You are on page 1of 39

Menggunakan Diagram Aliran Data

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis & Perancangan Sistem pada Progam
Studi Akuntansi

Dosen Pembimbing

Radhi Abdul Halim R, S.E., M.M., Ak., Ca.

Disusun oleh :

Adilah Azhar (0115101293)

Monica Tiara Putri (0115101329)

Ani Birul Walidaini (0115101353)

Syifa Silviana (0115101388)

Rina Siti Mariana (0115101425)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2017

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada ke-Hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menggunakan Diagram
Aliran Data” ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyelesaian makalah ini kami
berterima kasih kepada dosen Analisis & Perancangan Sistem bapak Radhi Abdul Halim R,
S.E., M.M., Ak., Ca. Atas pengarahan yang telah diberikan.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan informasi dari
berbagai pihak sampai makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini sekiranya dapat
bermanfaat kepada para pembaca dan menambah wawasan. Sebagai seorang manusia
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran nya agar bias menjadi lebih baik lagi.

Bandung, 8 Oktober 2017

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………….…………….….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..………...….1
C. Tujuan Masalah..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pendekatan Aliran Data Untuk Penetapan Syarat-syarat...............................................3


B. Mengembangkan Diagram Aliran Data.........................................................................6
C. Diagram Aliran Data Logika dan Fisik........................................................................15
D. Contoh Diagram Aliran Data.......................................................................................24

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................36

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem
informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari
sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem
beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila
disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.

Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan
informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD
pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus
melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran
data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan
fisik dan model berorientasi objek.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. DFD
menggambarkan penyimpanan data dan proses mentranformasikan data

B. RUMUSAN MASALAH
E. Apa Pendekatan Aliran Data Untuk Penetapan Syarat-syarat?
F. Bagaimana Mengembangkan Diagram Aliran Data?
G. Apa itu Diagram Aliran Data Logika dan Fisik?
H. Apa Contoh Diagram Aliran Data?

C. TUJUAN MASALAH
A. Untuk mengetahui pendekatan aliran data Untuk penetapan syarat-syarat.
B. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan Diagram Aliran Data.

4
C. Untuk mengetahui Diagram Aliran Data logika dan fisik.
D. Untuk mengetahui apa saja Contoh Diagram Aliran Data.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENDEKATAN ALIRAN DATA UNTUK PENETAPAN SYARAT-SYARAT

Saat penganalisis sistem berupaya memahami syarat-syarat informasi pengguna, mereka


harus mampu mengkonseptualisasikan bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi,
proses-proses atau transformasi dimana melalui data-data, dan apa keluarannya. Meskipun
wawancara dan investigasi data mentah menampilkan suatu narasi verbal mengenai sistem,
adanya gambaran visual bisa membentuk informasi ini dengan cara sangat berguna.

Melalui suatu teknik analis data tersetruktur yang disebut Diagram Aliran Data (DAD) /
Data Flow Diagram (DFD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di
dalam organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem. Dengan
menggunakan kombinasi dari empat simbol, penganalisis sistem dapat menciptakan suatu
gambaran proses-proses yang bisa menampilkan dokumentasi sistem yang solid.

Kelebihan Pendekatan Aliran Data

pendekatan aliran data memiliki empat kelebihan utama melalui penjelasan naratif
mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem. Yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini.


2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram
aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dari proses
yangdiperlukan sudah ditetapkan.

Mungkin keuntungan besar ada dalam kebebasan konseptual menggunakan empat simbol.
Tidak satupun simbol-simbol tersebut menentukan aspek-aspek fisik implementasi. Sebagai
contoh, meskipun penganalisis akan menandai bahwa data-data disimpan pada suatu titik
tertentu, pendekatan aliran data tidak akan menyatakan media penyimpanannya. Jadi,

6
penganalisis sistem dapat mengkonseptualisasikan aliran data yang diperlukan dan
menghindari merealisasikannya secara teknis terlalu awal.

Pendekatan aliran data memiliki kelebihan tambahan karena bisa digunakan sebagai
latihan yang bermanfaat bagi penganalisis sistem, sehingga memungkinkan mereka bisa
memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

Ketentuan yang Digunakan Dalam Diagram Aliran Data (Data Flow Diagrams)

Empat simbol dasar yang digunakan untuk menentukan gerakan diagram aliran data
adalah kotak rangkap dua, tanda panah, ujur sangkar dengan sudut membuka, dan bujur
sangkar dengan ujung membuka (tertutup pada sisi sebelah kiri dan terbuka pada sisi sebelah
kanan), sebagaimana yang ditunjukan dalam Gambar 9.1. suatu sistem secaara keseluruhan
dan beberapa subsistem bsa digambarkan secara grafis dengan kombinasi empat simbol ini.

Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkkan suatu entitas eksternal (bagian
lain sebuah perusahaan, seseorang, atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau
menerima data dari sistem. Entitas eksternal, atau hanya entitas, disebut juga sumber atau
tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas
diberi label dengan sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun
dianggap luar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata
benda. Entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data
tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur alirann data.

Tanda panah menunjukan perpindahan data dari suatu titik ke titik yang lain, dengan
kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Aliran data yang muncul secara simultan bisa
7
digambarkan hanya dengan menggunakan tanda panah pararel. Karena sebuah tanda panah
menunjukan seseorang, tempat, atau sesuatu, maka harus digambarkan dalam kata benda.

Bujur sangkar dengan membulat digunakan untuk menunjukan adanya proses


transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukan suatu perubahan didalam atau
perubahan data; jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses yang menunjukan hal itu di
dalam sistem dan harus diberi nama menggunakan salah satu format berikut ini. Sebuah nama
yang jelas memudahkan untuk memahami proses apa yang sedang dilakukan.

1. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang
lebih tinggi. Contohnya SISTEM KONTROL INVENTARIS.
2. Menamai suatu subsistem utama, menggunakan nama-nama seperti SUBSISTEM
PELAPORAN INVENTARIS atau SISTEM PELAYANAN KONSUMEN
INTERNET.
3. Menggunakan format kata kerja, kata sifat, kata benda untuk proses-proses yang
mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatan seperti ini, misalnya
MENGHITUNG, MENVERIVIKASI, MENYIAPKAN, MENCETAK, atau
MENAMBAHKAN. Kata benda menunjukan hasil utama proses, seperti LAPORAN
atau RECORDD. Sedangkan kata sifat mengilustrasikan keluaran yang mana, seperti
URUTAN KEBELAKANG atau INVENTARIS, dihasilkan. Contoh-contoh nama
proses yang lengkap ialah MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN,
MENVERIFIKASI STATUS REKENING KONSUMEN, MENYIAPKAN
INVOICE PENGAPALAN, MENCETAK LAPORAN YANG DIUTUTKAN
KEBELAKANG, MENGIRIM KONFIRMASI EMAIL KEKONSUMEN,
MENVERIFIKASI NERACA KARTU KREDIT, dan MENAMBAH RECORD
INVENTARIS.

Sebuah proses juga harus ditetapkan dengan suatu nama unik yang menunjukkan
tingkatannya didalam diagram. Sejumlah aliran data bisa keluar masuk setiap proses.
Mengamati proses dengan suatu aliran tunggal di dalam dan di luar aliran data yang hilang.

Simbol dasar yang terakhir yang digunakan dalam diagram aliran data adalah bujur
sangkar dengan ujung terbuka, yang menunjukkan penyimpanan data. Bujur sangkar yang
digambarkan dengan dua garis pararel yang tertutup olrh sebuah garis pendek disisi kiri dan
ujungnya terbuka disisi sebelah kanan. Simbol-simbol ini digambarkan hanya dengan lebar
secukupnya saja sehingga memungkinkan menandai bentuk huruf-huruf diantara garis-garis

8
pararel yang ada. Dalam diagram aliran data logika, jenis penyimpanan fisik (contoh, tape,
disket) tidak ditetapkan. Pada poin ini simbol penyimpanan data menunjukan tempat
penyimpanan untuk data-data yang memungkinkan penambahan dan perolehan data.

Penyimapanan data menandakan penyimapanan manual, seperti lemari file, atau sebuah
file atau basis data terkomputerisasi. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat
atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Penyimpanan data sementara,
serta kertas catatan atau sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan kedalam diagram
aliran data. Tidak satupun dari formulir-formulir kosong ataupun disket-disket kosong
dimasukkan, meskipun mereka diperlukan untuk suatu kegiatan bisnis. Maksud pemberian
suatu bilangan unik untuk setiap penyimpanan data seperti D1, D2, D3 dan seterusnya.

B. MENGEMBANGKAN DIAGRAM ALIRAN DATA

Untuk memulai suatu diagram data,rangkumlah narasi sistem organisasi menjadi sebuah
daftar dengan empat kategori yang berdiri dari entitas eksternal,aliran data,proses dan
penyimpanan data .daftar ini unuk membantu menentukan batas-batas sistem yang akan anda
gambarkan.begitu daftar unsur-unsur data dasar ini tersusun,mulailah menggambar diagram
aliran data

Menciptakan diagram konteks

Dengan pendekatan atas-bawah untuk membuat diagram pengalihan data,diagram


berganti dari umum ke khusus .meskipun diagram pertama membantu penganalisis sistem
memahami pengalihan data,sifat umumnya membatasi kegunaannya .awal berupa suatu
pandangan ,yang mencakup masukan-masukan dasar,sistem umum dan keluaran .diagram ini
akan menjadi diagram yang umum ,benar-benar mengamati pengalihan data didalam sistem
dan melebarkan konseptualisasi sistem yang memungkinan.diagram konteks adalah tingkatan
tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses ,menunjukkan sistem
secara keselurahan .proses tersebut diberi nomor nol.semua entitas eksternal yang
menunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari
sitem .diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk
diciptakan ,begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem
diketahui penganalisis dari wawancara dengan pemgguna dan sebagai hasil analisis dokumen

9
Mengembangkan diagram aliran data dengan menggunakan pendekatan atas bawah

1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk


menentukan berbagai macam
 Entitas eksternal
 Aliran data
 Proses –proses
2. Menciptakan sebuah digram yang menunjukan entitas –entitas eksternal dan aliran
data menuju dan dari sistem .tidak menunujukan setiap proses atau penyimpanan data
yang mendetail
3. Menggambar diagram 0,level berikutnya menunujukan proses-proses namun
menjaganya tetap umum .menunujukan setiap proses atau penyimpanan data pada
level ini .
4. Menciptakan sebuah diagram anak untuk setiap proses dalam digram 0
5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang anda tetapkan untuk setiap
proses dan aliran data yang mengandung arti
6. Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dari diagram aliran data
logika.membeakan Antara proses manual dengan proses otomanis menggambarkan
file-file aktual dan dilaporkan menurut nama dan menambahkan control-kontrol untuk
menunjukkan kapan proses-proses tersebut selesai tau kapan muncul kesalahan
7. Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau mengelompokkan
bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan implementasi

10
Menggambarkan diagram 0 (level berikutnya )

Diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup sampai Sembilan
proses.memasukkan lebih banyak proses pada level ini akan terjadi dalam suatu diagram
yang kacau yang sulit dipahami .setiap proses diberi nomor bilangan bulat,umumnya dimulai
dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah
.penyimpanan data-penyimpanan data
Utama dan sitem (mewakili file-file master) dan semua entitas eksternal dimasukkan
kedalam diagram.secara skematis mengilustrasikan diagram konteks dan diagram

Entitas 1 Masukan A
0
Masukan 3
Nama Entitas 3

sistem
Masukan B

Entitas 2 Diagram konteks


(atas) bisa
dikembangkan
menjadi diagram
0(bawah) perhatikaan
detail yang lebih
1 besar dalam diagram
B 0
Masukan A aliran data B
Entitas 1 Proses
umum Masukan B Entitas 3
Proses
Aliran data c
AAA Umum
BBB
Record A record E

D1 Penyimpanan data 1 Penyimpanan data 2


D2
Dada
Record A Record E

3 4
Masukan B Aliran data B
Proses PROSES
Entitas 2
umum CCC UMUM
DDD

11
Karena diagram aliran data memiliki dua dimensi : memulainya pada sembarang titik
dan mengarah ke depan atau kebelakang disepanjang titik,ambillah suatu entitas eksternal
,proses,atau penyimpangan data yang berbeda dan kemudian bisa memulai menggambar
aliran dari situ .anda bisa :

1. Mulailah denganaliran data dari suatu entitas di sisi masukan .beri pertanyaan-
pertanyaan seperti :”apakah data –data tersebut disimpan?””apakah itu merupakan
masukan untuk beberapa proses ?”
2. Bekerjalah kearah belakang mulai dari aliran data keluaran .perhatikan field-field
keluaran pada suatu dokumen atau layar.(pendekatan ini lebih mudah bila
prototype sudah dibuat sebelumnya ).untuk masing-masing field pada
keluaran,tanyakan :”darimana datangnya?”atau “apakah dihitung atau disimpan
pada suatu file ?” sebagai contoh,bila keluarannya CEK GAJI,NAMA PEGAWAI
,dan ALAMAT akan ditempatkan pada file PEGAWAI,maka JAM KERJA harus
berada di RECORD WAKTU,dan GAJI KOTOR serta POTONGAN akan
dihitung.setiap file dan record akan dikoneksikan keproses yang menghasilkan cek
gaji
3. Perhatikan aliran data yang menujudan dari penyimpanan data.tanyakan :”proses
apa yang membuat data perlu disimpan ?”atau “proses apa yang menggunakan
data-data tersebut ?”ingat bahwa sebuah penyimpanan data yang digunakan dalam
sistem yang anda kerjakan kemungkinan dihasilkan dari suatu sistem digunanakan
dalam sistem yang akan kerjakan kemungkinan dihasilkan dari suatu sistem yang
berbeda .jadi,dari tempat anda mengntungkan ini,kemungkinan tidak terdapat
aliran data didalam penyimpanan data
4. Analisislah proses yang sudah ditentukan dengan baik.perhatikan masukan data
seperti apa yang dibutuhkan proses dan keluarkan apa yang dihasilkan .kemudian
hubungkan masukan dan keluarannya dengan penyimpanan data dan entitas yang
sesuai
5. Perhatikan setiap hal yang membingungkan dimana anda merasa tidak yakin
dengan apa yang harus dimasukkan atau masukan atau keluaran apa yang
diperlukan .kesadaran mengenai problem-problem akan menambah anda
merumuskan daftar pertanyaan untuk menindakanlanjuti wawancara dengan para
pengguna utama

12
Menciptakan diagram anak (tingkat yang lebih mendetail )

Setiap proses dalam diagram 0 bisa dikembangankan untuk mencipatakan diagram anaka
yang lebih mendetail.proses pada diagram 0 yang dikembangkan itu desebut parent process
(proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut child diagram (diagram anak ).aturan
utama untuk menciptakan diagram anak,keseimbangan anak,keseimbangan
vertikal,menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau
menerima masukan dimana proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima.semua
aliran data yang menuju atau keluar dari proses induk harus ditunujukkan mengalir kedalm
atau keluar dari diagram anak.

Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya didalam diagram
0.sebagai conoh,proses 3 akan berkembang ke diagram 3 .proses-proses pada diagram anak
diberi nomor dengan menggunakan nomor proses induk,poin decimal,serta sebuah nomor
unik untuk setiap proses anak.pada diagram 3,proses-proses tersebut akan diberi nomor
3.1,3.2,3.3,dan seterusnya .ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian
proses disetiap tingkat pengembangan.bila diagram 0 menggambarkan proses-proses 1,2,dan
3,diagram anak 1,2,dan 3 semuanya berada level yang sama.

Entitas –entitas biasanya tidak ditunjukan dalam diagram anak dibawah diagram 0.aliran
data yang menyesuaikan aliran induknya disebut aliran data antarmuka dan ditunjukkan
sebagai anak panah dari dan menuju area kosong dalam diagram anak.bila proses induk
memiliki aliran data yang terhubung ke penyimpanan data,diagram anak bisa memasukkan
penyimpanan data tersebut .selain itu,diagram pada level yang lebuh rendah ini bisa
memaukkan penyimpanan data-penyimpanan data yang tidak ditunjukkan dalam proses
induk.sebagai contoh ,sebuah file yang berisikan suatu tabel informasi ,seperti tabel pajak
atau file yang menghubungkan dua proses pada diagram anak bisa dimasukkan aliran data
minor ,seperti jalur kesalahan ,bisa dimasukkan pada diagram anak dan bukan pada diagram
induk.

Proses-proses tersebut bisa dan tidak bisa dikembangkan ,tergantung pada level
kerumitannya .saat suatu proses tidak dikembangkan ,dikatakan primitif secara fungsional
dan disebut sebagai proses primitif .logika ditulis untuk menggambarkan proses-proses ini
.gambaran level-level yang mendetail dalam suatu diagram aliran data anak

13
Perbedaan Antara
diagram induk(atas)
dan diagram anak
(bawah

14
Mengecek kesalahan diagram

sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambarkan diagram aliran data.beberapa diantara
kesalahan-kesalahan yang lebig umum tersebut ditunjukkan dalam gambar

Jangan melanggar
ketentuan saat
menggambar
diagram aliran data

contoh suatu gambar aliran data yang bilang diterapkan akan menghasilkan suatu cek gaji
pegawai yang penuh cacat .

Kesalahan –kesalahan
tertentu yang bisa muncul
didalam sauatu diagram
aliran data (contoh daftar
gaji )

15
beberapa kesalahan umum yang dibuat saat menggambarkan diagram aliran data adalah
sebagai berikut:

1. Lupa memasukkan suatu aliran data atau mengarahkan kepala anak panah pada arah
yang salah.contohnya adalah sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua
aliran data sebagai masukan atau sebagai keluaran saja .setiap proses
mentransformasikan data dan harus menerima dan menghasilkan keluaran jenis
kesalahan ini biasanya muncul bila penganalisis lupa memasukkan aliran data atau
telah menempatkan kepala anak panah menuju arah yang salah .proses 1 dalam
gambar hanya berisikan masukan saja karena tanda panah gaji kotor menunjukkan
pada arah yang salah ,kesalahana ini juga akan mempengaruhi proses 2 menghitung
jumlah pemotongan pajak ,yang merupakan tambahan aliran data yang hilang yang
mewakili masukan untuk suku Bungan pemotongan pajak dan jumlah tanggungan
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas eksternal secara langsung satu
sama lain .penyimpanan data-penyimpanan data serta entitas juga tidak perlu
dikoneksikan satu sama lain: penyimpanan data dan entitas hanya terhubung dengan
suatu proses.suatu file tidak ditampilkan dengan file yang lain tanpa bantuan suatu
program atau seseorang untuk memindahkan data,sehingga master pegawai dalam
gambar tidak secara langsung menghasilkan file rekonsiliasi cek.entitas-entitas
eksternal tidak secara langsung bekerja dengan file.sebagai contoh ,anda tidak ingin
konsumen mengobrak-abrik diseputar file master konsumen .jadi ,dalam gambar
pegawai tidak menciptakan file jam pegawai .dua entitas eksternal yang terkoneksi
secara langsung menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama
lain.koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data kecuali bila sistem
memfasilitasi komunikasi tersebut.menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari
jenis komunikasi ini.sebuah proses masuh harus ditempatkan diantara entitas sehingga
mengasilkan laporan
3. Aliran data atau proses-proses pemberian label yang tidak tepat periksalah diagram
data tersebut untuk memastikan bahwa setiap objek atau aliran data diberi label sesuai
.sebuah proses harus menunjukkan suatu sistem atau menggunakan format kata kerja
,kat sifat ,kata benda masing-masing aliran data harus bisa digambarkan dengan
sebuah kata benda
4. Memasukkan lebih dari Sembilan proses pada diagram aliran data.meiliki terlalu
banyak proses yang menciptakan suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk

16
dibaca dan malah menghalangi komunikasi.bila melibatkan lebih dari Sembilan
proses dalam suatu sistem,kelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama
didalam suatu subsistem dan letakkan mereka pada sautu diagram anak
5. Mengabaikan aliran data .aliran linear dalam diagram maksudanya ,aliran data dimana
setiap proses hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran.kecuali dalam hal
diagram aliran data anak yang sangat mendetail,aliran data linear sangat jarang
.keberadaannya biasanya menunjukkan bahwa diagram tersebut kehilangan aliran data
,sebagai contoh gambar proses menghitung jumlah pemotongan pajak memerlukan
jumlah tanggungan yang memiliki pegawai dan suku Bungan pemotongan pajak
sebagai masukan.selain itu,gaji bersih tidak bisa diciptakan dari gaji bersih sendirian
,juga perlu memasukkan nama pegawai dan daftar gaji saat ini dan daftar akumulusi
gaji tahunan dan figure-figur jumlah pemotongan pajak
6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang .masing-masing diagram anak harus
memiliki masukan dan aliran data keluaran yang sama seperti proses
induk.pengecualiannya adalah keluar minor,seperti jalur-jalur kesalahan ,yang hanya
dimasukkan pada diagram anak.diagram alira data dalam gambar adalah gambarannya
yang benar .ingat bahwa meskipun aliran data tidak linear ,anda dengan jelas dapat
mengikuti jalurnya secara langsung dari entitas sumber menuju entitas tujuan

17
Diagram aliran
data yang benar
untuk contoh
pembayaran gaji

C. DIAGRAM ALIRAN DATA DAN LOGIKA FISIK

Diagram aliran data dikategorikan baik sebagai logika maupun fisik. Diagram aliran
logika memfokuskan pada bisnis serta bagaimana bisnis tersebut beroperasi dan tidak
berhubungan dengan bagaimana sistem tersebut dibangun. Melainkan, menggambarkan
peristiwa-peristiwa bisnis yang dilakuka serta data-data yang diperlukan da dihasilkan
peristiwa tersebut. Sebaliknya, diagram aliran data fisik menunjukan bagaimana sistem
tersebut akan diimplementasikan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan
orang-orang yang terlibat dalam sistem.
Sistem yang dikembagkan dengan cara menganalisis sistem yang ada (DAD logika
yang ada) dan kemudian menambahkan fitur-fitur dimana sistem yang baru harus

18
dimaasukkan (DAD logika yang diajukan). Terakhir, metode terbaik untuk
mengimplementasikan sistem yang baru harus dikembangkan (DAD fisik).
Mengembangkan diagram aliran data logika untuk sisem yang ada memberi
pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana sistem yang ada beroperasi serta menjadi
titik awal yang baik untuk mengembangkan model logika dari sistem yang ada. Langkah
yang menghabiskan banyak waktu ini seringnya diabaikan sehingga berolak belakang dengan
DAD logika yang diajukan. Contoh dari salah satu jenis model logika adalah daftar navigasi
yang diciptakan untuk Web site ketika menggunakan Frontpage Microsoft.
Salah satu argument yang biasaya diambil waktu untuk membagun diagram aliran
data logika dari sistem yang ada ialah yang bisa digunakan uuntuk menciptakan diagram
aliran data dan logika dari sistem baru. Proses-proses yang akan diperlukan dalam sistem yag
baru bisa digunakan,dan fitur-fitur baru, kegaitan, masukan, dan data-data yang disimpan bisa
ditambahkan. Pendekatan ini menampilkan suatu cara memastikan bahwa fitur-fitur
terpenting dari sistem lama tetap terpakai. Selain itu dengan menggunakan model logika
untuk sistem yag ada sebagai dasar untuk sistem yang diajukan dimaksudkan untuk transisi
bertahap untuk perancangan sistem yang baru. Setelah model logika untuk sisitem yag baru
dikebangkan, maka bisa digunaka untuk menciptakan sebuah diagram aliran data fisik untuk
sistem yang baru. Garak maju dari model ini digambarkan dalam Gambar 9.9.
Gambar 9.10 menunjukan suatu diagram aliran data logika dan suatu diagram aliran
data fisik untuk sebuah kasir toko grosir. KONSUMEN membawa ITEM register HARGA
untuk semua ITEM dilihat dan kemudian ditotal berikutnya, PEMBAYARAN diberikan ke
kasir, terakhir, KONSUMEN diberi NOTA. Diagram aliran data logika menggambarkan
proses-proses yang terlibat tanpa terlalu mendetail dalam hal implementasi fisik kegiatan-
kegiatan tersebut.
Diagram aliran data fisik menunjukan bahwa sebuah bar code produk universal
(UPC/universal product code) BAR CODE yang ditemukan dihampir sebagian besar item-
item toko grosir-digunakan. Selain itu, diagram aliran data fisik yang menyebutkan proses-
proses manual seperti scanning, menjelaskan bahwa sebuah file bisa dibuat melalui KAS,
CEK, atau KARTU DEBIT. Terakhir disebutkan nota berdasarkan namanya, NOTA
REGISTER KAS.

19
Gambar 9.9
Gerak maju dri model-model dari logika ke fisika

Mendapatkan diagram aliran data logika untuk sistem yang


Diagram aliran data
ada dengan cara mengamati diagram aliran data fisik dan
logika yang ada
memisahkan kegiatan bisnis tertentu

Menciptakan diagram aliran data logika untuk sistem yang


Diagram aliran data
logika baru baru dengan menambahkan masukan, keluaran, dan
proses-proses yang diperlukan dalam sistem yang baru
terhadap diagram alira data logika untuk sistem yang ada

Mendapatkan diagram aliran data fisik dengan cara


Diagram aliran data
fifik baru mengamati proses-proses pada diagram logika baru.
Menentukan dimana antarmuka pengguna harus berada,
sifat proses, dan penyimpana data yang diperlukan

20
Gambar 9.10
Diagram aliran data fisik (bawah) menunjukkan detail-detail tertentu yang tidak ditemukan
dalam diagram aliran data logika (atas)

Diagram Aliran Data Logika

D1 Harga Konsumen
Konsumen

Item-item pembayaran nota


untuk dibeli
item jumlah
1 2 3 Memantapka
4
Identitas Melihat dan Menghitung yang n transaksi
total biaya dan
item
ID Item harga
harga harus
pesanan menerbitkan
dibayar
nota

Diagram Aliran Data Fisik

D1 File Harga UPC D2 File trans. sementara


Konsumen Konsumen

Item-item kode deskripsi item item harga tunai cek


Untuk dibeli upc dan harga dan subtotal /kartu
debit
dan subtotal

1 2 3 Mengumpulka
4
Menscan Melihat Menghitung n uang dan
jumlah yang memberi nota
item harga total biaya
UPC Bar Code item&harga harus dibayar
(manual)

21
Mengembangkan diagram aliran data Logika
Pertama-tama bangunlah sebuah data diagram data aliran logika untuk sitem yang ada. Ada
beberapa keunntungan dengan menggubajab odel lgika, diantaranya adalah
1. Komunikasi yang lebih baik dengan pengguna
2. System yang lebih stabil
3. Pemahaman yang lebih baik bisnis bagi penganalisis system
4. Fleksibelitas dan pemeliharaan
5. Pengguna redundansi dan kreasi yang lebih mudaah mengenai model fisik.
System yang dibentuk dengan menggunakan diagram aliran data logika biasanya lebih
stabil dibandingkan dengan system yang didasarkan oleh peristiwa-peristiwa bisnis dan
tidak pada teknolgi khusus atau metodee implementasi. diagram aliran data Logika
merepresentasikan fitu-fitur suatu system yang harus ada tidak peduli apa yang
dilakukandidalam bisnis secara fisik . fungsi-fungsi bisnis tidak terlalu seringmengalami
perubahan. Contohnya kegiatan-kegiatan seperti meneraokan kartukenaggotaan toko
video,pengecekan video tape dan mengembalikan tape, semuanya bias terjadi tak peduli
apakah toko video terebut memiliki system otomati, manual, atau campuran. diagram aliran
data Logikamemiliki suatu penekanan bisnis dan membantu penganalisis memahami bisnis
yang sedang di pelajari, memahami mengapa prosedur-prosedur tertentu ditampilkan serta
menentukan hasil-hasil yang diharapkan dari suatu tugas yang dilakukan.
Mengembangkan diagram aliran data fisik
Diagram aliran data fisik menunjukan bagaimana system akan diskontruksi . bila diagram
aliran data logika memiliki beberapa kelebihan tertentu, diantaranya
1. Mengklasifikasikan proses proses mana yang manual dan mana yang otomatis
2. Menggambarkan poses-proses secara lebih mendetail dibandingkan DAD logika
3. Mengurutkan proses-prosen yang harus dilakukan menurut urutan tertentu
4. Mengidentifiksi penyimpanan data sementara
5. Menetapkan nama –nama actual dari file-file printoutnya
6. Menambahkan control-kontrol untuk memastikanbahwa proses-proses tersebut sudah
dilakukan secara tepat.

Muatan diagram aliran data fisik

 Proses-proses manual

22
 Proses-proses untuk menambahkan, peghapusan pengubahan, dan pembaharuan
recprd.
 Proses-proses masukan data dan verifikasi
 Proses-proses validasi untuk memastikan keaurtan masukan data.
 Proses-prosesmengurutkan untuk mengatur kembali urutan record
 Proses-proses Untuk memproduksi setiap keluaran system yang unik
 Melanjutlan menyimpan data
 Nama-nama file actual yang digunakan untuk menyimpan data
 Control untuk menandai selesainya tugas atau konisi-kondisi kesalahan

Diagram aliran data fisik seringnya lebih rumit dibandingkan dengan diagram alira
data logika karena banyak penyimpanan data yang ada didalam suatu system.
Akronim CURD digunakan untuk create(menciptakan, read(membaca), update
(memperbaharui)dan delet (menghapus) kegitan-kegiatan yang harus dilakukan dalam suatu
sitem untuk masing-masing file master . Matrik CURD adalh suatu perangkat untuk
menampilkan diman setiap proses-proses ini muncul dalam suatu system.
Diagram aliran data fisik juga memiliki penyimpanan data pertantara, seringnya
berupa file data transaksi data table basis data sementara, file transaksi atau file master atu
file basis data diperlukan untuk menghuungkan dua proses beroprasi pada waktu yang
berlainan.
Contoh sebuah program bias digunakan untuk memproses pesanan konsumen atas dasar dari
menit ke menit . informas yang dihasilkan program ini kemudian disimpan kedalam suatu
fle bulanan untuk mengirimkan tagihan kepada konsumen dalam file tahunan.
Kegiatan Konsumen item pesanan Detail pesanan
Log on konsumen R
Inquiry item R
Menyeleksi item R C C
Periksa pesanan U U U R
Menambahkan C
rekening
Menambahkan Item C
Menutup rekening D

23
konsumen
Mengganti item yang D
tidak terpakai
Mengubah demografik RU
konsumen
Mengubah pesanan RU RU RU CURD
konsumen
Inquiry pesanan RU R R R

Untuk membuat laporan ringkasan penjualan tahunan. Bagian dari diagram aliran data
fisik juga merupakan penyimpanan data fisik. Penyimpanan data- penyimpanan data ditandai
dengan nama-nama yang sebenarnya dari file atau basisdata(sebagai contoh, FILE MASTER
KONSUMEN bukannya label KONSUMEN yang digunakan dalam diagram aliran data
logika), dan selanjutnya bisa digambarkan dengan memasukkan nama rangkaian data, nomor
record, dan atribut-atribut lainnya.
Kontrol juga dimaskukkan kedalam diagram aliran data fisik. Di anataranya ialah
mengedit data-data masukan, status “record ditemukan” ketika mengakses sebuah file atau
basisdata, verifikasi password saat mengakses Website terlindung. Web site, control
keamanan, dan backup seperti record jurnal, dan control perbaharuan batch untuk memstikan
bahwa file file tersebut dihasilkan oleh suatu proses ditransmisikan secara langsung ke proses
berikutnya. Dalam diagram aliran data fisik, bedakan antara mana proses yang maual dan
mana proses yang otomatis.
Proses-proses manual bisa didokumentasikan lewat prosedur-prosedur tertulis yang
memberi intruksi kepada pegawai bagaimana cara mencapai tugas-tugas yang mendesak.
Batch berarti bahwa sekelompok record diproses secara otomatis. Batch dan program online
digunakan untuk platform ganda, seperti mainframe atau computer midrange pada internet
dalam suatu sistem klien/server atau dalam suatu sistem terdistribusi. Mungkin perusahaan
manufaktur, data-data secara periodic ditransmisikan ked an dari suatu computer terpusat
yang disebut dengan computer host. Informasi pembaharuan juga harus dimasukkan, seperti
sebuah program edit harus dijalankan sebelum program pembaharuan.
Penyimpanan data lanjutan seringnya memuat file-file transaksi yang digunakan untuk
menyimpan data di antara proses-proses tersebut. Satu contoh dari konsep ini yakni di
pertokoan grosir yang kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut:

24
1. menyeleksi item dari rak-rak
2. check out dan membayar tagihan
3. transportasi dari toko grosir ke rumah
4. menyiapkan makanan
5. memakan makanan tersebut
Masing-masing dari lima kegiatan ini harus diwakili oleh sebuah proses terpisah pada
diagram aliran data fisik, dan masing-masing muncul pada saat yang berbeda.
Menciptakan diagram aliran data fisik untuk suatu sistem dengan cara menganalisa
masukan dan keluarannya. Tentukan field-field data mana saja yang dijadikan kunci.

Modeling Peristiwa dan Aliran Data


Pendekatan lain untuk menciptakan aliran data fisik adalah dengan menciptakan
segmen diagram aliran data sederhana untuk setiap peristiwa sistem unik. Peristiwa adalah
suatu masukan untuk sistem dan terjadi pada waktu dan ruang khusus. Peristiwa biasanya
diringkas dalam tabel khusus.
Gambar 9.15
Diagram aliran data untuk tiga bisnis penting tabel respons peristiwa storefront internet.
Nomor konsumen
1
Membiarka
Dan passsword
n
Konsumen Record konsumen
Konsumen D1 Master konsumen
masuk
Halaman web
Selamat datang

2
Browsing
Informasi item
Record Record item
Konsumen D2 Master konsumen
Halaman web Item
Response item

25
Biaya pengiriman
Tabel-tabel
pengiriman
Item yang
3
dibeli Browsing record item
Master item
Record
Konsumen halaman web
Item
item yang detail-detail
dibeli pesanan Detail-detail pesanan

Contoh DFD Logical

Penjelasan DFD Logis :

1. Konsumen datang ke apotek memberikan data obat


2. System penjualan melakukan pengecekan atas tersedia obat
3. Apabila obat yang diinginkan ada , maka system penjualan akan mencetak nota
penjualan
4. Disaat yang bersamaan system penjualan melakukan arsip data berupa tabel penjualan
5. Dari transaksi penjualan tersebut, laporannya diserahkan kepada pimpinan

26
6. Apabila obat yang dibutuhkan atau hamper habis maka system penjualan akan
memberikan arahan atau petunjuk untuk melakukan pembelian
7. Sebelum melakukan pembelian, dibuatlah data pembelian yang berupa tabel
pembelian
8. Data pembelian kemudian terarsip dalam system pembelian
9. System pembelian mencetak surat pembelian obat yang diserahkan kepada supplier
10. Supplier memberikan barang yang diminta dan faktur pembelian masuk kedalam
system pembelian
11. System pembelian melakukan proses pengecekan obat dengan data pembelian apakah
obat tersebut sesuai atau tidak
12. Apabila obat sesuai dengan data pembelian, maka dapat dilakukan penjualan
13. Apabila tidak sesuai maka system pembelian akan mencetak surat retur dan
diserahkan kepada supplier
14. Supplier melakukan proses pengembalian barang ke gudang supplier
15. Data retur tersebut di input atau di arsip ke system retur yang dimiliki supplier
16. Terdapat 2 kemungkinan :
a. Apabila retur barang tidak di sertai pengiriman barang kembali maka tabel data
obat langsung di perbaharui
b. Apabila returt barang disertai dengan pengiriman barang kembali makasistem
return akan mengirimkan barang kepada supplier dan retur pembelian yang baru

D. CONTOH DIAGRAM ALIRAN DATA

Perusahaan memiliki Negara yang digunakan pada contoh kita ialah FilmMagic,
sebuah rangkaian persewaan video yang didirikan oleh tiga orang dengan keahlian dalam
bisnis persewaan video. Rencananya ialah memiliki rangkaian toko-toko yang tersebar secara
strategis di wilayah metropolitan. Perusahaan tersebut juga memiliki kebijakan adaptasi unik
dengan memberi sewa gratis dan video gratis kepada konsumen yang sering menyewa dalam
upaya memperbesar pangsa pasar. Menurut salah satu pemilik perusahaan tersebut, “Bila
pesawat terbang memiliki program penerbangan berkali-kali, tko kita juga memiliki program
persewaan yang sama”. Karena itu, program bonus konsumen bulanan akan menjadi bagian
dari sistem.

27
MENCIPTAKAN DIAGRAM KONTEKS

Ringkasan kegiatan-kegiatan bisnis yang diperoleh dari wawancara dengan para


peneliti FilmMagic diilustrasikan pada Gambar 9.17. pendekatan alternatif akan memperluas
daftar tabel atau rangkaian kasus penggunaan. Diagram aliran data level-konteks, yang
menampilkan suatu pandangan mengenai sistem secara keseluruhan, muncul dalam Gambar
9.18. karena sistem harus menjaga jumlah video yang disewa konsumen, KONSUMEN
eksternal memiliki sebagian besar aliran data menuju dan dari situ. Ingat bahwa dengan
konteks relative sederhana.

gambar 9.18

28
MENGGAMBAR DIAGRAM 0

Diagram 0 yang ditunjukan pada Gambar 9.19 menggambarkan kegiatan-kegiatan


utama untuk sistem persewaan video FilmMagic. Ingat bahwa ada satu proses untuk setiap
kegiatan utama. Masing-masing proses dianalisa untuk menentukan data-data yang
diperlukan, serta keluaran yang dihasilkan. Proses 1, MENYEWA ITEM VIDEO, yang
meringkas fungsi-fungsi utama sistem merupakan merupakan sutu proses yang kompleks.
Perhatikan banyaknya aliran data masukan dan keluaran.

Gambar 9.19

29
Untuk menggambarkan diagram aliran data dengan benar, harus diutaran pertanyaan-
pertanyaan seperti berikut: “informasi apa yang diperlukan untuk menyewa sebuah video
game?” ITEM PERSEWAAN VIDEO (bisa berupa kaset video atau video game),
PEMBAYARAN, ID KONSUMEN (kartu sewa) perlu diperoleh dari KONSUMEN, ITEM
PERSEWAAN VIDEO digunakan untuk menyesuaikan informasi mengenai video, seperti
harga dan deskripsinya. Proses tersebut menciptakan TRANSAKSI KONTAN yang diterima.
RECORD KONSUMEN diperoleh dan diperbaharui dengan jumlah total sewa. Tanda panah
dengan ujung ganda menunjukan bahwa RECORD KONSUMEN diperoleh dari dan
ditempatkan pada lokasi file yang sama. NOTA SEWA dan video diberikan kepada
KONSUMEN. INFORMASI SEWA seperti tanggal dan item yang disewa, dihasilkan untuk
nantinya digunakan untuk memperoleh LAPORAN MANAJEMEN.

Proses-proses lainnya lebih sederhana, dengan lebih sedikit masukan dan keluaran.
Proses 3, MENDAFTAR PENGEMBALIAN VIDEO KONSUMEN, memperbarui
penyimpanan data KONSUMEN menunjukan bahwa item-item tersebut tidak lama

30
keluarnya. Kinsmen-konsumen baru harus ditambah ke penyimpanan data KONSUMEN
sebelum sebuah video bisa diperiksa. Proses 5, MENAMBAHKAN KONSUMEN BARU,
memerlukan informasi INFORMASI BARU dan menerbitkan KARTU SEWA VIDEO
konsumen. Kartu tersebut harus ditunjukan setiap konsumen ingin mencari video.

Proses 2 dan proses 4 menghasilkan informasi yang berguna untuk mengelola


perusahaan dan membuat keputusan, seperti misalnya, kapan mengurangi g=harga video yang
sedang mengalami permintaan tertinggi dan kapan harus membuat iklan untuk meraih
konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga bisa meningkatkan cash flow. Proses 6 dan proses
7 menggunakan informasi penimpanan data KONSUMEN untuk menghasilkan
MEMPRODUKSI BULANAN dan SURAT PEMBERITAHUAN BONUS KONSUMEN
TAHUNAN. Ingat bahwa nama-nam aliran data yang keluar dari proses harus berbeda-beda,
untuk menunjukan bahwa sesuatu telah mentransmisikan data masukan sehingga
menghasilkan output. Semua proses tersebut dimulai dengan kata kerja seperti
MENYEWAKAN, MEMPRODUKSI, MENDAFTARKAN DIRI, MERIGKAS, atau
MENAMBAHKAN..

MEMBUAT DIAGRAM ANAK

Gambar 9.20 adalah diagram anak dari Proses 1, MENYEWAKAN ITEM VIDEO,
dalam contoh FilmMagic. Aliran data masukan INFORMASI VIDEO hanya dikoneksikan ke
proses MENDAPAT RECORD VIDEO. Sumber untuk masukan ini adalah suatu area kosong
didalam gambar tersebut. Aliran antarmuka yang tidak lengkap ini mencocokan aliran
tersebut ke Proses 1 pada Diagram 0. Hal yang sama terjadi untuk SEWA VIDEO.
PEMBAYARAN, dan IDENTITAS KONSUMEN.

RECORD KONSUMEN juga merupakan aliran data antarmuka, tetapi tidak


terkoneksikan pada Diagram 1 ke penyimpanan data KONSUMEN karena penyimpanan data
pada diagram induk juga dimasukan kedalam diagram anak. Aliran data keluaran
TRANSAKSI KONTAN dan NOTA SEWA juga merupkan aliran-aliran antarmuka yang
mencocokan keluaran proses induk. Alitran TIDAK ADA KESALAHAN tidak digambarkan
dalam proses induk tersebut karena jalur kesalahannya diangap keluaran minor.

Proses-proses diagram anak jauh lebih mendetail, menggambarkan logika yang


diperlukan unutk menghasilkan kleuaran. Proses MENDAPAT RECORD VIDEO

31
menggunakan SEWA VIDEO yang menunjukan bahwa konsumen ingin menyewa,
menemukan INFORMASI VIDEO yang sesuai (judul, harga, dan sebagainya). Proses 15,
MENEMUKAN RECORD KONSUMEN, menggunakan IDENTITAS KONSUMEN pada
kartu sewa video untuk menempatkan record KONSUMEN. Sedangkan NAMA DAN
ALAMAT KONSUMEN dicetak pada NOTA SEWA yang dicetak dari PROSES 14.

MENCIPTAKAN DIAGRAM ALIRAN DATA FISIK

Gambar 9.21 adalah diagram aliran data fisik yang berhubungan dengan Diagram 0
logika FilmMagic. Nama-nama aliran data telah diubah untuk merefleksikan penerapannya.
Sekarang konsumen memasukan BARCODE SEWA VIDEO dan BARCODE IDENTITAS
KONSUMEN untuk proses 1, MENYEWA ITEM VIDEO. Entitas SISTEM PMEBELIAN
VIDEO digantikan dengan FILM MASTER VIDEO karena file tersebut digunakan untuk
komunikasi antar-sistem. Sekarang ada dua file transaksi. FILE TRANSAKSI SEWA
digunakan untuk menyimpan informasi dari saat video disewa sampai saat dikembalikan. File
TRANSAKSI KONTAN diperlukan karena video-video tersebut disewa hampir sepanjang
hari selagi LAPORAN KAS YANG DITERIMA dibuat sekali seminggu. Data-data
dimasukan dengan menggunakan LAYAR VIDEO YANG KEMBALI (dan denda-denda
bagi yang terlambat mengembalikan dihitung dalam Proses 3, MENGECEK
PENGEMBLIAN VIDEO KONSUMEN). Konsumen-konsumen baru mengisi FORMULIR
KONSUMEN, dimana pada diagram aliran data logika lagkah ini disebut INFORMASI
KONSUMEN BARU.

Contoh diagram data aliran fisik adalah Diagram 1 dari contoh FilmMagic, yang
diilustrasikan pada Gambar 9.22. ingat bahwa terdapat proses-proses untuk melakukan
scanning terhadap bar code, mendisplay layar, menempatkan record, dan menciptakan serta
memperbarui file-file. Urutan-urutan kegiatan ini sangat penting, karena penekanannya ialah
pada bagaimana sistem bekerja dan bagaimana seharusnya peristiwanya terjadi.

32
33
34
MEMBAGI-BAGI DIAGRAM ALIRAN DATA

Gambar 9.23 mengilustrasikan pembagian untuk diagram aliran data fisik FilmMagic.
Perhatikan penggunaan garis titik-titik untuk menunjukan proses-proses mana yang harus
berada dalam program terpisah. Proses MENYEWAKAN ITEM VIDEO beroperasi pada
basis menit- ke menit. Proses MENGECEK PENGEMBALIAN VIDEO KONSUMEN juga

35
beroperasi pada basis menit – ke menit. Sedangkan pengembalian ditangani nanti sesudah
proses sewa dan kedua prosedur tersebut harus berada pada program yang terpisah.

Proses MEMBUAT LAPORAN KAS YANG DITERIMA bersifat meingguan dan


juga berada pada sebuah program terpisah. Karena RECORD TRANSAKSI KAS yang
menuju proses ini dan LAPORAN KAS YAN DITERIMA yang keluar dari proses ini
merupakan informasi komputer, proses-prosesnya harus diterapkan sebagai program batch.
Hal yang sama terjadi pada proses 4, MEMBUAT LAPORAN MANAJEMEN; untuk proses
6, MEMBUAT SURAT PEMBERITAHUAN BONUS BULANAN; dan untuk proses 7,
MEMBUAT SURAT PEMBERITAHUAN BONUS TAHUNAN.

Proses 5, MENAMBAHKAN KONSUMEN BARU bisa berupa batch atau online.


Karena memungkinkan konsumen menunggu kartu sewa video disisi lain komputer.
Sedangkan proses online akan menampilkan layar terbaik bagi konsumen.

CONTOH DIAGRAM ALIRAN DATA KEDUA

Seringnya, pengeksposan pertama tehadap diagram aliran data membingungkan


karena ada begitu banyak konsep dan definisi baru. Contoh berikut ini dimaksudkan untuk
menggambarkan perkembangan suatu diagram aliran data dengan melihat selektif setiap
komponen yang dieksplorasi sebelumnya pada bab ini. Contoh tersebut, disebut “Divisi
Katalog World’s Trend”, juga akan digunakan untuk menggambarkan konsep-konsep yang
dikaitkan pada Bab 10 dan 11.

Daftar yang membuat aktivitas-aktivitas bisnis untuk World’s Trend bisa ditemukan
dalam gambar Gambar 9.24. Anda dapat mengembangkan daftar ini dengan menggunkan
informasi yang diperoleh dari wawancara, investigai, dan observasi. Daftar ini bisa digunakan
untuk mengidentifikasi entitas-entitas eksternal seperti KONSUMEN, AKUNTING, dan
GUDANG serta aliran data seperti LAPORAN PIUTANG dan REKENING TAGIHAN
KONSUMEN. Berikutnya (saat mengembangkan diagram anak dan level 0), daftar tersebut
digunakan untuk menetapkan proses-proses, aliran-aliran data, dan penyimpanan data.

36
PENGGUNAAN DIAGRAM ALIRAN DATA

Diagram data sangat berguna selama proses analisa dan desain. Gunakan diagram
aliran data orisinal dan tidak berkembang lebih dulu saat menilai syarat-syarat informasi.
Pada tahap ini mereka dapat membantu menampilkan suatu pandangan mengenai pengalihan
data data disepanjang sistem, memberi perspektif yang tidak tersedia dalam data-data naratif.

Beberapa kekurangan juga dipertimbangkan dalam memutuskan seberapa jauh aliran data
harus dikembangkan. Waktunya bisa terbang dan kemampuan pemahamannya dikorbankan
bila program aliran data data terlalu kompleks. Di lain pihak, bila diagram aliran data
dikembangkan, kesalahan akibat tidak berhati-hati bisa terjadi sehingga mempengaruhi
sistem yang sedang dikembangkan.

Bila diagram aliran data digunakan sebagai perangkat untuk mencari sayarat-syarat
informasi yang lebih spesifik dari pengguna, maka mereka seharusnya tidak perlu
dikembangkan atau diakhiri pada suatu media sebelum pengguna memiliki kesempatan
menjalankannya bersama-sama dengan menganalisis sistem. Perubahan-perubahan perlu
digabungkan setelah memperoleh masukan pengguna. Diagram yang terlalu dikembangkan
kemungkinan tidak akan bermanfaat bagi pengguna. Selain itu, bila diagram aliran terlalu
kompleks sebelum ditunjukkan kepada pengguna, penganalisis sistem akan lebih tampak
mempertahankan representasinya bukanya menyambut baik perbaikan-perbaikan dari
pengguna.

Setelah modifikasi-modifikasi tertentu ditambahkan, pengguna dan tim penganalisa


sistem menyetujui diagram aliran data sebagai refleksi akurat tentang aliran data organisasi.
Diagram aliran data kemudian diakhiri dan digambar dengan menggunkaan suatu perangkat
CASE seperti yang ditunjukan pada Gambar 9.30.

Begitu isinya diklarifikasi, diagram aliran data perlu digambar ulang dan diberi label
baru. Penganalisis sistem kemungkinan akan benar-benar kompeten pada saat menguraikan
sacara terperinci logika aliran data untuk diagram aliran data, sekaligus membuat diagram.

37
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Data Fow Diagram merupakan suatu alat bantu yang sederhana namun cukup efektif dan
efisien untuk membuat model dari fungsi-fungsi yang ada dalam suatu sistem. Disamping itu
Data Flow Diagram juga sangat tepat untuk digunakan sebagai dokumentasi sistem maupun
sebagai alat berkomunikasi dengan pihak lain karena Data Flow Diagram menggambarkan
semua proses-proses yang ada dalam suatu sistem dan aliran data baik kedalam maupun
keluar dari proses-proses tersebut.
Kelebihan diagram aliran data meliputi penyederhanaan notasi; menggunakannya untuk
mendapatkan informasi yang lebih jelas dari pengguna, memungkinkan penganalisa sistem
mengkonseptualisasikan aliran data yang diperlukan tanpa perlu terkait dengan implementasi
fisik khususnya, memungkinkan penganalisis mengkonseptualisasikan dengan lebih baik
keterkaitan sistem dan subsistemnya, dan menganalisis sistem yang diajukan untuk
menentukan apakah data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

38
DAFTAR PUSTAKA

Kendall, Kenneth E., Julie E. Kendal; alih bahasa, Thamir Abdul Hafedh Al-
Hamdany. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi 5 Jilid 1. Jakarta : PT INTAN
SEHATI KLATEN

Kendall, Kenneth E., Kendall, Julie E : 2013. Systems Analysis and Design. 9th
Edition. Prentice Hall

39

You might also like