Professional Documents
Culture Documents
a. Serangga predator
Serangga predator umumnya memakan jenis serangga yang lebih kecil atau
lebih lemah untuk sekali makan, dan memangsa satu atau lebih serangga. Biasanya
seranggnya aktif dan kuat, hidup terpisah dari mangsa mereka dan seringkali
mencari serangga ke tempat berbeda untuk waktu makan yang berbeda. Predator
biasanya berukuran lebih besar dan perkembangnnya lebih lama. Predator tidak
spesifik terhadap pemilihan mangsa. Oleh karena itu predator adalah serangga atau
hewan lain yang memakan serangga hama secara langsung. Untuk perkembangn
larva menjadi dewasa dibutuhkan banyak mangsa. Predator yang monophagus
menggunakan serangga hama sebagai makanan utamanya. Predator seperti ini
biasanya efektif tetapi mempunyai kelemahan, yaitu apabila populasi hama yang
menjadi mangsanya lebih banyak biasanya predator yang dapat bertahan hidup.
Pada umumnya, predator tidak bersifat monophagus, contoh kumbang famili
Coccinellidae, belalang sembah dan lain sebaginya, kumbang ladybird, lalat
perompak, dan larva sytphidae (Lumowa, 2015: 244-245).
6. Dari segi perilaku, ada yang mengunyah semua bagian tubuh mangsanya, misalnya
Coccinellidae dan Carabidae (Coleoptera) dan ada yang menghisap cairan tubuh
mangsanya misalnya Redividae (Hemiptera)
8. Predator ada yang bersifat monofag, olifag, dan polifag. Ada juga yang bersifat
omnivor, yaitu memakan sebagian dari tanaman.
Menurut Untung (1993), hampir semua jenis ordo serangga memiliki predator
dalam jenisnya tetapi beberapa ordo berikut yang digunakan sebagai pengendalian
hayati. Ordo-ordo tersebut adalah:
Parasitoid merupakan serangga parasitik yang hidup pada atau di dalam tubuh
serangga inang dan membunuhnya. Inang merupakan serangga yang diserang atau
diparasitik oleh parasitoid. Parasitoid adalah serangga yang memparasit serangga
atau binatang arthopoda lainnya. Parasitoid bersifat parasit pada fase pradewasa,
sedangkan dewasanya hidup bebas dan tidak terikat pada inangnya. Parasitoid hidup
menumpang pada atau di dalam tubuh inangnya dengan menghisap cairan tubuh
inangnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Parasitoid menyedot energi dan
memakan selagi hidup dan membunuh inangnya atau melumpuhkan inangnya untuk
kebutuhan keturunannya. Strepsiptera, Phtiraptera, Siphoneptera, dan banyak jenis
Acari merupakan parasit. Parasitoid dapat menemukan mangsanya dengan berbagai
cara yaitu secara visual, suara, signal kimia dan zat kimia pada pertumbuhan
(Lumowa, 2015: 256).