bebas gula ini lebih fokus kepada para konsumen yang ingin menjaga
kesehatannya terutama bagi para penderita diabetes. Dengan fokus pada kelompok
tertentu, perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran model ini berusaha
menawarkan produk yang terbaik bagi target pasar mereka.

Saat ini target pasar Pabrik Es Alam Salju Kawal adalah seluruh orang
yang membutuhkan dan menggunakan Es Balok . Dengan bertambahnya
tingkat penduduk yang desa kawal yang berpropesi sebagai Nelayan maka
semakin banyak pula yang membutuhkan Es Balok sebagai pengawet ikan saat
berada di tengah lautan ini menuntut Pabrik Es Alam Salju Kawal sebagai
penyedia Es Balok untuk dapat memberikan produk yang terbaik bagi
konsumennya.

9
3. Penetapan posisi produk

Kegiatan penetapan posisi produk bertujuan untuk memberikan posisi (citra)


tentang sebuah produk pada pelanggan (Kotlet dan Keller, 2006). Es
Balok merupakan salah satu faktor pendukung hasil tangkapan ikan yang di
dapat para Nelayan di tengah laut sampai ke darat masih dalam keadaan
segar. Seiring bertambahnya pabrik es yang ada di desa kawal, maka Pabrik Es
Alam Salju Kawal tidak hanya memperhatikan faktor biaya dalam
memutuskan pilihan pembuatan produk Es Balok yang akan mereka pilih, tetapi
juga seberapa bagus hasil dari produksi tersebut.

10
2.2. Analisis Peluang Pasar

Analisis Peluang Pasar adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap
organisasi dimana mereka hidup di bawah tekanan perubahan. Perubahan yang
diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah berimplikasi
pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan hidup setiap individu.
Setiap organisasi hidup di bawah pengaruh perkembangan budaya yang dicapai
oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-faktor eksternal lainnya; seperti kondisi
ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta norma yang dianut masyarakat.
Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang bisa dikendalikan oleh
perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan keadaan atau faktor
yang tidak bisa dikendalikan.

Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal yang sama bahwa analisis peluang
pasar sangat berguna menyediakan fondasi bagi kepentingan perencanaan dan
strategi pemasaran. Para manajer dipandang perlu mengevaluasi situasi
lingkungan, tempat dimana mereka mencurahkan aktivitas pemasarannya, dan
mengestimasi pengaruh-pengaruh lingkungan yang mungkin timbul pada masa
yang akan datang pada para konsumen. Mempertimbangkan trend masyarakat
pada masa yang mendatang akan mengilhami munculnya ide dan strategi baru,
sehingga hal tersebut merupakan tindakan yang lebih baik karena ia dapat
bertindak sebagai pioner daripada sekedar bereaksi terhadap perubahan yang
sedang berlangsung. Lingkungan beserta arus perubahannya mesti dimonitor dan
dievaluasi secara hati-hati, potensi peluang (kesempatan) dan masalah yang
mungkin muncul mesti diidenfikasi, sebelum suatu organisasi mengembangkan
rencana pemasaran.

Analisis peluang pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi


kebutuhan pasar yang dapat diraih perusahaan. Peluang pasar untuk produksi Es
Balok di Daerah Kawal pada saat ini sedang mengalami penyempitan itu di
karenakan beberapa hal yaitu, dapat dilihat sebagai berikut:

11
1. Anjloknya Perekonomian masyarakat yang ada didaerah tersebut
2. Pesaing-pesaing baru yang mulai berunculan yang membuka usaha yang
sama

Dengan menggunakan data tersebut, Pabrik Es Alam Salju Kawal lebih


sedikit memilki peluang pasar di di Desa kawal .

2.3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran merupakan sejumlah alat-alat pemasaran yang


digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar
yang dituju. Bauran pemasaran digunakan perusahaan sebagai strategi untuk
meyakinkan pasar sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan
menganalisis variabel-variabel bauran pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi, diharapkan perusahaan dapat mendapatkan omset
yang maksimal dengan cara memberikan kepuasan pada konsumen.

1. Produk

Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

12
Untuk dapat lebih dikenal, produk haruslah memiliki diferensiasi dibandingkan
produk saingannya. Pabrik Es Kawal akan membuatkan produk Es Balok
sesuai dengan pesanan konsumennya (customized product) dengan
mempertimbangkan mutu produk yakni Es Balok yang dibuat murni dibuat
hanya dengan air saja tanpa campuran bahan lainnya.

2. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Armstrong, 2010:314).
Tidak ada Strategi harga yang untuk proyek pendirian Es . Pabrik Es Alam
Salju Kawal akan menentukan harga produk dengan menambahkan persentase
tertentu dari total biaya yang telah dikeluarkan untuk biasa produksi/ perakitan.
Jumlah persentase yang digunakan adalah 11% dari Harga Pokok Penjualan.
Dengan membuat sendiri, diharapkan perusahaan mendapatkan
keunggulan dalam hal efisiensi biaya Es Balok, sehingga meningkatkan
keuntungan perusahaan.

4. Saluran Distribusi

Dalam kegiatan pemasaran, hal yang tidak dapat dihilangkan adalah kegiatan
penyaluran produk kepada konsumen akhir. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana penyaluran produk kepada konsumen dapat tepat waktu
dan berbiaya rendah. Dalam hal ini Pabrik Es ALAM Salju Kawal
menggunakan strategi penyaluran langsung, yaitu penyaluran produk jadi
kepada konsumen akhir tanpa melalui distributor lainnya.

13
2.4. Analisis Persaingan

Dalam melakukan analisis persaingan perusahaan harus memperhatikan


perusahaan yang menjadi pesaingnya. Hal pertama yang dilakukan adalah
mengidentifikasi siapa saja pesaingnya, kemudian menentukan apa yang
menjadi keunggulan pesaingnya, dan memilih apakah perusahaan akan menjadi
pemimpin pasar atau menjadi pengikut perusahaan lainnya (Kotler dan Keller,
2006).

Dalam proyek ini Pabrik Es Alam Salju Kawal akan menghadapi persaingan
yang cukup ketat di daerah kawal itu sendiri. Hal ini disebabkan karena
persaingan produksi Es Balok yang semakin bertambah di Desa Kawal itu .

14
BAB III

ASPEK TEKNIK/ OPERASI DAN TEKNOLOGI

3.1. Penentuan LokasiPerusahaan

Penentuan atau pemilihan lokasi perusahaan akan mempengaruhi kedudukan


perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi
pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi. Dengan pemilihan lokasi
perusahaan yang tepat, perusahaan akan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan
efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi
barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya
operasi.

Umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi antara lain:

1. Peraturan pemerintah, stabilitas politik, dan stabilitas mata uang

2. Isu-isu budaya dan ekonomi

3. Lokasi pasar sasaran

4. Ketersediaan tenaga kerja

5. Ketersediaan bahan baku

6. Nilai tukar mata uang

Pabrik Es Kawal memiliki asset tanah dengan luas setengah ha atau 5000 m2 dan area
bangunan seluas 30 x 20 m2. Adapun alamat lokasi Pabrik Es Kawal tersebut adalah Jl.

15
Wisata Bahari RT 04 RW 01 Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten
Bintan.

Pemilihan lokasi ini berdasarkan beberapa alternatif yang sesuai dengan maksud dan
tujuan perusahaan. Adapun pemilihan lokasi tersebut mempertimbangkan segi
teknis dan segi ekonomis. Selanjutnya dasar-dasar pertimbangan tersebut antara lain:

1. Menyesuaikan dengan lokasi pelabuhan, karena dengan demikian akan lebih


efisien dalam biaya dan waktu transportasi.
2. Berdekatan dengan area permukiman nelayan yang memudahkan nelayan
mendapatkan es balok secara cepat.
3. Lokasi sangat strategis karena dapat menjangkau daerah-daerah pesisir yang
mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.
4. Sangat memungkinkan untuk mengadakan perluasan usaha
5. Tidak adanya pesaing yang berlokasi didekat lokasi pembuatan e s balok

16
3.2. Proses Produksi

1. Proses Produksi Es Balok

Proses produksi es balok yang efektif adalah bahwa aktivitasproduksi sebaiknya berjalan secara berkesinambungan
sehingga efisiensi dalam proses produksi dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan, melalui proses produksi yang
berkelanjutan penggunaan tenaga listrik bisa dihemat dalam menjaga temperature yang stabil pada proses
pembekuan atau pencetakan es.

Proses Pembuatan Es Balok

Pembekuan Air
Pengaliran Air
Air PDAM Bak Cooling
Penampungan Tower

Pengisian dalam
cetakan
Ice Can
Bak Pelepasan Bak Produksi
dalam Frame
Es

Penyimpanan Sementara
Ice Storage Penjualan

Selaras dengan skema proses produksi es balok yang ditunjukkan pada skema diatas, berikut ini
diuraikan proses pembuatan es balok.
Mekanisme Pembuatan Es
1. Siklus air
Bahan baku yang diperlukan untuk membuat es balok adalah air yang diperoleh dari PDAM
pada umumnya sebanyak 5-6 ton per hari.

17
Prinsip dasar produksi es balok adalah pembekuan air langsung didalam cetakan. Adapun
mekanisme proses bekerjanya pabrik es dapat dijelaskan sebagai berikut : Air PDAM dialirkan
kedalam bak penampungan air kemudian di salurkan kedalam Cooling tower (Bak pendingin
air). Dalam pengisian air ke dalam cetakan air yang masuk diatur oleh katup tangan dan pipa-
pipa yang sudah diarahkan ke cetakan es.
Cetakan es tersebut diisi air dalam jumlah yang penuh.Air yang dimasukkan ke dalam cetakan
mempunyai temperature 300C . Setelah dimasukkan kedalam cetakan air kemudian di diamkan
di dalam bak produksi/bak pendingin dan dibiarkan selama 18 jam sampai membeku dan keras.

2. Pemeliharaan Mesin

Kelancaran proses produksi dan ketahanan mesin merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu pemeliharaan mesin
sangat diperlukan terutama untuk mesin yang melakukan proses produksi terus menerus.
Walaupun mesin produksi berkualitas baik, jika tanpa ada pemeliharaan yang baik sangat
kecil kemungkinannya mesin tersebut akan tahan lama.

Dengan melihat hal-hal diatas Pabrik Es Kawal sejak dini telah memperhatikan benar-benar
dalam pemeliharaan mesin dan juga persediaan suku cadangnya bila sewaktu- waktu
memerlukan penggantian. Disamping itu pengontrolan mesin-mesin dilakukan secara rutin
setiap hari sebelum proses produksi dimulai.
Setiap 6 bulan sekali pun mereka melakukan service mesin-mesin untuk
pemeliharaan efektivitas mesin.

3.3 Jadwal Pelaksanaan Produksi


Jadwal Pelaksanaan Produksi pada Pabrik Es Kawal ini dimulai dari jam 07.00 s/d 16.00 WIB.

18
BAB IV
MANAJEMEN DAN
ORGANISASI

4.1. Gambaran Besar Perusahaan


Pabrik Es Alam Salju Kawal adalah sebuah perusahaan yang bergerak diperdagangan
es Balok. Tujuannya tidak hanya sekedar meningkatkan laba perusahaan, namun
lebih dari itu yaitu mendapatkan keuntungan dari Produksi yang di hasilkan. Dibawah
akan dijelaskan gambaran umum perusahaan Pabrik Es Alam Salju Kawal:

Nama : PABRK ES ALAM SALJU KAWAL

Status : Dibawah Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau Dinas


Kelautan dan Perikanan
Berdiri : 15 Maret 2014
Jumlah pekerja : 5 orang Pekerja

Lokasi perusahaan : Jl.Wisata Bahari Km.31 Kawal Kecamatan Gunungkijang

Area tanah : 5.000 m2

Area bangunan : 30 x 20 m2

Fasilitas produksi : 4 mesin kompresor, 2 mesin pembangkit, 2 cooling tower, 4


cooler air, 1 mesin parut es, 2 set kren, 4 set pipa
pendingin, 4 cabang panel box listrik, 400 alat pencetak, 4
box tempat es parut.
Kinerja bisnis : Total asset 2015 : Rp 4,5 milyar (Sebelum penyusutan
gedung dan lahan)

19
Penjualan 2015 : Rp 1.869.600.000 milyar

Aktivitas bisnis : Pembuatan , penjualan serta


penyaluran Es Balok
Produk Utama: Es Balok

4.2. Kepemilikan Perusahaan

Pabrik Es Alam Salju Kawal adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah yang sahamnya
100% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Dinas Kelautan dan Perikanan.

4.3. Aspek legalitas

Pabrik Es Alam Salju Kawal merupakan sebuah Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di
bidang Perdagangan Es Balok. Didirikan pada 15 Maret 2014 melalui Akta Notaris Fadril
Usman,SH,MH No. 36. Tahun 2012 .

4.4. Pengelolaan sumber daya manusia

1. Seleksi tenaga kerja

Dalam proses seleksi, cara yang paling efektif adalah memadankan karakteristik individu
(kemampuan, pengalaman, dan lain-lain) dengan persyaratan pekerjaan tersebut (Robbins,
2006). Pabrik Es Alam Salju Kawal melakukan seleksi karyawan dengan menyesuaikan
uraian kebutuhan tenaga kerja untuk bekerja pada usaha tersebut yang sudah ditentukan
sebelumnya.

20
2. Evaluasi kinerja

Evaluasi kinerja karyawan memberikan masukan kepada manajer untuk mengambil


keputusan penting seperti promosi, transfer, atau justru pemutusan hubungan kerja. Dalam
manajemen Pabrik Es Alam Salju Kawal evaluasi kinerja juga akan berpengaruh pada
penggajian karyawan. Sistem penggajian karyawan dituangkan dalam Keputusan
Pemerintahan Derah Kabupaten Bintan dimana penggajian karyawan sesuai dengan Umk
yang berlaku.

4.5. Deskripsi Pekerjaan dan Spesifikasi Pekerjaan

Dalam sebuah organisasi, sebaiknya diatur sedemikian rupa dalam hal staffing agar dapat
memberikan keuntungan yang maksimal pada perusahaan. Sebagaimana sebuah fungsi dari
pengorganisasian perusahaan adalah untuk menetapkan tugas-tugas yang harus
dilakukan.Terdapat 3 bagian pekerjaan dalam Pabrik Es Alam Salju Kawal yaitu bagian
proses produksi , bagian operasional dan bagian pendistribusian es balok.

21
BAB V

ASPEK KEUANGAN

Analisis keuangan perusahaan akan sangat mempengaruhi penganggaran


perusahaan terhadap investasi yang akan dilakukan. Penganggaran modal
merupakan keseluruhan proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan
salah satu proyek yang akan dimasukkan dalam anggaran modal. Anggaran modal
ini adalah investasi dalam aktiva tetap. Keputusan penganggaran modal akan
terus berlanjut selama beberapa tahun dan akan berpengaruh pada arus kas di masa
yang akan datang.

Proyeksi Pendapatan
Sesuai dengan rencana revitalisasi pembangunan pabrik es balok di Kawal dan selaras
dengan perkiraan potensi pasar es balok di Kawal, perkiraan pendapatan dari pabrik es
balok yang dikelola oleh Koperasi Usaha Karya Sejahtera berasal dari 2 jenis, yaitu pasar
nelayan ikan laut, dan pasar pedagang ikan segar atau masyarakat umum. Berdasarkan
perkiraan dari kedua potensi pasar tersebut maka perkiraan pendapatan pabrik es Alam
Salju Kawal dapat diproyeksikan sebagai berikut :
Proyeksi Pendapatan dari Pasar Nelayan Perikanan Laut
Selaras dengan perkiraan kebutuhan akan es dari nelayan perikanan laut diasumsikan
bahwa permintaan akan kebutuhan es balok tersebut yang dapat dipenuhi oleh pabrik es
alam salju kawal, Hal ini mengingat kapasitas produksi yang dimiliki hanya mampu
memproduksi es maksimal 6 ton per hari.

Proyeksi Pendapatan dari Pasar Pedagang Ikan


Perkiraan pendapatan pabrik es alam salju kawal ini dari penjualan es balok pada pasar
pedagang ikan dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan es balok pada pasar.

22
Langkah-langkah analisis keuangan tersebut dapat dilihat pada uraian sebagai
berikut:
1. Proyeksi Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi memiliki tujuan untuk mengihtisarkan pendapatan dan


beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu, yang umumnya setiap satu
tahun. Apabila neraca dianggap sebagai potret dari posisi kekayaan perusahaan
pada waktu tertentu, maka laporan laba rugi melaporkan kegiatan
operasional perusahaan selama satu periode waktu (Brigham dan Houston,
2006).

Untuk mengetahui kondisi laba/ rugi sebuah perusahaan, akun-akun yang


dibutuhkan adalah:

a. Penjualan

Penjualan Pabrik es Alam Salju Kawal didapat dari proyeksi unit terjual dikalikan harga
jual. Harga jual tidak mengalami kenaikan / tetap. Unit terjual diasumsikan mengalami
penurunan.
Pada tahun 2014 unit penjualan dapat mencapai 15 ton perhari sedangkan pada tahun
2016 saja unit penjualan menurun menjadi 6 ton per hari.

b. Beban Pokok Penjualan/ Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk. Biaya
produksi Es Balok pada Pabrik Es Kawal adalah :

23
Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan bahan
baku yang digunakan untuk menghasilkan produk. Jenis-jenis bahan baku yang
dibutuhkan untuk membuat Es Balok adalah Air tawar tanpa ada bahan lainnya.
Biaya bahan baku Air PDAM di rata-ratakan adalah Rp. 2.100.000 per bulannya.

Analisis Kriteria Penilaian Investasi

Suatu investasi yang menghasilkan keuntungan belum tentu merupakan proyek


yang layak untuk dilaksanakan bila dipandang dari penilaian investasi. Dalam
melaksanakan penilaian investasi beberapa analisis yang dapat digunakan adalah
Payback Periods (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan
Internal Rate of Return (IRR).
a. Payback Period (PP)

Payback period atau periode pengembalian investasi merupakan sebuah metode


yang digunakan untuk menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menutup
investasi awal. Semakin pendek periode pemulihan maka semakin baik (Brigham
dan Houston, 2006).
Jadi Payback Periodnya dari Pabrik Es Alam Salju Kawal adalah sebagai berikut :
Payback Period dimulai dari Tahun 2015
PP = 2 + (4,5 Milyar – 500 Juta) / (1 Milyar – 500 Juta) * 1 Tahun
= 2 + 4 Milyar/500 Juta
=2+8
= 10 Tahun

Total investasi perusahaan sebesar Rp. 4,5 Milyar akan kembali dalam
jangka waktu 10 Tahun.

24
KEBUTUHAN PERALATAN PABRIK ES ALAM SALJU KAWAL

No Peralatan Volume Satuan Harga Satuan Kebutuhan


(Rp) Biaya (Rp)
1. Kompresor 4 Unit 65.000.000 260.000.000
2. Mesin Pembangkit 2 Unit 150.000.000 300.000.000
(350 Kva)
3. Cooling Tower 2 Unit 200.000.000 400.000.000
4. Cooler Water 4 Unit 18.000.000 72.000.000
5. Oil separator 4 Unit 700.000 2.800.000
6. Tabung Preon 4 Unit 10.000.000 40.000.000
7. Tabung Sucsen 4 Unit 1.500.000 6.000.000
8. Panel Box Listrik 4 Unit 20.000.000 80.000.000
9. Pipa Pendingin 4 Set 300.000.000 1.200.000.000
10. Dinamo Motor (40 4 Unit 10.000.000 40.000.000
Kw)
11. Kreen 2 Set 35.000.000 70.000.000
12. Cool Room (1500 1 Unit 400.000.000 400.000.000
Filter)
13. Mesin Parut es 1 Unit 15.000.000 15.000.000
14. Box Es 4 Unit 200.000 800.000
15. Cetakan Es 400 Unit 600.000 240.000.000
TOTAL 3.126.600.000

25
Contoh Perhitungan Laba Rugi Usaha Pabrik Es Alam Salju Kawal
A. BULAN APRIL 2016
LAPORAN RUGI LABA PABRIK ES ALAM SALJU KAWAL

PENDAPATAN
Penjualan Akok 55.935.000
Penjualan (Nikoi dan Cempedak) 680.000
Penjualan Umum 18.346.000
Jumlah 74.961.000
PENGELUARAN
Biaya Tenaga Kerja 12.765.000
Biaya Operasional & Umum 35.374.668
Jumlah 48.139.668
LABA KOTOR 26.821.332
BIAYA BULAN MARET YANG BELUM KEMBALI (4.876.352)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 21.944.980
PT. BIS (60%) + PAJAK 13.166.988
KOPERASI (40%) + PAJAK 8.777.992
BEBAN PAJAK UNTUK KOPERASI DAN PENGELOLA (1%) 87.780
Laba (Rugi) bersih 8.690.212
KOPERASI (20%) 1.738.042
PENGELOLA PABRIK ES (80%) 6.952.170

26
B. BULAN NOVEMBER
LAPORAN RUGI LABA PABRIK ES ALAM SALJU KAWAL

PENDAPATAN
Penjualan Akok 35.820.000
Penjualan Umum 15.730.000
Jumlah 51.550.000
PENGELUARAN TETAP
-Listrik 26.400.000
-Air PAM 1.800.000
-Sewa Lori per bulan 3.000.000
-Gaji Karyawan 5 Orang + Tenaga pembantu 9.937.500
Jumlah 41.137.500
PENGELUARAN TIDAK TETAP
-75 Liter Solar Genset dan Lori 386.250
-30 Liter Bensin Kaisar 195.000
-1 Buah Balting Mesin Parut 65.000
-1 Set sarung Tangan 33.000
-Servis Mesin Pompa Air 2.000.000
-Servis Lori 1.500.000
-Semen 1 zak untuk perbaikan lantai yang rusak 70.000
-Terpal Penutup bak es 4 gulung 800.000
-Alat Tulis Kantor 350.000
-Pembuatan Tenda Parkir 1.500.000
-Lain-lain 4.990.000

Jumlah 11.889.250
LABA KOTOR 1.476.750
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 1.476.750
PT. BIS (60%) + PAJAK 886.050-
KOPERASI (40%) + PAJAK 590.700-
BEBAN PAJAK UNTUK KOPERASI DAN PENGELOLA (1%) 5.907-
Laba (Rugi) bersih 584.793-
KOPERASI (20%) 116.959-
PENGELOLA PABRIK ES (80%) 467.834-

27
C. BULAN DESEMBER
LAPORAN RUGI LABA PABRIK ES ALAM SALJU KAWAL

PENDAPATAN
Penjualan Akok 18.180.000
Penjualan Umum 11.780.000
Jumlah 29.960.000
PENGELUARAN TETAP
-Listrik 26.040.000
-Air PAM 2.012.000
-Sewa Lori per bulan 2.500.000
-Gaji Karyawan 3 Orang + Tenaga pembantu 7.555.000
Jumlah 38.107.000
PENGELUARAN TIDAK TETAP
-75 Liter Solar Genset dan Lori 386.250
-30 Liter Bensin Kaisar 195.000

Jumlah 581.250
LABA KOTOR -8.728.250
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK -8.728.250
PT. BIS (60%) + PAJAK -
KOPERASI (40%) + PAJAK -
BEBAN PAJAK UNTUK KOPERASI DAN PENGELOLA (1%) -
Laba (Rugi) bersih -
KOPERASI (20%) -
PENGELOLA PABRIK ES (80%) -

28
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan Study Kelayakan Bisnis Usaha Pabrik Es Alam
Salju Kawal adalah :
1. Pabrik Es Alam Salju Kawal didirikan atas dari permintaan para
Nelayan yang ada di Desa Kawal
2. Pabrik Es Alam Salju Kawal Berdiri pada 15 Maret 2014
3. Pabrik Es Alam Salju Kawal dengan modal awal 4,5 Milyar dapat
mengembalikan modal awal tersebut dalam jangka waktu selama 10 Tahun
4. Pabrik Es Alam Salju Kawal telah memenuhi kebutuhan para
masyarakat yang berpropesi sebagai Nelayan yang berada di Desa Kawal
selama 3 Tahun terakhir.

6.2 Saran
Penulis sadar bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari para pembaca supaya di dalam
kami membuat dan menyusun tugas makalah lagi kami dapat membuatnya
dengan lebih baik lagi.

29
DAFTAR PUSTAKA

 http://bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-pasar.html
 http://manajemenuh.blogspot.co.id/2013/01/target-pasar-targetting.html
 https://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/analisis-peluang-pasar/
 http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-produk-dan-jenis-
produk.html
 http://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-peranan-dan-tujuan-
penetapan-harga.html

30
LAMPIRAN

Keterangan : Lokasi Pabrik Es

Keterangan : Alat Pembuat Es Balok

Keterangan : Mesin Pembangkit


31
Keterangan : Cooling Tower

Keterangan : Panel Box Listrik Cabang

32
Keterangan : Tempat Produksi Es Balok

Keterangan : Tempat Pembekuan Es Balok

Keterangan : Es Balok yang dibekukan

33
Keterangan : Creen

Keterangan : Alat Pencetak Es

Keterangan : Mesin Parut Es dan Box Es


34

You might also like