You are on page 1of 4

AL-QURAN

Kehidupan pra-kelahiran manusia dapat dikelompokkan menjadi empat, penciptaan ruh,


penciptaan jasad, pertemuan ruh dan jasad, serta usia empat bulan dalam kandungan hingga
kelahiran.
1. QS Al- Mu’minun: 12-14

“Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Kemudian
Kami Menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian,
air mani itu Kami Jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami Jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami Jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami Bungkus dengan daging. Kemudian, Kami Menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.” (al-Mu’minun: 12-14)”.
Tafsir ayat
“Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” (al-
Mu’minun:12)
proses perkembangan janin pada ayat ini mengisyaratkan tentang periode pertumbuhan
manusia. Hal itu menunjukkan bahwa manusia melewati banyak fase yang berturut-turut.
Dari tanah kemudian menjadi manusia. Tanah merupakan sumber pertama atau fase pertama.
Dan, manusia merupakan fase terakhir. Ini adalah hakikat yang kita ketahui dari al-Qur’an
dan kita tidak mencarinya dari teori-teori ilmiah yang membahas tentang pertumbuhan
manusia atau pertumbuhan makhluk hidup.
2. QS Al-An’am : 98

“Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, maka bagimu ada tempat
menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda
kebesaran kami kepada orang-orang yang mengetahui”
Penjelasan Ayat
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang diri yakni
Adam As dan dari istrinya manusia berkembang biak atau menciptakan manusia
dengan jenis yang satu. Allah telah memulai penciptaan manusia dari adam, dimana
Allah menciptakannya dari tanah basah, kemudian Allah menjadikan tempat tinggal
dimana manusia pernah tinggal didalamnya yaitu rahim kaum wanita, dan Allah juga
menjadikan tempat penyimpanan yaitu tulang sulbi kaum laki-laki.[8] Nabi Adam lah
yang menurunkan seluruh manusia melalui proses kelahiran dan pernikahan yang
kemudian menetap di dalam rahim, dan tersimpan di dalam tulang rusuk. Allah SWT
menunjukkan kepada manusia betapa maha kuasa dan maha besar kekuasaan-Nya.
3. Al- Hajj:5

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan
kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang indah. (QS al-Hajj : 5)”.
Allah menciptakan pasangan-pasangan bagi tumbuh-tumbuhan yang dengan
pasangannya ia dapat berkembang biak.
Tafsir Ayat
Ayat ini menyatakan bahwa : Hai manusia, seandainya kamu dalam keraguan tentang
keniscayaan hari kebangkitan serta kekuasaan Kami untuk menghidupkan manusia
setelah mereka meninggalkan dunia ini maka camkanlah penjelasan kami ini:
sesungguhnya kamu tadinya tidak pernah berada di pentas wujud ini, lalu kami
dengan kuasa Kami telah menjadikan kamu, yakni orang tua kamu Adam, dari tanah,
kemudian kamu selaku anak cucunya Kami jadikan dari nuthfah yakni setetes mani,
kemudian setetes mani itu setelah bertemu dengan indung telur berubah menjadi
‘alaqah yakni sesuatu yang berdempet dengan dinding rahim, kemudian ‘alaqah
mengalami proses dalam rahim ibu sehingga menjadi mudhghah yakni sesuatu yang
berupa sekerat daging kecil, sebesar apa yang dapat dikunyah; ada mudhghah yang
sempurna kejadiannya sehingga dapat berproses sampai lahir manusia sempurna, dan
ada juga yang tidak sempurna kejadiannya.
4. An-Nahl: 78

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS an-Nahl:78)”.
Tafsir Ayat
Ayat ini dapat dihubungkan dengan ayat yang lalu dengan menyatakan bahwa
uraiannya merupakan salah satu bukti kuasa Allah menghidupkan kembali siapa yang
meninggal dunia serta kebangkitan pada hari kiamat. Ayat ini menyatakan : Dan
sebagaimana Allah mengeluarkan kamu berdasar kuasa dan ilmu-Nya dari perut ibu-
ibu kamu sedang tadinya kamu tidak wujud, demikian juga Dia dapat mengeluarkan
kamu dari perut bumi dan menghidupkan kamu kembali. Ketika Dia mengeluarkan
kamu dari ibu-ibu kamu, kamu semua dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun
yang ada di sekeliling kamu dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan-penglihatan, dan aneka hati sebagai bekal dan alat-alat untuk meraih
pengetahuan agar kamu bersyukur dengan menggunakan alat-alat tersebut sesuai
dengan tujuan Allah menganugrahkan-Nya kepada kamu.

INJIL
1. Mazmur 139:3
“Sebab engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam
kandungan ibuku”
Secara kreatif dan aktif Allah terlibat dalam perkembangan kehidupan manusia. Ia
sendiri memperhatikan seorang bayi sejak dikandung; perhatian-Nya kepada janin
itu berlangsung sampai membuat rencana bagi hidupnya kelak.

2. Yeremia 1.5
“sebelum aku membentu engkau , dalam rahim ibumu, aku telah mengenal engkau
dan sebelum engkau keluar dari kandungan, aku telah mengkuduskn engkau, aku
telah menetapkan engkau menjadi nabi bangsa bangsa”

3. Kejadian 1 ayat 11
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-
tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah
yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

4. Kejadian 1 ayat 20
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan
hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

5. Kejadian 1 ayat 22
Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan
bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-
burung di bumi bertambah banyak."
6. Kejadian 1 ayat 24
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang
hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian.

7. Kejadian 1 ayat 27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

8. Kejadian 1 ayat 28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."

9. 2 ayat 7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.

10. Kejadian 2 ayat 21


Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN
Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan
daging.

11. Kejadian 2 ayat 23


Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

12. Kejadian 2 ayat 19


Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala
burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat,
bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada
tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

You might also like