Professional Documents
Culture Documents
contoh test psikologi atau psikotest terbaru tahun 2012. Yup jenis test ini memang banyak
digunakan dalam tahap seleksi, diantara digunakan untuk seleksi CPNS 2012, seleksi POLRI, seleksi
TNI dan seleksi pekerjaanlowongan pekerjaan lainnya.
Test Psikologi atau Psikotes berfungsi untuk mengetahui perbedaan kepribadian dan kemampuan
orang per orang. Dua fungsi Psikologi tes ini adalah untuk prediksi dan diagnosa namun keduanya
mempunyai tujuan yang sama. Perbedaannya, prediksi berlaku untuk membedakan orang per orang
pada saat itu juga berikut ini merupakan Tes Psikologi Contoh dan Soal serta pengertiannya.
Psikologi tes adalah suatu bentuk ujian yang biasanya dilakukan untuk menguji mental dan dilakukan
untuk menyeleksi serta menetapkan psikis khusus individu dalam rangka evaluasi diri terhadap
kemampuan, bakat, minat, serta digunakan pula untuk kepentingan pengujian dalam seleksi TNI /
Polri, Penerimaan karyawan atau SNMPTN 2013/ memasuki Perguruan Tinggi. Test psikologi ini
dilakukan pada saat seleksi serta kenaikan / promosi jabatan tertentu. Psikotest mutlak dipakai untuk
penyeleksian TNI/Polri, Pegawai BUMN, Bank, CPNS, PLN, Swasta, Bank Indonesia, Perusahaan Asing,
Psikotest perusahaan minyak dan gas atau perusahaan-perusahaan lain.
Untuk lebih menguasai Test psikologi terbaru untuk CPNS, TNI/Polri, Karyawan BUMN Bank dan umum
serta test STAN/Masuk perguruan tinggi favorit, miliki sekarang juga contoh dan prediksi psikotest
terbaru hanya dengan harga Rp. 52.000, beli online bukunya pada link:
9 Bentuk Tes Psikologi Beserta
Tips Menyelesaikannya
Posted: August 25, 2010 in kerja, tips & trick
Tags: tes psikologi, tips & trick
15
Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan PSYCHOLOGY TEST / TES PSIKOLOGI
atau PSIKOTEST / PSIKOTES sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “
ketidakpastiannya ”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang.
Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten
dosen, tidak dapat lolos dari lUbang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu
melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta.
Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk
kemudian harus bangkit melalui proses “ learning by doing ”. Abang memang bukan seorang psikiater maupun phsicology tester,
namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-
pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
a. Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan
dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan
lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. 3) Anda
bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur.
Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam
memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda
tersebut.
Tipsnya: Konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Contoh:
3. TES ANALOG VERBAL
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika
anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan
jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama.
Contoh:
4. KRAEPLIEN / PAULI
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai
diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya.
Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian
Tipsnya:
a. Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat
terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu
sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
b. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda
memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
c. Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena
justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan
d. Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasablank padapertengahan
tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang
dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
5. WARTEGG TEST
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling
memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar
kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai,
sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Contoh:
Tipsnya:
a. Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena
apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif
sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu
b. Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas
orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
a. Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung,
b. Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal
sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi
Tipsnya : Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu
yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.
Contoh:
Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf
dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:
8. MENGGAMBAR POHON
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga
tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman
monocotyllainnya.
Tipsnya :
a. Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut
b. Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari
pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Untuk hasil yang lebih maksimal,
fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada
foto tersebut.
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa
Tipsnya:
a. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan
akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda.
Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
b. Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa
pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda
melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu
c. Karena sulitnya prosesadjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self
improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku
keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri
d. Contoh soalnya:
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
Test Gambar
Tes gambar adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur kecerdasan
seseorang dalam hal dimensi keruangan (space). Bersama dengan tiga jenis tes lain,
yaitu tes verbal, tes logika dan tes angka (kuantitatif), selain dipakai dalam Tes
Psikologi seleksi karyawan, tes gambar ini juga umum dipakai dalam tes seleksi
mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi
Akademik). Adapun tes gambar (spasial/ruang) ini memiliki 5 jenis soal. Yaitu tes seri
gambar, identifikasi gambar, hubungan gambar, bayangan gambar dan pengelompokan
gambar. Contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
es Psikologi: House Tree Person
Tes Psikologi House tree person atau juga sering disebut HTP merupakan salah satu tes grafis yang berguna
untuk melengkapi tes grafis yang lain, yaitu mengetahui hubungan keluarga. Tes HTP (House tree Person)
umumnya memiliki tujuan untuk mengukur keseluruhan pribadi. Waktu yang dipergunakan dalam tes
Psikologi HTP normalnya selama 10 menit.
Berikut beberapa alasan digunakannya tes HTP
Sama seperyi tes DAP dan BAUM, yaitu:
- Karena ketiga objek tersebut paling dikenal oleh orang
- Hampir semua orang tak menentang diminta menggambar House Tree Person
- Dibandingkan dengan objek lain, objek yang lebih dapat menstimulir verbalisasi yang sifatya jujur dan bebas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tes Psikologi ini, adalah
HTP digunakan oleh para ahli jiwa untuk mendapatkan data yang cukup signifikan yang mempunyai sifat
diagnosa atau prognosa mengenai keseluruhan pribadi individu yang bersangkuta, juga dapat mengetahui
bagaimana interaksi pribadi dengan lingkungan baik yang umum ataupun spesifik.
Menurut John Duck, HTP digunakan untuk mendapatkan data tentang kemajuan individu yang dikenai suatu
treatment. Baik HTP ataupun tes grafis lainnya dapat disertai dengan warna dan interpretasinya mencakup juga
sesuai atau tidak sesuainya penggunaan warna terhadap objek. Yang paling penting di interpretasi adalah
orientasi individu (terhadap ruang dan daya abstraksi)
sumbernya dari ini. Sebaiknya jika kita melakukan tes psikologi jangan terpaku pada sumber-sumbar yang ada,
jadilah diri sendiri yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tes Psikologi Contoh dan Soal - Test Psikologi atau Psikotes bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kepribadian dan kemampuan orang per orang. Dua fungsi Psikologi tes ini adalah untuk prediksi dan
diagnosa namaun keduanya mempunyai tujuan yang sama. Perbedaannya, prediksi berlaku untuk
membedakan orang per orang pada saat itu juga berikut ini merupakan Tes Psikologi Contoh dan Soal
serta pengertiannya.
Apa itu Test Psikologi atau Psikotest ? Pengertian Psikologi tes adalah suatu bentuk uji an yang biasanya
dilakukan untuk menguji mental dan dilakukan untuk menyeleksi serta menetapkan psikis khusus individu
dalam rangka evaluasi diri terhadap kemampuan, bakat, minat, serta digunakan pula untuk kepentingan
pengujian dalam seleksi penerimaan karyawan dan test memasuki Perguruan Tinggi. Banyak sekali
orang beranggapan bahwa tes Psikotes ini merupakan tes yang sangat sulit untuk dimengerti sehingga
jawabannya pun sangat sulit. Sehingga dapat muncul anggapan bahwa pola jawaban psikotes tidak
pasti.
Kapan perusahaan memberlakukan Tes Psikologi.. tes ini dilakukan pada saat seleksi serta kenaikan /
promosi jabatan tertentu. Tetapi yang lebih umum dan sering digunakan pastinya pada saat seleksi
penerimaan pegawai / karyawan baru baik itu untuk karyawan BUMN, Bank, CPNS, PLN, Swasta, Bank
Indonesia, Perusahaan Asing, Psikotest perusahaan minyak dan gas atau perusahaan-perusahaan lain.
Bagi teman-teman yang penah mengikuti psikotest, ada jenis soal gambar seperti
berikut ini :
Dalam psikotest itu dinamakan Wartegg Test. Ada 8 kotak berisi lambang aneh ( bentuk
yang harus diselesaikan ) Test ini untuk mengukur emosi, imajinasi, intelektual dan
aktifitas subjek. Dalam test ini, kita diminta untuk melengkapi gambar yang ada di
kotak-kotak tersebut ( 4 garis lurus & 4 garis lengkung ). Setelah itu, kita diminta
untuk mengurutkan gambar dalam kotak nomor berapa yang terlebih dahulu
dibuat dan memberi nama gambar. Kemudian kita diminta menuliskan gambar
mana yang paling mudah, paling sulit, paling disukai dan tidak disukai.
Dari cara menggambar ini bisa dilihat kepribadian seseorang. Apa yang kita gambarpun
‘konon’ juga menunjukkan kepribadian dan kemampuan IQ kita.
Namun, psikotest tersebut hanyalah buatan manusia untuk mengetahui kepribadian
secara umum.
Berikut ini contoh aplikasinya : maksud nya contoh dari gambar garis di atas tadi,
sesudah di berikan bentuk menurut imaginasi dari seseoarang yang mengikuti
tes ini :
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8
gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya
berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis
lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku
sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis
lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar
dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan
jiwa atau kepribadian anda.
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal :
jika saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa
anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu
kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras
kepala.
Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda.
Jika anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat
kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak
terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk
mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya
boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para
psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat
dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan
penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat
untuk maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang
mengatasi kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara
bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil,
kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
Nb : Bagi teman teman yang ikut daftar pegadaian sebaiknya ( hi,.... bocoran nie :
gamabr no 8 diganti logo pegadaian yang timbangan itu aja hee.... )
Menulis resume atau CV bukanlah pekerjaan iseng. Tetapi, kita semua tahu, resumeyang “berkilau”
dapat menjadi alat yang kuat untuk meraih karier idaman. Sangatlah layak jika mengalokasikan
beberapa jam untuk merevisi dan memperbaiki resumesebagai modal promosi atau mencari
pekerjaan baru.
Pakar karier Nicole Williams menilai, pernyataan ringkasan tentang profil kita dalamresume dapat
memberi highlight tersendiri. Cantumkan dua hingga tiga kalimat “penjual” yang merangkum
pengalaman dengan target yang ingin kita capai di bagian atas resume.
Continue reading →
Posted in job interview, Tips dan Trik Wawancara Kerja, wawancara kerja | Leave a reply
98
Karena dinamakan psikotes,maka yang dinilai dari tes tersebut adalah aspek psikologis yang dapat
termanifestasi dari gambar yang anda hasilkan. Berikut ini Tips dan Trik Menggambar Psikotes
Orang dan Pohon
Tips dan Trik Menggambar Psikotes Orang dan Pohon
Tes tersebut bukan tes menggambar sehingga bukan menilai aspek estetika dari gambar. Namun
menilai bagaimana persepsi anda terhadap sebuah instruksi untuk menggambar orang maupun
pohon,bagaimana anda menyelesaikan gambar tersebut.
Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kemampuan anda dalam menggambar,cukup menggambar
sesuai instruksi dan menyelesaikannya dengan tenang dan fokus dalam Menggambar Psikotes Orang
dan Pohon .
Tips dan Trik Menggambar Psikotes Orang dan Pohon
Ingin tau lebih mengenai tip dan trik menggambar psikotes orang dan pohon
besertacontoh menggambarnya dan aspek apa saya yang dinilai, yang tidak anda dapatkan
dimanapun juga, Yang pasti bisa mengantarkan anda sukses psikotes. berisi rahasia dapur dapatkan
hanya di sini, ebook terlaris para pencari kerja 2012, Limited edition. Dapatkan Harga promosi
. Hanya Untuk Anda.
Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil
Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk
mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr.
Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin
sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang
kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat
mengerjakan soal psikotespauli maupun soal psikotes lainnya dengan baik dan lulus psikotes,
Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan
Tips Lulus dan Contoh Soal Psikotes
Tips lulus dan contoh soal psikotes merupakan komponen kata yang memiliki pembahasan yang
berbeda yaitu tips lulus psikotes dan contoh soal psikotes. Namun saya akan
mengkolaborasikannya, sehingga memudahkan Anda untuk memahami postingan ini, dan saya
harapkan nantinya setelah Anda membaca tips dari postingn ini, Anda dapat menyiapkan diri
sebelum melakukan psikotes sehingga kemungkinan anda lulus psikotes itu berpeluang besar.
Berbeda dengan tes potensi akademik/TPA, psikotes pada umumnya lebih cenderung kepada tes
kepribadian jadi disini tidak ada yang bodoh atau o'on. Karena didalam penilaian psikotes bukan
seperti penilaian saat kita mengerjakan soal waktu sekolah atau waktu kuliah dulu, akan tetapi yang
menjadi penilaian dalam psikotes adalah sejauhmana kepribadian Anda dan kecocokan dengan
pekerjaan yang Anda lamar. Jadi bisa saja orang yang dulunya tidak begitu pintar dalam perkuliahan
mengalahkan temannya yang pintar dalam psikotes ini.
Phsicology Test/Tes Psikologi sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan
perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh seperti yang disebutkan diatas tadi, seseorang
lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3 koma dan
berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga
akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja
di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena
tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya akan memberikan beberapa tips yang akan
di-share berikut ini, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:
Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan
terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya
lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh:
16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk gambar)
dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau
tak sama.
Contoh soalnya seperti screnshot dibawah ini :
Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem penilaian
dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana
anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang
diberikan relative sama.
boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus
boncel = kecil
jadi, antonym dari kecil adalah besar
4. Test Kraepelin/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai dalam
tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri,
ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau
pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-
reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik.
Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih
baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian
detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik
penjumlahan anda tidak alami.
Pusatkanlah fokus pikiran Anda dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal-hal lain
seperti kejadian menggelikkan tadi malam bersama kekasih Anda :D. Karena jika sedikit saja
Anda lari dari fokus Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan
pengisian angka dalam test.
Contoh tes kraepelin/pauli dapat Anda lihat seperti screnshot di bawah ini:
Karena pembahasan mengenai tips lulus dan contoh soal psikotes ini masih panjang, yang tidak
memungkin bagi saya memposting secara keseluruhan pada postingan ini, maka saya membaginya
dalam 3 bagian. Untuk itu saya menganjurkan kepada Anda agar membaca seri berikutnaya. Karna
didalam seri berikutnya masih ada soal-soal psikotes yang sering keluar ketika Anda nantinya
menghadapi ujian psikotes pada perusahaan yang Anda lamar.
Wartegg. Yang dimaksud disini bukan WARung TEGGal. Tapi semacam psikotes yang digunakan untuk
mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Kemarin gue ikutan psikotes kerja. Okeh
gue emang kuat di bagian angka, tapi kurang pada bagian gambar. Gue tau tentang tes wartegg ya
sepulang dari tes. Jawaban gue ancur jez. Parah banget dah.
Sebenernya wartegg ini bisa dipelajari, itu untuk yang belajar sebelumnya, lah gue? Ah aldilalala bodo
banget dah. Malem sebelumnya, gue malah sibuk nonton drama korea ketimbang belajar.
Dalam Wartegg Test, lu akan diberikan selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus-
stimulusnya, kemudian testee akan memberikan perintah untuk melengkapi gambar yg ada di kotak
tersebut.
psikotes wartegg
Dari delapan gambar tersebut, gue gambar (sesuai dengan urutan) berikut:
(M) : gambar yang paling mudah digambar, soalnya gue terlalu sering gambar chibi kartun gue. (S) :
gambar yang paling susah dibuat, sumprit, gue gambar pesawatnya ga pake ekor, sayapnya cuma
satu, pantes aja nubruk gunung salak :-S. (+) : gambar yang paling disukai, jelas gue suka gambar
diri sendiri . (-) : gambar yang paling ga disukai, karena apartemennya jelek, gue ga suka.
Mana ga boleh pake penghapus lagi. Jadi setiap kali gambar, yaaa .. ribet deh. Rempong sendiri. Dan
ketika gue liat diinternet, tentang kunci jawaban wartegg ini, gue kaget setengah idup.
Kunci jawaban:
Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4
kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara
acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif
dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan
hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan
yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4
diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung
(Gambar I, II, VII, VIII).
Yang perlu di ingat adalah untuk garis lengkung, sebaiknya kamu gambar benda hidup dan untuk
garis lurus yang kaku sebaiknya kamu gambar benda mati. Jika kamu gambar terbalik, misal garis
lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil,
mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian kamu…
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal: jika saat
mengambar kamu terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa kamu adalah orang yang
peragu atau tidak terencana dan jika kamu gambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut
berarti kamu termasuk orang yang keras kepala…
Apa yang kamu gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ kamu. Kalo kamu
gambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda
dibanding jika kamu menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
HUUUUAAAAAAA ..
Jawaban gue T-T
Dari artikel itu, meskipun gue bukan orang psikologi, tapi gue dapat ngeliat diri gue sendiri bahwa gue
..
Singkat cerita,
rencana ane mau masuk di salah satu BUMN di jakarta nih gan, terus nyokap nyuruh latihan psikotes, biar nanti di
tes di BUMN ga kaget :hammers.
Tips lulus dan contoh soal psikotes merupakan komponen kata yang memiliki pembahasan yang
berbeda yaitu tips lulus psikotes dan contoh soal psikotes. Namun saya akan
mengkolaborasikannya, sehingga memudahkan Anda untuk memahami postingan ini, dan saya
harapkan nantinya setelah Anda membaca tips dari postingn ini, Anda dapat menyiapkan diri
sebelum melakukan psikotes sehingga kemungkinan anda lulus psikotes itu berpeluang besar.
Berbeda dengan tes potensi akademik/TPA, psikotes pada umumnya lebih cenderung kepada tes
kepribadian jadi disini tidak ada yang bodoh atau o'on. Karena didalam penilaian psikotes bukan
seperti penilaian saat kita mengerjakan soal waktu sekolah atau waktu kuliah dulu, akan tetapi yang
menjadi penilaian dalam psikotes adalah sejauhmana kepribadian Anda dan kecocokan dengan
pekerjaan yang Anda lamar. Jadi bisa saja orang yang dulunya tidak begitu pintar dalam perkuliahan
mengalahkan temannya yang pintar dalam psikotes ini.
Phsicology Test/Tes Psikologi sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan
perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh seperti yang disebutkan diatas tadi, seseorang
lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3 koma dan
berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga
akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja
di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena
tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya akan memberikan beberapa tips yang akan
di-share berikut ini, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:
Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan
terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya
lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh:
16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk gambar)
dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau
tak sama.
Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem penilaian
dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana
anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang
diberikan relatif sama.
boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus
boncel = kecil
jadi, antonim dari kecil adalah besar
4. Test Kraepelin/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai dalam
tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri,
ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau
pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-
reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik.
Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih
baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian
detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik
penjumlahan anda tidak alami.
Pusatkanlah fokus pikiran Anda dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal-hal lain
seperti kejadian menggelikkan tadi malam bersama kekasih Anda :D. Karena jika sedikit saja
Anda lari dari fokus Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan
pengisian angka dalam test.
Contoh tes kraepelin/pauli dapat Anda lihat seperti screnshot di bawah ini:
Karena pembahasan mengenai tips lulus dan contoh soal psikotes ini masih panjang, yang tidak
memungkin bagi saya memposting secara keseluruhan pada postingan ini, maka saya membaginya
dalam 3 bagian. Untuk itu saya menganjurkan kepada Anda agar membaca seri berikutnaya. Karna
didalam seri berikutnya masih ada soal-soal psikotes yang sering keluar ketika Anda nantinya
menghadapi ujian psikotes pada perusahaan yang Anda lamar.
Contoh :
Seekor kuda mempunyai kesamaan terbanyak dengan seekor …………..
A. kucing B. bajing C. keledai D. lembu E. anjing
Jawaban yang benar adalah : C. keledai
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban C. keledai
Contoh berikutnya :
Lawannya “harapan” adalah…………..
A. duka B. putus asa C. sengsara D. cinta E. benci
Jawaban yang benar adalah : B. putus asa
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban B. Putus Asa
Contoh:
A. meja
B. kursi
C. burung
D. lemari
E. tempat tidur
Meja, kursi, lemari, dan tempat tidur adalah perabot rumah, sedangkan “burung” bukanlah
perabot rumah yang tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata yang lain.
Jawaban yang benar adalah : burung
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban C. burung
Contoh berikutnya:
A. duduk
B. berbaring
C. berdiri
D. berjalan
E. berjongkok
Pada duduk, berbaring, berdiri dan berjongkok adalah yang orang berada dalam keadaan tidak
bergerak, sedangkan “berjalan” orang berada dalam keadaan bergerak.
Jawaban yang benar adalah : berjalan
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban D. berjalan
Contoh:
Hutan : pohon = tembok : ?
A. batu bata
B. rumah
C. semen
D. putih
E. dinding
Hubungan antara hutan dan pohon adalah bahwa hutan terdiri atas pohon-pohon, maka
hubungan antara tembok dan salah satu kata pilihan adalah bahwa tembok terdiri atas batu
bata.
Jawaban yang benar adalah : batu bata
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban A. batu bata.
Contoh berikutnya:
Gelap : terang = basah : ?
A. hujan
B. hari
C. lembab
D. angin
E. kering
Gelap adalah lawan kata dari terang, maka untuk basah lawan katanya adalah kering.
Jawaban yang benar adalah : kering
Oleh karena itu pada kertas jawaban, pilih jawaban A. kering
Contoh:
Ayam – itik
Kata “unggas” dapat meliputi pengertian kedua kata tersebut.
Oleh karena itu pada isian yang telah disediakan tulis kata “unggas”.
Contoh berikutnya :
Gaun – celana
Kata “pakaian” dapat meliputi pengertian kedua kata tersebut.
Oleh karena itu pada isian yang telah disediakan tulis kata “pakaian”.
Contoh lain:
Dengan sepeda, Husin dapat menempuh 15 km dalam waktu 1 jam. Berapa km-kah yang dapat
ia tempuh dalam waktu 4 jam ?
Jawabannya adalah : 60
Cara menjawabnya adalah dengan memilih angka jawaban.
01 2 3 4 5 67 8 9
Contoh:
2 4 6 8 10 12 14 ?
Pada deret ini angka berikutnya selalu didapat jika angka didepannya ditambah dengan 2.
Jawabannya adalah : 16
Tulis jawaban pada titik-titik yang disediakan.
Contoh berikutnya:
9 7 10 8 11 9 12 ?
Pada deret ini polanya berganti-ganti harus dikurangi dengan 2 dan setelah itu ditambah
dengan 3.
Jawabannya adalah : 10
Tulis jawaban pada titik-titik yang disediakan.
Contoh :
Kata yang mempunyai huruf permulaan Q adalah suatu……………
A. bunga B. perkakas C. buah D. negara E. kota
Quebec adalah termasuk dalam jenis Kota, sehingga jawaban yang benar adalah Kota.
Oleh karena itu pilih jawaban E. Kota.
Contoh berikutnya:
Kata yang mempunyai huruf permulaan R adalah suatu……………
A. bunga B. perkakas C. buah D. negara E. kota
Rambutan adalah termasuk dalam jenis Buah, sehingga jawaban yang benar adalah Buah.
Oleh karena itu pilih jawaban C. Buah.
Tes gambar adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur kecerdasan seseorang dalam hal
dimensi keruangan (space). Bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logika dan tes
angka(kuantitatif), selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, tes gambar ini juga umum dipakai
dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi
Akademik).
Adapun tes gambar (spasial/ruang) ini memiliki 5 jenis soal. Yaitu tes seri gambar, identifikasi
gambar, hubungan gambar, bayangan gambar dan pengelompokan gambar.
untuk mengerjakan soal-soal psikotes anda tidak harus menghapalkan jawabannya tapi harus
anda pahami cara dan teknik pengerjaannya dan cara penyelesaiannya.biasanya soal-soal
yang di berikan pada saat uji psikotes terdiri dari 3 kategori yaitu soal seputar angka,soal
seputar permainan kata dan cerita serta persamaannya,soal seputar gambar.dari ketiga
kategori tersebut semuanya teknik pengerjaan yang sama.dan saya ingin berbagi pengalaman
cara dan teknik mengerjakan soal-soal psikotes.
1. contoh soal angka seputar soal matematika dasar seperti penjumlahan dan
pengurangan anda hanya harus mengisi area kosong
perhatikan ketukan dari saol nilai yang di berikan kuncinya ada di awal dan di tangah2
nilai soal.seperti soal yang pertama kuncinya ada pd nilai 2 dan 5. sebai awal dan akhir
sekaligus awal lagi untuk melanjutkannya
ini juga contoh yang sama seperti sola tadi kuncinya adalah ketukan dari angka
berikutnya.
isi jawabanya di samping antara angka diatas dan di bawahnya dengan nilai angka
terakhirnya seperti contoh yang di cetak hitam soalnya dan yang di cetak merah adalah
jawabannya.
bentuk gambar sesuai gambar di dalam kolom dan gambarlah dan selesaikan gambar
yang belum di selesaikan sesuai imaginasi anda
gambar yang menggunakan imajinasi logika anda sesuai urutan gambarnya (hitungan
gambar)
SABTU, 04 DESEMBER 2010
Tips-Tips PSIKOTEST
Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau
psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini
adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis
potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK :
3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes
sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima
bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan
fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Saya pribadi baru saja menghadapi hal serupa, setelah
saya masuk ke dunia kerja (HHB), ketika saya dihadapkan oleh test psikotest promosi jabatan, yang
faktanya bahwa soal-soal yang dicantumkan dalam test tsb...dan ternyata saya BERHASIL_^..!!!hehehe
sehingga saya ingin berbagi dengan anda. Saya bukan seorang psikiater maupun phsicology tester,
namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman saya dan teman saya
ketika menghadapi psikotes, diharapkanmampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda dan
mungkin untuk saya ke depannya juga:
Tipsnya:
1) jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku
pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan
karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
2) Ingat keterbatasan waktu.
Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin kita pecahkan, lompati
ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal
sebelumnya.
3) Kita bisa melatih kemampuan kita ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur.
Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
2. Tes Logika Penalaran.Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi.
Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan kita dalam memahami polapola/ kecenderungan
tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola kita tersebut:
Tipsnya:
konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentukbentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
Contoh:
3. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini
adalah kemampuan logika kita terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana kita memahami
sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila kita bermasalah dengan konsentrasi dan logika, kita bisa membypass- nya dengan
menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan
relatif sama.
Contoh:
4. Kraeplien/Pauli.
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk
lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu
tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi,
ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan
dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja,
karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung
granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila kita melakukan reload
dalam 10 lajur berarti kita telah kehilangan waktu 5-10 detik.
2) Usahakan jumlah
angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan kita
memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri kita
untuk menghemat tenaga.
3) Jangan sekalipun
melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan kita sendiri
karena justru untuk cheating kita akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu
berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan kita tidak alami.
4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang kita akan
merasa blank pada pertengahan tes, namun kita harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu
kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes
karena model tes ini sangat menyedot energi kita.
Contoh:
5. Wartegg Test.
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis
sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung
dan garis melengkung. Kita akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah
anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut
kita. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Contoh:
Tipsnya adalah:
1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4
kemudian 8,7,6,5. Karena apabila kita menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 kita dipandang
HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila kita menggambar secara acak misalnya
5,7,6,8,3,2,4,1 kita akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung
suka akan ‘breaking the low‘.
2) Kalau kita bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan
hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks kita. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang
pernah digunakan saya untuk melewati tahap psikotes (saat test psikotest ysng diadakan oleh
mahasiswa Psikolog UPI) ini:
(Tips-tips di atas tidak mutlak benar adanya, dikarenakan perbedaan penilaian hasil test oleh tiap
HRD, perbedaan juga bisa dikarenakan perbedaan tujuan untuk merekrut jabatan apa. Misal...hasil
yang dibutuhkan akan berbeda antara pelamar untuk pegawai Bank dan untuk promosi jabatan dalam
sebuah perusahaan tertentu)
Tipsnya:
1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil
muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang
membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
Tipsnya :
konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi
tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator
selesai memberikan instruksi.
Contoh:
Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka
genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar
sebagai berikut:
8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang
dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang,
semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka.
Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
2) Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan
rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar
bahkan alur pohon.
3) Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya,
kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.
Tipsnya:
1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling
mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban
anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian
diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun
setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan
pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-
jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam
teamwork.
3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah
memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan
seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung
jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa
anda sadari dalam hasil tes.
Contoh Soalnya:
- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik
terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya
seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca
kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan
mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam
keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok
yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes
yang menjadi point dari test psikotest menurut pancanfgan saya adalah "bahwa hasil dari taest tsb
adalah cerminan cara kerja kita..., di sini tidak ada kata Bodo atau tidak pintar bagi yang tgidak
lulus...tapi mungkin itulah kinerja kita..bagaimana kita mengendalikan emosi, kecepatan cara kerja
kita, ketelitian kita dalam bekerja, ketanggapan kita terhadap perintah atasan, dsb. Maka dari
itu...yang menjadi dasar adalah...sebelumnya kita juga harus memperbaiki orientasi kita terhadap
pekerjaan kita...jika sudah maksimal...insya Allah dgn otomatis di test berikutnya kita pun dapat lolos
melewati test psikotest....Hal ini mengingatkan saya ketika saya gagal menghadapi test psikotest
tahun lalu, saat ada promosi jabatan....setelah hasilnya ternyata tidak lulus...dalam hati pun saya
tidak hanya berkata bahwa ini bukan rezeki saya atau bukan saatnya bagi saya untuk memperoleh
jabatan tsb,,,tapi dalam hati pun saya berkata bahwa jujur selama ini saya pun belum maksimal
dalam hal cara kerja, konsisten dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai karyawan,
loyalitas, dan orientasi dalam bekerja. Maka dari itu di sini saya mau mengajak kepada rekan-rekan
semua untuk lebih meningkatkan kinerja kita semua...ketahuilah bahwa psikotest bukanlah untuk
dihafalkan.
(SOAL TAMBAHAN)
Waktu hari Selasa lalu ada yang memberi psikotes tentang “Bagaimana anda menilai orang lain???”. Jadi
nggak ada salahnya kalian nyoba (mungkin diantara kalian ada yang sudah tahu..)
Nah apa yang akan anda lakukan pertama kali dari keempat situasi tersebut???”
*******************************************************************
Nah silakan milih, & dilarang mbaca di bawah sebelum milih…
Hmmm apa ya??? Setelah berpikir beberapa saat, gw milih liat adik nangis. Soalnya kan dari keempat
hal itu. saya ga tega melihat dan mengetahui adik nangis. Setelah itu baru ngerjain yang lain.
Kalo milih liat adik menangis, artinya anda melihat orang lain dari hatinya….
Kalo milih angkat telepon,berarti anda penasaran, artinya anda selalu ingin tahu
Urusan orang lain…
Kalo milih menemui tamu,berarti anda melihat orang lain dari penampilan…
Dan kalo milih yang terakhir, berarti kan anda takut kebakaran. Jadinya anda hanya memikirkan harta.
Artinya dalam melihat orang lain, anda hanya melihat materinya…”
Terima kasih..
1. ABOLISI
>< .... a. Keringanan b. Pemberatan c. Pengurangan d. Pemotongan
D
2. ABSEN
>< .... a. Sakit b. Masuk c. Ijin d. Hadir
A
3. AKTUAL
>< .... a. Kadaluwarsa b. Nyata c. Lama d. Baru
D
4. AKURAT
>< .... a. Teratur b. Sembarangan c. Ceroboh d. Meleset
D
5. ANTAGONIS
>< .... a. Setingkat b. Selaras c. Seimbang d. Searah
C
6. ANTIPATI
>< .... a. Apatis b. Peduli c. Simpati d. Acuh
A
7. ASLI
>< .... a. Tiruan b. Orisinil c. Autentik d. Murni
C
8. CHAOS
>< .... a. Labil b. Hancur c. Normal d. Kacau
A
9. DIALOG
>< .... a. Monolog b. Prolog c. Epilog d. Interaktif
C
10. GAGAL
>< .... a. Batal b. Bahaya c. Berhasil d. Berguna
D
11. GASAL
>< .... a. Ganjil b. Semester c. Tunggal d. Genap
A
12. GERSANG
>< .... a. Subur b. Kering c. Tandus d. Kemarau
A
13. GRATIS
>< .... a. Bayar b. Hutang c. Tunai d. Lunas
D
14. HETEROGEN
>< .... a. Harmonis b. Selaras c. Multi d. Homogen
A
15. INSIDENTAL
>< .... a. Rutin b. Khusus c. Tertentu d. Istimewa
D
16. INTRODUKSI
>< .... a. Pendahuluan b. Pengantar c. Preambul d. Penutup
D
17. JUMBO
>< .... a. Besar b. Super c. Bangkok d. Kecil
B
18. KOHESI
>< .... a. Agresi b. Adhesi c. Swadesi d. Asimilasi
C
19. KOLEKTIF
>< .... a. Selektif b. Bersama-sama c. Individual d. Terpisah
C
20. KONDUKTOR
>< .... a. Penerima b. Penyalur c. Penghambat d. Pemutus
21. KONKRET
>< .... a. Abstrak b. Asli c. Asing d. Nyata
B
22. KONSTAN
>< .... a. Bertentangan b. Berubah-ubah c. Stabil d. Berbeda-beda
C
23. KONTINU
>< .... a. Terus-menerus b. Terbagi c. Terputus d. Terangkat
D
24. KONTRADIKSI
>< .... a. Ambiguitas b. Ambivalen c. Sinkron d. Konvergensi
C
25. KUANTITAS
>< .... a. Jumlah b. Kapasitas c. Kualitas d. Abstrak
B
26. MAKAR
>< .... a. Pengacau b. Pro c. Teroris d. Kontra
C
27. MAYOR
>< .... a. Kopral b. Tenor c. Minor d. Pionir
C
28. MENTAL
>< .... a. Psikis b. Kepribadian c. Fisik d. Watak
D
29. MENYAMBUNG
>< .... a. Menghubungkan b. Merajut c. Menyulam d. Memutus
A
30. MITRA
>< .... a. Saingan b. Sekutu c. Teman d. Kongsi
A
31. NEKAT
>< .... a. Takut b. Berani c. Sabar d. Jagoan
B
32. NETRAL
>< .... a. Bergabung b. Berpihak c. Bertentangan d. Bermusuhan
A
33. NISBI
>< .... a. Mutlak b. Maya c. Stabil d. Abstrak
B
34. NORMAL
>< .... a. Stabil b. Anomali c. Sinkron d. Abrasi
C
35. ORTODOKS
>< .... a. Kuno b. Aliran c. Modern d. Asli
C
36. PAKAR
>< .... a. Ahli b. Pelopor c. Awam d. Pionir
B
37. PASCA
>< .... a. Setelah b. Pra c. Melewati d. Akhir
D
38. PARADOKSAL
>< .... a. Berseberangan b. Berlawanan c. Bertentangan d. Sejalan
B
39. PELUANG
>< .... a. Kesempatan b. Ancaman c. Kemungkinan d. Lowongan
C
41. PLURAL
>< .... a. Banyak b. Sedikit c. Ganda d. Tunggal
D
42. POLIGAMI
>< .... a. Monorel b. Monogram c. Monologi d. Monogami
B
43. PROGRESIF
>< .... a. Stabil b. Stagnan c. Aktif d. Pasif
B
44. SAHIH
>< .... a. Benar b. Cacat c. Tepat d. Canggih
B
45. SIGNIFIKAN
>< .... a. Berguna b. Umum c. Berarti d. Beruntung
A
46. STABIL
>< .... a. Labil b. Hancur c. Rusak d. Kacau
A
47. TERATUR
>< .... a. Kacau b. Stabil c. Terarah d. Terencana
C
48. TESIS
>< .... a. Hipotesis b. Sistensis c. Antitesis d. Skripsi
B
49. TUNAI
>< .... a. Lunas b. Hutang c. Bayar d. Kontan
D
50. YUNIOR
>< .... a. Muda b. Adik c. Darior d. Senior Latihan Psikotes -
Antonim Sinonim
Latihan psikotes antonim (lawan kata) dan sinonim (persamaan/padanan makna/kata)
merupakan bagian dari teskemampuan verbal. Yang ditujukan untuk mengukur tingkat
kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasiyang sama/mirip, sekaligus mengukur
wawasannya, dan mengukur kemampuan dalam melihat kebenaran secaraterbalik.
Petunjuk Soal :
Bandingkan pasangan kata pada masing-masing soal yang diberikan. Kemudian,
kotak di depan nomor soal
, diisidengan huruf
S
(= Sinonim)bila sepasang kata tersebut
mempunyai arti yang sama atau hampir sama
. Dan isilahdengan huruf
A
(= Antonim)bila sepasang kata tersebut
mempunyai arti yang berlawanan atau hampirberlawanan
.
Kerjakan dengan cepat dan teliti
. Waktu yang diberikan
20 menit
. Bila waktunya sudah 20 menit, segera berhenti. Selanjutnya silakan klik
"Lihat Hasilnya (Kunci Jawaban)"
, dan
anda akan mengetahuinilai/hasilnya, serta jawaban yang SALAH dan BENAR
.
(new)
--- Selamat Berlatih ---
S
1.
canda --- kelakar
A
2.
kebal --- rentan
A
51.
maju --- mundur
S
52.
kelola --- urus
S
3.
mukadimah --- pembukaan
A
4.
praktek --- teori
S
5.
pailit --- bangkrut
A
6.
elastis --- kaku
A
7.
imitasi --- asli
S
8.
institusi --- lembaga
A
9.
primitif --- modern
A
10.
pro --- kontra
S
11.
sel --- bui
S
12.
adaptasi --- penyesuaian
A
13.
jual --- beli
A
14.
maksimal --- minimal
A
15.
antipati --- simpati
S
16.
kandidat --- calon
S
17.
konvensi --- kesepakatan
A
18.
realitas --- maya
S
19.
analogi --- persamaan
A
20.
datang --- pergi
A
21.
manual --- otomatis
S
22.
lengser --- turun
S
23.
perlindungan --- proteksi
S
53.
stadium --- tingkat
A
54.
bertemu --- berpisah
A
55.
meluas --- menciut
A
56.
mencatat --- menghapus
S
57.
tangkal --- cegah
S
58.
pemugaran --- renovasi
A
59.
awalan --- akhiran
A
60.
gemuk --- kurus
S
61.
ilusi --- khayalan
S
62.
kenaikan --- inflasi
A
63.
menderita --- bahagia
S
64.
bonus --- diskon
A
65.
nomaden --- menetap
A
66.
introduksi --- penutup
A
67.
perintis --- pewaris
S
68.
insting --- naluri
S
69.
kampiun --- juara
A
70.
rajin --- malas
S
71.
slogan --- semboyan
S
72.
absolut --- mutlak
S
73.
hikayat --- sejarah
A
24.
teliti --- ceroboh
A
25.
gagal --- sukses
A
26.
hambatan --- dukungan
A
27.
vertikal --- horisontal
A
28.
mikro --- makro
S
29.
motif --- corak
S
30.
virtual --- maya
A
31.
bukit --- lembah
S
32.
fluktuasi --- gejolak
A
33.
pra --- pasca
A
34.
tinggi --- rendah
A
35.
nisbi --- absolut
S
36.
realita --- kenyataan
S
37.
antagonis --- lawan
A
38.
ilegal --- sah
S
39.
gugat --- tuntut
S
40.
instrumen --- alat
S
41.
provokasi --- pancingan
A
42.
racun --- madu
A
43.
berpakaian --- bugil
A
44.
kompromi --- pertentangan
S
74.
gasal --- ganjil
A
75.
kredit --- debet
S
76.
intermezo --- selingan
A
77.
profesional --- amatir
S
78.
relatif --- nisbi
S
79.
akbar --- besar
A
80.
berat --- ringan
S
81.
anti --- menentang
A
82.
kulit --- isi
S
83.
impuls --- rangsangan
S
84.
standar --- baku
A
85.
destruktif --- konstruktif
A
86.
kuat --- lemah
S
87.
jaminan --- agunan
A
88.
mandiri --- bergantung
S
89.
random --- acak
S
90.
suplemen --- tambahan
S
91.
fenomena --- kejadian
A
92.
gersang --- subur
A
93.
langit --- bumi
S
94.
legenda --- dongeng
45.
interpretasi --- tafsir
S
46.
kuantitas --- jumlah
A
47.
takut --- berani
S
48.
tender --- penawaran
S
49.
bulat --- bundar
A
50.
disanjung --- dihina
A
95.
pasif --- aktif
S
96.
asumsi --- anggapan
A
97.
fakta --- opini
S
98.
gaji --- honor
S
99.
hukuman --- denda
A
100.
poligami --- monogami
Latihan Psikotes -
Kemampuan Kuantitatif A (Deret Angka/Huruf)
Latihan psikotes Kemampuan Kuantitatif A (Deret Angka/Huruf) ini ditujukan untuk mengukur
tingkat kecerdasan,kecermatan, sekaligus ketelitian seseorang, dalam memandang
permasalahan secara terpadu (terintegrasi),sistematis, dan menyeluruh dari berbagai
arah/sudut/segi/sisi.
Petunjuk Soal :Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
untuk menyelesaikan deret pada masing-masing soal tersebut. Kemudian,
kotak di depan nomor soal, diisi dengan huruf a, b, c, atau d
sebagai pilihan jawaban anda.
Kerjakan yangmudah terlebih dulu
. Waktu yang diberikan adalah
20 menit
. Bila waktunya sudah 20 menit, segera berhenti.Selanjutnya silakan klik
"Lihat Hasilnya (Kunci Jawaban)"
, dan
anda akan mengetahui nilai/hasilnya, serta jawaban yang SALAH dan BENAR
.
(new)
--- Selamat Berlatih ---
B
(1) 1, 3, 5, 7, ... (a) 8 (b) 9 (c) 10 (d) 11
A
(2) A, C, E, G, ... (a) I (b) J (c) K (d) L
C
(3) 3, 5, 8, 12, ... (a) 15 (b) 16 (c) 17 (d) 19
A
(4) A, D, H, M, ... (a) S (b) T (c) O (d) U
D
(5) B, G, K, N, ... (a) S (b) R (c) Q (d) P
A
(6) A, C, F, J, O, ... (a) U (b) V (c) T (d) R
C
(7) 4, 9, 16, 25, 36, ... (a) 64 (b) 81 (c) 49 (d) 100
D
(8) 1, 2, 4, 8, 16, 32, ... (a) 36 (b) 46 (c) 48 (d) 64
A
(9) 18, 20, 24, 32, 48, ... (a) 80 (b) 81 (c) 79 (d) 78
C
(10) 9, 9, 9, 6, 9, 3, ... , ... (a) 9,6 (b) 6,9 (c) 9,0 (d) 3,0
D
(11) 2, 5, 3, 6, 4, 7, ... , ... (a) 6,9 (b) 6,8 (c) 5,9 (d) 5,8
A
(12) 15, 15, 14, 12, 9, 5, ... (a) 0 (b) 1 (c) 2 (d) 3
D
(13) 8, 9, 12, 17, 24, ... , ... (a) 30 (b) 31 (c) 32 (d) 33
B
(14) A, E, D, E, H, E, ... , ... (a) N,E (b) M,E (c) L,E (d) K,E
C
(15) 4, 5, 7, 10, 14, 19, 25, ... (a) 28 (b) 30 (c) 32 (d) 34
A
(16) 3, 8, 9, 16, 27, 24, ... , ... (a) 81,32 (b) 36,32 (c) 81,34 (d) 36,34
A
(17) 12, 23, 9, 20, 6, 17, ... , ... (a) 3,14 (b) 3,15 (c) 4,14 (d) 4,15
C
(18) 8, 12, 10, 15, 12, 18, ... , ... (a) 13,19 (b) 19,20 (c) 14,21 (d) 15,23
C
(19) 6, 13, 12, 26, 18, 39, ... , ... (a) 24,48 (b) 25,52 (c) 24,52 (d) 25,60
B
(20) C, F, E, H, G, J, I, L, ... , ... (a) M,N (b) K,N (c) L,M (d) P,K
C
(21) 60, 62, 50, 52, 40, 42, ... , ... (a) 31, 32 (b) 21,22 (c) 30,32 (d) 20,22
D
(22) 16, 35, 14, 30, 12, 25, ... , ... (a) 8,15 (b) 8,20 (c) 10,15 (d) 10,20
D
(23) 100, 12, 70, 24, 40, 36, ... , ... (a) 20,48 (b) 10,46 (c) 20,46 (d) 10,48
B
(24) 5, 7, 10, 12, 15, 17, 20, ... , ... (a) 23,25 (b) 22,25 (c) 22,26 (d) 23,26
D
(25) 6, 9, 13, 16, 20, 23, 27, ... , ... (a) 29,34 (b) 30,33 (c) 31,35 (d) 30,34
B
(26) 1, 2, 9, 3, 4, 9, 5, 6, 9, ... , ... (a) 8,9 (b) 7,8 (c) 7,10 (d) 8,10
D
(27) 3, 5, 13, 4, 6, 14, 5, 7, 15, ... , ... (a) 8,9 (b) 6,17 (c) 8,16 (d) 6,8
(28) 6, 8, 10, 14, 18, 26, 34, 50, ... , ... (a) 66,82 (b) 66,98 (c) 74,102 (d) 74,88
D
(29) D, E, F, I, J, K, N, O, P, ... , ... , ... (a) T,U,V (b) Q,R,S (c) V,W,X (d) S,T,U
B
(30) 2, 2, 4, 3, 3, 5, 4, 4, 6, ... , ... , ... (a) 4,4,7 (b) 5,5,7 (c) 4,4,8 (d) 5,5,8
B
(31) 8, 4, 8, 6, 4, 6, 4, 4, 4, ... , ... , ... (a) 3,4,3 (b) 2,4,2 (c) 4,2,4 (d) 1,4,1
C
(32) 4, 7, 10, 14, 18, 23, 28, 34, 40, ..., ... (a) 46,52 (b) 46,53 (c) 47,54 (d) 47,55
B
(33) B,C,D,P,C,D,E,Q,D,E,F,R,..,..,..,.. (a) F,G,H,S (b) E,F,G,S (c) F,G,H,T (d) E,F,G,T
C
(34) D,D,B,B,G,G,E,E,J,J,H,H,.. ,.. ,..,.. (a) K,K,L,L (b) N,N,K,K (c) M,M,K,K (d) M,M,L,L
D
(35) C,C,D,C,H,H,I,H,M,M,N,M,..,..,..,.. (a) P,Q,P,R (b) P,P,Q,P (c) S,S,R,S (d) R,R,S,R
B
(36) 1, 2, 4, 6, 7, 10, 10, 14, 13, 18, ... , ... (a) 17,20 (b) 16,22 (c) 20,24 (d) 19,22
A
(37) 6, 7, 8, 6, 7, 8, 9, 6, 7, 8, 9, 10, ... , ... (a) 6,7 (b) 11,12 (c) 8,9 (d) 10,11
A
(38) 43, 5, 9, 42, 6, 11, 41, 7, 13,...,...,... (a) 40,8,15 (b) 40,9,14 (c) 40,9,15 (d) 39,8,14
C
(39) 14, 12, 14, 12, 11, 9, 11, 9, 8, 6, 8, 6, ... , ... (a) 4,2 (b) 5,2 (c) 5,3 (d) 4,1
A
(40) 0,1,2,3,4,4,6,9,8,9,16,16,..,..,.. (a) 12,25,32 (b) 12,25,30 (c) 17,26,33 (d) 18,27,34