You are on page 1of 2

Hambatan Penerapan Hukum Eropa di Negara Islam - Pengenalan hukum barat di

Negara-negara islam bukannya tanpa di awali banyak kesulitan. Permasalahan timbul


dari adanya dua macam hukum yang sama-sama berlaku dan berinteraksi, yaitu
hukum barat dan hukum islam.

Di dalam tradisi hukum islam, mengakui hak pemerintah, lewat yurisdiksi


mazhalim,memberi tambahan atas doktrin syari’ah dalam bidang hukum publik dan
hukum perdata pada umumnya, sedangkan pengambilan hukum barat dalam bidang-
bidang ini tidak lebih merupakan perluasan kekuasaan pemerintah yang diakui.

Walaupun demikian permasalahan seperti itu tidaklah merubah dan mengurangi


kenyataan bahwa hukum barat telah berhasil dicernakan (diasimilasi) diberbagai
daerah islam dan bahwa kalau pada mulanya boleh jadi terusik dan diganggu saat ini
harmonis sekali dengan temperamen penduduk muslim.

Di dalam Negara islam atau Negara-negara berpenduduk muslim, dapat di


kelompokkan menjadi tiga kelompok besar, sebagaimana yang di petakkan Tahir
mahmuud dalam memandang pemberlakuan hukum islam khususnya dalam hukum
keluarga :

1. kelompok Negara-negara yang mengikuti (memberlakukan) hukum kelurga islam


secara tradisioanal.

Dimana hukum keluarga islam klasik /tradisioanal diberlakukan menurut madhab


yang bervariasi sebagai warisan yang bersifat turun-menurun, tidak pernah berubah
dan tidak pernah dikodifikasi hingga masa-masa sekarang. Diantara Negara-negara
yang tergolong kelompok ini ialah Saudi Arabia, Yaman, Bahrain dan Kuwait

2. kelompok Negara-negara yang telah melakukan pembaharuan hukum keluarga


islam.
Kelompok kelompok Negara ini adalah Negara yang telah melakukan pembaharuan
hukum keluarga. Misalnya Negara Mesir tahun 1920-1946 yang mulai mengadakan
reformasi dengan memadukan madhab Hanafi, Syafii. Negara lain yang melakukan
hal serupa adalah Sudan, Jordan , Siria, Tunisia, Maroco, Algeria, Irak, Iran dan
Pakistan.

3. kelompok Negara-negara sekuler

Dimana hukum keluarga Islam telah ditinggalkan dan digantikan dengan undang-
undang hukum modern yang berlaku untuk seluruh penduduk dan dapat dikatakan
terlepas dari agama mereka. Diantara contohnya adalah Negara Turki yang oleh
Edward Mortimer dijuluki sebagai bangsa muslim dengan Negara sekuler yang
memberlakukan kode sipil yang didasarkan pada hukum-hukum barat.

You might also like